Anda di halaman 1dari 18

Peran Indonesia dalam Menciptakan Perdamaian

Dunia melalui Organisasi Internasional

 Organisasi internasional dapat diartikan sebagai


organisasi bukan negara yang berkedudukan sebagai
subyek hukum internasional dan mempunyai kapasitas
untuk membuat perjanjian internasional
 Organisasi internasional beranggotakan negara-negara,
badan hukum atau badan usaha, tergantung dari sifat
dari organisasi tersebut.
1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
1. Peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Indonesia menjadi Keluar dari PBB 7 Januari 1965 (terpilihnya


Malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan
anggota 27 Maret
PBB)
1950

28 Sept 1966 masuk kembali


NEGARA PENDIRI PBB
1. AMERIKA SERIKAT (Franklin
Delano Roosevelt)
2. UNI SOVIET ( Josef Stalin)
3. INGGRIS (Winston Churchill )
Sebagai negara anggota PBB, Indonesia terdaftar
dalam beberapa lembaga di bawah naungan PBB.
Misalnya, ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial), ILO
(Organisasi Buruh Internasional), maupun FAO
(Organisasi Pangan dan Pertanian)

PRESTASI

Adam Malik (MENLU )menjabat sebagai ketua


sidang Majelis Umum PBB untuk masa sidang
tahun 1974.

Indonesia mengirimkan Pasukan


Garuda untuk mengemban misi
perdamaian PBB di berbagai
negara yang mengalami konflik
PERANAN INDONESIA DALAM PBB

Menciptakan perdamaian dunia melalui kerja sama dalam konferensi


Asia Afrika, ASEAN, maupun Gerakan Non Blok.

Mengirimkan Pasukan Garuda atau Kontingen Garuda (KONGA)


sebagai sumbangan terhadap PBB untuk menciptakan perdamaian
dunia.

Indonesia berhasil terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan


Keamanan PBB pada pemilihan yang dilakukan Majelis Hukum PBB
melalui pemungutan suara dengan perolehan 158 suara dukungan
dari keseluruhan 192 negara anggota yang memiliki hak pilih
2. ASEAN (Association of South East Asian
Nation)
ASEAN (Association of South
East Asian Nation)

Didirikan pada tanggal 8 Agustus


1967 di Bangkok, Thailand.

Pada awal tahun pendukannya,


sejarah ASEAN hanya terdiri dari 5
negara (Indonesia, Singapura,
Thailand, Malaysia dan Filipina)
anggota nama para pendiri ASEAN
dengan tujuan ASEAN. Namun,
keanggotaan saat ini mencapai 10
negara.
KTT ASEAN pertama (Bali pada
tanggal 24 Februari 1976)
1. Presiden Soeharto dari
Indonesia.
2. Presiden Ferdinand Marcos
dari Filipina.
3. Perdana Menteri Datuk
Husein dari Malaysia.
Indonesia selalu aktif 4. Perdana Manteri Lee Kuan
berpartisipasi dalam Yew dari Singapura.
5. Perdana Menteri Krukit
setiap
Pramoj dari Thailand.
penyelenggaraan
Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) atau Pertemuan informal pemimpin
pertemuan- negara ASEAN pertama (Jakarta
pada tanggal 30 November 1996)
pertemuan ASEAN
(Tuan rumah)
KTT ASEAN kesembilan (Bali
tanggal 7 Oktober 2003)
Tujuan ASEAN

 Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta


pengembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
 Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
 Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu sama lain
 Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana-sarana latihan dan
penelitian
 Meningkatkan studi-studi tentang Asia Tenggara.
 Memelihara kerja sama yang erat dan berguna bagi organisasi-organisasi
internasional dan regional yang ada dan bertujuan serupa.
Peran Indonesia dalam ASEAN di Bidang
Politik dan Keamanan

Indonesia Sebagai Pelopor Berdirinya ASEAN

Jakarta Informal Meeting (JIM) = Indonesia mendesak pihak-


pihak yang bertikai di Kamboja untuk menyelesaikan masalah
melalui perundingan untuk mencapai penyelesaian masalah

Komite Keamanan ASEAN


3. Gerakan Non-Blok
Gerakan Non-Blok (GNB)

GNB mempunyai arti yang khusus bagi bangsa Indonesia


yang dapat dikatakan lahir sebagai negara netral, yang
tidak memihak. Hal tersebut tercermin dalam Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 yang menyatakan bahwa “kemerdekaan adalah hak
segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”.

