1. Model pembelajaran Model pembelaajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model pembelajaran merupakan gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus. 2. Pembelajaran abad 21 Pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang dirancang untuk generasi abad 21 agar mampu mengikuti arus perkembangan teknologi terbaru. Terutama pada ranah komunikasi yang telah masuk ke sendi kehidupan, maka dari itu siswa diharuskan untuk bisa menguasai empat keterampilan belajar (4C), yakni: creativity and innovation, critical thinking and problem solving, communication dan collaboration. 3. Web 2.0 Web 2.0 merupakan teknologi web generasi kedua di mana teknologi ini berbanding terbalik dengan teknologi web 1.0 sebelumnya. Pada teknologi web 2.0 pola kerjanya lebih menitikberatkan pada kolaborasi secara online, di mana posisi admin dari sebuah web hanya sebagai fasilitator, trigger atau moderator, sedangkan isi atau informasi dari web yang ditampilkan diserahkan pada penggunanya. Web 2.0 hadir seiring maraknya pengguna blog, Myspace, Youtube dan Flickr. Pada web 2.0, kehidupan sosial di dunia maya benar-benar terasa sehingga memiliki kedinamisan yang sangat baik sehingga hal inilah yang menjadi dasar bagi pengembangan model pembelajaran di abad pengetahuan, dengan menyediakan fasilitas bagi pengguna untuk dapat melakukan proses penciptaan, kolaborasi, penyimpanan, ekstraksi dan berbagi pengetahuan secara online dengan sesama penggguna di seluruh dunia, sehingga diharapkan hilang sekat ilmu pengetahuan. B. Kontekstualiasi bahan ajar dengan realita sosial Dunia pendidikan berkembang dengan begitu pesat sejalan dengan perkembangan peradaban manusia. Karena pada dasarnya manusia adalah subjek utama dalam pendidikan itu sendiri. Memasuki abad ke-21, perkembangan dunia pendidikan dewasa ini selalu berkaitan dengan apa yang disebut sebagai pembelajaran abad 21. Pembelajaran ini tentu berbeda dengan periode sebelumnya dalam segala hal. Tujuannya tidak lain agar proses pembelajaran yang berlangsung menjadi kontekstual sesuai tuntutan zaman. Hal ini menjadi solusi rendahnya mutu output maupun outcome pembelajaran yang ditandai dengan ketidakmampuan peserta didik menghubungkan materi pembelajaran di kelas dengan dunia nyata. Pembelajaran abad 21 menuntut siswa agar mampu beradaptasi dengan era globalisasi yang serba digital. C. Refleksi hasil kontekstualisasi dalam pembelajaran bermakna Menjadi guru di abad 21 tidaklah mudah, karena kita sedang menyiapkan peserta didik untuk hidup di masa depan yang selalu berubah. Guru di tuntut untuk selalu update teknologi, inovatif, kreatif, dan komunikatif. Abad 21 menawarkan teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mempertinggi ilmu kita. Selalu belajar atas perubahan untuk pendidikan yang lebih baik, jangan sampai kita sebagai guru tertinggal teknologi dengan peserta didik.