Anda di halaman 1dari 2

SOP EPISIOTOMI

No. : .SOP/UKM/429.114.38/2023
Dokumen

No. Revisi :0
SOP
Tanggal : Januari 2023
Terbit

Halaman : 1/2

PUSKESMAS
drg. INDAH DWI ERNAWATI.,M.Kes
SEPANJANG
NIP. 19730504 200312 2 005

1. Pengertian Episiotomi adalah merupakan insisi dari perineum untuk memudahkan


persalinan dan mencegah rupture perineum totalis
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan episiotomi

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Pukesmas Sepanjang Nomor 188.4/


/429.114.38/2023 Tentang Pelayanan Klinis Puskesmas Sepanjang di
Puskesmas Sepanjang.
4. Referensi 1. Obstetric fisiologi, 1983, modul pelatihan kegawat daruratan bagi bidan
didesa.
2. Asuhan Persalian Normal,JNPKKR, 2008
3. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan
Rujukan
5. Prosedur/ 1. Petugas memegang gunting tajam disinfeksi tingkat tinggi atau steril dengan
langkah - satu tangan,kemudian letakkan jari telunjuk dan jari tengah di antara kepala
langkah
bayi dan perineum searah dengan rencana sayatan. Hal iniakan melindungi
kepala bayi dari gunting dan meratakan perineum sehingga membuatnya
lebih mudah di episiotomi.
2. Petugas menunggu fase acme (puncak his). Kemudian selipkan gunting
dalam keadaan terbuka di antara jari telunjuk dan tengah. Gunting perineum
mengarah kesudut yang diinginkan untuk melakukan episiotomi, misalnya
episiotomi mediolateral dimulai dari fourchet (komissura posterior) 45
derajat ke lateral kiri atau kanan. Pastikan untuk melakukan palpasi/
mengidentifikasi sfingter ani eksternal dan mengarahkan gunting cukup jauh
kearah samping untuk rnenghindari sfingter.
3. Petugas menggunting perineum sekitar 3-4 cm dengan arah mediolateral
menggunakan satu atau dua guntingan yang mantap. Hindari “menggunting”
jaringan sedikit demi sedikit karena akan menimbulkan tepi yang tidak rata
sehingga akan menyulitkan penjahitan dan waktu penyembuhannya lebih
lama.
4. Petugas melakukan tekanan pada luka episiotomy jika kepala bayi belum
juga lahir, dengan di lapisi kain atau kasa disinfeksi tingkat tinggi atau steril
di antara kontraksi untuk membantu mengurangi perdarahan. Karena

SOP EPISIOTOMI 1
dengan melakukan tekanan pada luka episiotomi akan menurunkan
perdarahan.

a. Petugas mengendalikan kelahiran kepala, bahu dan badan bayi untuk


mencegah perluasan episiotomi. Setelah bayi dan plasenta lahir, periksa
dengan hati-hati apakah episiotomi, perineum dan vagina mengalami
perluasan atau laserasi, lakukan penjahitan jika terjadi perluasan episiotomi
atau laserasi tambahan.

6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Poli KIA
2. Bersalin
3. Rumah Sakit
8. Dokumen 1. Partograf
Terkait 2. Kartu Ibu
3. Buku KIA
9. Rekaman No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl Mulai Diberlakukan
Historis
UPTD Puskesmas 1 Januari 2023
Perubahan
Puskesmas Sepanjang
Sepanjang

Referensi Permenkes No. 43 1 Januari 2023


Tahun 2019

Alat dan Alat dan Bahan di 1 Januari 2023


Bahan hapus

SOP EPISIOTOMI 2

Anda mungkin juga menyukai