-PARASITOLOGI- Skizon lanjut = Hampir membenuhi eritrosit, 12-24 Mukoid flug
merozoit Sampel : Feses
PLASMODIUM Malaria-> Nyamuk Anopheles betina Gametosit = Parasit memenuhi seluruh eritrosit Pemeriksaan SADT -> Giemsa Eenterobius Vericularis / oxyuris vermicularis-> pH buffer giemsa malaria = 7,2 Plasmodium Malariae -> Malaria quartana Kremi/anus Eritrosit Normal Bentuk= seperti D, dinding Tipis, putih uk,6-13 mm Plasmodium Falcifarum -> Malaria trofica Bentuk = cincin inti ditengah Asimetris tempayang Eritrosit yg terinfeksi Normal Skizon matang = Merozoit mengisi seluruh ruang, Gejala = Gatal anus pada malam hari -> sulit tidur Trofozoit Muda ring form : Cincin dua inti init membagi diri 2 Pemeriksaan = Anal swab - > Graham Schot Tape Trofozoit Tua : Eritrosit Tampak titik maurer Skizon matang - inti membagi diri 10-12 Gametosit = Pisang, sosis, bulan sabit Wuchereria Bancrofti -> Kaki Gajah Mikrogametosit = inti menyebar Ascaris Lumbricoides -> Cacing Gelang Filaria Limfatik -> Nyamuk Culex Makrogamet = inti padat Memiliki 3 lapir = Albuminoid, hialin, vitellin Uk, pjg 244-296/ 300mikron, lebar 7,5-10 mikron Stadium Skizon Muda = Eritrosit 75% dalam rongga 3 bibir = 1 bibir dorsal + 2 bibir subventral Bersarung, bulat, mengkerucut, nuclei teratur Skizon Matang = Hitam menggumpal Bentuk telur lonjong/oval isi granula Gejala = Pembengkakan di kaki sampai skroktum Dinding albumin tonjolan Pemeriksaan = Darah jari malam hari -> Giemsa Plasmodium Vivax -> Malaria Tertiana begigna Gejala = Gambaran seperti pulau di kulit, Asma, Eritrosit yg terinfeksi lebih besar batuk Bugria Malayi/Bugria Timor -> Filariasis Ukuran 1/3 dari eritrosit Larva dalam sputum Halus seperti benang putih, Trofozoit Muda = Tiktik-titik Shuffner Pemeriksaan = Feses/sputum Menyerang Kelenjar limfe Trofozoit Lanjut = Pigmen kuning coklat, Vakuola terlihat metode Katos-katz Gejala = Demam, radang kelenjar limfe Skizon Muda/Lanjut = Titik shuffner kepinggir Vakuol tdk Pewarnaan : Eosin 2% Pembengkakan Tungkai bawah lutut terlihat, Pigmen coklat, inti 8-24 Gametosit Zona merah Necator Americanus/Ancylostoma Duedenal -> Makrogametosit betina : Merah, padat ditepi Cacing Tambang : Hospes defenitif SARCOPTES SCABIE -> Gatal jari tangan, pergelangan Mikrogametosit Jantan : Merah, lebar ditengah Telur bersegmen = Bujur tangan, lipatan ketiak -> pada malam hari Gejala dapat muncul kembali 2/3 tahun kedepan Dinding tipis jernih Terowongan putih abu Gejala = Ruam kulit, nyeri perut Pemeriksaan = Keroka kulit -> KOH 10% Plasmodium Ovale -> Malaria tertitian Akibat tidak memakai sendal/nyekeeeer Penyakit gudikan, lesi Eritrosit yg terinfeksi sedikit membesar NA = ukuran 600 mikron Inti Merah, Sitoplasma Kompak Pemeriksaan = Harada Mori Trofozoit Muda = Bintik-bintik james FASCIOLA HEPATICA -> Selada Mentah Parasit memenuhi 1/3 eritrosit Trichuris Trichiuria -> Cacing Cambuk Telur overculum berisi morulla Skizon Muda = Zona merah, sitoplasma kompak Bentuk seperti tempayang, tonjolan dikedua ujung Bentuk = Gepeng, daun, kerucut, 2 batil isap Luar kuning dalam jernih Uk, pjg 2-3 cm, lbr 1 cm Batil isap mulut anaterior Balantidium Coli -> Disentri Tinea Capitis -> Kepala/ batang rambut Gejala = Pembesaran hati, limpa Balantidiosis/ Disentri balantidium Tinea Unguium -> Onikomikosis Jamur kuku Telur = operculum Makan selada air mentah, daging ikan kurang