Anda di halaman 1dari 2

Gerakan Non-Blok

Gerakan Non-Blok (GNB) adalah suatu organisasi internasional yang


terdiri dari 100 negara lebih yang menganggap dirinya tidak
beraliansi dengan kekuatan besar apapun.

Sejarah
kata "Non-Blok" pertama kali diperkenalkan oleh perdana mentri India
Nehru dalam pidatonya tahun 1954 di Colombo, Sri Lanka.
GNB sendiri bermula dari sebuah Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika di
Bandung tahun 1955 yang dihadiri para pemimpin dari 29 negara . Disana
negara negara yang tidak berpihak pada blok manapun mendeklarasikan
keinginan mereka untuk tidak terlibat dalam konfrontasi ideologi Sosialis
(Blok Barat) dan Komunis (Blok Timur)

Pendiri GNB Tujuan


Soekarno, Presiden Indonesia tujuan GNB tercantum dalam Deklarasi Havana pada
Josip Broz Tito, Presiden 1979 yaitu menjamin kemerdekaan, kedaulatan,
Yugoslavia integritas teritorial nasional, dan keamanan dari negara
negara Non-Blok dalam perjuangan mereka menentang
Pandit Jawaharlal Nehru,
imperialisme, kolonialisme, neo-kolonialisme, apartheid,
Perdana Mentri India
rasisme dan segala bentuk agresi militer.
Gamal Abdul Nasser, Presiden
Mesir
Kwame Nkrumah, Ghana
Peran Indonesia
Sebagai salah satu negara pemrakarsa.
Peta Negara yang ikut Sebagai salah satu negara pengundang pada KTT
GNB pertama berperan penting untuk
serta dalam GNB mengundang/mengajak negara lain untuk
bergabung.
Pernah menjadi ketua GNB pada periode 1992-
1995. Indonesia menjadi tuan rumah
penyelenggara KTT×GNB di Jakarta.
Indonesia turut memecahkan masalah masalah
dunia berdasarkan perdamaian dunia,
memperjuangkan HAM dan tata ekonomi dunia
yang berdasarkan asas keadilan.

Salma Annisa. S
XII IPS 6
ASEAN
(Association Of Southeast Asian Nations)
ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi dari negara
negara di kawasan Asia Tenggara yang didirikan di Bangkok,
Thailand pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh Indonesia, Singapura,
Malaysia, Filipina dan Thailand.

Latar Belakang Deklarasi Bangkok


Adanya beberapa kesamaan Deklarasi Bangkok adalah pertemuan lima mentri luar negeri
aspek diantaranya negara negara Asia Tenggara yang membahas pembentukan
persamaan geografis, ASEAN. Dilaksanakan pada 8 Agustus 1967.
budaya dan nasib.
Adanya keinginan kuat dari Isi Deklarasi Bangkok sekaligus Tujuan dibentuknya ASEAN :
para pendirinya untuk Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan
menciptakan kawasan Asia perkembangan kebudayaan di Asia Tenggara.
Tenggara yang damai, aman, Memajukan stabilitas dan perdamaian regional.
stabil dan sejahtera. Memajukan kerja sama aktif dan saling membantu antar negara
anggota.
Kerja sama yang lebih besar dalam bidang pertanian, industri,
perdagangan, pengangkutan, komunikasi, dan usaha peningkatan
standar kehidupan rakyat.
Negara Anggota Memajukan studi-studi tentang masalah yang terjadi.
Memelihara dan meningkatkan kerja sama antar organisasi
regional dan internasional

Lima Mentri

1. Indonesia (8 Agustus 1967) Adam Malik (Indonesia)


2. Malaysia (8 Agustus 1967) Tun Abdul Razak
3. Singapura (8 Agustus 1967)
(Malaysia)
4. Thailand (8 Agustus 1967)
5. Philipina (8 Agustus 1967) Narciso Ramos (Philipina)
6. Brunei Darussalam (8 Sinnathamby Rajaratnam
Januari 1984)
(Singapura)
7. Vietnam (28 Juli 1995)
8. Laos (23 Juli 1997) Thanat Khoman (Thailand)
9. Myanmar (23 Juli 1997)
10. Kamboja (30 April 1999)

Salma Annisa. S
XII IPS 6

Anda mungkin juga menyukai