Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Paloh


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI MIA/2
Materi pokok : Asam Basa
Sub Materi : Perkembangan Konsep Asam Basa
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar (KD) Pengetahuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.8 Menjelaskan konsep asam dan basa serta 3.8.1 Mengidentifikasi zat-zat yang bersifat asam atau basa
kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya dalam kehidupan sehari-hari.
dalam larutan 3.8.2 Membedakan konsep asam basa menurut
Arrhenius, Bronsted – Lowry dan Lewis
B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model problem based learning (PBL), peserta didik dapat mengidentifikasi zat-zat yang bersifat
asam atau basa dalam kehidupan sehari-hari, dan membedakan konsep asam basa menurut Arrhenius,
Bronsted – Lowry dan Lewis tepat dan kritis.
C. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Langkah- langkah
PBL Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan Orientasi siswa pada - Siswa Berdoa
masalah - Guru mengkondisikan peserta didik untuk siap belajar
- Prasyarat: Siswa menyelesaikan persamaan reaksi ionisasi dari HCl dan NaOH
- Memotivasi siswa dengan memperlihatkan buah jeruk dan pare.
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari perkembangan konsep asam
basa
- Membentuk kelompok belajar secara heterogen
- Kelompok mengamati dan memahami masalah yang disampaikan guru
Mengorgani sasi siswa - Peserta didik menerima informasi kegiatan yang harus dilakukan, yaitu untuk
dalam belajar mendiskusikan perkembangan konsep asam basa yang informasinya dibaca pada
buku kimia kelas XI atau dari internet melalui handphone dengan situs
https://hendragurukimia.wordpress.com
- Guru memastikan setiap siswa memahami tugas masing – masing.
Kegiatan Inti Membimbing - Siswa mendiskusikan perkembangan konsep asam basa
penyelidikan siswa - Siswa mengidentifikasi spesi asam basa dari suatu reaksi asam basa Bronsted Lowry
dan Lewis melalui diskusi
- Guru memantau keterlibatan peserta didik dalam pengumpulan data / bahan selama
kegiatan
Mengembangkan dan - Siswa mengaplikasikan konsep asam basa ke dalam soal yang terdapat pada LKS
menyajikan hasil - Siswa membuat laporan secara sistematis dan benar
karya
- Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan laporan
Menganalisis dan - Diskusi kelas untuk menganalisis hasil pemecahan masalah dan menyamakan
mengevaluas i persepsi perkembangan konsep asam basa berikut contoh asam basa menurut
Arhenius, Bronsted Lowry dan Lewis.
Penutup - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
- Guru bersama siswa menyimpulkan perkembangan konsep asam basa
- Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang berkinerja baik
- Penugasan
D. Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi diskusi - Lembar Observasi
kelompok - Penilaian Diri
- Penilaian antar Peserta didik
- Jurnal
2. Pengetahuan - Penugasan - Soal Penugasan
- Tes Tertulis - Soal Uraian
3. Keterampilan - - Portofolio
LAMPIRAN
A. Materi Pembelajaran
1. Teori Asam-Basa Arrhenius
a. Pengertian Asam dan Basa Menurut Arrhenius
Pada tahun 1884, Svante August Arrhenius menyatakan bahwa
sifat asam dan basa suatu zat ditentukan oleh jenis ion yang dihasilkan
dalam air. Menurut Arrhenius, jika asam dilarutkan dalam air akan
terjadi reaksi ionisasi, sebagai berikut:
HxZ(aq) → x H+(aq) + Zx-
atau(aq)
HxZ(aq) + H2O(l) → x H3O+(aq) + Zx-
Asam melepaskan ion H+ dalam air. Setelah diteliti (aq) ternyata ion H+ (proton) tidak
mungkin berdiri bebas dalam air melainkan berikatan dengan oksigen air membentuk ion
hidronium (H3O+). Reaksi ionisasi asam biasanya ditulis dengan melepaskan ion H+. Ion
H+ inilah yang merupakan pembawa sifat asam. Contoh reaksi ionisasi beberapa asam:

Asam klorida (HCl) dalam air (H2O)
HCl(aq) + H2O(l) H3O+ +
- (aq) (aq)
Cl
Boleh juga ditulis : HCl(aq) H+ (aq) + Cl-(aq)

Asam nitrat (HNO3) dalam air (H2O)
+ -
HNO3(aq) + H2O(l) H3O(aq) + NO3 (aq)
Boleh juga ditulis : HNO3(aq) H+(aq) + NO3-(aq)
Menurut Arrhenius, asam adalah suatu jenis zat yang dalam air melepaskan ion
hidrogen (H+), contohnya HCl. Namun ion H+ tidak bebas dalam air, tetapi berikatan
koordinasi dengan oksigen dari molekul air membentuk ion hidronium (H3O+). Untuk
melihat pembentukan ion hidronium (H3O+) dalam air dapat diperhatikan Gambar 1.
Pada Gambar 1 terlihat bahwa secara mikroskopis di dalam air terjadi tumbukan antara
molekul HCl dengan molekul air, tumbukan tersebut menyebabkan terjadinya transfer H +
ke air, membentuk ion hidronium (H3O+). (untuk transfer proton dijelaskan dalam teori
asam basa Bronsted-Lowry). HCl(g) + H2O → H3O+ + Cl- (aq)
(aq)

Gambar 1. Ionisasi HCl di dalam air membentuk ion hydronium (Brady, 2012)

Namun untuk kepraktisan penulisan ion H3O+ dalam air tersebut bisa ditulis dengan
H+(aq).Sehingga dalam bentuk lebih sederhana reaksi ionisasi HCl dalam air
ditulis: HCl (aq) → H+ (aq) + Cl-
Secara umum asam Arrhenius dirumuskan sebagai HxA yang dalam airmengalami
ionisasi sebagai berikut:
HxA(g) + xH2O → xH3O+(aq) + Ax- (aq)

x=valensi asam ion sisa asam


Jadi pembawa sifat asam adalah ion H+ (atau H3O+).Jumlah ion H+ yang dapat
dilepaskan oleh satu molekul asam disebut valensi asam.sedangkan ion negatif yang
terbentuk dari asam setelah melepaskan ion H+ disebut ion sisa asam.
Menurut Arrhenius jika basa dilarutkan dalam air akan terjadi reaksi ionisasi sebagai
berikut:

Natrium hidroksida (NaOH) dalam air
(H2O) NaOH(aq) Na+ + OH-
(aq) (aq)

Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) dalam air
(H2O) Ca(OH)2(aq) Ca2+ (aq) + 2OH-(aq)
Setiap basa menghasilkan ion OH–, karena itu ion OH– merupakan pembawa sifat basa.
Ionisasi basa secara umum dapat ditulis: L(OH)x(aq) → L+(aq) + x OH–(aq). Sesuai dengan
ilustrasi pada gambar 2.