GNB adalah suatu organisasi internasional yang terdiri


lebih dari 100 negara-negara yang menganggap dirinya
tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun
Asas Gerakan Non Blok Tujuan Gerakan Non Blok

• Mengembangkan solidaritas
1. Berusaha untuk diantara sesama negara
mendukung perjuangan berkembang dalam mencapai
kemerdekaan di persamaan, kemakmuran, serta
berbagai tempat di kemerdekaan.
dunia ini. Turut serta dalam meredakan
2. Memegang teguh ketegangan dunia akibat pertikaian
perjuangan dalam yang terjadi antara blok Barat dan
melawan kolonialisme, blok Timur.
neokolonialisme, serta • Berusaha untuk membendung
imperialisme. segala pengaruh buruk, baik itu
yang berasal dari Blok Barat
maupun Blok Timur.
PERANAN INDONESIA
DALAM GNB
Meningkatkan kerjasama antar negara-negara
anggota Gerakan Non Blok

Berperan dalam penyelesaian masalah-masalah


ekonomi internasional

Menjadi Pemimpin Gerakan Non Blok


5. KAA (KONFERENSI ASIA AFRIKA)

Konferensi Asia Afrika (KAA) Konferensi Tingkat


Tinggi Asia Afrika adalah sebuah konferensi
antara negara-negara Asia dan Afrika yang
kebanyakan beru saja memperoleh
kemerdekkaan. KAA diselenggarakan oleh
Indonesia, Myanmar (dahulu Burma), Sri Lanka
(dahulu Ceylon), India, dan Pakistan dan
dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia
Sunario. Pertemuan ini berlangsung antara 18-
24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung,
Indonesia. Tujuannya mempromosikan
kerjasama ekonomi dan kebudayaan Asia-
Afrika dan melawan kolonialisme atau
neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet,
atau negara imperalis lainya.
6. OKI (ORGANISASI KONFERENSI ISLAM)

Organisasi Konferensi Islam (OKI) Ketahuilah bahwa


Indonesia juga merupakan salah satu negara
anggota OKI yang merupakan organisasi
internasional yang anggotanya merupakan negara-
negara yang memiliki penduduk yang mayoritas
beragama Islam. Organisasi ini didirikan pada
tanggal 25 September 1969 atau bertepatan
dengan 12 Rajab 1389 di Kota Rabat yang
merupakan salah satu kota dinegara Maroko (Afrika
bagian utara)
TUGAS KETERAMPILAN
KD Mendemonstrasikan hasil Project (Kelompok) 1) Kebenaran substansi (40%)
4.4 dinamika peran Mencari dan menganalisis judul dan isi sesuai (5)
Indonesia dalam artikel tentang peran Indonesia judul dan isi kurang sesuai (4)
perdamaian dalam hubungan Internasional judul dan isi tidak sesuai (3)
. Tema :
1. Bidang Ekonomi 2) Kerapihan (30%)
2. Bidang Kemanusiaan rapi dan sesuai ketentuan penulisan (5)
3. Bidang Pertahanan dan kurang rapi dan sesuai ketentuan
keamanan penulisan (4)
4. Bidang Seni dan budaya tidak rapi dan sesuai ketentuan
5. Bidang Pendidikan penulisan (3)
Berita terupdate
3) Ketepatan 2)waktu (30%)
Ketentuan penulisan artikel : sebelum hari H / tepat waktu (5)
Times new roman lewat 1 hari (4)
Spasi 1,5 lewat maks 3 hari (3)
Paragraf justify
Font 12
 ANALISIS:
❖ Pendahuluan
- Memuat tentang apa itu Hubungan Internasional dan di akhir
paragraph dari pendahuluan tulislah judul yang akan kalian
bahas “…Peran Indonesia ….”

❖ Pembahasan
-sertakan artikelnya
Kemudian analisis artikel tersebut

❖ Kesimpulan
-menjawab pendahuluan dan pembahasan.

Sertakan daftar Pustaka atau sumber

Anda mungkin juga menyukai