KABUPATEN KEDIRI
2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui
5.Lakukan yang terbaik yang anda bisa sampai anda tahun cara yang lebih baik
kemudian ketika anda tahu yang lebih baik lakukan yang terbaik-Andre
Kurniawan.
6.Jika seseorang bepergian dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan
menjadikan perjalanannya seperti perjalanan menuju surga-Nabi Muhammad
SAW.
7.Usaha dan keberanian tidak cukup tanpa tujuan dan arah perencanaan-John
F.Kennedy
8.Tidak ada hal yang sia-sia dalam belajar karena ilmu akan bermanfaat pada
waktunya-Joswa Sahat M Silalahi.
9.Semua mimpi kita dapat terwujud jika kita berani untuk mewujudkannya-Walt
Disney.
Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu kami baik
secara moral maupun materi.
Kami menyadari bahwa karya tulis yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan,bahasa,maupun penulisannya.Oleh karena
itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis menjadi lebih baik di masa
mendatang.
Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Plosoklaten,
Penulis,
DAFTAR ISI
Halaman judul.......................................................................................i
Halaman pengesahan…........................................................................ii
Motto….................................................................................................iii
Katapengantar…....................................................................................iv
Daftar isi…..............................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN…........................................................................1
1.1 Latar belakang masalah…......................................................1
1.2 Pembatasan masalah…..........................................................1
1.3 Tujuan….................................................................................2
1.3.1 tujuan
umum….........................................................2 1.3.2 tujuan
khusus…........................................................2 1.4 Manfaat
penulisan…..............................................................3 1.5 Cara
kerja…...........................................................................3 BAB 2 JELAJAH
JOGJA UNTUK MENGENAL CANDI PRAMBANAN, MALIOBORO,SERTA MUSEUM
DIRGANTARA…......................................4 2.1 Candi
Prambanan…..........................................................................4 2.1.1
Letak Candi Prambanan…………...........................................4 2.1.2
Sejarah Candi Prambanan…................................................4 2.1.3
Deskripsi bangunan Candi Prambanan….............................5 2.1.4 Candi
Prambanan ditetapkan sebagai warisan dunia………..7 2.2
Malioboro…......................................................................................7
2.2.1 Letak Malioboro…...............................................................7
2.2.2 Sejarah Malioboro…............................................................8
2.2.3 Penamaan Malioboro….......................................................9
2.2.4 Pemanfaatan
Malioboro….................................................10 2.3 Museum
Dirgantara…......................................................................11 2.3.1 Letak
museum…..................................................................11 2.3.2
Sejarah dan latar belakang berdirinya museum…...............11 2.3.3
Ruangan museum….............................................................13
2.3.4 Koleksi Memorabilia TNI-AU…...............................................14
2.3.5 Pemanfaatan museum…........................................................15
BAB 3 PENUTUP….....................................................................................16
3.1
Simpulan…...............................................................................16 3.2
Saran….....................................................................................16 Daftar
pustaka….......................................................................................18 Lampiran-
lampiran : identitas anggota kelompok,foto kegiatan…..........19
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Wisata edukasi merupakan salah satu bentuk dari pariwisata pendidikan.
Wisata edukasi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mempelajari
destinasi wisata langsung di lapangan.
Kegiatan ini dilakukan karena kebutuhan siswa untuk mendapatkan
pengalaman secara langsung mengenai situasi di suatu daya tarik wisata.
Setelah melakukan wisata edukasi semua siswa diberi tugas untuk membuat
karya tulis. Karya tulis ini dibuat untuk menambah informasi serta
pengetahuan setelah mengamati langsung obyek wisata.Selain itu karya tulis
juga digunakan sebagai laporan bahwa telah melakukan wisata edukasi.
Adapun alasan kami memilih judul “Jelajah Jogja untuk mengenal Candi
Prambanan,Malioboro,serta Museum Dirgantara” karena karya tulis ini berisi
tentang sejarah candi prambanan,asal usul Malioboro,serta kondisi di
museum dirgantara.Oleh karena itu kami memilih judul tersebut agar sesuai
dengan isi dan supaya mudah dipahami oleh pembaca.
1.2 Pembatasan masalah Dalam karya tulis ini pembahasan akan dibatasi
sebagai berikut:
1. Candi Prambanan,tentang:
-Letak Candi Prambanan
- -Latar belakang berdirinya Candi Prambanan
-Deskripsi bangunan Candi Prambanan
-Candi Prambanan ditetapkan sebagai warisa
dunia
2. Malioboro
-Letak Malioboro
-Sejarah Malioboro
1
2
-Alasan penamaan Malioboro
-Pemanfaatan Malioboro
3. Museum Dirgantara
-Letak museum dirgantara
-Sejarah dan latar belakang berdirinya museum
dirgantara -Ruangan di museum dirgantara
-Koleksi memorabilia TNI AU
-Pemanfaatan museum
dirgantara
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum : Menginformasikan tentang Jelajah Jogja Untuk
Mengenal Candi Prambanan,Malioboro,serta Museum
Dirgantara. 1.3.2 Tujuan khusus : Menginformasikan tentang:
1.Candi Prambanan
a.Letak Candi Prambanan
b.Latar belakang berdirinya Candi
Prambanan c.Deskripsi bangunan Candi
Prambanan d.Candi Prambanan
ditetapkan sebagai warisan dunia 2.Malioboro
a.Letak
Malioboro
b.Sejarah Malioboro
c.Penamaan Malioboro
d.pemanfaatan malioboro
3.Museum Dirgantara
a.Letak museum
b.Sejarah dan latar belakang berdirinya museum
c.Ruangan museum
d.Koleksi memorabilia TNI-AU
e.Pemanfaatan museum
3
1.4 Manfaat penulisan
1.4.1 Manfaat bagi penulis
1.4.1.1 Menambah pengalaman dalam membuat sebuah karya tulis,dan
menambah pengetahuan tentang sejarah,serta bisa
mengetahui pariwisata yang ada di Yogyakarta.
1.4.1.2 Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang
efektif.
1.4.1.3 Melatih untuk menggabungkan hasil bacaan dari berbagai
sumber.
1.4.2 Manfaat bagi pembaca
1.4.2.1 Diharapkan bisa menambah wawasan tentang sejarah wisata yang
ada di Yogyakarta.
1.4.2.2 Memahami dan mengerti cara pembuatan karya tulis.
1.4.3 Manfaat bagi sekolah
1.4.3.1 Dengan adanya study tour bisa memperkuat materi pembelajaran
di kelas.
1.4.3.2 Mendorong siswa untuk belajar.
1.4.3.3 Meningkatkan mutu sekolah.
1.5 Cara kerja Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyelesaikan karya
tulis ini adalah:
1.Melakukan pengamatan langsung ke objek wisata.
2.Mengumpulkan data-data informasi dari sebuah brosur dan dari internet.
3.Mendapatkan bimbingan dari pembimbing tentang prosedur penulisan.
4.Mengajukan judul
5.Membuat kerangka karya tulis
6.Mengembangkan
7.Revisi
8.Pengetikan dan penjilidan
9.Pengesahan dan dikumpulkan
BAB 2
JELAJAH JOGJA UNTUK MENGENAL CANDI
PRAMBANAN,MALIOBORO,SERTA MUSEUM
DIRGANTARA
6
Di teras kedua terdapat 60 candi, di teras ketiga terdapat 52 candi, dan di
teras keempat, atau teras teratas, terdapat 44 candi. Seluruh candi di
pelataran tengah ini mempunyai bentuk dan ukuran yang sama, yaitu luas
denah dasar 6 m2 dan tinggi 14 m. Hampir semua candi di pelataran tengah
tersebut saat ini dalam keadaan hancur. Yang tersisa hanya reruntuhannya
saja.
7
Pintu masuk ke kompleks bangunan ini terdapat di keempat arah penjuru
mata angin, akan tetapi arah hadap bangunan ini adalah ke arah timur, maka
pintu masuk utama candi ini adalah gerbang timur. Kompleks candi
Prambanan terdiri dari:
1. 3 Candi Trimurti: candi Siwa, Wisnu, dan Brahma
2. 3 Candi Wahana: candi Nandi, Garuda, dan Angsa
3. 2 Candi Apit: terletak antara barisan candi-candi Trimurti dan candi-
candi Wahana di sisi utara dan selatan
4. 4 Candi Kelir: terletak di 4 penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk
halaman dalam atau zona inti
5. 4 Candi Patok: terletak di 4 sudut halaman dalam atau zona inti
6. 224 Candi Perwara: tersusun dalam 4 barisan konsentris dengan jumlah
candi dari barisan terdalam hingga terluar: 44, 52, 60,
dan 68.Maka terdapat total 240 candi di kompleks
Prambanan.
2.2 Malioboro
2.2.1 Letak Malioboro
Jalan Malioboro adalah nama salah satu kawasan jalan dari jalan di Kota
Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan
Kantor Pos Yogyakarta.
8
Secara keseluruhan terdiri atas Jalan Margo Utomo, Jalan Malioboro, dan
Jalan Margo Mulyo. Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton
Yogyakarta.Jalan ini menghubungkan Tugu Yogyakarta hingga menjelang
kompleks Keraton Yogyakarta. Jalan ini berakhir di Pasar Beringharjo (di sisi
timur). Dari titik ini nama jalan berubah menjadi Jalan Achmad Yani. Di sini
terdapat bekas kediaman gubernur HindiaBelanda di sisi barat dan Benteng
Vredeburg di sisi timur. Jalan ini juga menjadi batas antara Kemantren
Gedongtengen dan Kemantren Danurejan, dimana sisi barat Malioboro
adalah wilayah dari kemantren Gedongtengen, dan sisi timur Malioboro
adalah wilayah dari kemantren Danurejan.
9
Pertempuran itu kemudian dikenal dengan peristiwa Serangan Umum 1
Maret 1949 yakni keberhasilan pasukan merah putih menduduki Jogja selama
enam jam dan membuktikan kepada dunia bahwa angkatan perang Indonesia
tetap ada.