matang Entamoeba Coli = Tidak menyebabkan penyakit Candida Albicans -> Jamur mulut Ragi bulat, dinding tebal, miselium kasar dan pendek Fasciola Buski -> Teratai Mentah Taenia Saginata -> Cacing Pita Sapi Gejala = Feses kuning hijau, bau busuk Makan daging sapi kurang matang Tricophyton Mentagrophytes -> Dermatofitosis Memakan metaserkaria: teratai mentah Habitat cacing = usus halus Mikrokonidia= bulat Kepala mempunyai alat isap tidak berkait Makrokonidia= Pensil/ hifa spiral Trypanosoma -> Nyeri bagian hati Pembesaran kelenjar limfe di ketiak dan inguinal Taenis Solium -> Cacing pita Babi Trichohyton Rubrum -> Jamur kulit kuku Sleeping sickness Terdapat kait pada kepala Hifa halus Mikrokonidia= Tipis lonjong Trichomonas Vaginalis -> Keputihan kuning Toxoplasma Gondi Makro= Pensil Bentuk oval, Buah pear/jambu Takizot : Bentuk bulan sabit, salah satu ujung Uk, pjg 10-30, lbr 5-10 mikron membulat dan runcing Trichophyton tonsurans -> Tinea kruris / Jamur kurap Membran bergelombang, gerakan patah-patah kepala Gejala = Keputihan kuning hijau, bau amis, gatal, Paragosinus Westerni -> Trematoda paru kemerahan Gejala = batuk produktif, sputum+darah Microsforum Canis -> Jamur gatal kepala pada anjing Lactobacillus doderline = Asam sulfat Karena makan udang tidak matang Mikro = Kumparan runcing, 6 sel Media = SGA Telur = oval biji kopi, coklat merah Makro = dinding tebal Sample : Urin dan Secret Uk, pjg 7-12mm, lbr 4-6 mm Histoplasma capsulatum -> Histoplasmosis menyerang Giardia Lambia -> Diare cair berlendir berlemak bau paru-paru Trofozoit = encer / Kista = padat MIKOLOGI Mikrosforum Gypseum -> Gatal sela jari Protozoa = bergerak sprti layang-layang/ oval, bnyk lemak Hifa jamur makrokonidia lonjong, 2-4 sel didalamnya Pmeriksaan = Flotasi Lar : zink, formalin, etil asetat Tinea Versicolor -> Panu ( bercak putih pada kulit ) Epidermophyton Floccusom -> Jamur infeksi kulit jari-jari ENTAMOEBA HISTOLYTICA -> Diare lendir berdarah Spora bulat, hifa septum bercabang kaki Kista = Bulat, uk 10-15 mikron, tidak bergerak, 1-4 buah Pewarnaan Lactophenol Cotton Blue/ sinar wood Makro = Dinding tebal, lonjong , bentu gada 2-3 sel inti, glikogen coklat tua Bentuk aktif Tropozoit Tinea Pedis -> Kutu air / kaki atlet Malasezia Furfur -> Jamur penyebab ketombe, Trofozoit = eosin untuk pergerakan Tine Cruris -> Gatal atlet, anus, kelamin, paha dermatitis Kristal Charcot Leyden dalam, bokong Hifa pendek, bercabang, sel ragi lonjong = spagheti Protozoa= bulat, inti 2 buah, anak inti di tengah Tinea Corporis -> Kulit halus muka, lengan Histoplasma Capsulatum = Jamur pernafasan/ batuk Anopheles Jantan Hifa bersepta, dinding tebal tonjolan duri Antena plumose dan palpus panjang besar pada -BAKTERIOLOGI- puncak GRAM POSITIF (+) Malasezia = Pityriasis Versicolor -> Hipopigmentasi leher BACILLUS CEREUS dada (Bulat putih) Mansonia Batang, motil, spora, beta hemolitik, tahan terhadap Hifa bersptum kadang bercabang Telur lancip seperti duri, susunan berdekatan peningkatan suhu Pewarnaan : Lactophenol cotton blue / Sinar wood Larva : lancip Pigmen gelap Apergilus -> Keratomikosis = infeksi jamur menyerang CLOSTRIDIUM BOTULINUM kornea / pupil = Petani -> Keracunan makanan kaleng Campuran Basil, endospora, anaerobic obligat Cryptococcus neoforman -> Kriptokokosis meningitis KOH 10 % = Melarutkan keratin Pewarnaan : Malachit Green Lactophenol cotton