Anda di halaman 1dari 2

Manajemen Antar budaya

Sebagai mahasiswa komunikasi antarbudaya, Anda perlu mengenali bagaimana pandangan bisnis di
luar Amerika Serikat mengenai konsep manajemen. Menurut Early dan Ang, "pemahaman mengenai
perbedaan budaya ini akan meningkatkan kemampuan Anda untuk memenuhi berbagai tuntutan
sebagai manajer internasional. Dua perbedaan utama yang dinyatakan oleh Early dan Ang
berhubungan dengan (1) kepemimpinan manajerial, dan (2) bagaimana manajer menghadapi proses
pengambilan keputusan dalam organisasi.

Gaya Kepemimpinan

 Amerika serikat
manajer Amerika Serikat memiliki gaya yang menekankan "doing" (tindakan) dibandingkan
"being" (ada), individualisme dibandingkan kolektivitas, dan jarak kekuasan yang dekat
dibandingkan dengan jarak kekuasaan yang jauh. Sebagai tambahan, penelitian pada
manajer di Amerika Serikat membuktikan bahwa mereka menghargai prestasi dan inisitatif
pribadi, tindakan serta akibat, dan berusaha mengurangi perbedaan status.

 Jepang
budaya Jepang secara tradisional berorientasi pada kelompok dan perhatian terhadap
seseorang dihindari. Karekteristik dari gaya manajemen Jepang menjunjung tinggi nilai yang
ditempatkan pada karyawan yang terintegrasi secara harmonis dalam suatu organisasi yang
dianggap sebagai keluarga besar.

 Korea dan cina


Budaya Asia lainnya juga memiliki gaya manajemen yang menekankan keharmonisan
kelompok yang pada saat yang sama juga menekankan bahwa setiap orang dalam
perusahaan harus mengetahui tempatnya. Di Korea, misalnya, Morrison dan
rekannya menyatakan, "Atasan Korea merupakan raja perusahaannya. Karyawan
memperlakukannya dengan hormat.

 Meksiko
Budaya Meksiko cenderung menerima jarak kekuasaan yang besar. Yaitu, secara
umum, orang Meksiko percaya bahwa setiap orang memiliki tempat dalam urutan
ketidaksetaraan. Atasan dan bawahan masing-masing memandang yang lainnya
sebagai orang yang berbeda.

Karena kebanyakan pekerja Meksiko akan melakukan hubungan jarak kekuasaan


pada eksekutif dari Amerika Serikat, Anda mungkin menemukan jurang pemisah
antara pekerja dan manajemen ini sulit untuk diterima. Namun, salah satu tanda dari
manajer yang sukses adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai praktik
bisnis, terlepas dari persepsi budayanya.

Gaya Pengambilan Keputusan

Setiap manajer, terlepas dari budayanya, harus mengambil keputusan penting. Adler, mengutip ahli
teori organisasi yang terkenal Herbert Simon, menuliskan, "Pengambilan keputusan merupakan
peranan utama manajer. Pengambilan keputusan dapat terjadi dalam konteks yang sangat berbeda
seperti manajemen personalia, perkembangan produk baru, perluasan pasar, inisiatif penjualan,
serta penerimaan atau penolakan proposal, dan lain sebagainya. Untuk menjadi efektif, manajer
bisnis internasional harus menyadari siapa yang membuat keputusan dan bagaimana keputusan
tersebut diambil.

Anda mungkin juga menyukai