0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Viktor Arsindiantoro Siringoringo menulis tugas mengenai ASEAN dan Gerakan Non-Blok. ASEAN adalah organisasi kerjasama Asia Tenggara yang bertujuan meningkatkan ekonomi dan kebudayaan kawasan, sedangkan Gerakan Non-Blok bertujuan melindungi kemerdekaan dan kedaulatan negara-negara yang tidak memihak blok mana pun selama Perang Dingin. Kedua organisasi tersebut kini bekerja sama dalam menangani pandemi Covid
Viktor Arsindiantoro Siringoringo menulis tugas mengenai ASEAN dan Gerakan Non-Blok. ASEAN adalah organisasi kerjasama Asia Tenggara yang bertujuan meningkatkan ekonomi dan kebudayaan kawasan, sedangkan Gerakan Non-Blok bertujuan melindungi kemerdekaan dan kedaulatan negara-negara yang tidak memihak blok mana pun selama Perang Dingin. Kedua organisasi tersebut kini bekerja sama dalam menangani pandemi Covid
Viktor Arsindiantoro Siringoringo menulis tugas mengenai ASEAN dan Gerakan Non-Blok. ASEAN adalah organisasi kerjasama Asia Tenggara yang bertujuan meningkatkan ekonomi dan kebudayaan kawasan, sedangkan Gerakan Non-Blok bertujuan melindungi kemerdekaan dan kedaulatan negara-negara yang tidak memihak blok mana pun selama Perang Dingin. Kedua organisasi tersebut kini bekerja sama dalam menangani pandemi Covid
ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian
Nations yang mana berarti merupakan nama untuk negara-negara yang berada di Asia Tenggara. Asean Mempunyai Tujuan dan juga prinsip yang mendasari terdirinya dari ASEAN seperti menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, intergritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara Serta Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan negara-negara Asia Tenggara. Asean Awalnya digagas kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand), Yang akhirnya melahirkan Deklarasi Bangkok ASEAN mempunyai beberapa Keuntungan dengan menjalankan kerjasama seperti Kerja sama dalam bidang politik dan keamanan dilakukan menggunakan alat politik, seperti contohnya Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (Zone of Peace, Freedom and Neutrality/ZOPFAN). Sehingga Indonesia mengambil juga keuntungan dari didirikannya ASEAN ini Sampai sekarang, ASEAN dengan salah satu aksi terdini yaitu hasil-hasil rapat KTT terkait cara menghadapi wabah Covid-19 yang menyebar, yang sepakat atas kerja sama seperti adanya dana pembentukan dana regional. Gerakan Non Blok ( GNB ) (Kelompok 3)
Gerakan Non-Blok (GNB) adalah suatu organisasi internasional yang terdiri
dari 120 negara-negara yang menganggap dirinya tidak beraliansi dengan kekuatan besar apapun. Pada dasarnya GNB mempunyai Tujuan untuk - Menjamin kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok dengan memperhatikan segala aspek yang berkaitan dengan kemerdekaan seperti perjuangan mempertahankan kemerdekaan Pada Awalnya setelah perang dunia 2 selesai muncul 2 blok besar yaitu blok barat dan dan Blok timur yang sama sama berusaha untuk memperbesar pengaruhnya ke negara korban perang dan negara baru. yaitu amerika serikat ( Blok Barat ) dan Uni Soviet ( Blok timur ) . lalu Akhirnya beberapa negara mencetuskan beberapa untuk diadakan forum internasional dimana diawali dengan Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru mencetuskan kata “non blok.” Lalu Untuk Gerakan Non Blok sebenarnya diawali ketika KTT Asia-Afrika yang berada di Bandung pada tahun 1955. Negara-negara yang tidak memihak blok barat dan blok timur menyatakan diri untuk tidak ikut campur persaingan ideologi barat dan timur. Di dalam GNB ini Indonesia memiliki beberapa peran seperti turut memecahkan masalah-masalah dunia berdasarkan perdamaian dunia, memperjuangkan HAM, dan tata ekonomi dunia yang berdasarkan pada asas keadilan. Untuk Saat ini GNB Keberadaan GNB terbaru dengan dilakukannnya Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non-Blok (KTT GNB) Dalam deklarasi KTT GNB saat itu dibahas mengenai pentingnya pertukaran informasi serta implementasi guideline WHO dan memastikan ketersediaan obat dan peralatan medis dan mencegah dampak negatif COVID-19 terhadap ekonomi.