SO No. Revisi : 00
P Tanggal Terbit :
Halaman : 1/4
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Pagesangan
Puskesmas dr. Lindawati
Pagesangan NIP: 19650502 199503 2 002
1. Pengertian Episiotomi adalah pengguntingan kulit dan otot antara vagina dan anus saat kelahiran.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melebarkan jalan lahir sebagai cara untuk
2. Tujuan
mempercepat kala II saat persalinan.
3. Kebijakan
4. Referensi Buku Acuan dan Panduan Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui Dini Tahun 2008.
5. Prosedur 1. Alat :
a. Gunting episiotomi 1 unit.
b. Sarung tangan steril/DTT 1 pasang.
2. Bahan :
a. Lidocain 1 % 1 ampul.
b. Spuit 10 cc 1 unit.
c. Betadine 1 botol.
d. Kassa steril.
1/4
13. Petugas merenggangkan kedua jari untuk memberi sedikit tekanan lembut ke arah luar
pada perineum.
14. Petugas menepatkan gunting ditengah-tengah fourchette posterior dan gunting mengarah
ke sudut yang diinginkan yaitu mediolateral.
15. Petugas menggunting perineum sekitar 3-4 cm dengan arah mediolateral, dan melakukan
palpasi untuk memastikan tidak melukai sfingter ani eksternal.
16. Petugas mengendalikan kelahiran kepala, bahu, dan badan bayi untuk mencegah perluasan
episiotomi.
17. Setelah bayi lahir dan plasenta lahir, petugas memeriksa dengan hati-hati bagian luka
episiotomi perineum, dan vagina. Kemudian petugas melakukan penjahitan untuk menutup
luka di perineum
18. Petugas mencuci tangan.
19. Petugas melakukan dokumentasi.
7. Bagan Alir
Mempersiapkan alat
Mencuci tangan
Tarik jarum bila sudah kembali ke titik awal asal jarum suntik
ditusukkan
2/4
Pastikan perineum sudah menipis dan pucat serta kepala bayi 3-4
cm sudah terlihat di introitus vagina
Mencuci tangan
Dokumentasi
1. Pencegahan infeksi.
8. Hal-hal yang perlu
2. Pencegahan ruptur grade III dan IV.
diperhatikan
3. Pencegahan trauma jejas persalinan.
3/4
1. Poskesdes.
9. Unit Terkait 2. Puskesmas.
3. Rumah sakit.
1. SOP Persalinan.
10. Dokumen Terkait
2. Partograf.
4/4