Gambar 2. Reaksi oksuda dengan air (Brady,


2012)
Dari Gambar 2 terlihat, bahwa ketika oksida logam dilarutkan dalam air, oksida
tersebut akan bertumbukan dengan molekul air, tumbukan tersebut menyebabkan
lepasnya H+ dari air dan diberikan ke oksida tersebut, sehingga dihasilkan ion OH -. Jadi
pembawa sifat basa adalah ion hidroksida (OH-). Jumlah ion OH- yang dapat dilepaskan
oleh satu moekul basa disebut valensi basa. Jadi dapat disimpulkan bahwa basa adalah
senyawa yang melepaskan ion OH- dalam air.
b. Keunggulan dan Kelemahan Teori Asam-Basa Arrhenius
 Keunggulan teori asam-basa Arrhenius
 Menjelaskan teori tentang penguraian (disosiasi) elektrolit dalam air.
 Menjelaskan asam kuat, basa kuat, asam lemah, dan basa lemah.
 Menjelaskan proses reaksi netralisasi yang membentuk H2O.
 Kelemahan teori asam-basa Arrhenius
 Hanya terbatas pada larutan dengan pelarut air (H2O).
 Tidak mengenal senyawa lain sebagai basa kecuali yang menghasilkan OH-.
2. Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry
Kelemahan dan keterbatasan teori asam – basa Arrhenius dapat dijelaskan mealui
teori asam basa yang diajukan terpisah oleh J.N Bronsted di Denmark dan TM. Lowry di
Inggris pada tahun 1923.
a. Pengertian Asam dan Basa Menurut Bronsted-Lowry
Asam adalah senyawa yang dapat menyumbangkan atau memberikan proton (ion H +)
kepada senyawa lain atau disebut juga sebagai donor proton. Basa adalah senyawa yang
dapat menerima proton (ion H+) dari senyawa lain disebut juga sebagai akseptor proton.
b. Penulisan Persamaan Reaksi Asam dan Basa Bronsted-Lowry
Contoh :
HCl(aq) + H2O(l) Cl- + H3O+(aq)
(aq)

Reaksi ke kanan:

HCl memberikan ion H+ kepada H2O, berarti HCl bersifat asam

H2O menerima ion H+ dari HCl, berarti H2O bersifat basa
Reaksi ke kiri :

Cl- menerima ion H+ dari H3O+, berarti Cl- bersifat basa

H3O+ memberikan ion H+ kepada Cl-, berarti H3O+ bersifat asam

Cl- merupakan basa konjugat HCl, dan sebaliknya HCl merupakan asam
konjugat Cl-

H3O+ merupakan asam konjugat H2O, dan sebaliknya H2O merupakan
basa konjugat H3O+
Jadi :

 HCl (asam) dan Cl- (basa) merupakan pasangan asam-basa konjugasi


 H2O (basa) dan H3O+ (asam) merupakan pasangan asam-basa konjugasi
c. Keunggulan dan Kelemahan Teori Asam-Basa Bronsted-Lowry

 Keunggulan teori asam-basa Bronsted dan Lowry



Tidak hanya terbatas pada larutan dengan pelarut air (H2O).

Menjelaskan teori tentang basa yang tidak mengandung OH-.
 Kelemahan teori asam-basa Bronsted dan Lowry

Tidak dapat menjelaskan sifat asam dan basa suatu senyawa bila tidak ada
proton (H+) yang terlibat dalam reaksi.

Sifat zat tidak pasti, sangat bergantung pada pasangan reaksinya. Misalnya air,
dapat bersifat asam jika direaksikan dengan NH3 dan bersifat basa jika
direaksikan dengan CH3COOH.
3. Teori Asam-Basa Lewis
a. Pengertian Asam dan Basa Menurut Lewis
Asam adalah partikel (ion atau molekul) yang dapat menerima pasangan elektron
dari partikel lain, disebut juga sebagai akseptor elektron. Basa adalah partikel (ion
atau molekul) yang dapat memberikan pasangan elektron kepada partikel lain disebut
juga sebagai donor elektron.
Teori asam-basa menurut Lewis melibatkan transfer pasangan elektron dari basa
ke asam untuk membentuk ikatan kovalen atau ikatan kovalen koordinasi. Serah
terima proton (H+) tersebut dapat dilihat pada gambar 3 berikut.

