Anda di halaman 1dari 6

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

(PPPPP)
Nomor: 2.P5

Identitas
Satuan Pendidikan : MADRASAH TSANAWIYAH ARIFAH GOWA
Fase : D
Tema : Kearifan Lokal
Topik : Permainan Rakyat Tradisional Kabupaten Gowa
Kelas/Semester : VIII
Tahun Ajaran : 2023/2024
Koordinator : Mansyur B, S.Pd
Mata Pelajaran Terkait : Semua Mapel
Alokasi Waktu :

A. Informasi Umum
1.Identitas Penulis Modul : Guru MTsS Arifah Gowa
Sarana:
1. Sarana dan Prasarana :
1. LCD
2. Ruang Kelas/Aula Sekolah
Halaman Sekolah

Prasarana :
1. Jaring
2. Bambu
3. Bola Takraw
4. Kayu
5. Karet
6. Cat

2. Target Peserta Didik : 31


3. Relevansi Tema dan Topik : Menjadikan satuan pendidikan menjadikan lembaga organisasi
Projek untuk Satuan
Pendidikan pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan komunitas di
sekitarnya.

B. Komponen Inti

1. Deskripsi Singkat Projek : Projek ini bernama Permainan Tradisional Untuk Negeri yang
dilaksanakan di sekolah dengan alokasi waktu sistem blok mingguan.
Proyek ini diharapkan akan siswa dapat menghargai Permainan
Tradisional yang merupakan warisan budaya yang harus
dipertahanakan.
2. Profil Pelajar Pancasila (Dimensi, Elemen, dan Subelemen)

DIMENSI ELEMEN SUBELEMEN

Kreatif Menghasilkan karya dan - Kreatif Menghasilkan karya dan


tindakan orisinal. tindakan orisinal. Mengeksplorasi
Mengeksplorasi dan dan mengekspresikan pikiran dan/
mengekspresikan pikiran dan/ atau perasaannya dalam bentuk
atau perasaannya dalam bentuk karya, dan/atau tindakan, serta
karya, dan/atau tindakan, serta mengevaluasinya dan
mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya
mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.
bagi orang lain.
Gotong Royong Kepedulian, kolaborasi - Kerjasama

Mandiri Regulasi diri - Regulasi emosi

Berkebhinekaan Global Mengenal dan menghargai budaya - Mendalami budaya dan


identitas

NILAI DAN KARAKTER PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN

NILAI PPRA SUB NILAI PPRA INDIKATOR PPRA

Kewarganegaraan dan Nasionalisme, Patriotisme, dan - Menunjukkan sikap cinta dan


Kebangsaan Akomodatif terhadap Budaya Lokal bangga sebagai warga negara
(Muwatanah) Indonesia,mendahulukan
kepentingan bangsa dan negara,
serta melestarikan warisan leluhur
berupa norma dan budaya
Toleransi Menghargai keberagaman - Menerima, menghormati dan
menghargai perbedaan

3. Tujuan Spesifik Fase D : Mengenal sejarah perkembangan permainan tradisional yang berdampak pada
cara hidup dan sudut pandang masyarakat pada masa kini dan menyajikan interpretasinya
melalui permainan tradisional.
4. Alur Kegiatan Projek : Tahap Pengenalan.
Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap budaya
permainan tradisional dan permainan tradisional yang dihasilkan daerah
sekitar

1. Perkenalan
 Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan mengenalkankegiatan
macam-macam permainan tradisional
 Menjelaskan bagaimana cara dan aruran permainantradisional
 Menjelaskan bagaimana pentingnya melestarikanpermainan
tradisional
2. Eksplorasi Isu
Eksistensi permainan tradisional yang semakin meredup karena kalah
bersaing dengan game-game modern dari berbagai aplikasi.
3. Refleksi awal
Selama ini generasi muda kurang mencintai permainan
tradisional dalam negeri.
4. Diskusi Kritis
Kurangnya minat generasi muda dalam permainan tradisional. Salah satu
hal yang membuat generasi muda kurang menyukai permainan
tradisional karena anak muda lebih menyukai game-game oline dan ofline
yang dapat diperoleh secara gratis atau berbayar.

Tahap Kontekstualisasi
5. Pengumpulan, Pengorganisasian, dan Penyajian Data
 Menyiapkan alat dan bahan dalam permainantradisional
 Memilih permainan tradisional dengan menyesuaikankerumitan dan
kemampuan peserta didik
 Menyajikan macam-macam permainan tradisional
6. Trash Talk: Peserta didik lebih asik bermain secara kolaborasi
7. Pengorganisasian Data Secara Mandiri
 Permainan tradisional berdasarkan jenis-jenis yangsudah dipilih oleh
peserta didik
8. Asesmen Formatif Presentasi:
Peserta didik mempresentasikan macam-macam permainantradisional
yang sudah dilaksanakan

Tahap aksi.
9. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok
10. menyiapkan alat dan bahan untuk permainan tradisional

Ma’sing

1. Tiga orang berkesempatan untuk menjaga di tiga titik terdepan dan


ada seorang lagi yang berkesempatan menjaga ditengah garis
vertikal.
2. Pihak lawan akan berusaha memasuki arena yang telah dijagatadi.
3. Lawan akan berusaha masuk dengan cara jangan sampai badan
mereka tersentuh oleh pihak yang menjaga.
4. Apabila salah seorang pihak lawan yang masuk badannya
tersenggol oleh tim yang menjaganya, berarti lawan tersebut kalah
dan permainan digantikan oleh pihak yang bertugas menjaga.
Ma’longga

1. Setiap pemain cukup memegang sepasang alat Ma’longga pada bagian


atas
2. Menegakkan Bambu dan sedikit condong ke depan untuk memperoleh
keseimbangan
3. Usahakan pegang bambu pada bagian atas atau melebihi tinggi kepala
pemain.
4. Mulai menginjakkan salah satu kaki pada pijakan Bambu lalu segera
susul dengan kaki yang satunya.
5. Mulai berjalan di tempat dan jangan berhenti jika tidakyakin pada posisi
seimbang

Sepak Takraw
Dalam permainan yang dimainkan oleh 2 kelompok yang setiap kelompok terdiri
dari 3 orang, terdapat tambahan alat seperti jaring di sebut net yang digunakan
sebagai pembatas lapangan dua kelompok dan bola takraw yang terbuat dari
rotan. Permainan bola takraw dimulai ketika pemain sebelah kiri atau kanan
yang disebut pengumpan melemparkan bola ke tekong untuk melakukan servis
dan menendang bola ke lapangan lawan. Sampai bola melewati jarring
pengumpan dan penyerang harus tetap pada bagian mereka. Pihak lawan
harus mampu mengembalikan bola melewati net tidak lebih dari tiga kali
sentuhan.

Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut


11. Asesmen Sumatif Pameran permainan tradisional
12. Asesmen Sumatif Evaluasi Solusi Yang Ditawarkan
5. Mari Beraksi Sambil Refleksi
secara Umum
5. Asesmen
a. Diagnostik : Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi
awal peserta didik yang dipakai untuk menentukan kebutuhan diferensiasi
peserta didik, pengembangan alur dan kegiatan projek, dan penentuan
perkembangan sub-elemen antarfase

Indikator Strategi Bentuk


Mengetahui minat Kunjungan ke Menanyakan minat
peserta didik terhadap kelas Kepada peserta didik.
permainan tradisional

b. Formatif :
Indikator Strategi Bentuk
Pola pada desain. Mengunjungi Melihat proses pembuatan
perkelompok Lapangan A’sing,
Ma’longga dan sepak
Takraw
Kreasi Desain. Mengunjungi Melihat proses pembuatan
perkelompok Lapangan A’sing, Ma’longga
dan sepak Takraw

Keselarasan bentuk Mengunjungi Melihat proses pembuatan


pada desain. perkelompok Lapangan A’sing, Ma’longga
dan sepak Takraw
c. Sumatif Indikator Strategi Bentuk
Keindahan Melihat proses Melihat permainan A’sing,
permainan Ma’longga dan sepak Takraw

Kerapihan Melihat proses


permainan
Kesesuaian waktu Melihat proses
permainan

6. Pertanyaan Pemantik : Saat ini permainan tradisional sudah dikenal di dunia internasional.
Tetapi kenapa generasi muda sekarang kurang permainan
tradisional? Mengapa generasi muda harus mencintai
permainan tradisional

7. Pengayaan dan Remedial : -

8. Refleksi Peserta Didik dan Pendidik : Refleksi Peserta Didik


Peserta didik mampu mencintai budaya lokal
Peserta didik bangga dengan budaya lokal

Refleksi Pendidik
Dapat menanamkan rasa cinta tanah air dalam diri peserta
didik melalui projek permainan tradisional.

C. Lampiran :
1. Lembar kerja peserta didik
2. Bahan bacaan Pendidik dan peserta didik : Buku dan Internet
3. Daftar Pustaka : https://www.koleksilokal.com/2021/05/permainan-rakyat-tradisional-
kabupaten.html?m=1

Koordinator Projek Penyusun Modul

Ahmad Suryadi, S.Pd, M.Pd Fatmawati, S.Si


NIP. NIP. 197905042009092001

Mengetahui, Kepala Sekolah

Dra. Hj. St. Satiah


NIP. 196810011994032002

Anda mungkin juga menyukai