Anda di halaman 1dari 3

RAGAM BAHASA MELAYU INDONESIA YANG BERBEDA DENGAN

BAHASA MELAYU DI ASIA TENGGARA

Nama : Alicia Chrisnadia H

NIM : 235030407111035

Kelas : A (C7G)

Absen : 28

Bahasa yang berasal dari daerah Yunan China (Bahasa Austronesia) dan disebarkan
melalui bahasa perdagangan (formusa) telah merambah ke kawasan Asia Tenggara hampir
seluruhnya dan menjadi lingua franca merupakan Bahasa Melayu. Dengan sejarahnya, Bahasa
Melayu yang dipakai hampir di seluruh negara di kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia,
Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Timor Leste, Brunei dan negara atau kepulauan kecil
lainnya memiliki perbedaan antara negara yang satu dengan lainnya. Perbedaan ini tertuang
dalam dialek, abjad, kosakata, dan sebagainya.
Bahasa Melayu yang awalnya satu, terpecah belah menjadi beberapa bahasa dengan
dialek yang berbeda-beda. Perbedaan dialek, abjad, kosakata, pengucapan, serta penekanan
dilatarbelakangi oleh sejarah, politik dan juga perlakuan. Hal ini, dapat terlihat dari latar
belakang penjajahan Bangsa Belanda yang menyebarkan bahasa ke Indonesia dan Malaysia
yang lebih banyak menyerap Bahasa Inggris. Dengan adanya penjajahan bangsa-bangsa asing,
perlakuan bangsa terhadap bahasa juga diatur menurut pemerintahan yang telah berlaku.
Bahasa Melayu yang dituturkan di Malaysia banyak mengambil serapan dari bahasa-
bahasa di daerah Indonesia seperti bahasa Kawi, Jawa, Sunda, Betawi, Bali, Madura,
Minangkabau, dan Belanda. Perbedaan bahasa Melayu yang dipengaruhi oleh politik berakibat
pada perkembangan kosakata Bahasa Melayu dan juga Bahasa Indonesia. Politik tersebut
berakar dari penjajahan bangsa barat yang berbeda pula, seperti Indonesia menganut sistem
Belanda dan Malaysia, Singapura, dan Brunei yang berada dibawah pemerintahan Britania.
Jika dilihat dari kilas balik sejarahnya, Bahasa Indonesia melambangkan huruf vokal u
menjadi oe dan konsonan c menjadi tj (serapan Belanda), sedangkan Malaysia telah
menggunakan huruf vokal u dan ch sebagai serapan Inggris. Tidak hanya itu, penggunaan
konsonan j yang telah lama dipakai di Malaysia dan berubah menjadi konsonan y, baru diikuti
oleh Bangsa Indonesia dengan pergantian konsonan dj menjadi j. Perbedaan ejaan ini dapat
dilihat dalam kata “cucu” yang dulunya tjoetjoe dalam Bahasa Indonesia, dan chuchu dalam
Bahasa Malaysia, “cap” yang dulunya adalah tjap dan uang yang dulunya adalah wang. Namun,
ejaan wang masih dipertahankan di beberapa daerah, salah satunya Semenanjung Malaya.
Perbedaan lainnya terdapat dalam perbedaan kosakata antara Bahasa Indonesia dan
Bahasa Malaysia yang jika dilihat dari Bahasa Inggris, seperti :
1. Sink (Inggris) = Besen (Malaysia) = Wastafel (Indonesia)
2. Auntie (Inggris) = Makcik (Malaysia) = Tante (Indonesia)
3. Car (Inggris) = Kereta (Malaysia) = Mobil (Indonesia)
4. Driver (Inggris) = Pemandu (Malaysia) = Sopir (Indonesia)
5. Factory (Inggris)= Kilang (Malaysia) = Pabrik (Indonesia), dll

Adapula perbedaan makna yang dituliskan dalam kata yang sama seperti :
1. Ahli = Anggota (Malaysia dan Brunei) = Pakar (Indonesia)
2. Budak = Anak-anak kecil (Malaysia dan Brunei) = Hamba (Indonesia)
3. Pelan = Rancangan pembinaan atau pembangunan (Malaysia dan Brunei) = Perlahan
(Indonesia)
4. Tandas = Jamban (Malaysia dan Brunei) = Habis sama sekali (Indonesia)
5. Sulit = Sukar, Rahasia (Malaysia dan Brunei) = Sukar (Indonesia)

Perbedaan lainnya terdapat pada huruf dalam tiap kata namun bermakna sama seperti : Erti
(Malaysia dan Brunei) = Arti (Indonesia), Beza (Malaysia dan Brunei) = Beda (Indonesia),
Bisnes (Malaysia dan Brunei) = Bisnis (Indonesia), Bas (Malaysia dan Brunei) = Bus
(Indonesia), Jawatan (Malaysia dan Brunei) = Jabatan (Indonesia),dan masih banyak lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Zulvarina, Prima, dkk. 2020. Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi. Malang: CV.
Oase

id.m.wikipedia.org. “Perbedaan antara bahasa Melayu Baku dan Bahasa Indonesia”,


https://id.wikipedia.org/wiki/Perbedaan_antara_bahasa_Melayu_Baku_dan_bahasa_Ind
onesia , diakses pada 3 September 2023 pukul 10.18

Anda mungkin juga menyukai