Gambar 3. Ionisasi ammonia di dalam air (Brady, 2012)

Gambar 4. Reaksi kesetimbangan dari larutan basa ammonia (Brady, 2012)


Dari Gambar 3 dan 4, terlihat bahwa ketika amonia (NH3) dilarutkan dalam air,
NH3 akan bertumbukan dengan molekul air, t4umbukan tersebut menyebabkan
lepasnya H+ dari air dan diberikan ke NH3 tersebut, sehingga terbentuk ion NH +dan
OH-. Kemudian tumbukan antara ion NH + dan OH- menghasilkankesetimbangannya
sebagai berikut:
NH3 + H2O ↔ NH4(aq) + OH- (aq)
Basa asam asam konjugasi basa konjugasi
Dari Gambar 3 dan 4 terlihat bahwa jika NH 3 dimasukkan ke dalam air maka air
bertindak sebagai donor proton (asam), sementara basa bertindak sebagai akseptor
proton (basa). Namun jika asam dimasukkan ke dalam air, maka air akan bertindak
sebagai akseptor proton (basa) dan asam bertindak sebagai donor proton (asam).
Misalnya asam asetat dimasukkan ke dalam air, akan terjadi reaksi seperti tergambar
dalam Gambar 5.

Gambar 5. Reaksi asam asetet dalam air (Brady, 2012)


b. Penulisan Persamaan Reaksi Asam dan Basa Lewis
Contoh 1:

Keterangan:

H+ (pada HCl) menerima pasangan elektron dari NH3, berarti HCl bersifat asam.

NH3 memberikan pasangan elektron kepada H+ (pada HCl), berarti NH3 bersifat
basa.

Keterangan:

BF3 menerima pasangan elektron dari NH3, berarti BF3 bersifat asam

NH3 memberikan pasangan elektron kepada BF3, berarti NH3 bersifat basa
c. Keunggulan dan Kelemahan Teori Asam-Basa Lewis
 Keunggulan teori asam-basa Lewis
 Dapat menjelaskan teori asam-basa yang tidak dapat digambarkan oleh Arrhenius
dan Bronsted-Lowry yaitu asam-basa bukan hanya melepaskan ion H+/OH- atau
transfer proton (H+), melainkan juga transfer pasangan elektron.
 Kelemahan teori asam-basa Lewis
 Agak sukar menggambarkan asam-basa, seperti reaksi antara ion Fe3+ dan ion CN-
karena keduanya tidak melibatkan ion H+ atau ion OH-.
 Sukar menentukan kekuatan asam atau basa dari reaksi yang terjadi.
1. Instrumen Penilaian
a. Instrumen Penilaian Sikap
Indikator:
 Berdo’a sebelum dan sesudah pelajaran
 Menunjukkan sikap kritis, rasa ingin tahu, ulet, bertanggung jawab

a) Observasi

Mengamalkan Rasa Bertanggung


Nama ajaran agama kritis ingin ulet jawab Jumlah
No
Siswa tahu Skor

1. ................
2. ................
...
Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-
kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐒𝐤𝐨𝐫
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝐱𝟏𝟎𝟎
𝟐𝟎
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut

PREDIKAT NILAI
Sangat Baik ( 80 ≤ AB ≤ 100
SB)
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60

b) Penilaian Sikap melalui Penilaian Diri


Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik pada setiap selesai mempelajari satu KD atau
pada saat telah menyelesaikan tugas tertentu,
No Pernyataan Sudah memahami Belum
memahami

1. Memahami asam basa menurut


Arhenius
2. Memahami asam basa menurut
Bronsted-Lowry

3. Memahami asam basa menurut


Lewis

c) Antar Peserta Didik

Penilaian antar Peserta


Didik

Topik/Subtopik: Perkembangan Nama Teman yang dinilai:


konsep asam basa ........................
Tanggal Penilaian: Nama
..................................... Penilai:............................................

- Amati perilaku temanmu dengan cermat selamat mengikuti pembelajaran Kimia


- Berikan tanda v pada kolom yang disediakan berdasarkan hasil pengamatannu.
- Serahkan hasil pengamatanmu kepada gurumu

Dilakukan/muncul
No Perilaku
YA TIDAK
1. Mau menerima pendapat teman
2. Memaksa teman untuk menerima pendapatnya
3. Memberi solusi terhadap pendapat yang bertentangan
4. Mau bekerjasama dengan semua teman
5. Menyontek pekerjaan teman
6. Mengeluh ketika menyelesaikan tugas individu atau
kelompok
7. Mengumpulkan tugas tepat waktunya

Pengolahan Penilaian:

1. Perilaku/sikap pada instrumen di atas ada yang positif (no 1. 2dan 4) dan ada yang
negatif (no 2) Pemberian skor untuk perlaku positif ya= 2, Tidak = 1. Untuk yang negatif
Ya = 1 dan Tidak = 2
2. Selanjutnya guru dapat membuat rekapitulasi hasil penilaian menggunakan format
berikut.

Skor
No Nama Perilaku Jumlah Nilai
1 2 3 4 5
1 …….
2
3

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:


Jumlah skor
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = x100
2 x jumlah perilaku

d) Jurnal

JURNAL
Nama Peserta Didik: …………...........................................……..
Kelas: .....................................................................................
Aspek yang diamati: ………...........................................………..

NO HARI/TANGGAL KEJADIAN KETERANGAN/


TINDAK LANJUT

1.

...

Melalui model problem based learning (PBL), peserta didik dapat mengidentifikasi zat-zat
yang bersifat asam atau basa dalam kehidupan sehari-hari, Menjelaskan konsep asam basa
menurut Arrhenius, Menjelaskan konsep asam basa menurut Bronsted Lowry, Menjelaskan
konsep asam basa menurut Lewis, Menuliskan reaksi ionisasi asam basa Arhenius,
Mengidentifikasi spesi asam, basa, asam konjugasi, basa konjugasi dari suatu reaksi asam
basa Bronsted-Lowry dan Mengidentifikasi spesi asam basa dari suatu reaksi asam basa
Lewis secara tepat dan kritis.

b. Instrumen Penilaian Pengetahuan


1. mengidentifikasi zat- Tuliskan ciri – ciri Beberapa sifat asam: 12
NoIndikator SoalSoalJawabanSkor
zat yang bersifat asam basa serta 1. Asam memiliki rasa masam;
asam atau basa contohnya dalam misalnya, cuka yang
dalam kehidupan kehidupan sehari – mempunyai rasa dari asam
sehari-hari hari! (minimal 3) asetat, dan lemon serta
buah- buahan sitrun lainnya
yang mengandung asam
sitrat.
2. Asam menyebabkan
perubahan warna pada zat
warna tumbuhan,
misalnya mengubah warna
lakmus biru menjadi
merah.
3. Larutan asam dalam air
menghasilkan arus listrik.
Contoh : cuka, lemon,
asam sitrat
Beberapa sifat basa:
1. Basa memiliki rasa pahit.
2. Basa terasa licin;
3. Basa menyebabkan
perubahan warna pada zat
warna tumbuhan;
misalnya mengubah warna
lakmus dari merah
menjadi biru.
4. Larutan basa dalam air
menghantarkan arus
listrik Contoh : Sabun,
detergent, shampo
2 Menjelaskan konsep Jelaskan konsep Asam adalah suatu zat yang bila 10
asam basa menurut asam basa dilarutkan ke dalam air akan
Arhenius menurut Arhenius! menghasilkan ion hidrogen (H+)
Basa adalah suatu zat yang bila
dilarutkan ke dalam air akan
menghasilkan ion hidrogen
(OH-
)
3 Menjelaskan konsep Jelaskan konsep asam adalah senyawa yang 10
asam basa menurut asam basa memberi proton (H+)
Bronsted-Lowry menurut Bronsted kepada senyawa lain.
Lowry! basa adalah senyawa yang
menerima proton (H+)
dari senyawa lain.
4 Menjelaskan konsep Jelaskan konsep Asam adalah senyawa yang 10
asam basa menurut asam basa menerima pasangan
Lewis menurut Lewis! elektron senyawa dengan
elektron valensi.
Basa adalah senyawa yang
mendonorkan pasangan
elektron mempunyai pasangan
elektron
bebas
5 Menuliskan Tuliskan reaksi a) KOH → K+ ++ OH- 2− 15
reaksi ionisasi ionisasi asam dan b) 𝐻2𝑆𝑂4→2H + 𝑆𝑂4
asam basa basa menurut c) 𝐻𝑁𝑂3 →H+ + 𝑁𝑂3-
Arhenius definisi asam
basa arhenius?
a. KOH
b. 𝐻2𝑆𝑂4
c. 𝐻𝑁𝑂3

