1
IV TEKNIK PENGGUNAAN MENU INFORMASI KHUSUS ............................................. 34
A. PROAKTIF INTERNAL WATCHLIST .................................................................................. 35
1. Proaktif Internal Watchlist Individu............................................................................... 35
2. Proaktif Internal Watchlist Korporasi ............................................................................ 37
3. XML Upload ........................................................................................................................... 39
4. Format XML ........................................................................................................................... 39
B. DAFTAR WATCHLIST ............................................................................................................ 40
1. Daftar Watchlist Individu .................................................................................................. 42
2. Daftar Watchlist Korporasi ............................................................................................... 67
3. Daftar Pengayaan ................................................................................................................ 72
4. Draft Pengayaan .................................................................................................................. 72
5. XML Upload ........................................................................................................................... 73
6. Format XML ........................................................................................................................... 73
C. KONFIRMASI WATCHLIST .................................................................................................... 74
D. DAFTAR KONFIRMASI WATCHLIST ................................................................................. 75
E. KENDALA TEKNIS TERKAIT APLIKASI SIPENDAR .................................................... 75
V TEKNIK PENGGUNAAN MENU INFORMASI SPESIFIK ............................................ 76
A. PERMINTAAN PENGAYAAN ................................................................................................77
1. Status Permintaan Pengayaan .................................................................................... 79
2. Daftar Pengayaan.............................................................................................................. 85
3. Draft Pengayaan ................................................................................................................ 85
4. XML Upload ......................................................................................................................... 85
5. Format XML ......................................................................................................................... 86
B. KENDALA TEKNIS TERKAIT APLIKASI SIPENDAR .................................................... 87
2
3
GAMBARAN UMUM APLIKASI SIPENDAR
A. KETENTUAN UMUM
a) PPATK telah menetapkan Peraturan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan Nomor 11 Tahun 2021 tentang Sistem Informasi Terduga Pendanaan
Terorisme sebagai dasar hukum pelaksanaan implementasi aplikasi SIPENDAR.
b) Penyedia Jasa Keuangan yang selanjutnya disingkat PJK adalah pihak pelapor
yang meliputi bank, perusahaan pembiayaan, perusahaan asuransi dan
perusahaan pialang asuransi, dana pensiun lembaga keuangan, perusahaan efek,
manajer investasi, kustodian, wali amanat, perposan sebagai penyelenggara jasa
giro, pedagang valuta asing, penyelenggara alat pembayaran menggunakan
kartu, penyelenggara e-money dan/atau e-wallet, koperasi yang melakukan
kegiatan simpan pinjam, pegadaian, perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan berjangka komoditi, penyelenggara kegiatan usaha pengiriman
uang, perusahaan modal ventura, perusahaan pembiayaan infrastruktur,
lembaga keuangan mikro, lembaga pembiayaan ekspor, penyelenggara layanan
pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi, penyelenggara layanan
urun dana melalui penawaran saham berbasis teknologi informasi, dan
penyelenggara layanan transaksi keuangan berbasis teknologi informasi, atau
pihak pelapor yang menyediakan jasa di bidang keuangan lain yang ditetapkan
sebagai pihak pelapor ke PPATK berdasarkan peraturan perundang-undangan di
bidang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.
c) Pendanaan Terorisme adalah segala perbuatan dalam rangka menyediakan,
mengumpulkan, memberikan, atau meminjamkan dana baik langsung maupun
tidak langsung, dengan maksud untuk digunakan dan/atau yang diketahui
digunakan untuk melakukan kegiatan terosisme, organisasi teroris, atau teroris.
d) Tindak Pidana Pendanaan Terorisme adalah segala perbuatan yang memenuhi
unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang yang
mengatur pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pendanaan terorisme.
e) Tindak Pidana Terorisme adalah segala perbuatan yang memenuhi unsur tindak
pidana sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang yang mengatur
pemberantasan tindak pidana terorisme.
f) Pemangku Kepentingan adalah pihak yang terkait dengan pelaksanaan tugas,
fungsi, dan kewenangan PPATK di bidang pencegahan dan pemberantasan
Tindak Pidana Pendanaan Terorisme, meliputi Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme, Badan Intelijen Negara, Detasemen 88/Anti Teror Kepolisian Negara
Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia, dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan,
serta instansi lain yang ditetapkan oleh Kepala PPATK.
4
g) Pengguna Jasa adalah pihak yang menggunakan jasa PJK.
h) Korporasi adalah kumpulan orang dan/atau kekayaan yang terorganisasi, baik
merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum.
i) Transaksi adalah seluruh kegiatan yang menimbulkan hak dan/atau kewajiban
atau menyebabkan timbulnya hubungan hukum antara dua pihak atau lebih.
j) Transaksi Keuangan adalah transaksi untuk melakukan atau menerima
penempatan, penyetoran, penarikan, pemindahbukuan, pentransferan,
pembayaran, hibah, sumbangan, penitipan, dan/atau penukaran atas sejumlah
uang atau tindak dan/atau penukaran atas sejumlah uang atau tindakan
dan/atau kegiatan lain yang berhubungan dengan uang.
k) Sistem Informasi Terduga Pendanaan Terorisme yang selanjutnya disebut
SIPENDAR adalah sistem pengelolaan informasi mengenai terduga Pendanaan
Terorisme terintegrasi dan mekanisme pertukaran informasi antara PPATK,
Pemangku kepentingan, dan PJK secara elektronis.
B. PENETAPAN PETUGAS
5
2) kerahasiaan akun VPN dan akun sistem Aplikasi SIPENDAR dan seluruh
informasi yang diperoleh dari Aplikasi SIPENDAR; dan
3) melindungi seluruh informasi yang termuat dalam Aplikasi SIPENDAR dari
tindakan penyalahgunaan data dan informasi secara ilegal.
C. PENDAFTARAN PETUGAS
D. PENONAKTIFAN PETUGAS
a) Dalam hal terdapat penonaktifan petugas, PJK menyampaikan surat
permohonan penonaktifan petugas yang ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang melalui surat elektronik dengan alamat
sipendar35@apuppt.ppatk.go.id. Dalam hal ini tidak terdapat format surat
permintaan penonaktifan, oleh karena itu dapat disesuaikan dengan kebijakan
perusahaan dengan mencantumkan nama petugas dan alasan penonaktifan.
b) PPATK melakukan penonaktifan petugas berdasarkan surat permohonan
sebagaimana dimaksud pada huruf a).
c) Dalam hal pejabat atau petugas untuk melaksanaan pemenuhan informasi
SIPENDAR sebagai pengguna ke PPATK pada PJK berjumlah kurang dari 2 (dua)
orang setelah petugas dinonaktifkan, Pimpinan PJK wajib menetapkan petugas
baru sebagai pengguna aplikasi SIPENDAR.
E. INFORMASI UMUM
a) Informasi umum merupakan informasi mengenai Tindak Pidana Pendanaan
Terorisme dengan klasifikasi informasi terbuka yang dimiliki atau dikelola oleh:
1) PPATK;
2) Pemangku Kepentingan; dan
3) PJK
6
b) PPATK, Pemangku Kepentingan, dan PJK menyampaikan informasi umum
secara berkala atau sesuai kebutuhan melalui aplikasi SIPENDAR.
c) Informasi umum disampaikan dalam format portable document format (pdf).
F. INFORMASI KHUSUS
a) Informasi khusus merupakan informasi dinamis yang memuat daftar pantau
mengenai terduga Pendanaan Terorisme yang ditetapkan oleh PPATK.
b) Informasi khusus terdiri atas:
1) Proaktif Internal Watchlist
2) Daftar Watchlist
3) Daftar Konfirmasi Watchlist
c) Informasi khusus merupakan informasi rahasia yang diakses oleh PPATK dan
PJK.
G. INFORMASI SPESIFIK
a) Informasi spesifik merupakan informasi yang disediakan PJK berdasarkan
permintaan Pemangku Kepentingan melalui PPATK untuk pencegahan dan
pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan/atau Tindak Pidana Pendanaan
Terorisme.
b) Informasi spesifik terdiri atas:
1) permintaan informasi (inquiry) insiden; dan
2) permintaan informasi (inquiry) normal.
c) Informasi spesifik memiliki klasifikasi informasi sangat rahasia.
7
8
TEKNIK PELAKSANAAN REGISTRASI
Nama PJK :
1. Petugas PJK 1
Nama petugas PJK :
Alamat email petugas PJK :
2. Petugas PJK 2
Nama petugas PJK :
Alamat email petugas PJK :
dan seterusnya.
9
FORMAT SURAT PERMOHONAN PERSETUJUAN PETUGAS
DAN PERUBAHAN PETUGAS
10
b) Pengguna aplikasi mendapatkan akses VPN berupa username dan password
yang disampaikan oleh PPATK melalui alamat email yang disampaikan pada
angka a)1). Username dan password Web Portal VPN aplikasi SIPENDAR yang
disampaikan oleh PPATK dimaksud selanjutnya disebut sebagai username dan
password default Web Portal VPN aplikasi SIPENDAR. Apabila Pengguna
Aplikasi mengalami lupa password Web Portal VPN, maka Pengguna Aplikasi
mengikuti panduan pada angka II.D. mengenai “lupa password (forgot
password) Web Portal VPN”.
c) Pengguna Aplikasi melakukan akses VPN melalui portal https://tf-
portal.ppatk.go.id (tidak perlu dilakukan instalasi VPN) menggunakan username
dan password yang didapatkan pada angka 2 (dua). Web browser yang
disarankan untuk Web Portal VPN ini adalah Google Chrome dan Firefox.
d) Password default Web Portal VPN dibuat untuk expired pada login yang
pertama kali dan pada tampilan expired tersebut pengguna aplikasi diminta
untuk memasukkan password baru.
e) Selanjutnya, silakan mengganti password default VPN dengan password baru
yang dapat diingat dengan baik dan memenuhi beberapa kriteria berikut:
1) Minimal terdiri dari 7 karakter
2) Tidak mengandung unsur nama depan dan/atau nama belakang Anda
3) Mengandung setidaknya 3 dari 4 kategori karakter berikut:
- Huruf kapital A-Z
- Huruf kecil a-z
- Angka 0-9
- Karakter non-alfabet seperti ( ) , ! $ # % *
Contoh: Password1! atau Juanda356#
11
f) Masukkan password baru VPN sebanyak dua kali pada field “New Password”
dan “Confirm New Password”. Apabila password baru VPN yang dimasukkan
tidak memenuhi kriteria di atas, maka sistem akan kembali ke tampilan login
dengan keterangan error “Permission Denied”. Apabila menemui error
permission denied, silakan ulangi langkah nomor 3 (tiga) hingga 5 (lima).
g) Setelah berhasil login (atau berhasil mengganti password) anda akan masuk ke
tampilan Web Portal VPN PPATK. Selanjutnya, akses ke aplikasi dapat dilakukan
dengan meng-klik pada bookmark SIPENDAR yang sudah disediakan (bukan
SIPENDAR-test only).
h) Setelah meng-klik bookmark SIPENDAR, web portal VPN akan secara otomatis
membuat tab browser baru untuk aplikasi SIPENDAR. Sebagai catatan, aplikasi
SIPENDAR hanya dapat dibuka dengan inisiasi klik bookmark dari tab portal
seperti pada gambar di atas. Aplikasi SIPENDAR tidak dapat dibuka secara
manual di tab browser baru maupun di browser lain walaupun telah berhasil login
ke web portal VPN SIPENDAR.
12
B. AKSES REGISTRASI APLIKASI SIPENDAR
13
1) Organisasi (wajib): diisi dengan memilih nama perusahaan pada drop-down
list sesuai nama perusahaan yang diregistrasikan pada aplikasi goAML.
2) Jabatan (wajib): diisi dengan jabatan Pengguna Aplikasi
3) Nama (wajib): diisi dengan nama lengkap Pengguna Aplikasi sesuai penulisan
di KTP (tanpa gelar)
4) Username (wajib): diisi dengan username yang dikehendaki Pengguna
Aplikasi untuk login pada aplikasi SIPENDAR. Username bersifat unik.
5) Password (wajib): diisi dengan password yang dikehendaki Pengguna
Aplikasi untuk login pada aplikasi SIPENDAR. Password minimal 8 karakter,
wajib mengandung :
- Huruf kapital A-Z
- Huruf kecil a-z
- Angka 0-9
- Simbol/Karakter non-alfabet seperti (),! $ # %*
Apabila password yang Anda masukkan tidak memenuhi kriteria di atas,
maka registrasi Anda tidak dapat ter-submit.
6) Konfirmasi Password (wajib): diisi dengan password sebagaimana angka 5).
7) NIK (wajib): diisi dengan NIK Pengguna Aplikasi (Nomor Induk
Kependudukan (KTP) Terdiri dari 16 Angka.
8) Tanggal Lahir (wajib): diisi dengan tanggal lahir Pengguna Aplikasi
9) Kewarganegaraan (wajib): diisi dengan kewarganegaraan Pengguna Aplikasi
10) Email (wajib): diisi dengan email perorangan Pengguna Aplikasi
menggunakan domain kantor PJK.
- Alamat email dapat diisi lebih dari 1, namun alamat email utama yang
akan dipergunakan sebagai alamat tujuan email notifikasi aplikasi
SIPENDAR. Alamat email utama diisi dengan alamat email pribadi
petugas yang berdomain kantor (apabila ada), bukan email
kantor/mailing list. Contoh: budi@bankabc.com adalah email pribadi
berdomain kantor, sedangkan contact-us@bankabc.com atau
compliance@bankabc.com adalah email kantor/mailing list. Apabila
pengguna aplikasi menginputkan email kantor/mailing list maka
diharuskan untuk melakukan perbaikan registrasi.
- Alamat email dipastikan hanya dapat diakses oleh PIC saja dan bukan
berupa mailing list yang dapat diakses oleh semua anggota mailing list.
- Selain itu, Calon Pengguna Aplikasi wajib menyampaikan informasi
alamat email pribadi (seperti @yahoo, @gmail atau lainnya) selain
alamat email pribadi dengan domain kantor yang dijadikan sebagai
alamat email utama guna keperluan screening. Apabila calon pengguna
14
aplikasi tidak memiliki email pribadi berdomain kantor maka cukup email
pribadi ini saja yang disampaikan.
- Apabila Calon Pengguna Aplikasi memiliki lebih dari 1 (satu) alamat email
mohon agar disampaikan seluruhnya demi keakuratan hasil screening
data registrasi Calon Pengguna Aplikasi.
- Email pertama yang diinputkan pada formulir registrasi pada aplikasi
SIPENDAR secara otomatis akan menjadi email utama yang akan
menjadi alamat tujuan email notifikasi aplikasi SIPENDAR.
Email Utama
15
- Status Rekening (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Penyedia Jasa Keuangan (wajib): diisi dengan pilihan pada drop- down
list sesuai nama PJK tempat calon pengguna aplikasi menjadi nasabah.
Misalnya apabila calon pengguna aplikasi memiliki rekening di Bank BCA
maka isi nama PJK pada field rekening ini dengan PT Bank Central Asia.
- Nomor Rekening/Kepesertaan (wajib): diisi dengan informasi nomor
rekening/kepesertaan. Penulisan nomor rekening tidak perlu
menggunakan tanda baca dan spasi.
- Calon Pengguna Aplikasi wajib menyampaikan seluruh informasi rekening
pribadi yang dimilki, tidak terbatas pada rekening gaji/rekening pada
kantor tempat calon pengguna aplikasi bekerja.
- Apabila Calon Pengguna Aplikasi memiliki lebih dari 1 (satu) nomor
rekening mohon agar disampaikan seluruhnya demi keakuratan hasil
screening data registrasi Calon Pengguna Aplikasi.
16
13) Lampiran (wajib): diisi dengan melampirkan surat penunjukkan Pengguna
Aplikasi yang sudah ditandatangani oleh pejabat PJK yang berwenang serta
scan KTP Pengguna Aplikasi (dalam format PDF).
14) Setelah semua kolom terisi, Pengguna Aplikasi mengklik tombol “Submit”
dan mendapatkan notifikasi “Sukses Mengajukan Registrasi pada aplikasi
SIPENDAR”.
15) Setelah semua kolom terisi, Pengguna Aplikasi mengklik tombol “Submit”
dan mendapatkan notifikasi “Sukses Mengajukan Registrasi pada aplikasi
SIPENDAR”.
16) Apabila terdapat data registrasi yang kurang lengkap, petugas validator
PPATK akan meminta perbaikan data kepada Pengguna Aplikasi dan
Pengguna Aplikasi akan mendapatkan email notifikasi “Permohonan
Perbaikan Data pada aplikasi SIPENDAR” berisi catatan User Validasi untuk
diperbaiki.
17
17) Untuk melakukan perbaikan registrasi, Pengguna Aplikasi login ke halaman
aplikasi SIPENDAR menggunakan username dan password yang telah
dibuat oleh Pengguna Aplikasi pada saat registrasi (angka 4) dan 5)) melalui
akses Web Portal VPN SIPENDAR (sebagaimana dijelaskan di atas), lalu
Pengguna Aplikasi melakukan perbaikan data dan mengklik tombol “Submit”
dan “Perbaikan Selesai”.
18
Selesaikan Perbaikan
18) Setelah pengajuan registrasi disetujui oleh PPATK dan pihak yang
berwenang, maka Pengguna Aplikasi akan mendapatkan email notifikasi
“Konfirmasi User Aktif Pada Aplikasi SIPENDAR”.
19
C. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN TERKAIT REGISTRASI SIPENDAR
20
b) Pengguna Aplikasi mengklik bookmark SIPENDAR.
c) Secara default aplikasi akan membuka halaman login aplikasi SIPENDAR.
d) Pengguna Aplikasi mengklik tulisan “Forgot Password”.
21
Halaman Permintaan Input Token
h) Pengguna Aplikasi menginputkan email utama dan token yang diterima melalui
notifikasi email pada huruf g) sebagaimana contoh di bawah ini. Selanjutnya,
Pengguna Aplikasi mengklik tombol “Reset Password”.
22
Input Email Utama dan Token Reset Password
j) Reset Password berhasil dilakukan. Kata sandi telah diatur ulang! Pengguna
Aplikasi dapat login ke aplikasi SIPENDAR dengan mengklik tombol “Login”.
23
Tampilan Reset Password Berhasil Dilakukan
a) Dalam hal petugas yang diusulkan oleh PJK tidak disetujui oleh PPATK
berdasarkan hasil screening, maka PPATK menyampaikan infomasi ke Pimpinan
PJK melalui surat.
b) Pimpinan PJK yang telah menerima surat informasi bahwa calon pengguna
aplikasi yang diusulkan oleh PJK tidak disetujui oleh PPATK berdasarkan hasil
screening, maka Pimpinan PJK wajib:
1) Menetapkan petugas baru sebagai pengguna aplikasi SIPENDAR; dan
2) Mengajukan permohonan username dan password VPN sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak
Pimpinan PJK menerima surat penolakan permohonan registrasi.
24
H. PERUBAHAN PENGGUNA APLIKASI SIPENDAR
25
26
TEKNIK PENGGUNAAN MENU INFORMASI UMUM
A. GAMBARAN UMUM
a) Informasi Umum merupakan informasi mengenai Tindak Pidana Pendanaan
Terorisme dengan klasifikasi informasi terbuka yang dimiliki atau dikelola oleh
PPATK, Pemangku Kepentingan, dan PJK.
b) Apabila terdapat rilis informasi umum pada aplikasi SIPENDAR, maka Pengguna
aplikasi SIPENDAR akan menerima notifikasi melalui email pengguna yang
sudah didaftarkan pada aplikasi SIPENDAR terkait rilis informasi umum melalui
email.
c) PJK dapat menyampaikan informasi umum melalui aplikasi SIPENDAR dengan
format file PDF dengan tahapan sebagai berikut:
1) Login Web Portal VPN aplikasi SIPENDAR.
2) Login pada aplikasi SIPENDAR.
3) Mengklik Tab Informasi Umum.
4) Mengklik Sub Menu Daftar untuk penyampaian Informasi Umum oleh PJK
atau Sub Menu Perbaikan untuk melakukan perbaikan.
5) Mengklik Sub Menu Rilis untuk melihat Informasi Umum yang telah dirilis
oleh PPATK dari berbagai sumber yang dimiliki atau dikelola oleh PPATK,
Pemangku Kepentingan, dan PJK.
27
b) Selanjutnya, akan muncul halaman Form Informasi Umum dengan field
informasi yang perlu dilengkapi oleh PJK, sebagai berikut:
1) Judul Informasi Umum (wajib): diisi dengan judul informasi yang dibuat PJK.
2) Jenis Informasi (wajib): diisi dengan memilih jenis informasi pada drop-down
3) Keyword (wajib): diisi dengan informasi kata kunci dokumen yang akan di-
upload. Keyword dapat diisi lebih dari satu dengan menekan enter setelah
menginputkan keyword.
4) Keterangan (wajib): diisi dengan informasi keterangan dokumen yang akan
di-upload. Keterangan ini dapat berisi rangkuman dokumen yang akan di-
upload yang memudahkan pengguna aplikasi dalam memahami isi
dokumen.
5) Lampiran (wajib): lampiran maksimal berukuran 15 MB dalam bentuk file PD.
PJK hanya dapat melampirkan 1 (satu) file PDF untuk setiap kali penginputan
Informasi Umum . Oleh karena itu, apabila PJK ingin meng- upload beberapa
file, maka beberapa file dimaksud digabungkan menjadi 1 (satu) file PDF
berukuran maksimal 15 MB.
c) Setelah PJK mengklik tombol “Submit”, maka akan terdapat informasi “Validasi
Informasi Umum” pada kolom Tahap yang berarti Informasi Umum yang
disampaikan oleh PJK sedang di-validasi oleh PPATK.
28
Halaman Task Bar Semua Informasi Umum
2. Perbaikan
a) Setelah PJK mengklik tombol “Submit” pada Sub Menu Daftar, maka PPATK
akan melakukan validasi Informasi Umum dimaksud.
b) Apabila Informasi Umum yang disampaikan oleh PJK telah disetujui oleh PPATK
maka petugas akan menerima notifikasi email Rilis Infromasi Umum sebagai
berikut.
c) Selanjutnya, pada Sub Menu Daftar pada kolom Tahap akan terdapat informasi
“Rilis Informasi Umum”.
29
d) Apabila Informasi Umum yang disampaikan oleh PJK setelah divalidasi oleh
PPATK memerlukan perbaikan, maka petugas akan menerima notifikasi email
perbaikan sebagai berikut.
e) Selanjutnya, petugas login pada aplikasi SIPENDAR. Pada Sub Menu Perbaikan
pada kolom Tahap akan terdapat informasi “Perbaikan Informasi Umum”.
f) Selanjutnya, PJK mengklik Sub Menu Perbaikan untuk melakukan perbaikan
Informasi Umum dimaksud.
g) PJK mengklik icon mata pada kolom Aksi dan melakukan perbaikan data baik
pada Side Menu Informasi Umum maupun Side Menu Lampiran.
h) Setelah selesai melakukan perbaikan, PJK mengklik tombol “Update Data” dan
“Perbaikan Selesai”.
30
3. Rilis
Pengguna Aplikasi akan menerima notifikasi “Pemberitahuan Rilis Informasi Umum
pada aplikasi SIPENDAR” melalui email utama Pengguna Aplikasi yang sudah
didaftarkan sebagaimana gambar di bawah ini.
31
4. Feedback
PJK dapat memberikan feedback dalam bentuk catatan dan star rating atas
Informasi Umum yang disampaikan oleh berbagai pihak sebagai apresiasi dan
bahan evaluasi penyampaian Informasi Umum.
5. Unduh Lampiran
PJK dapat mengunduh file PDF Informasi Umum dengan mengklik tanda guna
dipelajari lebih lanjut.
6. View Details
32
7. View History
PJK dapat melihat history penyampaian Informasi Umum dengan mengklik tanda
.
Dalam hal adanya kendala teknis pada penyampaian informasi melalui aplikasi
SIPENDAR, maka PJK menginformasikan kendala dimaksud melalui email
sipendar35@apuppt.ppatk.go.id dengan subject antara lain:
- “Terkait Teknis Aplikasi SIPENDAR”
- “Terkait Ketentuan SIPENDAR”
- “Terkait VPN”
- “Terkait Pelaksanaan Registrasi”
- “Terkait Informasi Umum”
- “Terkait Watchlist - Informasi Khusus”
- “Terkait Proaktif dan Internal Watchlist – Informasi Khusus”
- “Terkait Permintaan Informasi Spesifik/Inquiry”
33
34
TEKNIK PENGGUNAAN MENU INFORMASI KHUSUS
35
Form Proaktif dan Internal Watchlist Individu
36
- Nomor (wajib): diisi dengan nomor telepon pengguna jasa.
- Ekstensi: diisi dengan nomor ekstensi pengguna jasa.
- Keterangan: diisi dengan informasi penting terkait kontak telepon
apabila informasi tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
10) Dokumen Identitas (wajib): dapat diisi lebih dari 1 informasi dokumen
identitas, diisi dengan mengklik tombol “+ Tambah Dokumen Identitas“ dan
mengklik kolom “ #1 | Dokumen Identitas”
- Jenis Identitas (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Nomor Identitas (wajib): diisi dengan nomor identitas pengguna jasa.
- Tanggal Diterbitkan: diisi dengan informasi tanggal dokumen identitas
diterbitkan.
- Tanggal Kadaluarsa: diisi dengan informasi tanggal kadaluarsa dokumen
identitas.
- Instansi Penerbit: diisi dengan informasi instansi penerbit dokumen
identitas.
- Negara Penerbit (wajib): diisi dengan informasi negara penerbit
dokumen identitas.
- Keterangan: diisi dengan informasi penting terkait dokumen identitas
apabila informasi tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
11) Rekening (wajib): dapat diisi lebih dari 1 informasi rekening, diisi dengan
mengklik tombol “+ Tambah Rekening“ dan mengklik kolom “#1 | Rekening”
- CIF (wajib): diisi dengan nomor Customer Identification File (CIF) untuk
PJK Bank atau nomor kepesertaan pengguna jasa/nomor lain yang
ditentukan oleh PJK Non-Bank.
- Jenis Rekening (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Status Rekening (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Penyedia Jasa Keuangan (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down
list.
- Nomor Rekening/Kepesertaan (wajib): diisi dengan informasi nomor
rekening/kepesertaan.
- ATM: diisi dengan informasi nomor ATM. Dapat diisi lebih dari 1
informasi nomor ATM, diisi dengan mengklik tombol “+ Tambah ATM”.
Nomor ATM bersifat optional, namun akan menjadi mandatory apabila
sudah mengklik tombol “+ Tambah ATM”.
37
Task Bar Korporasi
38
- Kota (wajib): diisi dengan informasi kota pengguna jasa.
- Kecamatan: diisi dengan informasi kecamatan pengguna jasa.
- Kodepos: diisi dengan informasi kodepos pengguna jasa.
- Keterangan: diisi dengan informasi penting terkait alamat apabila
informasi tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
9) Rekening (wajib): dapat diisi lebih dari 1 informasi rekening, diisi dengan
mengklik tombol ”+ Tambah Rekening”dan mengklik kolom ”#1 | Rekening”.
- CIF (wajib): diisi dengan nomor Customer Identification File (CIF) untuk
PJK Bank atau nomor kepesertaan pengguna jasa/nomor lain yang
ditentukan oleh PJK Non-Bank.
- Jenis Rekening (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Status Rekening (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Penyedia Jasa Keuangan (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down
list.
- Nomor Rekening/Kepesertaan (wajib): diisi dengan informasi nomor
rekening/kepesertaan.
- ATM: diisi dengan informasi nomor ATM. Dapat diisi lebih dari 1 informasi
nomor ATM, diisi dengan mengklik tombol ”+ Tambah ATM”. Nomor
ATM bersifat optional, namun akan menjadi mandatory apabila sudah
mengklik tombol ”+ Tambah ATM”.
3. XML Upload
Aplikasi SIPENDAR menyediakan fasilitas untuk mengunggah (upload) data Proaktif
dan Internal Watchlist Individu maupun Korporasi dalam format file XML dengan
tahapan:
a) Mengklik Tab Proaktif dan Internal Watchlist.
b) Mengklik Task Bar XML Upload.
c) Mengklik tombol “Upload XML”.
d) Mengunggah file XML Proaktif dan Internal Watchlist yang telah dilengkapi. (1 file
XML maksimal berukuran 10 MB).
e) Mengklik tombol “Submit”.
4. Format XML
Panduan penyusunan file XML untuk diunggah pada Task Bar XML Upload aplikasi
SIPENDAR mengikuti panduan sebagaimana dokumen yang dapat diunduh pada
Task Bar Format XML sebagai berikut:
a) Instruksi dan Spesifikasi Skema XML Proaktif dan Internal Watchlist, dan
b) File XSD Skema Proaktif dan Internal Watchlist.
39
Halaman Panduan Format XML Upload Proaktif Internal Watchlist
B. DAFTAR WATCHLIST
Pengguna Aplikasi menerima notifikasi “Permintaan Pengayaan Data Watchlist
pada aplikasi SIPENDAR” melalui email utama yang telah didaftarkan pada saat
registrasi.
Kewajiban pengayaan Watchlist mengikat pada setiap Pihak Pelapor yang telah
ditentukan berdasarkan Peraturan PPATK tentang Sistem Informasi Terduga
Pendanaan Terorisme. Oleh karena itu, dalam hal ditemukan kesamaan profil antara
Watchlist dengan profil Pengguna Jasa pada Pihak Pelapor tertentu yang memiliki
perjanjian kerjasama dengan Pihak Pelapor lainnya, sebagai contoh kerjasama
antara Bank Umum dengan Penyelanggara Transfer Dana, join financing, dsb,
sehingga pada kedua Pihak Pelapor dimaksud menemukan kesamaan profil atas
Pengguna Jasa yang sama dengan Watchlist SIPENDAR, maka kedua Pihak Pelapor
dimaksud wajib melakukan pengayaan Watchlist melalui aplikasi SIPENDAR.
40
Pengguna Aplikasi PJK mengakses watchlist pada aplikasi SIPENDAR dengan
langkah sebagai berikut:
a) Login Web Portal VPN SIPENDAR menggunakan username dan password VPN
yang telah diganti pada saat Pengguna Aplikasi Login pertama kali pada Web
Portal VPN SIPENDAR.
b) Mengklik bookmarks SIPENDAR lalu muncul halaman Login aplikasi SIPENDAR.
c) Login aplikasi SIPENDAR menggunakan username dan password aplikasi
SIPENDAR yang telah dibuat Pengguna Aplikasi pada saat melakukan registrasi
aplikasi SIPENDAR.
d) Mengklik Tab Daftar Watchlist untuk menemukan file Watchlist SIPENDAR
dengan penamaan Periode yang telah dirilis oleh PPATK sebagaimana email
notifikasi yang diterima.
41
1. Daftar Watchlist Individu
a) Pengguna Aplikasi mengklik Task Bar Watchlist Individu lalu muncul nama-
nama watchist individu untuk selanjutnya dilakukan pengayaan dengan
mengklik tombol “Pengayaan” pada kolom Aksi.
42
h) Pengguna Aplikasi dapat menyimpan draft pengayaan dengan mengklik
tombol “Save” yang akan tersimpan pada Task Bar Draft Pengayaan pada
bagian Home/Watchlist/Periode/1/View.
i) Apabila Pengguna Aplikasi sudah selesai melakukan pengayaan, Pengguna
Aplikasi mengklik tombol “Submit” untuk mengirimkan pengayaan kepada
PPATK. Dalam hal ini pengayaan yang sudah di-submit tidak dapat dilakukan
koreksi oleh Pengguna Aplikasi.
j) Apabila terdapat data yang salah telah di-submit, maka Pengguna Aplikasi
melakukan pengayaan ulang dan mengirimkan ulang pengayaan dimaksud
tanpa menghapus pengayaan yang telah ter-submit.
Form Pengayan mencakup 4 (empat) side menu di sebelah kiri sebagai berikut:
1) Detail Pengayaan
2) Report
3) Report Indicator
4) Transactions
a. Detail Pengayaan
Detail Pengayaan memuat informasi sebagai berikut:
1) Nilai Similarity: diisi dengan persentase kemiripan data watchlist dengan
data yang dimiliki oleh PJK.
2) Keterangan: diisi dengan keterangan pengayaan watchlist yang disampaikan
oleh PJK apabila informasi tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
3) Nama (wajib): diisi dengan informasi nama pengguna jasa.
4) Negara (wajib): diisi dengan informasi negara asal pengguna jasa.
43
5) Tempat Lahir (wajib): diisi dengan informasi nama tempat lahir pengguna
jasa.
6) Tanggal Lahir (wajib): diisi dengan informasi nama tanggal lahir lahir
pengguna jasa.
7) Node Alamat (wajib): dapat diisi lebih dari 1 informasi alamat, diisi dengan
mengklik tombol “+ Tambah Alamat“ dan mengklik kolom “#1 | Alamat”
- Jenis Alamat (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Negara (wajib): diisi dengan informasi negara domisili pengguna jasa.
- Alamat (wajib): diisi dengan informasi alamat pengguna jasa.
- Provinsi: diisi dengan informasi provinsi pengguna jasa.
- Kota (wajib): diisi dengan informasi kota pengguna jasa.
- Kecamatan: diisi dengan informasi kecamatan pengguna jasa.
- Kodepos: diisi dengan informasi kodepos pengguna jasa.
- Keterangan: diisi dengan informasi penting terkait alamat apabila
informasi tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
8) Node Telepon: dapat diisi lebih dari 1 informasi telepon, diisi dengan
mengklik tombol “+ Tambah Telepon“ dan mengklik kolom “#1 | Telepon”.
- Jenis Kontak (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Jenis Telepon (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Kode Area Telepon: diisi dengan kode area telepon pengguna jasa.
- Nomor (wajib): diisi dengan nomor telepon pengguna jasa.
- Ekstensi: diisi dengan nomor ekstensi pengguna jasa.
- Keterangan: diisi dengan informasi penting terkait kontak telepon apabila
informasi tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
9) Node Dokumen Identitas (wajib): dapat diisi lebih dari 1 informasi dokumen
identitas, diisi dengan mengklik tombol “+ Tambah Dokumen Identitas“ dan
mengklik kolom “#1 | Dokumen Identitas”
- Jenis Identitas (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Nomor Identitas (wajib): diisi dengan nomor identitas pengguna jasa.
- Tanggal Diterbitkan: diisi dengan informasi tanggal dokumen identitas
diterbitkan.
- Tanggal Kadaluarsa: diisi dengan informasi tanggal kadaluarsa dokumen
identitas.
- Instansi Penerbit: diisi dengan informasi instansi penerbit dokumen
identitas.
- Negara Penerbit (wajib): diisi dengan informasi negara penerbit dokumen
identitas.
- Keterangan: diisi dengan informasi penting terkait dokumen identitas
apabila informasi tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
44
10) Node Rekening (wajib): dapat diisi lebih dari 1 informasi rekening, diisi dengan
mengklik tombol “+ Tambah Rekening“ dan mengklik kolom “#1 | Rekening”
- CIF (wajib): diisi dengan nomor Customer Identification File (CIF) untuk
PJK Bank atau nomor kepesertaan pengguna jasa/nomor lain yang
ditentukan oleh PJK Non-Bank.
- Jenis Rekening (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Status Rekening (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Penyedia Jasa Keuangan (wajib): diisi dengan pilihan pada drop- down
list.
- Nomor Rekening/Kepesertaan (wajib): diisi dengan informasi nomor
rekening/kepesertaan.
- ATM: diisi dengan informasi nomor ATM. Dapat diisi lebih dari 1 informasi
nomor ATM, diisi dengan mengklik tombol “+ Tambah ATM”. Nomor
ATM bersifat optional, namun akan menjadi mandatory apabila sudah
mengkil tombol “+ Tambah ATM”.
b. Report
Report memuat informasi sebagai berikut:
1) Detail Laporan
- ID Pelapor (wajib): diisi dengan ID Organisasi yang digunakan pada
aplikasi goAML.
- Kantor Pelapor: diisi dengan nama kantor pihak pelapor yang
menyampaikan laporan.
- No. Ref. Laporan: diisi dengan nomor referensi laporan internal Pihak
Pelapor yang dapat mengidentifikasi setiap laporan yang disampaikan.
- Tanggal Laporan (wajib): diisi dengan memilih date picker yang
merupakan tanggal pengayaan.
- No. Ref. PPATK: diisi dengan nomor referensi dari PPATK apabila
terdapat surat Permintaan Data Transaksi atau Informasi dari PPATK.
45
- Alasan Pelaporan: diisi dengan informasi lainnya yang menurut PJK
perlu mendapat perhatian PPATK.
- Tindakan Pelapor: diisi dengan tindakan yang sudah dilakukan oleh PJK
terkait watchlist yang disampaikan oleh PPATK melalui aplikasi
SIPENDAR.
2) Data Petugas
- Gelar: diisi dengan gelar dari Petugas
- Jenis Kelamin: diisi sesuai dokumen identitas.
- Nama Lengkap (wajib): diisi dengan nama lengkap Petugas tanpa gelar.
- Tanggal Lahir (wajib): diisi dengan tanggal lahir Petugas.
- Kewarganegaraan (wajib): diisi dengan kewarganegaraan Petugas.
- NIK: diisi dengan Nomor Induk Kependudukan/NIK 16 digit Petugas.
- Email (wajib): diisi dengan email petugas.
- Pekerjaan (wajib): diisi dengan informasi pekerjaan Petugas.
- No Paspor: diisi dengan informasi No Paspor Petugas.
- Negara Penerbit Paspor: diisi dengan Negara penerbit Paspor petugas.
3) Lokasi Kantor Pengirim Laporan
- Jenis Alamat (wajib): diisi dengan memilih pilihan jenis alamat pada
drop-down list.
- Negara (wajib): diisi dengan memilih pilihan negara pada drop-down
list.
- Alamat (wajib): diisi dengan alamat lengkap dengan urutan Nama
Gedung/Kompleks, Nama Jalan, Nomor, RT/RW.
- State/Provinsi: diisi dengan informasi provinsi.
- City/Kota (wajib): diisi dengan informasi kota.
- Kecamatan: diisi dengan informasi kecamatan.
- Kodepos: diisi dengan informasi kodepos.
- Keterangan: diisi dengan informasi penting terkait alamat apabila
informasi tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
46
c. Report Indicator
Report Indicator wajib diisi, pengayaan akan ditolak apabila Report Indicator
tidak dipilih.
Untuk memilih sebuah indikator, klik tombol “Pilih Indikator” pada kolom aksi
setiap indikator. Misalnya, pada kode TEROR-001 dan TEROR-002 diklik
tombol “Pilih Indikator”.
d. Transactions
Transactions memuat jenis transaksi Biparty dan/atau Multiparty.
Transaksi yang dikayakan adalah semua transaksi pengguna jasa sebagaimana
berlaku pada aplikasi goAML selama 1 (satu) tahun terakhir sejak watchlist
disampaikan oleh PPATK melalui aplikasi SIPENDAR. Mutasi rekening yang
digunakan dalam aplikasi SIPENDAR mengacu pada format mutasi rekening
pada goAML. Oleh karena itu, pemilihan jenis transaksi (transmode code) dan
instrumen transaksi (funds code) mengikuti pedoman pemilihan jenis transaksi
(transmode code) dan instrument transaksi (funds code) dalam aplikasi
goAML.
Tipe Transaksi terdiri dari 2 (dua) pilihan, yaitu Biparty dan Multiparty. Biparty
dipilih apabila transaksi memiliki informasi transaksi asal (from) dan transaksi
tujuan (to). Multiparty dipilih untuk transaksi yang informasi transaksi asal
(from) dan transaksi tujuan (to) tidak bisa didefinisikan dengan jelas.
1. Biparty
Diisi untuk transaksi yang memiliki informasi transaksi asal (from) dan tujuan
transaksi (to). Untuk menginput data transaksi Biparty, klik Tombol “+ Add
Biparty”.
47
Form Side Menu Transactions Watchlist Individu
48
Contoh:
- Bank XYZ KC Cempaka Putih-Jakarta Pusat-DKI Jakarta
- ATM mall Taman Anggrek
- Internet Banking
7) Keterangan/Berita/Tujuan Transaksi: diisi dengan berita,
keterangan atau tujuan transaksi yang dituliskan atau dicatat dalam
sistem Pihak Pelapor saat melakukan transaksi.
8) Setoran Terlambat?: apabila tanggal setoran berbeda dengan
tanggal pembukuan, maka PJK mencentang field ini.
9) Tanggal Pembukuan: diisi dengan tanggal pembukuan apabila
merupakan setoran terlambat.
10) Teller/Front Office: diisi dengan nama petugas teller/front office
atau petugas yang berhubungan dengan Pengguna Jasa untuk
transaksi yang dimaksud.
11) Pejabat Pengotorisasi Transaksi: diisi dengan nama
Pejabat/Petugas yang mengotorisasi Transaksi.
12) Catatan Transaksi: diisi dengan informasi penting terkait transaksi
apabila informasi tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
b. Transaksi Asal
1) Transaksi Asal wajib dipilih dengan mengklik tombol “Rekening”,
“Rekening (My Client)”, “Orang”, “Orang (My Client)”, “Korporasi”,
atau “Korporasi (My Client).
2) Transaksi Asal (from) dapat bersumber dari orang, rekening, atau
korporasi, dan disertai dengan conductor yang harus diisi apabila
transaksi dilakukan oleh orang yang diberikan kuasa oleh pemilik
rekening untuk melakukan transaksi.
3) “My Client” dipilih apabila:
- Pengguna Jasa merupakan pemilik rekening.
- Pengguna jasa merupakan seseorang yang bukan pemilik
rekening namun diberikan kuasa oleh pemilik rekening.
- Pengguna jasa yang merupakan walk in customer atau
melakukan hubungan usaha dengan Penyelenggara Transfer
Dana, Kegiatan Usaha Pedagang Valuta Asing Bukan Bank, atau
PJK lainnya dengan nominal transaksi sama dengan atau di
atas Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah).
4) “Not My Client” dipilih apabila pengguna jasa yang merupakan walk
in customer atau melakukan hubungan usaha dengan
49
Penyelenggara Transfer Dana, Kegiatan Usaha Pedagang Valuta
Asing Bukan Bank, atau PJK lainnya dengan nominal transaksi di
bawah Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah).
1. Rekening
Dalam hal dipilih transaksi asal adalah “Rekening”, akan ditampilkan
form yang mencakup informasi sebagai berikut:
a) Node Instrumen Transaksi
1) Instrumen Transaksi (wajib): diisi sesuai dengan instrumen
transaksi yang digunakan dengan memilih salah satu pilihan
yang tersedia.
2) Negara (wajib): diisi dengan cara memilih nama negara
transaksi asal sesuai dengan pilihan nama yang terdapat
pada field “Negara”.
b) Node Informasi Valuta Asing, diisi jika transaksi asal dilakukan
dalam mata uang asing.
1) Valuta Asing (wajib): diisi dengan memilih kode mata uang
asing sesuai dengan pilihan yang terdapat pada field “Valuta
Asing”.
2) Nominal Valas (wajib): diisi dengan nominal transaksi dalam
mata uang asing. Contoh: 1300.
3) Kurs (wajib): diisi dengan nilai kurs yang digunakan pada saat
transaksi. Contoh: 1.45.
c) Node Conductor, diisi apabila transaksi dilakukan oleh orang
yang diberikan kuasa oleh pemilik rekening untuk melakukan
transaksi. Field-field pada Node “Conductor” sama dengan field
yang tersedia dalam form “Orang (My Client)”
d) Node Detail Rekening
1) Nomor Rekening (wajib): diisi dengan nomor rekening.
Contoh: 31032027088
2) Nama PJK (wajib): diisi dengan nama PJK tempat rekening
dibuka. Contoh: Bank XYZ
50
3) Kode PJK/Kode SWIFT (wajib): diisi dengan memilih salah
satu:
- Kode SWIFT apabila PJK memiliki kode SWIFT dan
mengisi kode tersebut pada field yang disediakan.
- Kode PJK yang bukan merupakan kode SWIFT, yang
diperoleh dari lembaga berwenang. Apabila PJK memiliki
kedua kode tersebut di atas, maka yang dipilih adalah
kode SWIFT.
4) Non Bank?: “dicentang” apabila rekening dibuka pada PJK
non- bank. Dipilih “Tidak Dicentang” apabila rekening dibuka
pada PJK bank.
5) Kantor Pembukaan Rekening: diisi dengan nama kantor
tempat rekening dibuka. Contoh: BCA KC Sudirman.
6) Jenis Rekening: diisi dengan memilih jenis rekening yang
tersedia pada drop down list. Contoh: Tabungan
Perseorangan; Tabungan Korporasi.
7) Status Rekening: diisi dengan memilih jenis status rekening
yang tersedia pada drop down list. Contoh: Aktif; dormant;
tutup; blokir.
8) Mata Uang Rekening: diisi dengan cara memilih kode mata
uang yang digunakan pada rekening.
9) IBAN: diisi dengan International Banking Account Number.
Contoh: LT601010012345678901
10) No. Pengguna Jasa: diisi dengan nomor Customer
Identification File (CIF) untuk PJK Bank atau nomor
kepesertaan pengguna jasa/nomor lain yang ditentukan
oleh PJK non-bank. Contoh: 31032027088
11) Tanggal Pembukaan: diisi dengan tanggal pembukaan
rekening. (tanggalwaktu). Contoh: 2003-01-25.
12) Tanggal Penutupan: diisi dengan tanggal penutupan
rekening. (tanggalwaktu). Contoh: 2003-01-25.
13) Saldo Akhir: diisi dengan informasi saldo rekening tanpa
tanda baca. Dalam hal ada decimal maka diberi tanda titik
sebelum nilai desimal (decimal). Contoh: 50000.15
14) Tanggal Saldo: diisi dengan informasi tanggal pencatatan
saldo akhir.
51
15) Penerima Manfaat Utama: diisi dengan nama penerima
manfaat Utama dari rekening.
16) Catatan Penerima Manfaat Utama: diisi dengan informasi
penting terkait penerima manfaat utama apabila informasi
tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
17) Catatan Rekening: diisi dengan informasi penting apabila
ada dan belum tersedia fieldnya.
e) Node Korporasi (Apabila rekening dimiliki Korporasi), hanya
dipilih kalau pemilik rekening adalah Korporasi. Pengisian field:
1) Node Detail Korporasi, isi field sama dengan isi field Node
Detail Korporasi pada “Korporasi”.
2) Node Informasi Alamat, pilihan pengisian informasi alamat
korporasi.
3) Node Informasi Telepon, pilihan pengisian informasi nomor
telepon korporasi.
4) Node Pemilik/Pengurus/Orang yang Diberikan Otorisasi
Transaksi, diisi dengan informasi terkait individu yang
merupakan Pemilik Entitas/Pengurus Entitas/Orang yang
diberikan Otorisasi diberikan otorisasi. Apabila lebih dari 1,
maka dirinci untuk masing-masing nama orang tersebut. Isi
field sama dengan isi field “Orang”.
5) Node Orang Yang Memiliki Akses ke Rekening,
menggambarkan orang yang memiliki akses ke rekening,
seperti pemilik rekening, pemegang kuasa rekening,
penandatangan rekening, penerima manfaat akhir, atau
pihak lainnya yang memiliki keterkaitan dengan rekening. Isi
field sama dengan isi field “Orang My Client”.
2. Rekening (My Client)
Dalam hal dipilih transaksi asal adalah “Rekening (My Client)”, akan
ditampilkan form yang mencakup informasi sebagai berikut:
a) Node Instrumen Transaksi
1) Instrumen Transaksi (wajib): diisi sesuai dengan instrumen
transaksi yang digunakan dengan memilih salah satu pilihan
yang tersedia.
2) Instumen Lainnya: akan menjadi mandatory apabila
Instrumen yang dipilih adalah “Lainnya”.
52
3) Negara (wajib): diisi dengan cara memilih nama negara
transaksi asal sesuai dengan pilihan nama yang terdapat
pada field “Negara”.
b) Node Informasi Valuta Asing, diisi jika transaksi asal dilakukan
dalam mata uang asing.
1) Valuta Asing (wajib): diisi dengan memilih kode mata uang
asing sesuai dengan pilihan yang terdapat pada field “Valuta
Asing”.
2) Nominal Valas (wajib): diisi dengan nominal transaksi dalam
mata uang asing. Contoh: 1300
3) Kurs (wajib): diisi dengan nilai kurs yang digunakan pada saat
transaksi. Contoh: 1.45
c) Node Conductor, diisi apabila transaksi dilakukan oleh orang
yang diberikan kuasa oleh pemilik rekening untuk melakukan
transaksi. field-field pada Node “Conductor” sama dengan Field
yang tersedia dalam form “Orang (My Client)”
d) Node Detail Rekening
1) Nomor Rekening (wajib): diisi dengan nomor rekening.
Contoh: 31032027088.
2) Nama PJK (wajib): diisi dengan nama PJK tempat rekening
dibuka. Contoh: Bank XYZ
3) Kode PJK/Kode SWIFT (wajib): diisi dengan memilih salah
satu:
- Kode SWIFT apabila PJK memiliki kode SWIFT dan
mengisi kode tersebut pada field yang disediakan.
- Kode PJK yang bukan merupakan kode SWIFT, yang
diperoleh dari lembaga berwenang. Apabila PJK memiliki
kedua kode tersebut di atas, maka yang dipilih adalah
kode SWIFT.
4) Kantor Pembukaan Rekening (wajib): diisi dengan nama
kantor tempat rekening dibuka. Contoh: BCA KC Sudirman
5) Jenis Rekening (wajib): diisi dengan memilih jenis rekening
yang tersedia pada drop down list. Contoh: Tabungan
Perseorangan; Tabungan Korporasi.
6) Status Rekening (wajib): diisi dengan memilih jenis status
rekening yang tersedia pada drop down list. Contoh: Aktif;
dormant; tutup; blokir.
53
7) Mata Uang Rekening (wajib): diisi dengan cara memilih kode
mata uang yang digunakan pada rekening.
8) No. Pengguna Jasa (wajib): diisi dengan nomor Customer
Identification File (CIF) untuk PJK Bank atau nomor
kepesertaan pengguna jasa/nomor lain yang ditentukan
oleh PJK non-bank. Contoh: 31032027088
9) Tanggal Pembukaan (wajib): diisi dengan tanggal
pembukaan rekening. Contoh: 2003-01-25
10) Non Bank?: “dicentang” apabila rekening dibuka pada PJK
non- bank. Dipilih “Tidak Dicentang” apabila rekening dibuka
pada PJK bank.
11) Label/Nama Rekening: diisi dengan label yang menjadi
identifikasi rekening.
12) IBAN: diisi dengan International Banking Account Number.
Contoh: LT601010012345678901
13) Tanggal Penutupan: diisi dengan tanggal penutupan
rekening. (tanggalwaktu). Contoh: 2003-01-25.
14) Saldo Akhir: diisi dengan informasi saldo rekening tanpa
tanda baca. Dalam hal ada decimal maka diberi tanda titik
sebelum nilai desimal (decimal). Contoh: 50000.15
15) Tanggal Saldo: diisi dengan informasi tanggal pencatatan
saldo akhir.
16) Penerima Manfaat Utama: diisi dengan nama penerima
manfaat Utama dari rekening.
17) Catatan Penerima Manfaat Utama: diisi dengan informasi
penting terkait penerima manfaat utama apabila informasi
tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
18) Catatan Rekening: diisi dengan informasi penting apabila
ada dan belum tersedia fieldnya.
e) Node Korporasi (Apabila rekening dimiliki Korporasi), hanya
dipilih kalau pemilik rekening adalah Korporasi.
f) Node Orang yang memiliki akses ke rekening
1) Node Detail Individu
- Peran: dipilih peran dari Pihak yang terkait dalam
transaksi.
- Yang Utama?: dicentang apabila ybs memiliki akses
utama ke rekening.
54
- Gelar: diisi dengan sebutan/gelar. Contoh: tuan, nyonya,
nona, atau Dr., S.E.
- Jenis Kelamin (wajib): diisi dengan pilihan jenis kelamin
laki- laki atau perempuan.
- Nama Lengkap (wajib): diisi nama lengkap sesuai
dokumen identitas. Contoh: nama lengkap sesuai Kartu
Tanda Penduduk (KTP).
- Nama Alias: diisi dengan nama alias dari orang yang
diberikan kuasa oleh pemilik rekening. Contoh: Budi
- Tempat Lahir (wajib): diisi dengan tempat lahir sesuai
dokumen identitas. Contoh: Bogor.
- Tanggal Lahir (wajib): diisi dengan tanggal lahir sesuai
dokumen identitas. Contoh: 1980-01-25.
- Nama Ibu Kandung: diisi dengan nama ibu kandung
orang yang diberikan kuasa oleh pemilik rekening.
Contoh: Noni
- NIK/No.Identitas Lain/Nomor Paspor (wajib): diisi
dengan Nomor Induk Kependudukan /No.Identitas
Lain/Nomor Paspor sesuai dokumen identitas. Contoh:
32xxx26078100003.
- Negara Penerbit Paspor: diisi dengan nama Negara
Penerbit Passpor.
- Kewarganegaraan 1 (wajib): diisi dengan pilihan warga
Negara.
- Kewarganegaraan 2: diisi pilihan nama Negara sesuai
kewarganegaraan 2.
- Negara Domisili (wajib): diisi pilihan kode Negara sesuai
tempat tinggal.
- NPWP: diisi dengan nomor NPWP tanpa tanda baca
apabila orang yang diberikan kuasa memiliki NPWP.
- Pekerjaan (wajib): diisi dengan jenis pekerjaan sesuai
dengan yang tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor.
- Tempat Bekerja: diisi dengan nama tempat bekerja.
- Sumber Dana (wajib): diisi dengan informasi sumber
dana yang disampaikan pada saat melakukan PMPJ atau
pelaksanaan transaksi.
- PEP? (wajib): Dalam hal PEP, diisi dengan “Y” dan jika
tidak diisi dengan “T”.
- Meninggal: dicentang apabila pihak yang dilaporkan
diketahui sudah meninggal.
55
- Catatan: diisi dengan informasi penting terkait identitas
apabila informasi tersebut tidak memiliki field untuk
pengisiannya.
2) Node Alamat Tempat Bekerja: diisi dengan alamat tempat
bekerja.
3) Node Telepon Tempat Bekerja: diisi dengan informasi
telepon tempat bekerja.
4) Node Dokumen Identitas: diisi dengan informasi yang lebih
lengkap selain nomor NIK/Passpor/Identitas Lainnya yang
sudah diisi pada field sebelumnya.
5) Node Daftar Email: diisi dengan alamat email
6) Node Informasi Alamat (wajib): diisi dengan informasi
alamat yang tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor. Dapat
diisi lebih dari 1 (satu) alamat. Dalam hal alamat yang diisi
adalah alamat sesuai identitas maka field “tipe alamat” yang
dipilih adalah “Rumah”
7) Node Informasi Telepon (wajib): diisi dengan informasi
telepon yang tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor. Dapat
diisi lebih dari 1 (satu) nomor.
3. Orang
Dalam hal dipilih transaksi asal adalah “Orang”, akan ditampilkan
form yang mencakup informasi sebagai berikut:
a) Node Instrumen Transaksi
1) Instrumen Transaksi (wajib): diisi sesuai dengan instrumen
transaksi yang digunakan dengan memilih salah satu pilihan
yang tersedia.
2) Negara (wajib): diisi dengan cara memilih nama negara
transaksi asal sesuai dengan pilihan nama yang terdapat
pada field “Negara”.
b) Node Informasi Valuta Asing, diisi jika transaksi asal dilakukan
dalam mata uang asing.
1) Valuta Asing (wajib): diisi dengan memilih kode mata uang
asing sesuai dengan pilihan yang terdapat pada field “Valuta
Asing”.
2) Nominal Valas (wajib): diisi dengan nominal transaksi dalam
mata uang asing. Contoh: 1300
56
3) Kurs (wajib): diisi dengan nilai kurs yang digunakan pada saat
transaksi. Contoh: 1.45
c) Node Conductor, diisi apabila transaksi dilakukan oleh orang
yang diberikan kuasa oleh pemilik rekening untuk melakukan
transaksi. Field-field pada Node “Conductor” sama dengan field
yang tersedia dalam form “Orang (My Client)”
d) Node Detail Individu
1) Gelar: diisi dengan sebutan/gelar. Contoh: tuan, nyonya,
nona, atau Dr., S.E.
2) Jenis Kelamin: diisi dengan pilihan jenis kelamin laki-laki
atau perempuan.
3) Nama Lengkap (wajib): diisi nama lengkap sesuai dokumen
identitas.
4) Nama Alias: diisi dengan nama alias dari orang yang
diberikan kuasa oleh pemilik rekening. Contoh: Budi
5) Tempat Lahir: diisi dengan tempat lahir sesuai dokumen
identitas. Contoh: Bogor.
6) Tanggal Lahir: diisi dengan tanggal lahir sesuai dokumen
identitas. Contoh: 1980-01-25.
7) NIK/No.Identitas Lain/Nomor Paspor (wajib): diisi dengan
Nomor Induk Kependudukan/No.Identitas Lain/Nomor
Paspor sesuai dokumen identitas. Contoh:
32xxx26078100003.
8) Negara Penerbit Paspor: diisi dengan nama Negara Penerbit
Passpor.
9) Kewarganegaraan 1: diisi dengan pilihan warga Negara.
10) Negara Domisili: diisi pilihan kode Negara sesuai tempat
tinggal.
11) NPWP: diisi dengan nomor NPWP tanpa tanda baca apabila
orang yang diberikan kuasa memiliki NPWP.
12) Pekerjaan: diisi dengan jenis pekerjaan sesuai dengan yang
tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor.
13) Tempat Bekerja: diisi dengan nama tempat bekerja.
14) PEP?: Dalam hal PEP, diisi dengan “Y” dan jika tidak diisi
dengan “T”.
57
15) Sumber Dana: diisi dengan informasi sumber dana yang
disampaikan pada saat melakukan PMPJ atau pelaksanaan
transaksi.
16) Catatan: diisi dengan informasi penting terkait identitas
apabila informasi tersebut tidak memiliki field untuk
pengisiannya.
e) Node Alamat Tempat Bekerja: diisi dengan alamat tempat
bekerja.
f) Node Telepon Tempat Bekerja: diisi dengan informasi telepon
tempat bekerja.
g) Node Dokumen Identitas: diisi dengan informasi yang lebih
lengkap selain nomor NIK/Passpor/Identitas Lainnya yang
sudah diisi pada field sebelumnya.
h) Node Daftar Email: diisi dengan alamat email
i) Node Informasi Alamat: diisi dengan informasi alamat yang
tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor. Dapat diisi lebih dari 1
(satu) alamat. Dalam hal alamat yang diisi adalah alamat sesuai
identitas, maka field “tipe alamat” yang dipilih adalah “Rumah”
j) Node Informasi Telepon: diisi dengan informasi telepon yang
tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor. Dapat diisi lebih dari 1
(satu) nomor.
4. Orang (My Client)
Dalam hal dipilih transaksi asal adalah “Orang (My Client)”, akan
ditampilkan form yang mencakup informasi sebagai berikut:
a) Node Instrumen Transaksi
1) Instrumen Transaksi (wajib): diisi sesuai dengan instrumen
transaksi yang digunakan dengan memilih salah satu pilihan
yang tersedia.
2) Negara (wajib): diisi dengan cara memilih nama negara
transaksi asal sesuai dengan pilihan nama yang terdapat
pada field “Negara”.
b) Node Informasi Valuta Asing, diisi jika transaksi asal dilakukan
dalam mata uang asing.
1) Valuta Asing (wajib): diisi dengan memilih kode mata uang
asing sesuai dengan pilihan yang terdapat pada field “Valuta
Asing”.
58
2) Nominal Valas (wajib): diisi dengan nominal transaksi dalam
mata uang asing. Contoh: 1300.
3) Kurs (wajib): diisi dengan nilai kurs yang digunakan pada saat
transaksi. Contoh: 1.45
c) Node Conductor, diisi apabila transaksi dilakukan oleh orang
yang diberikan kuasa oleh pemilik rekening untuk melakukan
transaksi.
d) Node Detail Individu
1) Gelar: diisi dengan sebutan/gelar. Contoh: tuan, nyonya,
nona, atau Dr., S.E.
2) Jenis Kelamin (wajib): diisi dengan pilihan jenis kelamin laki-
laki atau perempuan.
3) Nama Lengkap (wajib): diisi nama lengkap sesuai dokumen
identitas.
4) Nama Alias: diisi dengan nama alias dari orang yang
diberikan kuasa oleh pemilik rekening. Contoh: Budi
5) Tempat Lahir (wajib): diisi dengan tempat lahir sesuai
dokumen identitas. Contoh: Bogor.
6) Tanggal Lahir (wajib): diisi dengan tanggal lahir sesuai
dokumen identitas. Contoh: 1980-01-25.
7) Nama Ibu Kandung: diisi dengan nama ibu kandung orang
yang diberikan kuasa oleh pemilik rekening. Contoh: Noni
8) NIK: NIK/No.Identitas Lain/Nomor Paspor (wajib): diisi
dengan Nomor Induk Kependudukan /No.Identitas
Lain/Nomor Paspor sesuai dokumen identitas. Contoh:
32xxx26078100003.
9) Negara Penerbit Paspor: diisi dengan nama Negara Penerbit
Passpor.
10) Kewarganegaraan 1 (wajib): diisi dengan pilihan warga
Negara.
11) Kewarganegaraan 2: diisi pilihan nama Negara sesuai
kewarganegaraan 2.
12) Negara domisili (wajib): diisi pilihan kode Negara sesuai
tempat tinggal.
13) NPWP: diisi dengan nomor NPWP tanpa tanda baca apabila
orang yang diberikan kuasa memiliki NPWP.
59
14) Pekerjaan (wajib): diisi dengan jenis pekerjaan sesuai dengan
yang tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor.
15) Tempat Bekerja: diisi dengan nama tempat bekerja.
16) PEP?: Dalam hal PEP, diisi dengan “Y”dan jika tidak diisi
dengan “T”.
17) Sumber Dana (wajib): diisi dengan informasi sumber dana
yang disampaikan pada saat melakukan PMPJ atau
pelaksanaan transaksi.
18) Meninggal: dicentang apabila pihak yang dilaporkan
diketahui sudah meninggal.
19) Catatan: diisi dengan informasi penting terkait identitas
apabila informasi tersebut tidak memiliki field untuk
pengisiannya.
e) Node Alamat Tempat Bekerja: diisi dengan alamat tempat
bekerja.
f) Node Telepon Tempat Bekerja: diisi dengan informasi telepon
tempat bekerja.
g) Node Dokumen Identitas: diisi dengan informasi yang lebih
lengkap selain nomor NIK/Passpor/Identitas Lainnya yang
sudah diisi pada field sebelumnya.
h) Node Daftar Email: diisi dengan alamat email
i) Node Informasi Alamat: diisi dengan informasi alamat yang
tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor. Dapat diisi lebih dari 1
(satu) alamat. Dalam hal alamat yang diisi adalah alamat sesuai
identitas, maka field “tipe alamat”yang dipilih adalah “Rumah”
j) Node Informasi Telepon: diisi dengan informasi telepon yang
tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor. Dapat diisi lebih dari 1
(satu) nomor.
5. Korporasi
Dalam hal dipilih transaksi asal adalah “Korporasi”, akan ditampilkan
form yang mencakup informasi sebagai berikut:
a) Node Instrumen Transaksi
1) Instrumen Transaksi (wajib): diisi sesuai dengan instrumen
transaksi yang digunakan dengan memilih salah satu pilihan
yang tersedia.
60
2) Negara (wajib): diisi dengan cara memilih nama negara
transaksi asal sesuai dengan pilihan nama yang terdapat
pada field “Negara”.
b) Node Informasi Valuta Asing, diisi jika transaksi asal dilakukan
dalam mata uang asing.
1) Valuta Asing (wajib): diisi dengan memilih kode mata uang
asing sesuai dengan pilihan yang terdapat pada field “Valuta
Asing”.
2) Nominal Valas (wajib): diisi dengan nominal transaksi dalam
mata uang asing. Contoh: 1300
3) Kurs (wajib): diisi dengan nilai kurs yang digunakan pada saat
transaksi. Contoh: 1.45
c) Node Conductor, diisi apabila transaksi dilakukan oleh orang
yang diberikan kuasa oleh pemilik rekening untuk melakukan
transaksi. Field-field pada Node “Conductor” sama dengan field
yang tersedia dalam form “Orang (My Client)”.
d) Node Detail Korporasi
1) Nama Korporasi (wajib): diisi dengan nama
perusahaan/entitas lainnya yang tercatat dalam pencatatan
Pihak Pelapor sesuai dengan dokumen yang digunakan
ketika melakukan hubungan usaha.
2) Nama Komersial: diisi dengan nama komersial.
3) Bentuk Korporasi: diisi dengan memilih salah satu bentuk
badan usaha. Contoh: PT. XX.
4) Bidang Usaha: diisi dengan bidang usaha dari Korporasi yang
tercatat dalam pencatatan Pihak Pelapor sesuai dengan
dokumen yang digunakan ketika melakukan hubungan
usaha. Contoh: Supermarket
5) Nomor Induk Berusaha: diisi dengan Nomor Induk Berusaha
atau nomor identitas korporasi lainnya yang diterbitkan oleh
lembaga yang berwenang, dengan format “nama izin-nomor
izin”. Contoh: NIB-xxx; SIUP-xxx
6) Tanggal Pendirian: diisi dengan tanggal pendirian/terdaftar
korporasi.
7) Negara: diisi dengan memilih nama Negara sesuai dengan
alamat Korporasi.
61
8) State/Provinsi: diisi provinsi sesuai alamat korporasi. (uk.255
karakter). Contoh: DKI Jakarta
9) Email Korporasi: diisi dengan Alamat Email Korporasi. (email
address). Contoh: test@mail.com
10) Website Korporasi: diisi dengan Alamat Website Korporasi.
Contoh: www.entity.com
11) NPWP: diisi dengan nomor NPWP korporasi. Hanya diisi
dengan angka sebanyak 15 digit tanpa tanda baca.
12) Catatan Korporasi: diisi dengan informasi penting terkait
Korporasi apabila informasi tersebut tidak memiliki field
untuk pengisiannya.
e) Node Informasi Alamat: diisi dengan informasi alamat yang
tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor. Dapat diisi lebih dari 1
(satu) alamat.
f) Node Informasi Telepon: diisi dengan informasi telepon yang
tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor. Dapat diisi lebih dari 1
(satu) nomor.
g) Node Pemilik/Pengurus/Orang yang Diberikan Otorisasi
Transaksi, diisi dengan informasi terkait individu yang
merupakan Pemilik Entitas/Pengurus Entitas/Orang yang
diberikan Otorisasi diberikan otorisasi. Apabila lebih dari 1, maka
dirinci untuk masing-masing nama orang tersebut. Isi field sama
dengan isi field “Orang”.
6. Korporasi (My Client)
Dalam hal dipilih transaksi asal adalah “Korporasi (My Client)”, akan
ditampilkan form yang mencakup informasi sebagai berikut:
a) Node Instrumen Transaksi
1) Instrumen Transaksi (wajib): diisi sesuai dengan instrumen
transaksi yang digunakan dengan memilih salah satu pilihan
yang tersedia.
2) Negara (wajib): diisi dengan cara memilih nama negara
transaksi asal sesuai dengan pilihan nama yang terdapat
pada field “Negara”.
b) Node Informasi Valuta Asing, diisi jika transaksi asal dilakukan
dalam mata uang asing.
62
1) Valuta Asing (wajib): diisi dengan memilih kode mata uang
asing sesuai dengan pilihan yang terdapat pada field “Valuta
Asing”.
2) Nominal Valas (wajib): diisi dengan nominal transaksi dalam
mata uang asing. Contoh: 1300
3) Kurs (wajib): diisi dengan nilai kurs yang digunakan pada saat
transaksi. Contoh: 1.45
c) Node Conductor, diisi apabila transaksi dilakukan oleh orang
yang diberikan kuasa oleh pemilik rekening untuk melakukan
transaksi. Field-field pada Node “Conductor” sama dengan field
yang tersedia dalam form “Orang (My Client)”
d) Node Detail Korporasi
1) Nama Korporasi (wajib): diisi dengan nama
perusahaan/entitas lainnya yang tercatat dalam pencatatan
Pihak Pelapor sesuai dengan dokumen yang digunakan
ketika melakukan hubungan usaha. Contoh: Korporasi Putra
Prima.
2) Nama Komersial: diisi dengan nama komersial.
3) Bentuk Korporasi: diisi dengan memilih salah satu bentuk
badan usaha. Contoh: PT. XX.
4) Bidang Usaha (wajib): diisi dengan bidang usaha dari
Korporasi yang tercatat dalam pencatatan Pihak Pelapor
sesuai dengan dokumen yang digunakan ketika melakukan
hubungan usaha. Contoh: Supermarket
5) Nomor Induk Berusaha: diisi dengan Nomor Induk Berusaha
atau nomor identitas korporasi lainnya yang diterbitkan oleh
lembaga yang berwenang, dengan format “nama izin-nomor
izin”. Contoh: NIB-xxx; SIUP-xxx
6) Tanggal Pendirian: diisi dengan tanggal pendirian/terdaftar
korporasi
7) Negara (wajib): diisi dengan memilih nama Negara sesuai
dengan alamat Korporasi.
8) State/Provinsi: diisi provinsi sesuai alamat korporasi.
(uk.255 karakter). Contoh: DKI Jakarta
9) Email Korporasi: diisi dengan Alamat Email Korporasi. (email
address). Contoh: test@mail.com
63
10) Website Korporasi: diisi dengan Alamat Website Korporasi.
Contoh: www.entity.com
11) NPWP: diisi dengan nomor NPWP korporasi. Hanya diisi
dengan angka sebanyak 15 digit tanpa tanda baca.
12) Catatan Korporasi: diisi dengan informasi penting terkait
Korporasi apabila informasi tersebut tidak memiliki field
untuk pengisiannya.
e) Node Informasi Alamat (wajib) : diisi dengan informasi alamat
yang tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor. Dapat diisi lebih
dari 1 (satu) alamat.
f) Node Informasi Telepon: diisi dengan informasi telepon yang
tercatat pada pencatatan Pihak Pelapor. Dapat diisi lebih dari 1
(satu) nomor.
g) Node Pemilik/Pengurus/Orang yang Diberikan Otorisasi
Transaksi, diisi dengan informasi terkait individu yang
merupakan Pemilik Entitas/Pengurus Entitas/Orang yang
diberikan Otorisasi diberikan otorisasi. Apabila lebih dari 1, maka
dirinci untuk masing-masing nama orang tersebut. Isi field sama
dengan isi field “Orang”.
h) Transaksi Tujuan
1) Transaksi Tujuan wajib dipilih dengan mengklik tombol
“Rekening”, “Rekening (My Client)”, “Orang”, “Orang (My
Client)”, “Korporasi”, atau “Korporasi (My Client).
2) Transaksi Tujuan (from) dapat bersumber dari orang,
rekening, atau korporasi, dan disertai dengan Conductor
yang harus diisi apabila transaksi dilakukan oleh orang yang
diberikan kuasa oleh pemilik rekening untuk melakukan
transaksi.
3) “My Client” dipilih apabila:
- Pengguna Jasa merupakan pemilik rekening.
- Pengguna jasa merupakan seseorang yang bukan
pemilik rekening namun diberikan kuasa oleh pemilik
rekening.
- Pengguna jasa yang merupakan walk in customer atau
melakukan hubungan usaha dengan Penyelenggara
Transfer Dana, Kegiatan Usaha Pedagang Valuta Asing
Bukan Bank, atau PJK lainnya dengan nominal
64
transaksi sama dengan atau di atas Rp. 100.000.000
(seratus juta rupiah).
4) “Not My Client” dipilih apabila pengguna jasa yang
merupakan walk in customer atau melakukan hubungan
usaha dengan Penyelenggara Transfer Dana, Kegiatan
Usaha Pedagang Valuta Asing Bukan Bank, atau PJK lainnya
dengan nominal transaksi di bawah Rp100.000.000,-
(seratus juta rupiah).
2. Multiparty
Transaksi Multiparty dipilih dalam hal:
a) Transaksi yang informasi pihak terlapornya (Orang, Korporasi dan
Rekening) tidak bisa didefinisikan dengan jelas transaksi asal (from) dan
transaksi tujuan (to) atau pihak yang dilaporkan lebih dari 1.
b) Lawan transaksinya adalah Pihak Pelapor. Misalnya, transaksi
penjualan/pembelian valas pada KUPVA, pembebanan biaya
administrasi rekening oleh Bank.
Untuk memilih transaksi Multiparty, klik Tombol “+ Add Multiparty”.
Selanjutnya, klik tombol “#1 | Multiparty” untuk menampilkan field-field
pada transaksi Multiparty. Lengkapi data sesuai dengan field yang tersedia.
65
3) Cara Transaksi Dilakukan (wajib): diisi dengan memilih salah satu
cara transaksi yang dilakukan. Pilihan cara transaksi ditampilakan
sesuai dengan bisnis kelompok industri Pihak Pelapor.
Contoh:
Bank: Penarikan Uang Tunai, Penyetoran Uang Tunai,
Pemindahbukuan, Transfer Masuk DN, Transfer Keluar DN, Transfer
Masuk LN Transfer Keluar LN, dan Transaksi Internal.
4) Nilai Transaksi (wajib): diisi dengan nilai transaksi dalam rupiah.
5) Tanggal Transaksi (wajib): diisi dengan memilih tanggal terjadinya
transaksi. Contoh: 2020- 11- 18.