blue : Memperjelas hifa Dematiaceous -> Kromomikosis kulit bawah kaki Formalin 10% = Pengawet feses 1:3 Staphylococus Aureus -> Keracunan makanan / jerawat LPCB = Untk pemeriksaan kapang Kokus, bergerombol seperti anggur Sporothrix schenckii -> Sporotrichosis kulit KOH 10 % = Melisiskan keratin Antibiotik : Basitrasin / Novobiocin SDA = Media pertumbuhan jamur Katalase (+) Koagulase (+) Aspergilus Niger -> Gatal liang telinga Getamicin : menghambat pertumbuhan bakteri Uji Plasma Koagulasi Konidiaspora, hifa bersepta Eosin 2% = membedakan telur cacing dengan BAP : zona bening Koloni keemasan Koloni : putih jadi hijau dan hitam kecoklatan kotoran Lugol / hematoksilin = Mewarnai inti STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS -> PINJAL Eoisin = Bentuk pergerakan Kokus bergerombol Ctenocephalides sp : Pinjal anjing Wills = NaCl jenuh Antibiotik : Novobiocin Dermatophagoides : Tungau debu Perbandingan Giemsa + Buffer malaria : 1/20 Media > MSA = Koloni merah muda Cimex : Tungau kasur Pediculus humanus : Kutu kepala STREPTOCOCCUS PYOGENES -> Radang Faring Xenopshylla Cheopis : Kutu tikus oriental Metode Kokus berantai Kato Katz -> Malachite green / Methylene Blue = Antibiotik : Basitrasin Pemeriksaan masal Media BAP : Beta hemolisis NYAMUK Harada mori = untuk membedakan spesies cacing Aedes sp -> Nyamuk DBD tambang STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE -> Batuk sesak Telur = oval, hitam, tunggal -> seperti anyaman Modifikasi stoll = feses + 0,1 NaOH aduk pake Kokus berderet, Ungu, alfa hemolisis kayu BAP : koloni kecil, smooth, cembung, jernih, homodigesti, Culex sp -> Nyamu kaki gajah Natif = Esoin 2% + giemsa 5% Media selektif : Agar coklat Telur = lonjong, bergerombol -> seperti rakit Flotasi = ZnSO4 + NaCl Jenuh Antibiotik : Optocin PROTEUS MIRABILIS -> ISK CORYNEBACTERIUM DIPHTHERIAE -> Difteri infeksi idung Sampel : Urin tenggokan Media MCA : Koloni Merah Sample : swab tenggorokan BAP : Gamma hemolisis Pewarnaan : cat neisser Indol (-) H2S (+), MR (+), urease (+)
KIEBSIELLA PNEUMONIA -> ISK
GRAM NEGATIF (-) Bulat, Merah muda, smooth NEISSERIA MENINGITIDIS -> Penyebab meningitis Media MCA : Koloni pink merah jambu keunguan Diplococus, aerob, non motil, oksidase (+), katalase (+) Sample : Cairan serebrospinal PSEUDOMONAS AERUGINOSA -> Luka bakar Media > Thayer Martin Kapsul, motil, oksidase & katalase Sample : PUS NEISSERIA GONORRHOEAE -> Keputihan Media > MCA : Pigmen hijau 42oC Diplococus, merah, seperti biji kopi. Uk 0,6-1,5 Media kulutr plg baik : Cetrimide Selective agar Media Thayer Martin BAP : Biru hijau, halus Hemolisis Pewarnaan : Gram Clostridium Botulinum -> Keracunan makanan VIBRIO CHOLERA -> Muntaber seperti air cucian beras kaleng Koma, motil Sifat toksik : Neurotoksik Diare feses encer berlendir sperti ai cucian beras Media > Alkali Pepton water Bordetella Pertusis -> Batuk Rejan TCBS : koloni Kuning jernih Cocus TSIA : Lereng merah dasar kuning Salmonella -> Demam Thypoid, darah dlm tinja ESHERICHIA COLI -> Diare, ISK Atas Media SSA : Koloni transfaran black senter 37oC Basil, merah, motil, tidak berspora Media pengaya : Senelit Sampel : Rektal swab, tinja cair Antibiotik : Kloramfenikol Uji biokimia : Triple sugar iron agar Media Endo Agar : Merah metalik Semi solid : Cincin merah MR-VP : Merah MCA : Bulat, merah kilat logam EMBA : Koloni hitam sampai hijau metalik