6 Mengidentifikasi Tentukan asam, 𝐻2𝑂(𝑙) + 𝐻2𝑂(𝑙) ↔ 𝐻3𝑂+ 𝑞) + 20


− (𝑎
spesi asam, basa, basa, asam 𝑂𝐻(𝑎 𝑞)
asam konjugasi, konjugasi, dan basa Basa asam
basa konjugasi dari konjugasi dari asam basa
suatu reaksi asam reaksi berikut : Konjugasi
basa Bronsted- 𝐻2𝑂(𝑙) + 𝐻2𝑂(𝑙) ↔ Konjugasi
Lowry 𝐻3𝑂+ + 𝑂𝐻−
(𝑎𝑞) (𝑎𝑞)

7 Mengidentifikasi Tentukan asam dan 15


spesi asam basa basa menurut 𝐵𝐶𝑙3 + 𝑁𝐻3 → 𝐶𝑙3𝐵𝑁𝐻3
dari suatu reaksi Lewis dari reaksi Asam Basa
asam basa Lewis berikut:
𝐵𝐶𝑙3 + 𝑁𝐻3 →
𝐶𝑙3𝐵𝑁𝐻3

Nilai peserta didik dapat menggunakan rumus:

Jumlah skor
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 92 x100

c. Tes Penugasan
Diskusikan dengan teman sekelompokmu mengapa noda tinta pada pakaian dapat
dibersihkan dengan larutan asam, karat besi lebih mudah dibersihkan dengan larutan asam,
dan sayur asam tidak boleh disimpan dalam panci aluminium? Jelaskan dengan konsep
asam basa!
c. Instrumen Penilaian Keterampilan
Indikator: Membuat laporan diskusi

Portofolio

Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XI / 2
Peminatan : Matematika dan Ilmu Alam
Tahun Ajaran : 2020/2021
Judul portofolio : Pelaporan hasil diskusi
d. Instrumen
Tujuan : Penilaian
Peserta didik Portofolio
terampil menyimpulkan hasil diskusi asam basa dalam bentuk

Nama laporan
:
Kelas/Nama Kelompok :
No Aspek
Ruang lingkup: Skor

Karya portofolio yang dikumpulkan adalah laporan seluruh hasil diskusi perkembangan
konsep asam basa
Uraian tugas portofolio
Buatlah laporan diskusi perkembangan konsep asam basa
Setiap laporan dikumpulkan selambat-lambatnya sehari setelah peserta didik
Kriteria Total
melaksanakan tugas
1 Keaslian/keautentikan Buatan kelompok sendiri : 2
pekerjaan Dibantu ± 10% : 1
2 Kesesuian tugas/hasil Sesuai > 80 % : 3
yang dikumpulkan Sesuai 60% - 80% : 2
dengan penugasan Sesuai < 60% : 1
3 Kelengkapan Lengkap : 2
tugas/hasil Kurang lengkap : 1
4 Kesesuaian rentang Tepat waktu : 3
waktu (4 minggu) Terlambat 1-3 hari : 2
Terlambat 1 minggu : 1
5 Kualitas (dapat Baik : 3
digunakan/tidak) Sedang : 2
Kurang baik : 1
Total Maksimum : 13
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai = 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 x 100

Mengetahui Pontianak, Juli 2022


Kepala SMA Negeri 1 Paloh Guru Mata Pelajaran

RUYAT, S.Pd, M.M Doris Yuriska, S.Pd


NIP.19690212 199303 1 010 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai