Anda di halaman 1dari 14

Awal Merdeka Belajar

di SMPN 1 PPU
Aksi Nyata
Menyebarkan Pemahaman
Merdeka Belajar
by: Henni Pujiastuti
Cerita ini berkisah tentang Ismail (13 Tahun), Murid
yang berbakat menggambar dan bermain sepak bola
namun lemah dalam pelajaran. kepergian Ayahnya
menghadap yang kuasa kemudian ibunya menikah lagi
membuat semangat belajarnya hilang ditambah ia
merasa guru dan teman temannya kurang memahami
luka dalam hatinya.
Ketika naik kekelas VIII ia mendapat wali
kelas guru Matematika yang mengajar
dengan metode yang unik. Guru tersebut
sangat mendorong proses belajar dua arah
murid.
Guru matematika tersebut memberikan
games bagi murid yang dapat menjelaskan
tentang Teorema Phytagoras akan menjadi
pemenangnya.
Dari sini Ismail akhirnya yakin bahwa suatu
saat, dan membuktikan bakatnya bisa
membuatnya lebih baik diantara teman
sekelasnya.
Meskipun pada akhirnya semua murid
dikelas tersebut adalah pemenangnya!
Sekian --> lanjut modul slide berikutnya!
Kisah Ismail tersebut mengantarkan kita pada
pehaman MERDEKA BELAJAR

Wah… asik nih belajar di sekolah sekarang!


Boleh belajar boleh tidak! Melanggar aturan sekolah
TIDAK dihukum, karena kita MERDEKA BELAJAR!
Kalimat-kalimat itulah yang sering terdengar diantara
obrolah siswa saat mendengar adanya kebijakan baru
atau perubahan kurikulum tentang penerapan konsep
merdeka belajar di sekolah.

Merdeka belajar bukan berarti bebas tanpa aturan


melainkan mempunyai konsep belajar mandiri karena
belajar merupakan kebutuhan masing-masing.
Setiap Murid Mempunyai
kebutuhannya masing masing

MURID A MURID B MURID C MURID D


Yang p e rlu d il a ku ka n
dala m m e n e ra p ka n
merdeka belajar

annya sebagai pendidik


per
1 Mengenali diri dan

idik dan Mengajar


2 Mend

id
3 Mendampingi Mur

endidik budi pekerti


4 Melatih dan m
an dan keselamatan
enghantarkan kebahagia
5 Pendidikan yang m
Mengenali diri dan perannya
sebagai pendidik

Mengapa kita memilih profesi sebagai guru?


jawabannya ada didalam diri masing masing. Penting
sekali memiliki keberanian untuk merefleksikan diri,
mengenali dgn baik kekuatan maupun kelemahan
yang dimiliki untuk selalu belajar dalam mendampingi
murid .
Mendidik dan Mengajar

Selain Pendidikan kecerdasan atau keterampilan berpikir,


penting sekali pendidikan karakter seperti menghargai proses
belajar murid, merayakan setiap pencapaian belajarnya dan
sesuai dengan yang dibutuhkan murid
Mendampingi Murid Secara
Utuh dan Menyeluruh

Mendidik sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya..


Guru berperan sebagai penghubung murid dengan sumber
sumber belajarnya baik yang disekitarnya, maupun sumber
belajar digital yang dikaitkan dengan konteks dimana murid
hidup melalui pembelajaran kontekstual.
Melatih dan Mendidik Budi
pekerti

Budi pekerti tumbuh subur melalui keteladanan dan pembiasaan


Pendidikan yang
menghantarkan keselamatan
dan kebahagiaan

Menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi


murid, perlu kerja sama/ kolaborasi antara keluarga, sekolah dan
mayarakat dalam mengoptimalkan lingkungan belajar bagi
murid
Umpan Balik

Link Youtube : https://youtu.be/uzihW7n8KvQ


Thank You!
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai