Anda di halaman 1dari 16

Pelayanan Konseling

di TK & SD
KELOMPOK 1:

Arif Rahman Riyadi : 2622164


Syahrul Ramadhan : 2622165
Ahmad Raihan : 2622193
01
Landasan Perundang-Undangan
Penyelenggaraan BK di TK
Penyelenggaraan bimbingan dan Taman kanak-kanak (TK) merupakan
konseling di taman kanak-kanak salah satu bentuk pendidikan prasekolah
berlandaskan pada Undang-Undang yang menyediakan program dini bagi
Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 anak usia empat tahun sampai memasuki
Tahun 2003 Pasal 1, butir 1, yang pendidikan dasar, usia 6 tahun. Tujuan
berbunyi bahwa: “Pendidikan adalah penyelenggaraan TK yaitu untuk
usaha sadar dan terencana untuk membantu meletakkan dasar ke arah
mewujudkan suasana belajar dan proses perkembangan sikap, pengetahuan,
pembelajaran agar peserta didik secara keterampilan, dan daya cipta yang
aktif mengembangkan potensi dirinya diperlukan oleh anak didik dalam
untuk memiliki kekuatan spiritual menyesuaikan diri dengan
keagamaan, pengendalian diri, lingkungannya dan untuk pertumbuhan
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta perkembangan selanjutnya.
serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”
Adapun penjelasan yang lebih spesifik Adapun bimbingan dan konseling
tentang pendidikan anak usia dini ialah di taman kanak-kanak menurut
yang terdapat pada pasal 28 ayat 1 kurikulum Taman Kanak-Kanak Tahun
Undang-undang Sistem Pendidikan 1994 merupakan suatu proses bantuan
Nomor 20 Tahun 2003 yang menjelaskan khusus yang diberikan oleh guru atau
bahwa pendidikan anak usia dini petugas lainnya kepada anak didik
diselenggarakan bagi anak-anak sejak lahir dalam rangka memperhatikan
sampai dengan enam tahun dan bukan kemungkinan adannya
merupakan prasyarat untuk mengikuti hambatan/kesulitan yang dihadapi
pendidikan dasar. Pada ayat 3 dalam anak dalam rangka mencapai
undang-undang tersebut menjelaskan perkembangan yang optimal.
bahwa taman kanak-kanak Ada beberapa hal yang
menyelengarakan pendidikan untuk dapat dilakukan dalam pelayanan
mengembangkan kepribadian dan potensi konseling di taman kanak-kanak yaitu:
diri sesuai dengan tahap perkembangan
peserta didik.
a. Membantu anak lebih mengenal e. Membantu orangtua supaya
dirinya, kemampuannya, sifat- mengerti, memahami, dan menerima
sifatnya, kebiasaannya, dan anak sebagai individu;
kesenangannya; f. Membantu orangtua dalam
b. Membantu anak supaya dapat mengatasi gangguan emosi anak yang
mengembangkan potensi yang ada hubungannya dengan situasi di
dimilikinya; rumah
c. Membantu anak dalam mengatasi g. Membantu orangtua mengambil
kesulitan yang dihadapinya; keputusan memilih sekolah bagi
d. Membantu menyiapkan anaknya yang sesuai dengan taraf
perkembangan mental dan sosial kemampuan intelektual, fisik, dan
anak untuk masuk lembaga indranya;
pendidikan selanjutnya; h. Memberi informasi kepada orangtua
untuk memecahkan masalah kesehatan
anaknya
02
Hakekat BK
dalam Sistem Pendidikan di TK
Pengertian bimbingan yang Dapat dipahami bahwa
lebih lengkap dikemukakan oleh bimbingan merupakan proses
Natawidjaya (1987) menguraikan pemberian bantuan. Bantuan
bahwa bimbingan sebagai suatu tersebut dapat diberikan oleh siapa
proses pemberian bantuan kepada saja dan ditujukan kepada individu
individu yang dilakukan secara yang membutuhkan untuk
berkesinambungan, agar individu mencapai tujuan tertentu.
tersebut dapat memahami dirinya Bimbingan dapat diberikan kepada
sehingga dia sanggup mengarahkn siapa saja yang membutuhkan,
dirinya dan dapat bertindak secara karena itu anak usia dini-pun
wajar, sesuai dengan tuntutan dan memerlukan layanan bimbingan.
keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, masyarakat dan
kehidupan pada umumnya.
Syaodih (2008) mengartikan Ia menguraikan tujuan
bimbingan dan konseling pada anak bimbingan bagi anak usia dini, yaitu
usia dini sebagai upaya bantuan yang dilakukan untuk membantu anak
dilakukan guru/pendamping terhadap agar dapat:
anak usia dini agar anak dapat tumbuh a. lebih mengenal dirinya,
dan berkembang secara optimal serta kemampuannya, sifatnya,
mampu mengatasi permasalahan- kebiasaannya dan kesenangannya
permasalahan yang dihadapi. Salah b. mengembangkan potensi yang
satu misi bimbingan di TK adalah dimiliki,
mendidik peserta didik dan warga c. mengatasi kesulitan-kesulitan yang
masyarakat melalui perkembangan dihadapi,
perilaku efektif-normatif dalam d. menyiapkan perkembangan
kehidupan keseharian dan yang terkait mental dan sosial anak untuk masuk
dengan masa depan. ke lembaga pendidikan selanjutnya.
Kegiatan bimbingan dan Salah satu alasan pentingnya
konseling untuk anak usia dini bimbingan di TK/PAUD adalah
diarahkan untuk membantu anak karena usia ini merupakan masa sulit,
agar dapat bersosialisasi dengan anak seringkali menunjukkan sikap
teman-temannya di sekolah (TK, keras kepala, susah diatur, tidak
TPA, Play Group). Lebih lanjut menurut/negativisme dan melawan
dijelaskan bahwa bimbingan dan bahkan sering marah tanpa alasan
konseling bagi anak usia dini sebagai yang jelas. Anak melakukan tindakan
upaya membantu anak-anak agar berdasar apa yang dipikirkan dan
dapat mengembangkan dan diinginkan tanpa memperhitungkan
mengelola aspek afeksi anak. resiko dari tindakannya
03
Tugas Perkembangan
Peserta Didik di TK
Havighurst (dalam Hurlock, 1978) menyatakan bahwa tugas
perkembangan fase kanak-kanak antara lain :
a. dapat membedakan benar-salah,
b. membangun sikap yang sehat terhadap dirinya,
c. belajar menyesuaikan diri dengan teman seusianya dan mulai
mengembangkan peran sosial sebagai pria dan wanita yang tepat.

Untuk menunjang tugas perkembangan ini salah satunya perlu bimbingan


untuk mengembangkan pengendalian diri, agar anak dapat menyesuaikan
dengan lingkungan sosialnya, serta dapat mengendalikan keinginannya agar
sesuai dengan harapan lingkungan.
Bimbingan untuk mengembangkan pengendalian diri pada anak usia dini
sejalan dengan pendapat Kadarharutami (2011) menulis beberapa kemampuan
yang harus diajarkan pada usia kanak-kanak meliputi hal berikut.

a. Melakukan jadwal beraktivitas dan b. Memperlihatkan kebiasaan


beristirahat yang sehat. makan yang sehat.
Anak seharusnya sudah tahu kapan Anak diharapkan sudah bisa makan
waktu istirahat dan kapan waktu sendiri dengan rapi. Ia juga mau
beraktivitas. Ia tidak perlu lagi dipaksa mencoba berbagai rasa atau jenis
untuk berhenti bermain kala berada di makanan baru.
sekolah atau diminta tidur ketika di
rumah.
c. Dapat buang air besar dan kecil e. Ikut serta dalam kegiatan keluarga,
sendiri di tempatnya. memikul tanggung jawab walau
sederhana seperti membantu
d. Mampu melakukan aktivitas fisik membereskan mainan.
yang diperlukan sesuai usianya, seperti
memanjat, menyeimbangkan diri, f. Menunda dan mengendalikan
berlari, meloncat, mendorong, keinginan.
menarik, menangkap. Motorik halus Anak harus mampu mengedalikan
seperti mengancing baju, menarik keinginannya, seperti harus mampu
ristliting, menggunting, menggambar, berbagi dengan teman, sabar
mewarnai, membentuk tanah liat. menunggu giliran, Ketika ditempat
umum, anak harus mampu
menyesuaikan perilakunya, seperti
ketika di tempat ibadah tidak boleh
berteriak-teriak dan berlari-lari.
g. Menunjukkan perasaan dengan i. Menghindari bahaya. Anak
cara yang sehat. diharapkan paham terhadap hal-hal
Anak diharapkan mampu yang membahayakan seperti api, lalu
memahami perasaan dirinya dan lintas, tempat tinggi, racun, binatang
perasaan orang lain, sehingga ketika buas, kolam yang dalam dan
mengekspresikan perasaan, anak sebagainya. Anak diharapkan mampu
seharusnya memahami perasaan menghindari bahaya.
orang lain. Dengan cara ini anak
tidak melampiaskan perasaannya j. Berani menunjukkan keinginannya.
dengan cara memukul atau atau Anak mampu bercakap-cakap dan
menghardik. mempunyai rasa ingin tahu yang
besar, sehingga anak mampu
h. Memulai dan mempertahankan mengekspresikan keinginannya,
hubungan dengan orang-orang di bertanya dan melakukan sesuatu.
sekitarnya.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai