09
Tanda-tanda umum
Panjang silindris
Tidak bersegmen Tertutup cuticula
Ascaris Lumbricoides
Hospes : Manusia, Habitat: Usus Halus
Cacing jantan berukuran 10-31 cm dengan ekor
melingkar & memiliki 2 spikula Cacing betina berukuran 22-35 cm dengan ekor lurus & 1/3 anterior tubuh memiliki cicin kopulasi Bagian depannya lebih ramping dibandingkan ujung belakangnya Mulutnya terdiri dari tiga buah bibir
Morfologi Telur
Fertile oval dengan 3 lapis dinding (dalam-keluar):
vitteline lipoidal, glikogen, albuminoid Decorticated tanpa lapisan albuminoid Infertile lebih besar, lonjong / tdk teratur, 2 lapisan (glikogen & albuminoid), bergranula
Siklus Hidup
dyspepsia, gangguan gizi, obstruksi usus, reaksi alregi (metabolit cacing-reaksi toxic) Migrasi Enchepalitis, Meningitis, peritonitis, pancreatitis hemoragic
Pengobatan
Piperazine, Pirantel pamoat, mebendazol, dan albendazol
Pencegahan
Memperbaiki cara dan sarana pembuangan tinja (W.C)
Pemeliharaan kebersihan perorangan dan lingkungan Penerangan melalui berbagai lembaga tentang
kecacingan Memasak sayur-sayur dan mencucinya sebelum dimasak Menghindari pemakaian tinja sebagai pupuk kecuali sudah dicampur bahan kimia tertentu Mengobati penderita
Hookworms
Hospes: Manusia, Habitat: duodenum & jejunum
Necator americanus istirahat menyerupai huruf
S, semilunar - 2 ps cutting plate, betina caudal spine (-) Ancylostoma duodenale istirahat menyerupai huruf C, 2ps gigi, betina caudal spine (+)
transparan, kedua kutub datar, isi blastomere(unsegmented), atau larva Larva std I aktif makan, buccal cavity terbuka panjang, oesophagus bentuk botol sepanjang 1/3 tubuh Larva std III nonfeeding, langsing panjang, buccal cavity menutup, oesophagus memanjang, tertutup selaput
Siklus Hidup
Pengobatan
Spesifik: Mebendazol,
usus
pirantel pamoat, dan tetramisol Symptomatik: perbaikan gizi dan pemulihan keadaan umum
Pencegahan
Mengobati penderita
Memperbaiki cara dan sarana pembuangan tinja Memakai alas kaki
Health education
Menghindari kontak dengan tanah Perbaikan sanitasi dan kebersihan sendiri dan
lingkungan
Strongyloides strecoralis
Hospes: Manusia, Habitat: duodenum & jejunum
Parasitic: Betina silindris langsing, semi transparan, oesophagus 1/3-2/5 anterior tubuh, posterior runcing , anus agak ke ventral Jantan caudal alae (-), 2 spikula dekat ujung posterior, posterior melengkung ke ventral & runcing, oesophagus rhabditoid type
Morfologi
Free Living: Jantan menyerupai parasitic Betina lebih pendek dan gemuk, gravid berisi telur di uterus, vulva terbuka dekat tengah tubuh, oesophagus bentuk rabditoid type Larva Rabditoform: silindris, rongga mulutnya
pendek, oesophagus rabditoid type, genital premordial besar di ventral Larva filariform: Lebih panjang dan langsing, oesophagus filariform type, ujung posterior memiliki lekuk
Siklus Hidup
Hepatitis
Ileus paralitik
Pengobatan
Tiabendazol: 50 mg/kgBB/
sakit)
Pencegahan
Hindari kontak
Selalu menggunakan alas kaki Perbaikan sanitasi dan kebersihan diri
Pengobatan penderita
Health education
Trichuris trichiura
Hospes: Manusia, Habitat: caecum & appendix
Seperti cambuk Jantan : ujung posterior ke ventral, spikula (+), sheath
(+) retraktil Betina : lebih panjang dr jantan, ujung posterior tumpul membulat, stichosoma oesophagus
Morfologi Telur
Barrel shape
2 mucoid Plug di kedua ujung Dindingnya 3 lapis
Siklus Hidup
appendicitis, amoeba dysentry Iritasi dan peradangan Obstruksi appendix Anemia Reaksi alergi
Pengobatan
Tiabendazole: 25mg/kgBB
Pencegahan
Memperbaiki cara dan sarana pembuangan tinja
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan Memasak sayuran dan mencuci sebelum dimasak
Mengobati penderita
Larva migrans
Cutaneus larva migrans Ancylostoma braziliense, Ancylostoma caninum Visceral larva migrans Toxocara canis, Toxocara cati Subcutan larva migrans Gnasthostoma
tanah Spesiesnya:
Enterobius vermicularis Trichinella spiralis Capillaria philippinensis
Enterobius vermicularis
Hospes: Manusia, Habitat: caecum & sekitarnya
Kecil putih, spindle shape Tidak memiliki buccal cavity
bursa copulatrix (-) Betina 1/3 posterior tubuhnya kaku & meruncing, vulva di 2/3 anterior tubuh
Morfologi Telur
Tidak berwarna
Asymetris plano convex Dinding tebal
Terisi larva
Siklus Hidup
Cara infeksi
PerOral termakan, melalui makanan
Per Inhalasi telur berada di daerah berdebu Autoinfeksi garuk2 daerah anus
colon
turun, BB turun
Pengobatan
Piperazin Pirivinium pamoat, Tiabendazol Mebendazol
Pencegahan
Pengobatan penderita
Kebersihan diri dan lingkungan Melindungi makanan dari kontaminasi
Trichinella spiralis
Hospes: manusia, babi (IH terhadap manusia), tikus,
beruang dan lain-lain, Habitat: duodenum jejeunum, larva dalam otot bergaris Jantan: anterior ramping berisi stichosome oesophagus, oesophagus tubuh, ujung posterior tumpul, memiliki 2 papil Betina: Oesophagus 1/3 tubuh, anterior ramping, vulva 1/5 tubuh, gravid mengandung larva
Morfologi Larva
Panjang 100 mikron
Melingkar dalam kista otot bergaris Kista reaksi jaringan
Siklus Hidup
makanan Larviposisi nyeri otot, susah bernafas, susah menelan, setelah hari 7-10 Encystasi oedema toxic, dehidrasi berat, pengapuran daerah kista
Pengobatan
Thiabendazol, Kortikosteroid & analgetik:
riwayat memakan IH Larvabiopsy Autopsy otot Cacing dewasa feses Pemeriksaan Lab lainnya
Pencegahan
Memusnahkan daging yang mengandung parasit
Memasak dengan baik daging
Capillaria philippinensis
Hospes: Manusia, kera, burung, IH: Ikan air tawar,
Habitat: jejunum, colon (berat) Anterior lebih kecil dari posterior, stichosome oesophagus Jantan: posterior ada tonjolan kulit ke lateral, spikula tertutup sheath panjang Betina: Uterus berisi telur atau larva Telur: Mirip telur Trichuris triciura, bipolar plug dengan permukaan datar, dinding pitted kuning hijau, isi yolk granule-larva
Siklus Hidup
Telur keluar bersama feses(belum berisi embryo) lalu
masuk kedalam air (1-2 minggu infektif ) Telur dimakan ikan air tawar, telur menetas dan keluar larva DH memakan ikan mengandung larva tersebut. Larva menuju usus kecil menjadi dewasa generasi I. Cacing dewasa berkopulasi dan melahirkan larva yang setelah 22 hari menjadi cacing dewasa generasi II. Bentuk dewasa generasi II ini berkopulasi kemudian bertelur, dan telurnya keluar bersama tinja Seluruh siklus terjadi selama 7-8 minggu.
Pengobatan
Thiabendazole Dithiazanine
Pencegahan
Terapi penderita
Kebersihan diri dan lingkungan Memasak ikan dengan baik dan benar
Terima Kasih