Anda di halaman 1dari 6

No. Dokumen : PR.4.2.0.

02
PT. WONOKOYO JAYA CORPORINDO
Revisi :1

Tanggal Terbit : 01 - 08 - 2013


Prosedur Persiapan Sampel Pakan
WONOKOYO
dan Bahan Baku Halaman : 1 Dari 6
GROUP

DIBUAT DISETUJUI

SUHARJA WANASURIA IWAN TIRTO KUSUMO DJOJO KUSUMO


Kadiv. Quality Assurance Wakil Presiden Direktur Presiden Direktur
DISTRIBUSI SALINAN TERKENDALI :
01. Direktur Operasional Feedmill
02. Direktur Feed Technology
03. Kepala Divisi Produksi
04. Kepala Divisi Quality Assurance
05. Kepala Divisi Nutritionist
06. Kepala Departemen Internal Audit
07. Kepala Departemen Sistem Kerja
08. Kepala Departemen Laboratorium
09. Kepala Bagian Compliance
Prosedur Tanggal Terbit:
PT. WONOKOYO JAYA CORP. Persiapan Sampel Pakan 01 - 08 - 2013
dan Bahan Baku
Halaman :
No. Dokumen : PR.4.2.0.02 Revisi : 1 2 dari 6

01. Scope and purpose


01.01. This method describes techniques for sampling, splitting and grinding of dry feed
materials and feed ingredients to prepare them for subsequent analysis.
Dry feed is a feed ingredient or complete animal feed that typically contains not
more than 15% moisture, 15% fat or 15% sugar.
For other type of samples, other techniques maybe used. See AAFCO guide on
sample preparation.

01. Lingkup dan tujuan


01.01. Metode ini menjelaskan tentang teknik pengambilan sampel, pembagian dan
penggilingan pakan dan bahan baku untuk analisa kimia.
Bahan baku pakan atau pakan jadi dengan kandungan kadar air kurang dari 15%,
lemak kurang dari 15% atau gula kurang dari 15%.
Terhadap jenis sample yang lain, bisa digunakan teknik lain. Lihat Pedoman
persiapan sampel AAFCO.

02. Safety
Safety is of outmost importance during the sample preparation phase of analysis.
02.01. Never open mills until they have completely stopped.
02.02. Check that safety locks are operating properly.
02.03. Wear appropriate personal protective equipment (cloth hand gloves when cleaning
mill) at all times in the laboratory.
02.04. To minimize dust, use a brush to clean the hood mill(s) and duster for work area.
Clean with vaccum cleaner once a week.
02.05. Check that all electrical equipment is properly grounded and maintained.

02. Keselamatan Kerja


Keselamatan adalah hal utama dalam setiap tahap persiapan analisa sampel.
02.01. Jangan membuka Ultra Centrifugal hammer mill sampai alat benar-benar berhenti
02.02. Pastikan bahwa kunci pengaman dapat berfungsi dengan baik.
02.03. Pakailah peralatan perlindungan keselamatan yang layak (sarung tangan kain saat
membersihkan sampel dari saringan) selama bekerja di laboratorium.
02.04. Untuk meminimalkan debu, gunakan kuas untuk membersihkan penutup centrifugal
hammermill (s) dan kemoceng untuk area kerja. Bersihkan dengan vacuum cleaner
seminggu sekali.
02.05. Pastikan bahwa semua peralatan listrik disambungkan ke tanah (’grounded’) dan
terawat.

03. Frequency
03.01. This procedure is been used at Wonokoyo on a daily basis.

03. Frekuensi
03.01. Prosedur ini telah digunakan di Wonokoyo setiap hari.
Prosedur Tanggal Terbit:
PT. WONOKOYO JAYA CORP. Persiapan Sampel Pakan 01 - 08 - 2013
dan Bahan Baku
Halaman :
No. Dokumen : PR.4.2.0.02 Revisi : 1 3 dari 6

04. Procedure
04. Prosedur
04.01. Apparatus and materials:
04.01.01. Gated riffle splitters/ sample dividers with a small chute width (with 3 – 3
holes) for feed and a big chute width (with 4 – 4 holes) for raw materials.
04.01.02. Ultra Centrifugal hammer mill with 0.5 mm (plant protein), 0.75 mm
(animal protein) and 1 mm screen (feed).
04.01.03. Mortar
04.01.04. Sample container
04.01.05. Brushes for cleaning grinders etc.
04.01.06. Compressed air blower or vacuum for cleaning.
04.01. Peralatan dan bahan:
04.01.01. Pembagi sampel dengan lebar saluran lubang kecil (kaki 3-3) untuk
pakan dan lebar saluran lubang besar (kaki 4-4) digunakan untuk bahan
baku.
04.01.02. Ultra Centrifugal hammer mill dengan saringan 0.5 mm (untuk bahan
baku protein nabati), 0.75 mm (untuk bahan baku protein hewani) dan 1
mm (untuk pakan).
04.01.03. Mortar.
04.01.04. Kotak sampel.
04.01.05. Kuas untuk membersihkan mesin penggiling dan perlengkapannya.
04.01.06. Blower bertekanan atau vakum untuk membersihkan.

04.02. Method
Sample splitting :
04.02.01. If the laboratory sample contains large clumps or particles, grind or
mortar sample or it can grind without screen.
04.02.02. Split the laboratory sample using a gated riffle splitter.
04.02.03. Divide mash feed using gated riffle splitters/sample divider. Fill to
sample container into 2/3 obtained. For crumble and pellet feed sample
no need sample divider, only fill to sample container into 2/3 obtained.
And screen the residu with mesh 12 for NIR and record sample. For raw
material, use big sample divider and fill to sample container into 2/3
obtained (use for wet chemistry + NIR analysis and record sample).

04.02. Metode
Pembagian Sampel
04.02.01. Jika sampel laboratorium mengandung partikel atau gumpalan besar,
giling atau tumbuk sampel menggunakan mortar atau bisa juga digiling
tanpa menggunakan ring sieve.
04.02.02. Bagi sampel dengan menggunakan pembagi sampel.
04.02.03. Sample produk tepung di-divider sebanyak satu kali. Dari masing -
masing kotak penampung diisikan ke kotak sampel sampai memenuhi
Prosedur Tanggal Terbit:
PT. WONOKOYO JAYA CORP. Persiapan Sampel Pakan 01 - 08 - 2013
dan Bahan Baku
Halaman :
No. Dokumen : PR.4.2.0.02 Revisi : 1 4 dari 6

2/3. Sampel produk crumble / pelet tidak di-divider tetapi langsung


diisikan ke 2/3 kotak sampel untuk analisa kimia. Sisanya diayak semua
dengan screen M12, bagian yang tertahan digunakan untuk analisa NIR
dan setelah itu disimpan sebagai arsip. Untuk sampel bahan baku
menggunakan divider besar sampai memenuhi 2/3 kotak sampel (untuk
analisa kimia + NIR dan arsip).

04.03. Grinding & storage


04.03.01. Ensure that the mill is clean and the screen is in place.
04.03.02. Grind the analytical sample through the mill (see at point 04.01.02 and
04.02.01).
04.03.03. Combine the ground portions, mix and transfer the analytical sample into
a labeled container.
04.03.04. Store analytical sample and reserves in designated area at room
temperature for the time period specified according to Wonokoyo policy
(usually 60 days at 15-20°C after reporting the results).

04.03. Proses menggiling dan penyimpanan


04.03.01. Pastikan bahwa alat giling bersih dan saringan sudah terpasang.
04.03.02. Giling sample menggunakan alat giling (lihat point 04.01.02 dan
04.02.01).
04.03.03. Gabungkan bagian yang telah digiling, campur dan pindahkan sampel ke
dalam tempat berlabel.
04.03.04. Simpan sampel analitis dan arsip di tempat arsip pada suhu kamar dalam
jangka waktu yang telah ditentukan sesuai dengan kebijakan Wonokoyo
(60 hari setelah pelaporan pada suhu 15-20°C).

04.04. Clean up
04.04.01. Remove mill screen and brush sample deposits from all surfaces. If
necessary wipe the surfaces with a damp towel. If sample is difficult to
remove, hot water and/or soap maybe used.
04.04.02. Clean the riffler/ splitter in a similar manner (use brush).
04.04.03. Keep the sample preparation work area well maintained and clean.
NOTE : For heat sensitive analysis (drug, antibiotic, vitamin) other grinding
techniques have to be used.

04.04. Proses Pembersihan


04.04.01. Lepaskan saringan hammermill dan bersihkan semua permukaan dari
sisa debu dengan kuas. Jika perlu bersihkan permukaan dengan lap
basah. Jika sampel sulit untuk dibersihkan, gunakan air panas dan / atau
sabun.
04.04.02. Bersihkan divider dengan cara yang sama (menggunakan kuas).
04.04.03. Lakukan pemeliharaan dan pembersihan area preparasi sampel.
CATATAN : Untuk analisa yang peka terhadap panas (obat, antibiotik, vitamin)
teknik penggilingan yang lain harus dilakukan.
Prosedur Tanggal Terbit:
PT. WONOKOYO JAYA CORP. Persiapan Sampel Pakan 01 - 08 - 2013
dan Bahan Baku
Halaman :
No. Dokumen : PR.4.2.0.02 Revisi : 1 5 dari 6

05. Quality assurance


05.01. Visually inspect the hood, mill(s) and working area for cleanliness both before and
after.
05.02. Check that correct sample IDs and labels are on the sample containers. Check to see
that label printing is legible and that numbers are large and easy to read.
05.03. Visually inspect the samples after subsampling/splitting. The samples should at least
appear to be identical. If not repeat the splitting process.
05.04. To control possible moisture losses grind a grain sample use mill without screen and
compare moisture results with the results obtained with the mill using sccreen 0.5
mm. Use duplicate analyses.

05. Jaminan Mutu


05.01. Periksa kebersihan secara visual penutup, alat giling dan wilayah kerja baik sebelum
dan sesudah proses menggiling.
05.02. Periksa identitas sampel dan label pada tempat sampel dengan benar. Periksa untuk
melihat bahwa cetakan label dapat dibaca dan bahwa angka cukup besar dan mudah
dibaca.
05.03. Periksa secara visual sampel setelah subsampling/pembagian. Sampel setidaknya
harus tampak identik. Jika tidak, ulangi proses pembagian.
05.04. Untuk mengontrol kemungkinan hilangnya kadar air, giling sample tanpa
menggunakan screen dan bandingkan hasil kadar air nya dengan sampel yang
digiling menggunakan Ultra Centrifugal hammer mill dengan saringan 0.5 mm.
Lakukansecaraduplo.

06. References:
06.01. AAFCO Guide lines for preparing laboratory samples, second edition, March 2003,
www.aafco.org

06. Referensi:
06.01. Panduan persiapan sampel laboratorium dari AAFCO, edisi kedua, Maret 2003,
www.aafco.org

07. Annex
07.01. Hand over from admin to wetchem
07.02. Checklist of Sample Preparation

07. Lampiran
07.01. Form Serah Terima Admin – Lab Kimia
07.02. Checklist Persiapan Sampel
Prosedur Tanggal Terbit:
PT. WONOKOYO JAYA CORP. Persiapan Sampel Pakan 01 - 08 - 2013
dan Bahan Baku
Halaman :
No. Dokumen : PR.4.2.0.02 Revisi : 1 6 dari 6

Riwayat Perubahan Dokumen

Revisi Tanggal Terbit Bagian Yang Berubah Pada Dokumen Yang Telah Diubah
0 10 Desember 2012 -
1 01 Agustus 2013 Halaman 2 butir 02.03, 02.04
Halaman 3 butir 04.01.01, 04.01.02
Halaman 3 butir 04.02.03
Halaman 4 butir 04.04.01, 04.04.02
Halaman 5 butir 05.04, 07.01, 07.02

Anda mungkin juga menyukai