10
Teori ketiga berasal dari Peter Carey yang berpendapat nama Malioboro
berasal dari bahasa Jawa “maliabara” yang diadopsi dari bahasa Sanskerta
“malyabhara” yang berarti “dihiasi karangan bunga”.Hal ini berdasarkan teori
nama “Ngayogyakarta” berasal dari bahasa Sanskerta “Ayodhya” (bahasa
Jawa: Ngayodya), ibu kota kerajaan Rama di epos Ramayana sehingga wajar
bila kesultanan menggunakan atau mengadopsi bahasa Sanskerta untuk nama
jalan atau nama tempat-tempat lainnya. Secara etimologi, hubungan antara
nama jalan “Maliabara” dengan kata dalam bahasa Sanskerta “malyabhara”
juga pernah disinggung oleh Profesor C.C. Berg pada kuliah di Universitas
Leiden pada 1950–1960-an dan Dr. O.W. Tichelaar dalam sebuah karya ilmiah
pada Kongres Orientalis Internasional ke-28 di Canberra, Australia. Maka dari
itu, penggunaan nama “Maliabara” yang berasal dari bahasa Sanskerta untuk
menamai jalan yang dibangun Hamengkubuwana I, sultan pertama
Kesultananan Yogyakarta, setidaknya sejak tahun 1755 cukup masuk akal.
11
2.3 Museum Dirgantara
12
Mulai ada kegiatan lebih berarti setelah adanya Instruksi Menteri/Panglima
Angkatan Udara Nomor 2 tahun 1967 tanggal 30 Juli 1967 tentang
peningkatan kegiatan bidang sejarah, budaya dan museum Angkatan Udara.
Pada tanggal 4 April 1969, museum ini diresmikan oleh Panglima Angkatan
Udara Laksamana Roesmin Noerjadin, dengan nama Museum Pusat Angkatan
Udara Republik Indonesia. Dalam peresmiannya turut dihadiri oleh beberapa
tokoh penting TNI AU, antara lain:
-Kurun masa tahun 1945 – 1949, kota ini memegang peranan penting sebagai
pusat kelahiran dan perkembangan TNI AU.
13
-Bandar Udara Maguwo atau Bandar Udara Internasional Adisutjipto adalah
tempat banyak peristiwa untuk memupuk kejuangan 1945 yang perlu
diwariskan kepada generasi kini dan saat mendatang.
Atas dasar itulah maka Kepala Staf TNI AU mengeluarkan keputusan No.
Kep/11/IV/1978 tertanggal 17 April 1978 yang menetapkan bahwa Museum
Pusat AURI dipindahkan ke Yogyakarta dan disinergikan dengan Museum
Pendidikan Pendidikan/Karbol menjadi Museum Pusat TNI AU Dirgantara
Mandala.
-Ruang Pahlawan dan Seragam TNI AU; berisikan benda-benda koleksi yang
pernah dipakai oleh pahlawan TNI AU dan seragam TNI AU dari tahun 1946
sampai dengan sekarang.
-Ruang Alutsista I & II; berisikan koleksi alat utama sistem senjata udara yang
pernah dipergunakan oleh TNI AU dari tahun 1945 sampai dengan 1980-an.
-Ruang Diorama I; berisikan 4 buah diorama
-Ruang Diorama II; berisikan 3 buah diorama
-Ruang Diorama III; berisikan 16 buah diorama
-Ruang Diorama SKSD Palapa -Ruang Minat Dirgantara
-Ruang Mini Teater
BAB 3
PENUTUP
3.1 Simpulan
3.2 Saran
Karena keperluan kami dalam hal ini. Penyusun laporan dalam pelaksanaan
karya wisata ini hanya sedikit saran-saran yang menyangkut yang dapat
mendorong dan berguna bagi daerah Yogyakarta yang telah dikunjungi
bersama rombongan SMP N 1 Plosoklaten khususnya. Berdasarkan hasil
penelitian yang saya jalankan selama mengikuti wisata edukasi berlangsung
maka penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut :
17
Demikian harapan dan saran-saran dari kami sehingga dapat berkenan dihati
para pembaca dan mendapat perhatian dari beberapa pihak. Adik-adikku
kelas VII dan VIII khususnya di SMP Negeri 1 Plosoklaten. Janganlah bosan-
bosan membaca buku-buku pelajaran, pengetahuan ataupun karya tulis ini,
dan penulis mengharap karya tulis ini dapat bermanfaat atau berguna bagi
kalian semua, dan semuanya belajarlah yang rajin agar tercapai
citacitanya,karena kita semua masih tahap belajar
DAFTAR PUSTAKA
Ariswara;English translation by Lenah matius.Third edition (1993).
“Prambanan”,pp.26.Intermasa.Jakarta. ISBN 979-8114-57-4.
20
10.Nama: Zahra Nurhalisa
Tempat tanggal lahir: Kediri,14-04-2007
Cita-cita: Pengacara
11.Nama: Zahwa Aqila
Tempat tanggal lahir: Kediri,03-05-2007
Cita-cita: Dokter