BAB I PENDAHULUA N
PEMBAHASA N
BAB II
PENUT UP
BAB III
BAB I PENDAHULUAN HOME
LATAR BELAKANG
Maka dari itu paper ini akan membahas mengenai” Kepemimpinan dan Perilaku Kerja dalam Bisnis”.
BAB I PENDAHULUAN HOME
Rumusan
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Perilaku individu dalam bisnis internasional
2. Motivasi dalam bisnis internasional
3. Kepemimpinan dalam bisnis internasional
4. Pengambilan Keputusan dalam bisnis internasional
BAB I PENDAHULUAN HOME
TUJUAN
Perilaku invidu pada dasarnya dipengaruhi oleh budaya setempat atau lingkungan tempat tinggal
dari sesorang. Dalam bisnis intenasional tentu beragam budaya perlu menjadi perhatian karena
akan berkaitan dengan bagaimana untuk memulai sebuah bisnis, penetapan karyawan dan
prospek pemasarannya di negara tersebut.
BAB II PEMBAHASAN HOME
➢ Pertama, Agreeablesness (kemampuan bersosialisasi) yaitu menunjukan sifat bagaimana seseorang bergaul secara baik dengan orang lain
seperti bersikap lembut, memahami, kooperatif sehingga mendapatkan umpan balik yang positif dari lingkungannya tersebut.
➢ Kedua, Conscientiousness (sifat berhati-hati) hal ini akan menggambarkan kepribadian seseorang apakah ia adalah orang yang teratur,
terorganisisr, memiliki disiplin tinggi, teliti dan bertanggung jawab dalam aktivitasnya.
➢ Ketiga, emotional stability (kestabilan emosi) yaitu bagaimana seseorang untuk mengendalikan emosinya, orang yang emosinya stabil maka ia
akan bersifat tenang, seimbang, tabah dan merasa aman, sebaliknya orang yang emosinya tidak stabil akan mudah gelisah, merasa tidak aman,
reaktif, dan memiliki mood yang mudah berubah-ubah.
➢ Keempat, Extroversion (eskstrovert) adalah tingkat kenyamanan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain yang menunjukan seseorang
mudah bergaul, komunikatif, tegas dan sebaliknya ada orang yang tidak mudah bergaul dan lebih cederung introvert.
➢ Kelima, Openness (keterbukaan) menggambarkan sikap bagaimana seseorang menerima pendapat orang lain, mendengarkan orang lain dan
menjalankan saran orang tersebut, sebliknya adalah sikap egois tidak mau mendengarkan pendapat orang lain.
.
BAB II PEMBAHASAN HOME
hidup ini adalah karunia Tuhan sehingga apapun yang terjadi mereka Kultur negara-negara tertentu mengutamakan
menganggap sebagai kehendak Tuhan. Sebaliknya, orang Amerika tindakan keberhasilan dalam hidup ini. Kultur ini
dan Kanada percaya dan merasa dapat mengontrol alam ini
mengutamakan pencarian pengalaman dalam hidup ini
2) Orientasi Waktu dan pencarian kepuasan secara segera dari keinginan
Masyarakat di berbagai negara menilai waktu ini keinginannya.
secara berbeda-beda. Kultur Barat menganggap waktu itu
sangat berharga sebagai sumber langka. "Waktu adalah
uang" sering diungkapkan sebagai keinginan untuk
menggunakan secara efisien.
BAB II PEMBAHASAN HOME
Di beberapa negara, orang menganggap bahwa Kultur dapat juga diklasifikasikan sesuai dengan
sifat alamiah manusia itu pada dasarnya jujur dan dapat fokus rasa tanggung jawab seseorang untuk kesejahteraan
dipercaya. Di pihak lain, Uni Sovyet (Rusia) malah orang-orang lain. Orang-orang Amerika, umpamanya,
menganggap bahwa sifat alamiah manusia pada dasamya dikenal bersifat individualistik. Mereka percaya bahwa
Beberapa kultur negara tertentu kelihatan sangat terbuka dan melakukan bisnisnya di tempat
umum (public). Di pihak lain, beberapa kultur memperlakukan segala sesuatu seperti milik
pribadi (Private). Tentu saja, masih banyak kultur yang merupakan campuran dari kedua kultur
ekstrim tersebut. Perusahaan-perusahaan Jepang merefleksikan kegiatan di tempat umum
tersebut.
BAB II PEMBAHASAN HOME
Setiap gerakan manusia dari satu negara ke negara lain akan menimbulkan kebingungan,
disorientasi, dan ketegangan emosional yang disebut sebagai cultural shock. Orang Amerika
Serikat ke Kanada mungkin tidak begitu memerlukan banyak penyesuaian karena kedua negara
itu hampir sama dalam kultur nasionalnya. Penyesuaian dalam program transfer eksekutif baru
akan menjadi berat bila transfer dilakukan ke negara-negara yang kultur nasionalnya sangat
berbeda dengan lingkungan yang lama.
BAB II PEMBAHASAN HOME
Motivasi merupakan dorongan yang diberikan seseorang kepada orang lain untuk bersemangat
melakukan sesuatu. Dalam bisnis internasional manejemen menghadapi tantangan dalam
memotivasi krayawannya untuk mengembangkan produk baru, dan memperbaiki pelayanan
konsumen.
BAB II PEMBAHASAN HOME
Pengambilan keputusan adalah proses memilih salah satu alternative dari serangkaian
alternative untuk mempromosikan pembuat keputusan tujuan.
Tahap-tahap dalam model normative yaitu pengenalan masalah (problem recognition),
identifikasi alternative-alternatif (identifying alternatives), evaluasi berbagai alternative
(evaluating alternatives), pemilihan alternative terbaik (selecting the best alternative),
implementasi, tindak lanjut dan evaluasi (follow up and evaluation).
BAB III PENUTUP HOME
KESIMPULAN
1. Proses perilaku dan proses interpersonal sangat penting dalam setiap organisasi. Perbedaan individu
memberikan dasar bagi pola perilaku dalam budaya yangberbeda. Ciri sikap , persepsi, kepribadian dan stres
merupakan perbedan-perbedaan individu yang harus dipaham oleh manenejer internasional.
2. Motivasi merupakan sekumpulan kekuatan yang menyebabkan sesorang memilihperilaku tertentu dari
serangkaian perilaku yan ada. Model motivasi yaitu berbasiskebutuhan, berbasis proses, dan pemebrdayaan.
3. Kepemimpinan merupakan penggunaan pengaruh untuk membentuk tujuankelompok atau organisasi tanmpa
paksaan, dan membantu utnk menetukanbudaya kelompok atau organisasi tersebut. Orang dari budaya yang
berbedamenunjukan reaksi yang berbeda terhadap perilaku kepemimpinan seorangmanejer. Perbedaan
tersebut disebabkan oleh perbedaan dimensi budaya atau olehperilaku individu itu sendiri.
4. Pengambilan keputusan adalah proses memilih salah satu alternatif dariserangkaian alternatif untuk
mempromosikan pembuat keputusan tujuan.Perilaku pengambilan keputusan (descriptive model of decision
making)membatasi kemampuan seorang manajer untuk selalu menjadi logis dan rasional
HOME
ANY
QUESTION
???