Anda di halaman 1dari 3

EPISIOTOMI

No. Dokumen : 175/440/SOP/02/2019


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 13 Februari 2019
Halaman :1 / 3

TTD Ka Puskesmas
UPTD PUSKESMA dr. Hj. HIDAYATI. MKM
NIP.
ADIARSA 196911072002122001

1. Pengertian Pengguntingan kulit dan otot antara vagina dan anus


2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk
episiotomi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No SK : 047/440/SK/PKM-ADS/01/2019
Tentang kebijakan pelayanan klinis
4. Referensi 1. Permenkes no 97 tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan
masa sebelum hamil, hamil, persalinan dan masa sesudah
melahirkan, penyelenggaraan pelayanan kontrasepsi serta
pelayanan kesehatan seksual
2. SPO Pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan
rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, (2014)
3. Pelayanan kesehatan ibu di fasilitas kesehatan dasar dan
rujukan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
(2013)
5. Langkah- A. Alat dan Bahan
langkah 1. Bak instrumen partus set: gunting episiotomi
2. Spuit 5 cc dimasukkan ke dalam bak instrument partu set
3. 1 ampul lidocain 1% dipatahkan
4. Kassa
5. Apron, masker, kacamata
6. Sarung tangan DTT atau steril
7. Alas kaki / sepatu boot
B. Petugas yang Melaksanakan
1. Dokter PJ Poned
2. Bidan Poned, bidan KIA, dan bidan desa
C. Langkah-langkah
1. Petugas melarutkan 1 bagian lidocain 2% dengan 1 bagian
aquabidest, sebagai contoh melarutkan 2 ml lidocain
dalam 2 ml aquabidest
2. Petugas memastikan bahwa tabung suntik memiliki jarum
EPISIOTOMI
UPTD PUSKESMAS
ADIARSA No. Dokumen : 175/440/SOP/02/2019 dr. Hj. HIDAYATI. MKM
No. Revisi : 00 NIP. 196911072002122001
SOP
Tanggal Terbit : 13 Februari 2019
Halaman : 2/3

ukuran 22 dan panjang 4 cm


3. Petugas meletakkan dua jari ke dalam vagina diantara
kepala bayi dan perineum
4. Petugas memasukkan jarum di tengah fourchette dan
mengarahkan jarum sepanjang tempat yang akan
diepisiotomi
5. Petugas mengaspirasi (menarik batang penghisap ) untuk
memastikan bahwa jarum tidak berada di dalam pembuluh
darah . Jika darah masuk ke dalam tabung suntik, jangan
suntikkan lidocain, tarik jarum tersebut keluar. Penolong
mengubah posisi jarum dan tusukkan kembali. Alasannya
pasien bisa mengalami kejang dan bisa terjadi kematian jika
lidocain disuntikkan ke dalam pembuluh darah
6. Petugas menarik jarum perlahan sambil menyuntikkan
maksimum 10ml lidocain
7. Petugas menarik jarum bila sudah kembali ke titik asal
jarum suntik ditusukkan. Kulit melembung karena anastesi
bisa terlihat dan di palpasi pada perineum di sepanjang garis
yang akan dilakukan episiotomi.
8. Petugas menunda tindakan episiotomi sampai perineum
menipis dan pucat, dan 3-4cm kepala bayi sudah terlihat
pada saat kontraksi
9. Petugas memasukkan dua jari ke dalam vagina diantara
kepala bayi dan perineum. Kedua jari penolong agak
direnggangkan dan berikan sedikit tekanan lembut ke arah
luar pada perineum
10. Petugas menggunakan gunting episiotomi DTT atau steril,
menempatkan gunting di tengah-tengah fourchette posterior
dan gunting mengarah ke sudut yang diinginkan untuk
melakukan episiotomi mediolateral
11. Petugas menggunting perineum sekitar 3-4cm dengan arah
mediolateral menggunakan satu atau dua guntingan yang
mantap. Penolong harus menghindari menggunting jaringan
EPISIOTOMI
UPTD PUSKESMAS
ADIARSA No. Dokumen : 175/440/SOP/02/2019 dr. Hj. HIDAYATI. MKM
No. Revisi : 00 NIP. 196911072002122001
SOP
Tanggal Terbit : 13 Februari 2019
Halaman : 3/3

sedikit demi sedikit karena akan menimbulkan tepi luka


yang tidak rata sehingga akan menyulitkan penjahitan dan
waktu penyembuhannya lama
12. Petugas menggunakan gunting untuk memotong 2-3cm ke
dalam vagina
13. Petugas melakukan tekanan pada luka episiotomi dengan
dilapisi kain atau kassa DTT atau steril di antara kontraksi
untuk membantu mengurangi perdarahan
14. Petugas mengendalilkan kelahiran kepala, bahu dan badan
bayi untuk mencegah perluasan episiotomi
15. Petugas memeriksa dengan hati-hati apakah episiotomi,
perineum dan vagina mengalami perluasan atau laserasi.
Penolong melakukan penjahitan jika terjadi perluasan
episiotomi atau laserasi tambahan
16. Petugas memeriksa tanda vital pasien
17. Petugas mencatat dan membuat laporan
18. Petugas memberi tahu keluarga bahwa tindakan sudah
selesai
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. KIA
2. Poned
3. Bidan Desa
8. Rekaman -
Historis

Anda mungkin juga menyukai