SKENARIO A BLOK 19
Disusun Oleh :
NIM: 04011382126196
Kelas: Gamma
Kelompok: 7
A. Pemeriksaan Oftalmologi
5) Retina(Bone spicule)
Mekanisme retina dapat bone spicule pada daerah peripheral retina
terjadi karena kematian sel fotoreseptor oleh apoptosis. Ini akhirnya
menyebabkan degenerasi retina luar, menyebabkan kontak langsung dengan
pembuluh retina dalam dan migrasi sel RPE (retinal pigment
epithelium). Deposit matriks ekstraseluler terbentuk sebagai akibat dari sel RPE
yang salah lokasi yang sebagian menutup pembuluh yang bersentuhan. Bone
spicule adalah migrasi pigmen ke retina dengan konfigurasi bone-spicule
(menyerupai sel berinti dalam lakuna tulang). Bone spicule biasanya terlihat
pada pasien dengan retinitis pigmentosa (RP), tetapi juga dapat disebabkan oleh
trauma, penyakit inflamasi, atau penyakit vaskular.
Bone spicules biasanya terlihat pada kondisi mata yang disebut retinitis
pigmentosa (RP). RP adalah kelompok gangguan mata yang diwariskan yang
menyebabkan kerusakan pada sel-sel fotoreseptor di retina, yang bertanggung
jawab untuk mengonversi cahaya menjadi sinyal listrik. Kondisi ini sering kali
menghasilkan penglihatan malam yang buruk (night blindness) dan penglihatan
terbatas pada cahaya redup.
Mekanisme terjadinya bone spicules pada daerah perifer retina pada
kasus retinitis pigmentosa melibatkan kerusakan pada lapisan sel-sel
fotoreseptor di retina. Kerusakan ini biasanya dimulai dari perifer retina (bagian
luar) dan secara perlahan-lahan merembet ke arah pusat retina (bagian tengah).
Prosesnya dapat dijelaskan secara umum sebagai berikut:
1) Kerusakan pada Fotoreseptor: Pada retinitis pigmentosa,
fotoreseptor, terutama batang (rod cells) yang bertanggung jawab untuk
penglihatan dalam cahaya redup, mengalami kerusakan progresif. Kerusakan
ini sering dimulai dari perifer retina.
2) Peningkatan Pigmen: Seiring kerusakan fotoreseptor, sel-sel pigment
epitel retinal (RPE) di belakang fotoreseptor dapat mulai menumpuk pigmen.
Ini bisa menghasilkan daerah-daerah gelap pada retina.
3) Ekspresi Pigmen Melanin: Salah satu efek dari kerusakan
fotoreseptor adalah peningkatan ekspresi melanin (pigmen hitam) di dalam
sel-sel RPE. Ini bisa menghasilkan penampilan gelap seperti garis-garis atau
bintik-bintik tulang rawan di retina.
4) Penampilan Bone Spicules: Pengumpulan melanin dalam RPE dan
kerusakan pada struktur retina menghasilkan pola yang khas dari bintik-
bintik gelap dan terang yang menyerupai tulang rawan. Pola ini muncul
khususnya di daerah perifer retina dan dapat dilihat dalam pemeriksaan mata,
seperti pemeriksaan fundus atau retinal photography.
Cara Pemeriksaan :
3) Funduskopi
Funduskopi adalah pemeriksaan mata yang dilakukan untuk mengevaluasi
bagian belakang mata, yaitu fundus atau retina. Fundus merupakan bagian belakang
mata yang terletak di belakang lensa dan pupil. Pada fundus terdapat pembuluh
darah, saraf, dan berbagai struktur penting lainnya yang dapat memberikan
informasi penting mengenai kesehatan mata dan tubuh secara keseluruhan.
Funduskopi Dapat terlihat perubahan pigmen retina jenis perivaskular dan
berbentuk seperti bone spicules. Bone spicule adalah sel-sel pigmen yang
terkumpul di sekitar pembuluh darah retina yang atrofi. Pada awalnya perubahan
ini ditemukan hanya di bagian ekuatorial kemudian berlanjut ke bagian anterior dan
posterior.
a) Hal yang harus di persiapkan sebelum menjalani pemeriksaan
Sebelum menjalani pemeriksaan funduskopi (oftalmoskopi), Anda akan
diberikan obat tetes mata yang berfungsi melebarkan pupil mata Anda.
Dengan begitu, pupil menjadi lebih mudah dilihat dan diperiksa. Obat tetes
mata tersebut mungkin akan membuat penglihatan Anda menjadi buram dan
lebih sensitif terhadap cahaya. Namun, efek tersebut hanya akan
berlangsung selama beberapa jam. Anda juga perlu mempersiapkan dan
membawa kacamata hitam saat menjalani pemeriksaan. Kacamata tersebut
penting untuk melindungi mata Anda ketika kondisi pupil masih melebar.
Selain itu, ada baiknya Anda meminta seseorang untuk menemani dan
mengantar Anda pulang setelah pemeriksaan, terlebih lagi jika Anda
terbiasa menyetir atau berkendara sendirian.
b) Cara pemeriksaan
Sebelum pemeriksaan, dokter akan menanyakan terlebih dahulu riwayat
kesehatan Anda dan keluarga. Anda juga perlu memberi tahu dokter
mengenai obat-obatan apa yang sedang Anda gunakan, atau obat-obatan
yang menimbulkan reaksi alergi pada tubuh Anda. Pasalnya, obat tetes mata
yang digunakan untuk melebarkan pupil bisa saja memicu reaksi alergi pada
beberapa orang.
Selain itu, penting juga untuk menginformasikan ke dokter jika Anda
mengidap glaukoma. Obat tetes mata untuk funduskopi berisiko
meningkatkan tekanan pada bola mata Anda. Obat tetes mata akan diberikan
20 menit sebelum pemeriksaan dilakukan. Anda mungkin akan merasakan
sedikit sengatan pada mata Anda, tapi untuk waktu yang singkat. Dalam
kasus yang jarang terjadi, obat tetes mata tersebut dapat mengakibatkan
pusing, rasa mual, dan sensasi mulut kering. Secara umum, terdapat 3 jenis
pemeriksaan funduskopi yang ada, yaitu pemeriksaan langsung, tidak
langsung, dan menggunakan slit lamp. Berikut adalah penjelasannya:
i. Funduskopi langsung
Pada metode ini, Anda akan diminta duduk, kemudian
lampu ruangan akan dimatikan. Dokter akan duduk di depan
Anda dan menggunakan oftalmoskop untuk memeriksa mata
Anda. Jika Anda memakai kacamata, Anda akan diminta
melepaskan kacamata terlebih dahulu. Setelah itu, dokter akan
meminta Anda melihat lurus ke depan dan tidak menggerakkan
kepala sama sekali. Cahaya dari alat oftalmoskop akan disorot
ke mata Anda. Dengan alat tersebut, dokter akan mengecek
bagian dalam mata Anda.
ii. Funduskopi tidak langsung
Metode pemeriksaan tidak langsung dapat membantu
dokter melihat bagian dalam mata Anda secara lebih detail. Alat
yang digunakan pun akan sedikit berbeda dengan funduskopi
langsung. Pada metode ini, Anda akan diminta berbaring atau
duduk dengan posisi setengah berbaring. Selanjutnya, dokter
akan mengenakan lampu senter yang dipasang di dahinya.
Pemeriksaan dilakukan dengan lensa yang diletakkan di depan
mata Anda, dengan bantuan lampu senter tadi. Dokter mungkin
akan meminta Anda melihat ke arah-arah tertentu saat
memeriksa bagian belakang mata Anda. Pada teknik ini, dokter
mungkin akan menggabungkannya dengan metode
pemeriksaan lainnya, seperti depresi sklera. Gabungan dari
kedua metode ini dapat membantu dokter melihat lebih jauh
bagian retina mata, sehingga dokter bisa mendeteksi adanya
luka atau robekan.
iii. Funduskopi slit-lamp
Teknik ini menggunakan alat yang disebut dengan
mikroskop slit-lamp, yaitu mikroskop yang dilengkapi dengan
lampu celah berkekuatan tinggi. Pemeriksaan dengan slit-lamp
dapat memberikan tampilan mata yang lebih besar. Anda akan
diminta duduk dengan posisi dagu dan dahi bersandar di
penyangga khusus. Dokter kemudian akan menggunakan
mikroskop dan lensa kecil untuk memeriksa bagian dalam mata
Anda.
5) Pemeriksaan genetik
Ada beberapa cara untuk melakukan pengujian genetik, termasuk studi
sekuensing genom dan transkriptomik. Sekuensing seluruh genom menggunakan
seluruh set materi genetik dari satu atau lebih organisme untuk mengidentifikasi
pola dan interaksi genetik. Ini sangat berguna untuk kelainan genetik langka di
mana urutan berulang dapat diidentifikasi dan dipelajari. Transkriptomik
melibatkan mempelajari transkrip gen dengan memeriksa transkrip yang
diekspresikan secara langsung di jaringan atau sel pasien untuk mengetahui adanya
gen yang bermutasi.
ANALISIS MASALAH
4) Makula(Refleks menurun)
Refleks menurun pada makula adalah karena adanya gangguan
pada fungsi fotoreseptor kerucut di daerah sentral retina, yang
bertanggung jawab untuk ketajaman penglihatan dan persepsi
warna Gangguan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
degenerasi makula, edema makula, inflamasi, infeksi, trauma, atau
neoplasma. Gangguan ini menyebabkan penurunan sensitivitas cahaya
pada makula dan penurunan kemampuan untuk melihat detail kecil
dengan presisi.
5) Retina (Bone spicule)
Mekanisme retina dapat bone spicule pada daerah peripheral
retina terjadi karena kematian sel fotoreseptor oleh apoptosis. Ini
akhirnya menyebabkan degenerasi retina luar, menyebabkan kontak
langsung dengan pembuluh retina dalam dan migrasi sel RPE (retinal
pigment epithelium). Deposit matriks ekstraseluler terbentuk sebagai
akibat dari sel RPE yang salah lokasi yang sebagian menutup pembuluh
yang bersentuhan. Bone spicule adalah migrasi pigmen ke retina dengan
konfigurasi bone-spicule (menyerupai sel berinti dalam lakuna
tulang). Bone spicule biasanya terlihat pada pasien dengan retinitis
pigmentosa (RP), tetapi juga dapat disebabkan oleh trauma, penyakit
inflamasi, atau penyakit vaskular.
Matthew Marano, Jr, MD. 2020. What is Electroretinography (ERG)? Marano Eye Care.
Corinna Underwood. Electroretinography. Healthline; 2020.
Grisanti, S., et al., Unilateral pigmentary degeneration of the retina associated with
heterochromia iridis.Graefes Arch Clin Exp Ophthalmol, 1998