Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI

NO. 075/SK-DIR/BPR-SMP/XII/2019

TENTANG
PENGANGKATAN UNIT KERJA KHUSUS – APU & PPT

Menimbang : 1. Bahwa Bank potensial untuk menjadi sasaran dan sarana untuk melakukan
tindakan pidana pencucian uang (TPPU).
2. Bahwa Bank mempunyai peran penting dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan tindak pidana dan pencucian uang.
3. Bank dapat berperan secara efektif dalam upaya Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Pendanaan Terorisme.

Mengingat : 1. POJK No. 23 /POJK.01/2019


2. SEOJK No. 32/SEOJK.03/2017
3. SK Direksi No. 44/SK-DIR/BPR-SMP/X/2019 tentang APU & PPT.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan dan pelaporan Program APU & PPT
dan bertanggungjawab kepada Direktur Kepatuhan.
b. PE APU & PPT Sdri. Krisna Putri Ambiya selaku Unit Kerja Pelaksana dan
Pelaporan APU & PPT di Kantor Pusat.
c. Pimpinan Cabang sebagai pejabat penanggungjawab penerapan APU & PPT
di masing-masing kantor yaitu:
No Nama Pimpinan Kantor
1 Harliyanto Yanuar D Pusat Bandung
2 Sony Gunarson Wardjo Cabang Bandung
3 Nova Widianti Cabang Cimahi
4 Feny Ismail Cabang Purwakarta
5 Jonhson Siagian Cabang Tambun - Bekasi
6 Manumpak Simorangkir Cabang Cikarang Selatan
7 Daniel Eko Sitorus Cabang Cikarang Barat
8 Dede Saripudin Cabang Gunung Batu - Bogor
9 Diapari Novianto Cabang Cibinong - Bogor
10 Yuyu Wahyudin Cabang Cikampek
11 Kasmo Sudarta Cabang Karawang
12 Oji Fathuroji Cabang Pagaden - Subang
13 Yuyu Sukmawati Cabang Cipeundeuy - Subang
14 Dani Santoso Cabang Garut
15 Fika Pramartha Cabang Klangenan - Cirebon
16 Yaya Suharyana Cabang Tuparev - Cirebon
17 Joni Wardana Cabang Ciawi - Tasikmalaya
18 Olih Harianto Cabang Mangkubumi - Tasikmalaya
19 Heri Herdiaman Cabang Pangandaran
20 Herry Ferdiansyah Cabang Ciamis
21 Hendra Rusmana Cabang Banjar
d. Customer Service dan Teller selaku pelaksana penerapan APU & PPT di
masing-masing kantor cabang yaitu:
No Nama Kantor Customer Service Teller

1 Pusat Bandung Lilis Siti Amanah N Rosse Siti Rosmalaningsih


2 Cabang Bandung Lina Erlina Sri Widiastuti
3 Cabang Cimahi Nia Kurniasih Ratih Rosdianti
4 Cabang Purwakarta Rinjani Rahmah Mayang Permata Mandasari
5 Cabang Tambun - Bekasi Winda Pristian Ditha Praditia Wulan Sari
6 Cabang Cikarang Selatan Yulida Leza Siti Saripah Nirwana
7 Cabang Cikarang Barat Ria Novita Siti Rahma
8 Cabang Gunung Batu - Bogor Eka Kharisma. K Delita Fauziah A
9 Cabang Cibinong - Bogor Rosmeida Tampubolon Sonia Nabila
10 Cabang Cikampek Asri Puspitasari Tarmah
11 Cabang Karawang Cica Nasroh Ika Kartika
12 Cabang Pagaden - Subang Dewi Hermawati Indah Yusniar
13 Cabang Cipeundeuy - Subang Siti Julaeha Devi Martanti
14 Cabang Garut Siti Syarah Nurfatimah Nur Fadilah Savira
15 Cabang Klangenan - Cirebon Widari Indriani Fitria
16 Cabang Tuparev - Cirebon Rima Amalia Heny Komariyah
17 Cabang Ciawi - Tasikmalaya Elita Siti Patimah Indra Marintan Simanjuntak
Cabang Mangkubumi -
18 Lismayanti Derra Rulyandinni
Tasikmalaya
19 Cabang Pangandaran Fitriani Kotih Sukartini
20 Cabang Ciamis Indri Amelia Insani Riyan Ristian
21 Cabang Banjar Ayu Ningsih Dimas S Puji Insan Irianti

