Anda di halaman 1dari 5

Model Sistem

BAB 6

6.1 Konstruksi Mesin Serempak

Kedua bagian utama suatu mesin serempak adalah susunan ferromagnetis. Bagian yang diam, yang
pada dasarnya adalah suatu silinder yang kosong dinamakan stator atau jangkar (armature) dan
mempunyai parit-parit (slots) memanjang yang didalamnya terdapat lilitan kumparan stator.

Rotor pada Gambar 6.1 adalah dari jenis silinder. Pada mesin yang sebenarnya kumparan mempunyai
lilitan yang besar jumlahnya terbagi-bagi di dalam parit di sekililing rotor. Medan magnet kuat yang
ditimbulkan menggandeng kumparan stator untuk mengimbas tegangan pada lilitan stator ketika
poros diputar oleh penggerak-mula.

Gambar 6.2 menunjukkan sebuah generator tiga-fasa yang sangat sederhana. Lilitan medan
digambarkan hanya sebagai sebuah kumparan. Generator pada gambar disebut sebuah mesin
berkutub-nonsalien (nonsalient pole machine, salient = menjulang, menonjol), karena rotornya
berbentuk silinder.
Gambar 6.3 memperlihatkan suatu mesin berkutub-salien (salient-pole machine) yang mempunyai
empat buah kutub. Sisi-sisi yang berhadapan dari sebuah kumparan stator terpisah sejauh 90°. Jadi
ada dua buah kumparan untuk masing-masing fasa. Siai- sisi kumparan a, b, dan e dari kumparan-
kumparan yang berdekatan terpisah sejauh 60°. Kedua kumparan dari sebuah fasa boleh
dihubungkan seri atau paralel.

6.2 Reaksi Jangkar dalam Suatu Mesin Serempak

Distribusi mmf di sepanjang keliling stator yang disebabkan oleh arus stator tidak berbentuk
sinusoida. Di dalam mesin yang sesungguhnya setiap kumparan menduduki beberapa parit dan
distribusi mmf hampir berbentuk segitiga. Tetapi dalam analisis yang akan kita buat, seperti sudah
menjadi kebiasaan, hanya akan diperhitungkan har- monisa dasar (fundamental harmonic) dari
gelombang segitiga tersebut.

6.3 Model Rangkaian Mesin Serempak

Hubungan antara Ef, Ear, dan Et untuk kedua kasus di atas ditunjukkan dalam Gambar 6.7. Jika suatu
beban yang sangat induktif dipasangkan pada sebuah generator, tegangan termi- nal akan menjadi
jauh di bawah tegangan terminal tanpa-beban.

6.4 Pengaruh Penguatan Mesin Serempak

Pengubahan penguatan atau eksitasi (excitation) mesin serempak adalah faktor yang penting dalam
pengaturan aliran daya reaktif.
Untuk keadaan pada Gambar 6.9a generator terlalu diperkuat (overexcited) dan mencatu arus
tertinggal ke sistem. Mesin itu dapat juga dipandang sebagai menarik arus mendahului dari sistem.
Seperti sebuah kapasitor generator ini mencatu daya reaktif ke sistem. Gambar 6.9b adalah untuk
sebuah generator yang kurang diperkuat (under excited) yang mencatu arus mendahului ke sistem,
atau dapat juga dianggap sebagai menarik arus tertinggal dari sistem. Generator yang kurang
diperkuat menarik daya reaktif dari sistem.

Singkatnya, Gambar 6.9 dan 6.10 menunjukkan pada kita bahwa generator dan motor-motor yang
terlalu diperkuat mencatu daya re aktif pada sistem sedangkan generator dan motor-motor yang
kurang diperkuat me nyerap daya reaktif dari sistem.

6.5 Transformator Ideal

Gambar 6.11 adalah foto sebuah transformator tiga-fasa yang menaikkan tegangan generator pada
suatu pusat listrik tenaga nuklir ke tegangan saluran transmisi. Transformator itu mempunyai rating
750 MVA 525/22.8 kV.
Gambar 6.12 menunjukkan bagaimana dua gulungan dapat ditempatkan pada sua tu teras besi untuk
membentuk sebuah transformator berfasa-tunggal yang biasa dinamakan jenis kulit kerang (shell
type). Banyaknya lilitan dalam sebuah gulungan dapat berkisar antara beberapa ratus sampai
beberapa ribu.

6.6 Rangkaian Ekivalen Transformator Praktis

Transformator ideal adalah langkah pertama kita untuk mempelajari transformator praktis atau nyata
di mana (1) permeabilitas tidak tak-terhingga, (2) terdapat tahanan gulungan, (3) rugi-rugi terjadi di
dalam teras besi yang disebabkan oleh perubahan-peru- bahan arah flux secara periodik, dan (4)
keseluruhan flux yang menggandeng salah satu gulungan tidak menggandeng pula gulungan-
gulungan yang lain.

model transformator seperti diperlihatkan dalam Gambar 6.14. Di dalam model ini transformator
ideal merupakan suatu rantai penghubung antara parameter-parameter rangkaian r1, x1 ,G dan BL
yang ditambahkan pada sisi primer transformator dan r2 dan x2 yang ditambahkan pada sisi sekunder.

6.7 Transformator-Oto

Transformator-oto berbeda dengan transformator biasa karena kecuali digandengkan oleh flux
bersamanya, gulungan transformator-oto juga terhubung satu dengan yang lain secara listrik.
Gambar 6.18a adalah diagram skema sebuah transformator ideal, dan Gambar 6.185 menunjukkan
bagaimana gulung- an-gulungannya dihubungkan secara listrik untuk membentuk sebuah
transformator- oto. Gulungan-gulungan di sini diperlihatkan sedemikian sehingga tegangan-
tegangan- nya saling menambah, meskipun hubungannya dapat saja dibuat sedemikian sehingga.
tegangan-tegangannya saling bertentangan. Kerugian terbesar dari transformator-oto ialah hilangnya
pemisahan listrik antara gulungan-gulungan, tetapi contoh berikut ini akan memperagakan
peningkatan rating daya yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai