Anda di halaman 1dari 16

PERMAINAN TRADISIONAL

SITEKKA & MARGALA

GURU PEMBIMBING : E. SIMBOLON

KELOMPOK 4 :
LESTARI NAIBAHO
DEA
DIMAS
CRISTO

SMA NEGERI 1 PANGURURAN


TA. 2022/2023 GENAP

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
Berkat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Permainan Tradisional Marsitekka dan Margala” sebagai salah satu
syarat untuk memenuhi tugas kelompok dalam matapelajaran SOS.
Dalam Penyusunan makalah ini, tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang
ditemui penulis, namun berkat Doa dan bantuan dari berbagai pihak yang telah
membantu dalam penulisan akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Untuk
itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang terus membantu dan
terus memberikan semangat dan dorongan kepada penulis dalam penyusunan
makalah ini.

Penulis menyadari walaupun telah berusaha untuk memaksimalkan penulisan


makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu apabila
terdapat kesalahan-kesalahan dalam penulisan makalah ini, sepenuhnya menjadi
tanggung jawab penulis. Penulis juga tidak menutup diri untuk menerima kritik dan
saran yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini. Akhir kata
penulis berharap, apa yang penulis tuangkan dalam makalah ini dapat bermanfaat
kepada pembaca pada umumnya.

Pangururan

19 Mei, 2023

2
SAMPUL
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….3

BAB I……………………………….………………………………………………...4
PENDAHULUAN…………………………………………………………..………..4
1.1 Latar Belakang……..………………………………………………...………4
1.2 RumusanMasalah…………………………………………………...………..5
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah…………..…………………………...…………5
1.4 Manfaat Pembuatan Makalah ………………………..…………..………….6
BAB II…..……………………………………………………….………….………..7
PEMBAHASAN…………………………………………………………….………..7
2.1 Defenisi Permainan Tradisional Dan Karakteristiknya………………………7
2.2 Permainan Sitekka dan Permainan Margala………………………………….8
2.3 Penyebab Penurunan Minat Permainan Sitekka & Margala ……………… 10
2.4 Manfaat Mempelajari Permainan Tradisional ……………..……………….11
2.5 Cara Mempromosikan dan Melestarikan Permainan Tradisional ………….12
BAB III……………………..………………………………………………………..13
PENUTUP…………………………...………………………………………………13
3.1 Kesimpulan…………………………………………………….……………13
3.2 Saran …………………..……………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA………………………..……………………………………….15
DOKUMENTASI…………………………………………………………………..16

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Permainan tradisional adalah bagian penting dari warisan budaya suatu

masyarakat. Mereka telah ada sejak zaman kuno dan diwariskan dari generasi ke

generasi. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, permainan tradisional telah

mengalami penurunan popularitas di tengah masyarakat modern yang semakin

cenderung mengadopsi permainan elektronik dan digital. Akibatnya, banyak

permainan tradisional terancam punah karena kurangnya minat dan pemahaman

tentang nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.

Sitekka dan Margala adalah salah satu permainan tradisional yang banyak

dikenal oleh anak – anak hingga orang tua pada jaman dulu. Sebelum berkembangnya

digitalisasi di kalangan masyarakat, kedua permainan tersebut adalah permainan yang

banyak di mainkan. Namun perkembangan itu membuat permainan ini menghilang

dan digantikan oleh game online yang ramai kita lihat sekarang ini.

Mengharapkan mereka mau kembali mengenal permainan tradisional tersebut

memang sulit, karena disamping teknologi yang tinggi dan tidak sederhana,

permainan ini terkesan kuno. Namun sebenarnya banyak nilai-nilai yang dapat

dipelajari dari setiap permainan tradisional ini. Kemampuan motorik, pengembangan

otak kanan, juga mengembangkan kemampuan bersosialisasi anak, baik dalam

bekerjasama maupun dalam memecahkan persoalan, melalui permainan tersebut.

4
Khususnya dikota-kota besar, kini anak-anak banyak terkungkung dalam permainan

yang berbeda.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mempelajari, memahami, dan

mempromosikan permainan tradisional sebagai bagian penting dari warisan budaya

kita.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat di simpulkan rumusan masalah sebagai berikut :

 Apa definisi permainan tradisional dan apa saja karakteristiknya?


 Apa itu permainan Sitekka & Margala?
 Apa penyebab penurunan minat terhadap permainan tradisional Sitekka &
Margala?
 Apa saja manfaat mempelajari dan memainkan permainan tradisional Sitekka
& Margala?
 Bagaimana cara mempromosikan dan melestarikan permainan tradisional
Sitekka & Margala dalam masyarakat modern?

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah

Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi

minat memainkan permainan Sitekka dan Margala pada masyarakat sekitar

khususnya anak-anak di desa Lobu Tua, Rianiate Kecamatan Pangururan,

Kabupaten Samosir.

5
1.4 Manfaat Pembuatan Makalah

Pembuatan makalah ini memiliki beberapa manfaat, antara lain:

1. Memperkaya pengetahuan dan pemahaman kita tentang permainan

tradisional, termasuk sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya.

2. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan

permainan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga.

3. Memberikan wawasan dan ide-ide baru untuk mempromosikan permainan

tradisional dalam masyarakat modern, seperti melalui program pendidikan,

kegiatan komunitas, atau platform digital yang tepat.

4. Menginspirasi penelitian lebih lanjut tentang permainan tradisional dan

potensi pengembangannya dalam konteks modern.

6
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Defenisi Permainan Tradisional Dan Karakteristiknya

Permainan tradisional merujuk pada permainan yang telah ada dan dimainkan
oleh masyarakat sejak zaman kuno. Mereka diwariskan dari generasi ke generasi dan
mencerminkan budaya, adat istiadat, dan identitas suatu masyarakat tertentu.
Permainan tradisional sering kali melibatkan aktivitas fisik, kerjasama antar pemain,
serta menggunakan alat atau bahan yang sederhana dan mudah ditemukan di sekitar
lingkungan mereka. Mereka juga memiliki aturan dan tata cara yang sudah ditetapkan
secara turun-temurun. Permainan tradisional menjadi ekspresi kreativitas, imajinasi,
serta mempromosikan nilai-nilai sosial dan moral yang dipegang oleh masyarakat
tertentu.

Karakteristik Permainan Tradisional:


1. Sederhana: Permainan tradisional cenderung menggunakan alat dan bahan
yang sederhana dan mudah ditemukan di sekitar lingkungan mereka. Mereka
tidak memerlukan peralatan canggih atau teknologi modern.
2. Interaktif dan Sosial: Permainan tradisional sering kali melibatkan interaksi
dan kolaborasi antara pemain. Mereka mendorong kerjasama, komunikasi,
dan pemahaman antara sesama pemain.
3. Mempromosikan Nilai Budaya: Permainan tradisional adalah sarana untuk
mempromosikan dan mempertahankan nilai-nilai budaya, identitas suatu
masyarakat, serta mengajarkan generasi muda tentang tradisi dan sejarah
mereka.
4. Kekayaan Warisan Budaya: Permainan tradisional memiliki nilai warisan
budaya yang tinggi. Mereka mewakili identitas budaya suatu masyarakat dan
harus dilestarikan sebagai bagian dari kekayaan budaya yang tak ternilai.

7
2.2 Permainan Sitekka dan Permainan Margala

Permainan Sitekka atau yang sering disebut marsitekka adalah permainan


tradisional yang menggunakan tanah sebagai media bermain. Permainan ini biasanya
dimainkan perorangan, beda dengan permainan margala yang harus menggunakan
team untuk dapat mengikuti permainan. Marsitekka umumnya dimainkan oleh anak-
anak hingga remaja. Permainan ini adalah permainan tradisional yang sekarang sudah
hampir punah dan digantikan oleh kecanggihan yang ada di jaman sekarang.

Gambar 2.1
(Permainan Marsitekka)

8
Margala adalah permainan berkelompok yang dimainkan oleh semua kalangan
baik dari anak-anak sampai dewasa. Sama halnya dengan marsitekka, permainan ini
menggunakan tanah sebagai media bermainnya. Permainan margala ini dulu sering
kali kita jumpai pada acara-acara tertentu, yang mana permainan ini dibuat sebagai
pertandingan di acara tersebut. Akan tetapi, semakin berkembangnya dan maju nya
jaman, sudah jarang kita temui permainan tradisional ini dan sudah banyak digantikan
dengan permainan berbasis modern yang menggunakan Handphone atau teknologi
yang lain.
Gambar 2.2
(Permainan Margala)

9
2.3 Penyebab Penurunan Minat Permainan Sitekka & Margala

Terdapat beberapa penyebab menurunnya minat terhadap permainan tradisional,


yaitu:

1. Pengaruh Globalisasi dan Modernisasi: Perkembangan teknologi dan media


masa yang pesat, serta pengaruh budaya populer global, telah menggeser
minat masyarakat dari permainan tradisional ke permainan modern yang lebih
terkait dengan teknologi. Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya kesempatan
dan motivasi untuk mempelajari dan memainkan permainan tradisional.
2. Perubahan Gaya Hidup dan Prioritas: Perubahan gaya hidup yang lebih serba
cepat, peningkatan beban kerja, dan tekanan waktu yang tinggi dapat
mengakibatkan kurangnya waktu luang untuk bermain permainan tradisional.
Prioritas masyarakat juga beralih ke aktivitas lain seperti hiburan elektronik
atau kegiatan yang dianggap lebih modern.
3. Kurangnya Pengetahuan dan Pemahaman: Kurangnya pengetahuan dan
pemahaman tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam permainan
tradisional dapat mengurangi minat masyarakat untuk memainkannya.
Generasi muda juga mungkin tidak sepenuhnya menyadari keberadaan
permainan tradisional atau kurang mendapatkan pengajaran dan pendidikan
mengenai hal tersebut.
4. Tidak Tersedianya Fasilitas dan Infrastruktur: Minimnya fasilitas dan
infrastruktur yang mendukung permainan tradisional, seperti lapangan
bermain tradisional atau tempat yang sesuai, dapat membatasi aksesibilitas
dan peluang masyarakat untuk memainkan permainan tersebut.

10
2.4 Manfaat Mempelajari Permainan Tradisional

Manfaat mempelajari dan melestarikan permainan tradisional ini yaitu :

1. Mempertahankan Identitas Budaya: Mempelajari dan memainkan permainan


tradisional membantu dalam mempertahankan dan memperkaya identitas
budaya suatu masyarakat. Permainan tradisional mencerminkan nilai-nilai,
adat istiadat, dan warisan budaya yang unik, sehingga membantu menjaga
keberlanjutan dan keberagaman budaya.
2. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Emosional: Bermain permainan
tradisional melibatkan interaksi sosial, kerjasama, dan komunikasi antar
pemain. Hal ini membantu dalam mengembangkan keterampilan sosial,
seperti kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, menghargai pendapat orang
lain, dan mengontrol emosi.
3. Peningkatan Keterampilan Motorik dan Kesehatan: Permainan tradisional
sering kali melibatkan gerakan tubuh dan aktivitas fisik yang mempromosikan
perkembangan keterampilan motorik, seperti keseimbangan, koordinasi,
kecepatan, dan kekuatan otot. Hal ini berkontribusi pada kesehatan dan
kebugaran fisik.
4. Pembelajaran Nilai-Nilai Moral dan Etika: Permainan tradisional sering kali
mengandung pesan moral dan etika yang terkait dengan kejujuran, kerja sama,
disiplin, dan menghargai lawan main. Melalui permainan ini, generasi muda
dapat belajar tentang nilai-nilai positif dan mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.

11
2.5 Cara Mempromosikan dan Melestarikan Permainan Tradisional

1. Edukasi dan Pendidikan: Menyediakan pendidikan dan pemahaman yang


lebih luas tentang permainan tradisional melalui kurikulum sekolah, seminar,
lokakarya, dan kegiatan pengajaran di komunitas. Hal ini membantu
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya permainan
tradisional dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.
2. Promosi Melalui Media Sosial dan Platform Digital: Memanfaatkan media
sosial, blog, website, dan platform digital lainnya untuk mempromosikan
permainan tradisional. Membagikan informasi, video, tutorial, dan foto
tentang permainan tradisional dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan
memicu minat mereka untuk mempelajari dan memainkan permainan tersebut.
3. Festival dan Acara Budaya: Mengadakan festival atau acara budaya khusus
yang menampilkan permainan tradisional. Ini dapat melibatkan komunitas
lokal, sekolah, dan kelompok masyarakat dalam kegiatan bermain dan
mempelajari permainan tradisional secara langsung, sehingga membantu
dalam melestarikan permainan tersebut.
4. Kolaborasi dengan Lembaga Budaya dan Pemerintah: Bekerja sama dengan
lembaga budaya, pusat kebudayaan, dan pemerintah untuk mengorganisir
program-program yang mendukung melestarikan permainan tradisional,
seperti lokakarya, kompetisi, dan pameran. Hal ini dapat memberikan
platform yang lebih luas untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada
masyarakat.

12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Permainan tradisional merupakan bagian penting dari warisan budaya suatu


masyarakat. Mempelajari dan memainkan permainan tradisional memiliki manfaat
yang signifikan, termasuk dalam mempertahankan identitas budaya, mengembangkan
keterampilan sosial dan emosional, meningkatkan keterampilan motorik, serta
mengajarkan nilai-nilai moral dan etika. Namun, minat terhadap permainan
tradisional telah mengalami penurunan akibat pengaruh globalisasi, perubahan gaya
hidup, kurangnya pengetahuan, dan tidak tersedianya fasilitas yang mendukung.
Untuk mempromosikan dan melestarikan permainan tradisional, beberapa langkah
dapat diambil.
1. Pertama, edukasi dan pendidikan perlu ditingkatkan dengan memasukkan
permainan tradisional ke dalam kurikulum sekolah dan mengadakan kegiatan
pengajaran di komunitas.
2. Kedua, pemanfaatan media sosial dan platform digital dapat menjadi alat yang
efektif dalam mempromosikan permainan tradisional kepada audiens yang
lebih luas.
3. Ketiga, festival dan acara budaya khusus dapat diadakan untuk
memperkenalkan dan memainkan permainan tradisional secara langsung.
Terakhir, kolaborasi dengan lembaga budaya dan pemerintah akan membantu
dalam mengorganisir program-program yang mendukung melestarikan
permainan tradisional.

13
3.2 Saran

Dalam rangka mempromosikan dan melestarikan permainan tradisional, perlu


adanya kerjasama lintas sektor antara pemerintah, lembaga budaya, pendidik, dan
masyarakat.
Berikut beberapa langkah-langkah yang dapat diambil:
1. Mengintegrasikan permainan tradisional dalam kurikulum pendidikan formal
dan non-formal untuk memastikan generasi muda memiliki kesempatan untuk
mempelajari dan memainkan permainan tradisional secara terstruktur.
2. Mendorong pendidikan dan pelatihan bagi guru dan pemimpin komunitas
tentang permainan tradisional serta nilai-nilai budaya yang terkait, sehingga
mereka dapat memfasilitasi kegiatan bermain dan memperkenalkan permainan
tradisional kepada generasi muda.
3. Membangun fasilitas yang mendukung permainan tradisional, seperti
lapangan atau tempat bermain tradisional, serta menyediakan aksesibilitas
yang mudah bagi masyarakat untuk memainkan permainan tersebut.
4. Melibatkan komunitas dalam mengorganisir acara dan festival yang
menampilkan permainan tradisional, sehingga meningkatkan minat dan
partisipasi masyarakat dalam memainkan permainan tradisional.
5. Memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk memperluas jangkauan dan
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang permainan tradisional, dengan
membagikan informasi, tutorial, dan pengalaman terkait melalui platform
digital.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan permainan tradisional dapat terus hidup
dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kekayaan budaya suatu masyarakat,
serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. A., Salleh, M. Z., & Yusoff, Y. M. (2020). The Influence of Traditional Games
on Social Skills Development among Children. Malaysian Journal of Learning
and Instruction, 17(1), 23-45.

Ambu, S., & Yasin, F. M. (2017). Perceived Values of Traditional Games and
Activities in Malaysia. Advanced Science Letters, 23(9), 8856-8860.

Baskoro, A. S., & Sari, R. R. (2019). The Importance of Traditional Games for the
Next Generation in Preserving Cultural Values. Journal of Social Sciences and
Humanities, 2(2), 14-24.

Damanhuri, M. A., & Rosli, M. R. (2016). Factors Affecting the Sustainability of


Traditional Games in the Modern World. Procedia - Social and Behavioral
Sciences, 222, 151-158.

Hussain, M. F., & Ghazali, M. N. (2016). Games for Teaching and Promoting
Folklore Culture: Case Study of Traditional Malay Games. Pro

Mohd Noor, M. N., Ismail, N. I., & Abdullah, R. N. (2015). Traditional Malay Games
for Children: Values, Current State and Challenges. Mediterranean Journal of
Social Sciences, 6(3), 455-462.

Nordin, N. S. M., & Abdullah, N. N. (2020). Strategies for the Preservation of


Traditional Games among the Youth in Malaysia. International Journal of
Advanced Science and

Rahman, F. (2015). Traditional Games in the Malaysian Context: Issues and


Challenges. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 204, 19-24.

Rahman, F., & Salam, N. (2015). Effects of Traditional Games on Physical Health
and Motor Skills Development among Children. Procedia - Social and
Behavioral Sciences,

Ramli, N. R., & Zakaria, A. (2019). Promoting Traditional Malay Games through
Social Media. Journal of Physics: Conference Series, 1341(1), 012062.

15
DOKUMENTASI SAAT BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL

16

Anda mungkin juga menyukai