e. Tugas dan Wewenang UKK atau PE APU & PPT


1) Menganalisa secara berkala penilaian risiko tindak pidana APU dan/atau
PPT terkait nasabah, Negara atau area geografis, produk, jasa, transaksi
atau jaringan distribusi (delvery channels).
2) Menyusun, melakukan pengkinian, dan mengusulkan kebijakan dan
prosedur penerapan program APU dan PPT yang telah disusun untuk
mengelola dan memitigasi risiko berdasarkan penilaian risiko dan
meminta pertimbangan serta persetujuan Direksi.
3) Memastikan adanya sistem yang dapat mengidentifikasi, menganalisa,
memantau dan menyediakan laporan secara efektif mengenai
karakteristik transaksi yang dilakukan oleh nasabah.
4) Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur yang disusun telah sesuai
dengan perubahan dan perkembangan yang meliputi antara lain produk,
jasa, dan teknologi di sektor jasa keuangan, kegiatan dan kompleksitas
usaha BPR, volume transaksi BPR, dan modus Pencucian Uang
dan/atau Pendanaan Terorisme.
5) Memastikan bahwa formulir yang berkaitan dengan nasabah telah
mengakomodir data yang diperlukan dalam penerapan program APU dan
PPT.
6) Memantau rekening nasabah dan pelaksanaan transaksi nasabah.
7) Melakukan evaluasi terhadap hasil pemantauan dan analisis transaksi
nasabah untuk memastikan ada atau tidak adanya transaksi
mencurigakan, transaksi keuangan tunai dan/atau transaksi keuangan
transfer dana dari dan ke luar negeri.
8) Menatausahakan hasil pemantauan dan evaluasi.
9) Memastikan pengkinian data dan profil nasabah serta data dan profil
transaksi nasabah.
10) Memastikan bahwa kegiatan usaha yang berisiko tinggi terhadap tindak
pidana Pencucian Uang dan/atau tindak pidana Pendanaan Terorisme
diidentifikasi secara efektif sesuai dengan kebijakan dan prosedur BPR
serta peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
11) Memastikan adanya mekanisme komunikasi yang baik dari setiap satuan
kerja terkait kepada pejabat yang bertanggungjawab terhadap penerapan
program APU dan PPT dengan menjaga kerahasiaan informasi dan
memperhatikan ketentuan anti tipping off.
12) Melakukan pengawasan terkait penerapan penerapan program APU dan
PPT terhadap satuan kerja terkait.
13) Memastikan adanya identifikasi area yang berisiko tinggi yang terkait
dengan penerapan program APU dan PPT dengan mengacu pada
ketentuan peraturan perundang-undangan dan sumber informasi
memadai.
14) Menerima, melakukan analisis, dan menyusun laporan transaksi
keuangan mencurigakan dan/atau transaksi keuangan yang dilakukan
secara tunai yang disampaikan oleh satuan kerja;
15) Menyusun laporan transaksi keuangan mencurigakan, transaksi
keuangan tunai, dan/atau transaksi keuangan transfer dana dari dan
keluar negeri.
16) Memastikan seluruh kegiatan dalam rangka penerapan program APU
dan PPT terlaksana dengan baik.
17) Memantau, menganalisis, dan merekomendasikan kebutuhan pelatihan
tentang penerapan program APU dan PPT bagi pejabat dan/atau
pegawai BPR.

e. Wewenang penanggungjawab penerapan program APU dan PPT


1) Memperoleh akses terhadap informasi yang dibutuhkan yang ada di
seluruh unit organisasi BPR, dengan dimilikinya akses yang luas
terhadap seluruh informasi yang penting.
2) Melakukan koordinasi dan pemantauan terhadap penerapan program
APU dan PPT oleh unit kerja terkait.
3) Mengusulkan pejabat dan/atau pegawai unit kerja terkait untuk
membantu penerapan program APU dan PPT.
4) Melaporkan transaksi keuangan mencurigakan, transaksi keuangan
tunai, dan/atau transaksi keuangan transfer dana dari dan ke luar negeri
yang dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau pihak terafiliasi
dengan Direksi atau Dewan Komisaris, secara langsung kepada PPATK.

f. Tugas dan tanggung jawab pegawai UKK atau kantor cabang yang
melaksanakan fungsi UKK
1) Memastikan bahwa kebijakan, prosedur, dan peraturan lainnya yang
terkait penerapan Program APU dan PPT telah dilaksanakan secara
efektif.
2) Memantau dan meninjau setiap validitas proses, checklist/daftar periksa
dan dokumen pendukung pada saat pembukaan rekening.
3) Menentukan pemberian persetujuan yang diperlukan untuk menerima
dan/atau menolak nasabah-nasabah baru berdasarkan wewenangnya.
4) Memastikan bahwa persetujuan penerimaan dan/atau penolakan
permohonan pembukaan rekening atau transaksi oleh calon
nasabah/WIC yang tergolong berisiko tinggi diberikan oleh pejabat senior
di Unit Kerja terkait atau Kantor Cabang setempat.
5) Mengkoordinasikan dan memantau proses pengkinian data nasabah dan
memastikan bahwa pengkinian data tersebut sejalan dengan Laporan
rencana Kegiatan Pengkinian Data yang telah disampaikan kepada OJK.
6) Menerima laporan transaksi keuangan yang mencurigakan dan
melakukan analisa terhadap laporan tersebut sebelum dilaporkan kepada
UKK.
7) Memberikan arahan dan masukan yang terkait dengan penerapan APU
dan PPT kepada pegawai unit kerja terkait atau Kantor Cabang/Kas yang
memerlukan.
8) Memantau, menganalisis, melakukan serta merekomendasikan
kebutuhan pelatihan APU dan PPT para pegawai di Unit Kerja terkait
atau Kantor Cabang kepada UKK di Kantor Pusat.

Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal 27 Desember 2019.


Demikian keputusan ini kami buat, jika ada perubahan tentang keputusan ini akan kami tinjau
kembali.

Ditetapkan di Bandung Barat, pada tanggal 27 Desember 2019

Tembusan : 1. Dewan Komisaris


2. Pimpinan Cabang
3. Arsip

Anda mungkin juga menyukai