GM-CSF Umum
GM-CSF Umum
2.1 Definisi
GM-CSF memiliki efek neuroprotektif pada model penyakit dan cedera saraf yang
telah diusulkan sebagai akibat aksi langsung GM-CSF pada neuron. GM-CSFR telah
dilaporkan diekspresikan pada neuron dan untuk membuat saraf peka terhadap
2
rangsangan mekanis melalui aksi langsung pada neuron. Namun, ekspresi
seperti itu telah dipertanyakan, dan yang menarik, dalam satu model nyeri rematik
diangkat di atas dalam konteks patologi dan dapat digunakan untuk menguji
GM-CSF telah diamati pada model fibrosis paru yang berbeda, dengan
pemberiannya baik mempromosikan atau memperbaiki kondisi. Perlu ditekankan
lagi bahwa, meskipun mungkin demikian, Efek dari GM-CSF dosis tinggi yang
genetik GM-CSF atau blokade mAb pada awalnya ditemukan untuk memperbaiki
artritis inflamasi dan EAE Strategi ini selanjutnya efektif dalam model inflamasi dan
autoimun, termasuk inflamasi kulit. radang paru-paru dan penyakit paru obstruktif
Seperti disebutkan di tempat lain setiap temuan spesifik model yang bertentangan
Sitokin inflamasi, seperti IL-6, TNF-a, dan IL-23 berperan untuk menginduksi produksi
GM-CSF. Sedangkan IL-10, IL-4, dan IL-27 menghambat produksi GM-CSF. Beberapa
penelitian telah menunjukkan bahwa sel T penghasil GM-CSF memainkan peran penting dalam
induksi respon imun terhadap Mycobacterium tuberculosis, EBV, dan HIV-1. Walaupun GM-
CSF tidak bekerja langsung pada sel T, karena sel ini tidak mengekspresikan GM-CSFR, akan
tetapi GM-CSF yang diturunkan dari sel T mempromosikan pematangan dan aktivasi APC, yang
pada akhirnya berpotensi untuk fungsi sel T. Produksi GM-CSF turunan sel T menunjukkan
bahwa ia mewakili mediator sistem kekebalan yang kuat baik dalam peradangan maupun
infeksi.7
Reseptor GM-CSF (GM-CSFR) adalah reseptor sitokin tipe I yang terdiri dari kompleks
multimerik, subunit pengikat (α) dan subunit pensinyalan (β), yang terakhir dibagi dengan
reseptor IL-3 dan IL-5. Berbagai respons seluler myeloid (bertahan hidup, proliferasi, aktivasi,
atau diferensiasi) yang terjadi pada konsentrasi GM-CSF yang berbeda tampaknya dijelaskan
oleh model sekuensial tergantung dosis aktivasi GM-CSFR dengan hexamer yang mengikat
ligan, diikuti oleh rakitan ke dalam konfigurasi dodecamer untuk inisiasi pensinyalan reseptor. 8
Pensinyalan utama dari GM-CSFR telah terbukti melibatkan jalur JAK2/STAT5, ERK,
NF-κB, dan fosfoinositida 3-kinase-AKT dengan aktivitas ERK terkait dengan promosi GM-CSF
kelangsungan hidup monosit manusia in vitro.9
Gambar 1. Jalur GM-CSF–IRF4–CCL17 dalam peradangan dan nyeri.9
CCL17 melalui jalur pensinyalan yang melibatkan induksi faktor transkripsi, IRF4,
makrofag dari efektor proinflamasi potensial lainnya, seperti MHC kelas II yang
terikat permukaan. GM-CSF dan TNF, berpotensi diproduksi oleh banyak tipe sel
Faktor transkripsi spesifik hemopoietik dan faktor pengatur interferon 4 (IRF4) adalah
kunci molekul pensinyalan yang mengatur adopsi sifat mirip sel dendritik (DC) dalam prekursor
yang diolah GM-CSF seperti monosit.10 Menurut beberapa penelitian melaporkan bahwa pada
monosit/makrofag yang diobati dengan GM-CSF in vitro, IRF4 mengatur pembentukan CCL17
sebagai jalur kritis dengan kemungkinan relevansi dengan tindakan proinflamasi dan algesik
GM-CSF secara mekanis, GM-CSF meningkatkan regulasi ekspresi IRF4 dengan meningkatkan
demethylase JMJD3 aktivitas. Data ini mengejutkan, karena IRF5, bukan IRF4, telah dilaporkan
penting untuk polarisasi makrofag yang dimediasi GM-CSF. Data ini juga mengejutkan bahwa
IRF4 biasanya dianggap memiliki peran antiinflamasi pada makrofag karena menurunkan
produksi sitokin proinflamasi seperti TNF dan IL-1β dan menunjukkan bahwa GM-CSF→Jalur
CCL17 terpisah dari jalur yang digerakkan oleh GM-CSF dalam monosit/ makrofag, yang
mengarah ke ekspresi sitokin lain ini. Dengan demikian GM-CSF dapat dimasukkan dalam
daftar sitokin, seperti IL-4 dan limfopoietin stroma timus, yang dapat mengatur ekspresi CCL17
dalam makrofag. Berbeda dengan jalur yang terkait dengan potensi fungsi proinflamasi GM-
CSF, proses perizinan tergantung waktu dan dosis oleh GM-CSF pada tikus dan monosit
manusia in vitro telah dijelaskan yang menonaktifkan fungsi inflamasi mereka dan mendorong
konversi mereka menjadi sel penekan: lisensi dua langkah ini memerlukan aktivasi kaskade
pensinyalan AKT/mTOR/mTORC1 oleh GM-CSF, diikuti dengan pensinyalan melalui jalur
IFNγR/IRF-1.11,12
DAFTAR PUSTAKA
2. Zhang, F., Y. Wang, Y. Liu, H. Han, D. Zhang, X. Fan, X. Du, N. Gamper, and H.
Zhang. 2019. Transcriptional regulation of voltage-gated sodium channels contributes to
GM-CSF induced pain. J. Neurosci. 39: 5222–5233.
https://doi.org/10.1523/JNEUROSCI.2204-18.2019
3. Nicol, L.S.C., P. Thornton, J.P. Hatcher, C.P. Glover, C.I. Webster, M. Burrell, K.
Hammett, C.A. Jones, M.A. Sleeman, A. Billinton, and I. Chessell. 2018. Central
inhibition of granulocyte-macrophage colony-stimulating factor is analgesic in
experimental neuropathic pain. Pain. 159:550–559.
4. Hamilton, J.A., A.D. Cook, and P.P. Tak. 2017. Anti-colony-stimulating factor therapies
for inflammatory and autoimmune diseases. Nat. Rev. Drug Discov. 16:53–70.
https://doi.org/10.1038/nrd.2016.231
5. Dougan, M., G. Dranoff, and S.K. Dougan. 2019. GM-CSF, IL-3, and IL-5 Family of
Cytokines: Regulators of Inflammation. Immunity. 50:796–811.
https://doi.org/10.1016/j.immuni.2019.03.022
6. Nobs, S.P., M. Kayhan, and M. Kopf. 2019. GM-CSF intrinsically controls eosinophil
accumulation in the setting of allergic airway inflammation. J. Allergy Clin. Immunol.
143:1513–1524.e2. https://doi.org/10.1016/j.jaci .2018.08.044
7. Ushach, I., & Zlotnik, A. (2016). Biological role of granulocyte macrophage colony-
stimulating factor (GM-CSF) and macrophage colony-stimulating factor (M-CSF) on
cells of the myeloid lineage. Journal of Leukocyte Biology, 100(3), 481–489.
https://doi.org/10.1189/jlb.3ru0316-144r
8. Broughton, S.E., T.R. Hercus, T.L. Nero, M. Dottore, B.J. McClure, U. Dhagat, H. Taing,
M.A. Gorman, J. King-Scott, A.F. Lopez, and M.W. Parker. 2016. Conformational
changes in the GM-CSF receptor suggest a mo- lecular mechanism for affinity
conversion and receptor signaling. Structure. 24:1271–1281.
https://doi.org/10.1016/j.str.2016.05.017
9. Achuthan, A., A.S.M. Aslam, Q. Nguyen, P.Y. Lam, A.J. Fleetwood, A.T. Frye, C.
Louis, M.C. Lee, J.E. Smith, A.D. Cook, et al. 2018. Glucocorticoids promote apoptosis
of proinflammatory monocytes by inhibiting ERK activity. Cell Death Dis. 9:267.
https://doi.org/10.1038/s41419-018-0332-4
10.Yashiro, T., M. Yamaguchi, Y. Watanuki, K. Kasakura, and C. Nishiyama. 2018. The
Transcription Factors PU.1 and IRF4 Determine Dendritic Cell-Specific Expression of
RALDH2. J. Immunol. 201:3677–3682. https:// doi.org/10.4049/jimmunol.1800492
11.Lee, M.C., D.C. Lacey, A.J. Fleetwood, A. Achuthan, J.A. Hamilton, and A.D. Cook.
2019. GM-CSF- and IRF4-Dependent Signaling Can Regulate Myeloid Cell Numbers
and the Macrophage Phenotype during Inflam- mation. J. Immunol. 202:3033–3040.
https://doi.org/10.4049/jimmunol .1801549
12.Van der Borght, K., C.L. Scott, L. Martens, D. Sichien, G. Van Isterdael, V. Nindl, Y.
Saeys, L. Boon, B. Ludewig, T.C. Gillebert, and B.N. Lambrecht. 2018. Myocarditis
Elicits Dendritic Cell and Monocyte Infiltration in the Heart and Self-Antigen
Presentation by Conventional Type 2 Dendritic Cells. Front. Immunol. 9:2714.
https://doi.org/10.3389/fimmu.2018.02714