Anda di halaman 1dari 3

EM5 atau Pestisida Pembasmi Hama ( Top Organik)

Pembuatan Em5 dapat dilakukan secara mandiri dan berkelompok. Karena em5 adalah
pestisida bersifat organik. Bahan-bahannya sangat mudah ditemukan. Jepang mengenal
Em5 sebagai sutochu.
Pada umumnya digunakan sebagai pembasmi hama atau pestisida. Fungsi pestisida
sebagai pembasmi dan menolak organisme pengganggu. Sasarannya sangat beragam
seperti tikus, burung, hewan mamalia, serangga, dan mikroba merugikan. Pestisida
berasal dari kata pest dan cide artinya hama dan pembasmi. Namun biasanya tidak selalu
beracun, tidak seperti insektisida. Jika penggunaan pestisida tidak mengikuti aturan dapat
membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan serta bisa merusak ekosistem.
Karena pestisida adalah senyawa organik berbahaya. Petani kebanyakan menggunakan
pestisida berbahan kimia dari toko pertanian setempat, karena pestisida toko lebih mudah
didapat. Namun petani bermodal kecil tidak dapat menekan biaya pembelian pestisida.
Karena harga pestisida semakin hari semakin tinggi.
Cara membuat em5 atau pestisida organik bisa disesuaikan sendiri, semua itu tergantung
dari hama dilapangan dan sangat cocok untuk tanaman palawija dan holtikultura.

Berikut adalah bahan dasar pembuatan ;


Bahan-bahan ;
 EM4 100 militer.
 Asam cuka 100 militer.
 Alkohol 100 militer.
 Gula merah / pasir ½ ons.
 Air leri ( cucian beras ) 1 liter (bisa dihilangkan, baca tulisan paling bawah)

Cara membuat ;
 Cairkan gula dengan cara direbus dengan air sampai mendidih. Lalu angkat dan
dinginkan.
 Campur semua bahan menjadi satu dan aduk-aduk sampai rata.
 Kemudian saring dan masukkan kedalam jerigen.
 Setelah smua slesai,tutuplah jerigen sampai rapat dan simpan selama 14 hari, agar
fermentasi sempurna atau sudah tkk ada gas dalam jerigen serta aroma asam telah
muncul.
 Jika fermentasi selama 14 hari, belum tercium aroma asam. Sebaiknya proses
fermentasi dilakukan adalah pemilihan selama 21 hari.
Cara penyimpanan ;
Hindarkan dari sinar matahari secara langsung dan bila jerigen mengembang akibat gas
fermentasi. Maka kendurkan tutup untuk membuang gas dalam jerigen. Kemudian tutup
kembali. Masa kadaluarsa ±12 minggu.
Cara kerjanya dan dosis ;
Semprotkan EM5 dengan takaran 150 cc - 300 cc per 15 liter air bersih. Penyemprotan
dilakukan pada waktu sore hari sampai benar-benar basah.
Tujuannya sebagai pembasmi dan penolak hama.

Bahan pendukung ;
Memberikan bahan pendukung, bisa membuat EM5 menjadi lebih efektif untuk mengatasi
hama pada tanaman dibandingkan EM5 original.
Berikut adalah bahan pendukung EM5.
Bahan-bahan ;
 Daun tembakau 1kg
 Daun lagundi 1 kg
 Daun titonia 1 kg
 Umbi gadung 1 kg

Cara pembuatan ;
Pilih salah satu bahan atau bisa juga digunakan semua dan tumbuk sampai halus.
Kemudian campurkan ke EM5 dan aduk sampai rata.
Keunggulan lainnya ;
 Keunikan EM5 dapat digunakan sebagai obat koreng pada ternak sapi dan
kambing.
 Caranya larutkan EM5 dengan air sebanyak 5ml/1L air.
 Namun tidak dianjurkan untuk koreng di sekitar mulut ternak.
Note :
Di alam serangga dapat dipisahkan menjadi 2 (dua) golongan berdasarkan sifat-sifatnya,
yaitu :
a. Serangga bersifat sebagai hama/parasit.
b. Serangga pencegah hama/predator.
Pada serangga pencegah hama (predator) secara alami ia memangsa serangga-serangga
hama. Bisa demikian karena di dalam tubuhnya ada zat antioksidan. Pada serangga
pencegah hama, bila terkena EM5 justru zat antioksidan ini akan menjadi lebih aktif dan
kuat.Namun sebaliknya pada serangga hama yang terkena semprotan EM5, maka
badannya menjadi keriput/kisut/berkerut, hilang nafsu makan dan akhirnya mati. Kalau
serangga hama tetap makan tanaman yang disemprot EM5 berarti juga makan zat
antioksidan, maka pertumbuhannya menjadi terhambat/kurang.
Penyemprotan EM5 dimulai sejak perkecambahan tanaman sebelum hama menyerang.
Perlu diperhatikan pengaruh alkohol terhadap beberapa tanaman. Daun muda biasanya
akan terbakar dan pertumbuhan menjadi kurang baik, terutama bagi tanaman semusim.
Tanda-tandanya ada bintik terbakar pada daun.

Jika Air Cucian Beras dihilangkan dari resep, Maka penamaannya menjadi Super-
EM5
Dengan dosis aplikasi makin mengecil yaitu 1 atau 2 ml per liter air. Rutinkan aplikasinya
per 7 atau 15 hari sekali. Makin tinggi kadar alkohol yang dipakai maka gas fermentasi
makin kecil.
Secara umum.. Alkohol yang dipakai biasanya mulai kadar 40%. Makin tinggi kadarnya
maka lakukan ujicoba dulu sebelum menaikkan dosis aplikasi. Hasil fermentasi simpan
dengan tutup rapat, hindarkan dari sinar matahari langsung. Jika mau menambahkan
bahan herbal (empon empon) dapur. Maka tambahan wajib adalah Jahe + kunyit, Jumlah
totalnya samakan dengan jumlah bahan lain.. Semisal bahan lain 100 ml maka empon
empon nya adalah 100 gram. Jahe + kunyit Levelnya adalah Overkill.. Jadi bijaklah dalam
aplikasi.

Bisa disimpulkan untuk aplikasi sebagai berikut :


 Pestisida : Kutu, wereng, walang sangit, ulat, tungau dll
 Fungisida : Embun tepung dll

Semoga Bermanfaat...🙏

Anda mungkin juga menyukai