Bentuk seperti daun 2 batil isap (sucker) Badan tidak berongga/segmen Mempunyai sal. pencernaan sederhana Hermaprodite Telur mempunyai operculum 2 hospes perantara
Oral Sucker Pharynx Ventral Sucker Uterus Ovarium Caecum Testis Operculum
Ovarium
Cacing Dewasa
Metacercaria
Telur
Cercaria
Miracidium
Redia
Sporokista
: Hospes Defenitif : Air : HPI : Keong Air : HP II: Keong Air, ketam, Ikan, Udang, Tumbuhan air
I.
6 Famili
1. 2. 3. 4. 5. 6.
II.
Opisthorchidae
Genus : Opisthorchis
Clonorchis Sinensis
Chinese Liver Fluke Hospes :
Manusia Anjing Kucing Clonorchiasis
Distribusi :
Operculum
Telur Isi
30
CD
MC TELUR
HP II : Ikan Cyprinidae
SP
HP I :
R
Keong air Bullinus
Cara Infeksi
Memakan ikan yang mengandung metacercaria yang tidak dimasak dengan sempurna. Eksistasi terjadi dalam duodenum, larva masuk ke ductus choledochus saluran empedu dewasa.
Gejala Klinik
Terjadi kerusakan dan peradangan pada jaringan hati dan saluran empedu pada kasus berat dapat terjadi icterus, hepatomegali, cirrhosis.
Diagnosis
Terapi
Opisthorchis Viverini
Opisthociasis
Distribusi Hospes Hospes reservoir Hospes Perantara : : : : Thailand & Laos Manusia Kucing, Anjing I. : Bithinia II. : Ikan = Cyprinidae
Morphologi
Cacing dewasa Telur Cercaria Metacercaria
C. Sinesis
Kecuali : Bentuk Dewasa, P. 7 12 mm Testis : 2 buah berlobus Dibagian posterior dengan susunan tandem
Family
Hospes
Distribusi
: - bentuk pipih seperti daun - bahu jelas - ok cephalic cone jelas - panjang 2 3 cm - caecum bercabang
2. Telur
- oval - kuning coklat - operculum - ukuran 130 150 x 60 90 - isi ; sel telur
CD
Tumbuhan Air
MC
TELUR
SP
RI
HP I : Lymnea
RII
: Beratnya Lamanya
Infeksi
Diagnosis
Terapi
Pencegahan
Cara Infeksi :
Dengan memakan tumbuhan mengandung metacercaria Eksistasi terjadi dalam duodenum Larva bermigrasi menembus dinding usus, ke rongga peritoneum sampai ke hati dan akan menjadi dewasa dan siap untuk memproduksi telur air yang
Family Habitat
Distribusi : RRC, TAIWAN, THAILAND, VIETNAM, LAOS, INDONESIA Hospes : Manusia Fasciolopsiasis; babi, anjing
Morfologi
: Cacing dewasa ; trematoda usus yang paling besar. - Panjang - Lebar : 2 7.5 cm : 0.8 2 cm
- 130 140 x 80 - 85
- warna tengguli - Isi ovum
Cacing Dewasa
Metacercaria
HP II : Elocharis Eichornia Trapa bicornis Trapa natans
TELUR
Miracidium
SP
HP I :
RI
RII
Segmentina, Gyraulus
Cacing dewasa melekatkan diri pada mukosa usus dengan ventral sucker. Manusia dapat infeksi dengan tertelan MC.
Eksistasi di duodenum, larva keluar dan melekatkan diri di mukosa usus dan akan tumbuh menjadi dewasa dan siap untuk menghasilkan telur.
Gastrointestinal
* Mual
* Muntah
* Diare * Anoreksia * Nyeri perut
Laboratorium
: * Anemia
* Lekositosis * Eosinofilia (35%)
Diagnosa
Terapi
Termasuk kedalamnya :
- E. ilocanum
- E. lindoensis Hospes : - Manusia - Tikus - Burung
- E. malayanum
- E. recurvatum
- E. revolutum
Morphologi : - Panjang ; 2.5 6.5 mm - 2 batil isap - Collar spine disekitar batil isap mulut
CD
HP II : - Pila
MC
- Viviparus
TELUR
SP
RI
HP I : Lymnea
RII
Gastroenteritis
Termasuk dalamnya
* Heterophyes
* Metagonimus yokogawai
* Haplorchis yokogawai * Haplorchis taichu
Hospes
* Manusia
* Anjing
* Kucing
Distribusi
Morphologi :
CD
MC
HP II : Ikan emas
TELUR M
SP
R
HP I : Critida
PARAGONIMUS WESTERMANI
Family Lokasi hidup Hospes : Troglotrematidae : Paru : * Manusia ; paragonimiasis * Anjing, Kucing, harimau Distribusi Morfologi : Negara timur jauh ; Thailand, India, Indonesia, Afrika, Amerika : Cacing dewasa ; * Bentuk : oval seperti biji kopi * Ukuran : 8 16 mm * Warna : merah coklat Telur : * bentuk * * isi ; oval ; 50 ; sel ovum
CACING DEWASA
HP II : - kepiting - kerang - udang
METACERCARIA
TELUR
- ketam
SP
RI
RII
Manusia dapat infeksi dengan tertelan metacercaria yang terdapat pada HPII.
Eksistasi terjadi di duodenum. Larva dihasilkan menembus dinding usus rongga perut diafragma paru dewasa.
Kista dalam paru dapat menimbulkan : - Batuk - Hemoptysis - Sakit dada - Effusi pleura
Diagnosis
: * gejala klinis
* radiologis * laboratorium
Health education
P. skrjabini P. mexicanus
Tanda Khas :
- Non hermaprodit - Non operculated egg - 1 HP : keong air - Cercaria : ekor bercabang
The Fork Tailed Cercaria
&
Telur
: Lebih kurus dan lebih panjang : Selalu berpasangan (IN COPULATIO) : Mempunyai lekukan sebelah ventral yang memanjang (GYNAECOPHORAL CANAL) sebagai tempat cacing : Mempunyai 4 9 testis : Mempunyai 1 ovarium : Mempunyai penonjolan atau duri (spine)
Isi : miracidium
Cercaria
EKOR
SPII
Cercaria
HP : KEONG AIR
Setelah kopulasi cacing dan pergi ke pembuluh darah di sistem porta yang lebih kecil dan akhirnya sampai pada venula-venula. Di capilary bed pada mucosa, yang melepas , lalu cacing bertelur. Telur mengeluarkan enzym merusak pembuluh darah. Nekrose telur bisa masuk ke lumen usus / vesica urinaria bisa dijumpai pada faeses / urine. Manusia dapat infeksi bila cercaria menembus kulit pembuluh darah kapiler vena jantung kanan paru jantung kiri sistem sirkulasi arteri mesenterica kapiler dan sistem porta dewasa.
: manusia : oncomelania : tikus, kucing, anjing, kerbau, sapi, kuda : * negara timur jauh * Philipina, Thailand * Indonesia (danau lindu, lembah napu)
: p ; 26 mm
TESTIS
kulit berduri kecil ovarium ; central ovary : P ; 10-20 mm kulit licin, halus Testis ; 6-8 buah
OU
Telur :
- Lonjong
- 70 x 105 - Lateral knob
Miracidium
- Isi ; miracidium
3 STADIUM :
I. INCUBATION PERIOD
Cercaria menembus kulit gatal, urticaria, rash Pada pemeriksaan darah, eosinofil
- varises oesophagus
- hematemesis
* Gatal
* Urticaria * Rash * Petechia * Lab : eosonofil 25%
2. Egg Deposition
* Abses kecil di dinding vena * Peradangan dinding usus syndroma dysentri
3. Tissue Proliferation Terbentuknya jaringan granuloma pseudotuberkel Gejala klinis 2 type : - Disentric type - Hepatosplenik type : * Hepar, lien membesar * Ascites
* Hematemesis
* Varices oesophagus
Hospes definitif : manusia Reservoir Perantar Distribusi : kera, babon, hewan pengerat : biomphalaria : - Afrika Utara - Arab - Amerika Tengah / Selatan Lokasi hidup : vena mesenterica inferior Morfologi P Kulit Testis : cacing dewasa P Kulit : 7.2-17 mm : berduri halus : 6.4 12 mm : kasar (tuberculated) : 8-9 buah
Telur
Diagnose
Terapi Pencegahan
= schistosoma japonicum
Syinonim
- schistosoma vesicalis
Hospes Hospes perantara : - manusia : - bulinus - biophalaria - planorbarius
Distribusi
Cacing dewasa
Telur
Miracidium (dalam air)
Lokasi hidup Gejala Diagnosa
SPI
SPII
Cercaria
HP : KEONG AIR
: vena disekitar vesica urinaria : cystitis, hematuri : * menjumpai telur dalam urine
= Schistosoma mansoni
Pencegahan
S. japonicum 1. 2. Lokasi hidup Morfologi kulit Testis Kulit halus 68 v.m. sup
kasar 89
halus 45
kasar
1/3 tengah central ovary
halus
1/3 anterior anterior ovary lateral spine
kasar
1/3 posterior posterior ovary terminal spine
Ovarium
Telur
lateral knob
3. Gejala klinis
4. Hospes perantara
Beberapa schistosoma yang hidup pada hewan, bila cercariannya menginfeksi manusia, tak dapat menjadi dewasa tapi cercaria tersebut menimbulkan penyakit berupa dermatitis. Schistosoma spindale
Trichobilharzia brevis Schistosoma bovis
: sapi, kerbau
: belibis, angsa
Kulit seperti rasa di tusuk, urticaria yang hilang dengan cepat, gatal oedema makula papula dan kadang-kadang pustula, reaksi dapat ringan sampai berat bergantung pada reaksi imunologi.
Riwayat kontak dengan air dan adanya kemerahan kulit Test serologi Skin test
Lotion anti gatal Anti histamin Anti biotika untuk skunder infeksi