6) Lokasi Transaksi: diisi dengan nama lokasi/tempat (nama kantor,
kota, Propinsi) sesuai dengan terjadinya transaksi dengan format
“nama kantor-kabupaten/kota-Provinsi”.
Contoh:
- Bank XYZ KC Cempaka Putih-Jakarta Pusat-DKI Jakarta
- ATM mall Taman Anggrek
- Internet Banking
7) Keterangan/Berita/Tujuan Transaksi: diisi dengan berita,
keterangan atau tujuan transaksi yang dituliskan atau dicatat dalam
sistem Pihak Pelapor saat melakukan transaksi.
8) Setoran Terlambat?: apabila tanggal setoran berbeda dengan
tanggal pembukuan, maka PJK mencentang field ini.
9) Tanggal Pembukuan: diisi dengan tanggal pembukuan apabila
merupakan setoran terlambat.
10) Teller/Front Office: diisi dengan nama petugas teller/front office
atau petugas yang berhubungan dengan Pengguna Jasa untuk
transaksi yang dimaksud.
11) Pejabat Pengotorisasi Transaksi: diisi dengan nama
Pejabat/Petugas yang mengotorisasi Transaksi.
12) Catatan Transaksi: diisi dengan informasi penting terkait transaksi
apabila informasi tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
b. Node Pihak Yang Dilaporkan (wajib diisi).
1) Pihak Yang Dilaporkan wajib dipilih dengan mengklik tombol
“Rekening”, “Rekening (My Client)”, “Orang”, “Orang (My Client)”,
“Korporasi”, atau “Korporasi (My Client).
2) Cara pengisian field data di bagian transaksi Multiparty sama dengan
form pengisian data pada transaksi Biparty. Contoh: Pihak yang
dilaporkan “Orang (My Client)”.
66
3) Perbedaan form pihak yang dilaporkan pada transaksi Biparty dan
Multiparty adalah penambahan mandatory field:
- “Peran” (wajib) pada transaksi Multiparty, yang diisi dengan
memilih peran dari Pihak yang terkait dalam transaksi
Multiparty.
- “Signifikansi” pada transaksi Multiparty, diisi dengan seberapa
besar pihak ini terkait dengan aktivitas yang dilakukan. (integer)
Contoh: 0 - 10 (semakin besar nilainya semakin besar
keterkaitan pihak tersebut dengan transaksi yang dilaporkan).
Sedangkan field lainnya cara pengisiannya sama dengan pengisian
form data transaksi Biparty sesuai dengan pilihan Pihak Yang
Dilaporkan.
67
b) Pengayaan watchlist dapat dilakukan melalui:
- Input Manual
- Upload Pengayaan dengan Format File XML Pengayaan Watchlist.
c) Apabila Pengguna Aplikasi melakukan pengayaan watchlist dengan metode
input manual maka Pengguna Aplikasi mengklik tombol “Pengayaan” pada
setiap daftar nama pada watchlist (record) sampai dengan halaman berikutnya.
d) Pengguna Aplikasi melakukan pemadanan data atas setiap record pada
watchlist dengan core system PJK dengan judgment kemiripan ditentukan oleh
PJK. Selanjutnya, apabila ditemukan kemiripan profil pengguna jasa dengan
record pada watchlist, maka Pengguna Aplikasi melakukan pengayaan dengan
mengklik tombol “Pengayaan”.
e) Aplikasi SIPENDAR secara default akan menampilkan halaman utama
pengayaan yang perlu dikayakan/dilengkapi/ditambahkan informasinya oleh
PJK.
f) Pengguna Aplikasi dapat menyimpan draft pengayaan dengan mengklik tombol
“Save” yang akan tersimpan pada Task Bar Draft Pengayaan pada bagian
Home/Watchlist/Periode/1/View.
g) Apabila Pengguna Aplikasi sudah selesai melakukan pengayaan, Pengguna
Aplikasi mengklik tombol “Submit” untuk mengirimkan pengayaan kepada
PPATK. Dalam hal ini pengayaan yang sudah di-submit tidak dapat dilakukan
koreksi oleh Pengguna Aplikasi.
h) Apabila terdapat data yang salah telah di-submit, maka Pengguna Aplikasi
melakukan pengayaan ulang dan mengirimkan ulang pengayaan dimaksud
tanpa menghapus pengayaan yang telah ter-submit.
Form Pengayan mencakup 4 (empat) side menu di sebelah kiri sebagai berikut:
1) Detail Pengayaan
68
2) Report
3) Report Indicator
4) Transactions
a. Detail Pengayaan
Detail Pengayaan memuat informasi sebagai berikut:
1) Nilai Similarity: diisi dengan persentase kemiripan data watchlist dengan
data yang dimiliki oleh PJK.
2) Keterangan: diisi dengan keterangan pengayaan watchlist yang disampaikan
oleh PJK apabila informasi tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
3) Nama (wajib): diisi dengan informasi nama pengguna jasa.
4) Negara (wajib): diisi dengan informasi negara asal pengguna jasa.
5) NPWP: diisi dengan nomor NPWP pengguna jasa tanpa tanda baca.
6) No Izin Usaha (wajib): diisi dengan nomor izin usaha pengguna jasa
7) sesuai dengan jenis izin usaha yang dimiliki. Contoh: SIUP- 123456
8) Node Alamat (wajib): dapat diisi lebih dari 1 informasi alamat, diisi dengan
mengklik tombol “+ Tambah Alamat “ dan mengklik kolom “ #1 | Alamat”
- Jenis Alamat (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Negara (wajib): diisi dengan informasi negara domisili pengguna jasa.
- Alamat (wajib): diisi dengan informasi alamat pengguna jasa.
- Provinsi: diisi dengan informasi provinsi pengguna jasa.
- Kota (wajib): diisi dengan informasi kota pengguna jasa.
- Kecamatan: diisi dengan informasi kecamatan pengguna jasa.
- Kodepos: diisi dengan informasi kodepos pengguna jasa.
- Keterangan: diisi dengan informasi penting terkait alamat apabila
informasi tersebut tidak memiliki field untuk pengisiannya.
9) Node Rekening (wajib): dapat diisi lebih dari 1 informasi rekening, diisi dengan
mengklik tombol “+ Tambah Rekening “ dan mengklik kolom “#1 | Rekening”
- CIF (wajib): diisi dengan nomor Customer Identification File (CIF) untuk
PJK Bank atau nomor kepesertaan pengguna jasa/nomor lain yang
ditentukan oleh PJK Non-Bank.
- Jenis Rekening (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Status Rekening (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down list.
- Penyedia Jasa Keuangan (wajib): diisi dengan pilihan pada drop-down
list.
- Nomor Rekening/Kepesertaan (wajib): diisi dengan informasi nomor
rekening/kepesertaan.
69
- ATM: diisi dengan informasi nomor ATM. Dapat diisi lebih dari 1 informasi
nomor ATM, diisi dengan mengklik tombol “+ Tambah ATM”. Nomor
ATM bersifat optional, namun akan menjadi mandatory apabila sudah
mengklik tombol “+ Tambah ATM”.
b. Report
Pengisian form Report sama dengan pengisian pada angka III.B.1.b. Report.
c. Report Indicator
Pengisian form Report Indicator sama dengan pengisian pada butir III.B.1.c.
Report Indicator.
d. Transactions
Transactions memuat jenis transaksi Biparty dan/atau Multiparty. Transaksi
yang dikayakan adalah semua transaksi pengguna jasa sebagaimana berlaku
pada aplikasi goAML selama 1 (satu) tahun terakhir sejak watchlist disampaikan
oleh PPATK melalui aplikasi SIPENDAR. Mutasi rekening yang digunakan dalam
70
aplikasi SIPENDAR mengacu pada format mutasi rekening pada goAML. Oleh
karena itu, pemilihan jenis transaksi (transmode code) dan instrumen transaksi
(funds code) mengikuti pedoman pemilihan jenis transaksi (transmode code)
dan instrumen transaksi (funds code) dalam aplikasi goAML.
Tipe Transaksi terdiri dari 2 (dua) pilihan, yaitu Biparty dan Multiparty. Biparty
dipilih apabila transaksi memiliki informasi transaksi asal (from) dan transaksi
tujuan (to). Multiparty dipilih untuk transaksi yang informasi transaksi asal (from)
dan transaksi tujuan (to) tidak bisa didefinisikan dengan jelas.
Pengisian form Transactions sama dengan pengisian pada butir III.B.1.d.
Transactions.
1. Biparty
Diisi untuk transaksi yang memiliki informasi transaksi asal (from) dan tujuan
transaksi (to). Untuk menginput data transaksi Biparty, klik Tombol “+ Add
Biparty”.
Pengisian form Biparty sama dengan pengisian pada butir III.B.1.d.1. Biparty.
2. Multiparty
Transaksi Multiparty dipilih dalam hal:
a) Transaksi yang informasi pihak terlapornya (Orang, Korporasi dan
Rekening) tidak bisa didefinisikan dengan jelas transaksi asal (from) dan
transaksi tujuan (to) atau pihak yang dilaporkan lebih dari 1.
71
b) Lawan transaksinya adalah Pihak Pelapor. Misalnya, transaksi
penjualan/pembelian valas pada KUPVA, pembebanan biaya
administrasi rekening oleh Bank.
Pengisian form Multiparty sama dengan pengisian pada butir III.B.1.d.2.
Multiparty.
3. Daftar Pengayaan
Pengguna Aplikasi dapat melihat daftar Watchlist Individu maupun Watchlist
Korporasi yang telah dikayakan dan di-submit pada halaman Daftar Pengayaan.
4. Draft Pengayaan
Form Pengayaan yang sudah disimpan oleh Pengguna Aplikasi dengan mengklik
tombol “Save” pada halaman Pengayaan tetapi belum di-submit oleh Pengguna
Aplikasi akan tersimpan pada halaman Draft Pengayaan.
72
5. XML Upload
Aplikasi SIPENDAR menyediakan fasilitas untuk mengunggah (upload) data
Pengayaan Watchlist Individu maupun Korporasi dalam format file XML dengan
tahapan:
a) Mengklik Tab Daftar Watchlist.
b) Mengklik Icon Mata (View) pada kolom Aksi.
c) Mengklik Task Bar XML Upload
d) Mengklik tombol “ Upload XML”
e) Mengunggah file XML Pengayaan Watchlist yang telah dikayakan/dilengkapi
dengan ketentuan sebagai berikut:
- 1 file XML maksimal berukuran 10 MB.
- 1 file XML berisi 1 nama watchlist yang dikayakan, baik watchlist individu
maupun watchlist korporasi.
- Upload file XML tidak dalam bentuk archive.
f) Mengklik tombol “Submit”
6. Format XML
Panduan penyusunan file XML Pengayaan untuk diunggah pada Task Bar XML
Upload aplikasi SIPENDAR mengikuti panduan sebagaimana dokumen yang dapat
diunduh pada Task Bar Format XML sebagai berikut:
a) Instruksi dan Spesifikasi Skema XML Pengayaan Watchlist, dan
b) File XSD Skema Pengayaan Watchlist.
73
C. KONFIRMASI WATCHLIST
c) Konfirmasi Watchlist hanya dilakukan 1 (satu) kali oleh setiap PJK untuk 1 (satu)
Daftar Watchlist SIPENDAR yang berisikan Watchlist Individu dan Watchlist
Korporasi.
d) Konfirmasi Watchlist bersifat bulk keseluruhan atas nama-nama pada watchlist
yang disampaikan oleh PPATK melalui aplikasi SIPENDAR yang mencakup
watchlist individu dan watchlist korporasi.
e) Sebagai contoh, apabila PJK menemukan 1 (satu) kesamaan profil nama
pengguna jasa dengan watchlist SIPENDAR dan sudah melakukan pengayaan,
maka PJK mengklik pilihan “Menemukan dan Sudah Melakukan Pengayaan”.
f) Apabila PJK sama sekali tidak menemukan kesamaan profil nama pengguna
jasa dengan semua daftar nama pada watchlist SIPENDAR baik watchlist
74
individu maupun watchlist korporasi dan tidak melakukan pengayaan, maka
PJK mengklik pilihan “Tidak Menemukan”.
Apabila PJK belum melakukan Konfirmasi Watchlist maka akan muncul “Data Tidak
Ditemukan” pada halaman Daftar Konfirmasi Watchlist.
75
76
TEKNIK PENGGUNAAN MENU INFORMASI SPESIFIK
A. PERMINTAAN PENGAYAAN
a) Informasi spesifik merupakan informasi yang disediakan PJK berdasarkan
permintaan Pemangku Kepentingan melalui PPATK dalam rangka untuk
pencegahan dan pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dan/atau Tindak
Pidana Pendanaan Terorisme.
b) Informasi spesifik memiliki klasifikasi informasi sangat rahasia yang terdiri atas
Inquiry Insiden dan Inquiry Normal.
c) Dalam hal informasi yang diminta oleh Pemangku Kepentingan melalui Inquiry
Insiden dan Inquiry Normal tersedia dalam database SIPENDAR, PPATK
menyampaikan informasi tersebut melalui aplikasi SIPENDAR kepada
Pemangku Kepentingan peminta informasi.
d) Dalam hal infomasi yang diminta oleh Pemangku Kepentingan melalui Inquiry
Insiden dan Inquiry Normal tidak tersedia dalam database SIPENDAR, PPATK
meneruskan permintaan informasi tersebut ke PJK melalui aplikasi SIPENDAR
dengan penyampaian notifikasi permintaan informasi pada aplikasi SIPENDAR
melalui email kepada petugas yang telah ditetapkan sebagai pengguna/person
in charge aplikasi SIPENDAR.
e) Pengguna Aplikasi SIPENDAR akan menerima notifikasi email “Permintaan
Pengayaan Data Inquiry Informasi Spesifik pada aplikasi SIPENDAR” sebagai
berikut:
77
Notifikasi email “Permintaan Pengayaan Data Inquiry Informasi Spesifik pada
aplikasi SIPENDAR” – Inquiry Normal
Daftar Inquiry Insiden dan Inquiry Normal dapat diakses oleh Pengguna Aplikasi
PJK melalui aplikasi SIPENDAR dengan tahapan sebagai berikut :
1) Login Web Portal VPN aplikasi SIPENDAR
2) Login pada aplikasi SIPENDAR
3) Mengklik Tab Informasi Spesifik
4) Mengklik Sub Menu Permintaan Pengayaan
5) Mengklik Task Bar Status Permintaan Pengayaan.
6) Melakukan pengayaan atas setiap daftar inquiry baik individu maupun
korporasi yang muncul pada halaman PJK pada kolom Aksi.
7) Melakukan konfirmasi atas setiap daftar inquiry baik individu maupun
korporasi yang muncul pada halaman PJK pada kolom Aksi.
8) Jenis Inquiry Insiden dipenuhi dalam waktu 1x24 jam sejak notifikasi melalui
email disampaikan oleh PPATK kepada Pengguna Aplikasi.
9) Jenis Inquiry Normal dipenuhi dalam waktu 3 (tiga) hari kerja sejak notifikasi
melalui email disampaikan oleh PPATK kepada Pengguna Aplikasi.
78
1. Status Permintaan Pengayaan
a) Pengguna Aplikasi menindaklanjuti permintaan pengayaan Inquiry Normal dan
Inquiry Insiden pada Task Bar Status Permintaan Pengayaan.
b) Pengayaan/pemenuhan permintaan inquiry dapat dilakukan melalui:
- Input Manual
- Upload Pengayaan dengan Format File XML Pengayaan/Pemenuhan
Permintaan Inquiry.
c) Apabila Pengguna Aplikasi melakukan pengayaan/pemenuhan permintaan
inquiry dengan metode input manual maka Pengguna Aplikasi mengklik tombol
“Pengayaan” pada kolom Aksi pada setiap record inquiry.
d) Pengguna Aplikasi melakukan pemadanan data atas setiap record pada inquiry
dengan core system PJK dengan judgment kemiripan ditentukan oleh PJK.
Selanjutnya, apabila ditemukan kemiripan profil pengguna jasa dengan record
pada inquiry, maka Pengguna Aplikasi melakukan pengayaan dengan mengklik
tombol “Pengayaan”.
e) Selanjutnya, aplikasi SIPENDAR secara default akan menampilkan halaman
utama pengayaan/pemenuhan permintaan inquiry yang perlu
dikayakan/dilengkapi/ditambahkan informasinya oleh PJK.
f) Pengguna Aplikasi dapat menyimpan draft pengayaan/pemenuhan permintaan
inquiry dengan mengklik tombol “Save” yang akan tersimpan pada Task Bar
Draft Pengayaan pada bagian Home/Informasi Spesifik/Permintaan
Pengayaan.
g) Apabila Pengguna Aplikasi sudah selesai melakukan pengayaan/pemenuhan
permintaan inquiry, Pengguna Aplikasi mengklik tombol “Submit” untuk
mengirimkan pengayaan/pemenuhan permintaan inquiry kepada PPATK.
Dalam hal ini pengayaan/pemenuhan permintaan inquiry yang sudah di-submit
tidak dapat dilakukan koreksi oleh Pengguna Aplikasi.
h) Apabila terdapat data yang salah telah di-submit, maka Pengguna Aplikasi
melakukan pengayaan/ pemenuhan permintaan inquiry ulang dan mengirimkan
ulang pengayaan/pemenuhan permintaan inquiry dimaksud tanpa menghapus
pengayaan/pemenuhan permintaan inquiry yang telah ter-submit.
Form Pengayan/Pemenuhan Permintaan Inquiry mencakup 4 (empat) side
menu di sebelah kiri sebagai berikut:
1) Detail Pengayaan
2) Report
3) Report Indicator
4) Transactions
79
Halaman Pengayaan/Pemenuhan Permintaan Inquiry
2. Report
Pengisian Report sama dengan pengisian pada angka III.B.1.b. Report.
3. Report Indicator
Pengisian Report Indicator sama dengan pengisian pada angka III.B.1.c.
Report Indicator.
80
Form Side Menu Report Indicator Pengayaan/Pemenuhan
Permintaan Inquiry Individu
4. Transactions
Transactions memuat jenis transaksi Biparty dan/atau Multiparty. Biparty
dipilih apabila transaksi memiliki informasi transaksi asal (from) dan
transaksi tujuan (to). Multiparty dipilih untuk transaksi yang informasi
transaksi asal (from) dan transaksi tujuan (to) tidak bisa didefinisikan dengan
jelas.
Transaksi yang dikayakan adalah semua transaksi pengguna jasa
sebagaimana berlaku pada aplikasi goAML dengan periode transaksi sesuai
dengan permintaan PPATK. Mutasi rekening yang digunakan dalam aplikasi
SIPENDAR mengacu pada format mutasi rekening pada goAML. Oleh
karena itu, pemilihan jenis transaksi (transmode code) dan instrumen
transaksi (funds code) mengikuti pedoman pemilihan jenis transaksi
(transmode code) dan instrumen transaksi (funds code) dalam aplikasi
goAML.
Pengisian Transactions sama dengan pengisian pada angka III.B.1.d.
Transactions.
81
(satu) tahun terakhir sejak permintaan inquiry disampaikan melalui aplikasi
SIPENDAR).
Oleh karena itu, periode mutasi transaksi pada inquiry (Informasi Spesifik)
dapat berbeda dengan periode transaksi yang dikayakan pada watchlist
(Informasi Khusus).
1. Detail Pengayaan
Pengisian Detail Pengayaan sama dengan pengisian pada angka III.B.2.a.
Detail Pengayaan.
2. Report
Pengisian form Report sama dengan pengisian pada angka III.B.2.b. Report.
82
3. Report Indicator
Pengisian form Report Indicator sama dengan pengisian pada angka III.B.2.c.
Report Indicator.
4. Transactions
Transactions memuat jenis transaksi Biparty dan/atau Multiparty. Biparty
dipilih apabila transaksi memiliki informasi transaksi asal (from) dan
transaksi tujuan (to). Multiparty dipilih untuk transaksi yang informasi
transaksi asal (from) dan transaksi tujuan (to) tidak bisa didefinisikan dengan
jelas.
Transaksi yang dikayakan adalah semua transaksi pengguna jasa
sebagaimana berlaku pada aplikasi goAML dengan periode transaksi sesuai
dengan permintaan PPATK. Mutasi rekening yang digunakan dalam aplikasi
SIPENDAR mengacu pada format mutasi rekening pada goAML. Oleh
karena itu, pemilihan jenis transaksi (transmode code) dan instrumen
transaksi (funds code) mengikuti pedoman pemilihan jenis transaksi
(transmode code) dan instrumen transaksi (funds code) dalam aplikasi
goAML.
Pengisian form Transactions sama dengan pengisian pada butir III.B.2.d.
Transactions.
83
c. Konfirmasi
a) PJK melakukan konfirmasi hasil pemadanan atas permintaan
pemenuhan/pengayaan inquiry pada Task Bar Status Permintaan
Pengayaan dengan mengklik tombol “Konfirmasi” pada kolom Aksi.
b) Selanjutnya, akan muncul pilihan Konfirmasi yaitu “Menemukan dan Sudah
Melakukan Pengayaan” atau ”Tidak Menemukan”. PJK mengklik salah satu
pilihan tersebut sesuai dengan fakta hasil pemadanan dan mengklik tombol
“Selesai”.
c) Sebagai contoh, apabila PJK menemukan 1 (satu) kesamaan profil nama
pengguna jasa dengan nama yang dimintakan permintaan
pemenuhan/pengayaan inquiry dan sudah melakukan pengayaan, maka
PJK mengklik pilihan “Menemukan dan Sudah Melakukan Pengayaan”.
d) Apabila PJK tidak menemukan kesamaan profil nama pengguna jasa dengan
nama yang dimintakan pemenuhan/pengayaan inquiry dan tidak
melakukan pengayaan, maka PJK mengklik pilihan “Tidak Menemukan”.
e) Konfirmasi inquiry dimaksud hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali oleh PJK
atas setiap nama pada record inquiry.
d. View
PJK dapat melihat detil informasi inquiry pada Task Bar Status Permintaan
Pengayaan dengan mengklik tombol “View” pada kolom Aksi.
84
Halaman View Inquiry Korporasi
2. Daftar Pengayaan
Pengguna Aplikasi dapat melihat daftar inquiry yang telah dikayakan/dipenuhi
permintaannya dan telah di-submit oleh PJK pada halaman/ task bar Daftar
Pengayaan.
3. Draft Pengayaan
Form Pengayaan/Pemenuhan Permintaan Inquiry yang sudah disimpan oleh
Pengguna Aplikasi dengan mengklik tombol “Save” pada halaman Pengayaan tetapi
belum di-submit oleh Pengguna Aplikasi akan tersimpan pada halaman Draft
Pengayaan.
4. XML Upload
Aplikasi SIPENDAR menyediakan fasilitas untuk mengunggah (upload) data
Pengayaan/Pemenuhan Permintaan Inquiry Individu maupun Korporasi dalam
format file XML dengan tahapan:
a) Mengklik Tab Permintaan Pengayaan.
85
b) Mengklik Task Bar XML Upload
c) Mengklik tombol “ Upload XML”
d) Mengunggah file XML Pengayaan/Pemenuhan Permintaan Inquiry yang telah
dikayakan/dilengkapi dengan ketentuan sebagai berikut:
- 1 file XML maksimal berukuran 10 MB.
- 1 file XML berisi 1 nama record inquiry yang dikayakan, baik individu maupun
korporasi.
- Upload file XML tidak dalam bentuk archive.
e) Mengklik tombol “ Submit”.
5. Format XML
Panduan penyusunan file XML Pengayaan/Pemenuhan Permintaan Inquiry untuk
diunggah pada Task Bar XML Upload aplikasi SIPENDAR mengikuti panduan
sebagaimana dokumen yang dapat diunduh pada Task Bar Format XML sebagai
berikut:
a) Instruksi dan Spesifikasi Skema XML Pemenuhan Permintaan/Pengayaan
Inquiry, dan
b) File XSD Skema Pemenuhan Permintaan/Pengayaan Inquiry.
86
B. KENDALA TEKNIS TERKAIT APLIKASI SIPENDAR
Dalam hal adanya kendala teknis pada penyampaian informasi melalui aplikasi
SIPENDAR, maka PJK menginformasikan kendala dimaksud melalui email
sipendar35@apuppt.ppatk.go.id dengan subject antara lain:
- “Terkait Teknis Aplikasi SIPENDAR”
- “Terkait Ketentuan SIPENDAR”
- “Terkait VPN”
- “Terkait Pelaksanaan Registrasi”
- “Terkait Informasi Umum”
- “Terkait Watchlist - Informasi Khusus”
- “Terkait Proaktif dan Internal Watchlist – Informasi Khusus”
- “Terkait Permintaan Informasi Spesifik/Inquiry”
87
88