Anda di halaman 1dari 4

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (PPPPP)

Nomor: 2.P5

Identitas
Satuan Pendidikan : SMP SATU ATAP NEGERI 3 NAINGGOLAN
Fase : D
Tema : Kearifan Lokal
Topik : Permainan Tradisional
Kelas/Semester : VII
Tahun Ajaran : 2022/2023
Koordinator :
Mata Pelajaran Terkait : Semua Mapel
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran

A. Informasi Umum
1. Identitas Penulis Modul : .

1. Sarana dan Prasarana : Sarana:


1. LCD
2. Ruang Kelas/Aula Sekolah
3. Halaman Sekolah

Prasarana :

1. Karet
2. Tali
3. Cat
4. Kayu
5. Gonu
6. Tali ijuk

2. Target Peserta Didik : 33


3. Relevansi Tema dan : Menjadikan satuan pendidikan menjadikan lembaga organisasi
Topik Projek untuk pembelajaran yang berkontribusi kepada lingkungan dan
Satuan Pendidikan komunitas di sekitarnya.
B. Komponen Inti
1. Deskripsi Singkat Projek Projek ini bernama Permainan Tradisional Untuk Negeri yang
dilaksanakan di sekolah dengan alokasi waktu sistem blok
mingguan. Proyek ini diharapkan akan siswa dapat menghargai
Permainan Tradisional yang merupakan warisan budaya yang
harus dipertahanakan.

2. Profil Pelajar Pancasila Dimensi Elemen Subelemen


(Dimensi, Elemen, dan Kreatif Menghasilkan Mengeksplorasi dan
Subelemen) karya dan mengekspresikan pikiran
tindakan dan/ atau perasaannya
orisinal. dalam bentuk karya,
dan/atau tindakan, serta
mengevaluasinya dan
mempertimbangkan
dampaknya bagi orang lain.
Mandiri Regulasi diri Regulasi emosi
Gotong Royong Kolaborasi Kerja sama
Berkebhinekaan Mengenal dan Mendalami budaya dan
Global menghargai identitas
budaya

3. Tujuan Spesifik untuk : Mengenal sejarah perkembangan permainan tradisional yang


Fase D berdampak pada cara hidup dan sudut pandang masyarakat pada
masa kini dan menyajikan interpretasinya melalui permainan
tradisional.
:
4. Alur Kegiatan Projek Tahap Pengenalan.
secara Umum Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap
budaya permainan tradisional dan permainan tradisional yang
dihasilkan daerah sekitar
1. Perkenalan
• Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan mengenalkan
kegiatan macam-macam permainan tradisional
• Menjelaskan bagaimana cara dan aruran permainan
tradisional
• Menjelaskan bagaimana pentingnya melestarikan
permainan tradisional
2. Eksplorasi Isu
Eksistensi permainan tradisional yang semakin meredup
karena kalah bersaing dengan game-game modern dari
berbagai aplikasi.
3. Refleksi awal
Selama ini generasi muda kurang mencintai permainan
tradisional dalam negeri.
4. Diskusi Kritis
Kurangnya minat generasi muda dalam permainan tradisional.
Salah satu hal yang membuat generasi muda kurang
menyukai permainan tradisional karena anak muda lebih
menyukai game-game oline dan ofline yang dapat diperoleh
secara gratis atau berbayar.

Tahap Kontekstualisasi
5. Pengumpulan, Pengorganisasian, dan Penyajian Data
• Menyiapkan alat dan bahan dalam permainan
tradisional
• Memilih permainan tradisional dengan menyesuaikan
kerumitan dan kemampuan peserta didik
• Menyajikan macam-macam permainan tradisional
6. Trash Talk: Peserta didik lebih asik bermain secara kolaborasi
7. Pengorganisasian Data Secara Mandiri
• Permainan tradisional berdasarkan jenis-jenis yang
sudah dipilih oleh peserta didik
8. Asesmen Formatif Presentasi:
Peserta didik mempresentasikan macam-macam permainan
tradisional yang sudah dilaksanakan

Tahap aksi.
9. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok
10. Menyiapkan alat dan bahan untuk permainan tradisional

Margala

1.Tiga orang berkesempatan untuk menjaga di tiga titik terdepan


dan ada seorang lagi yang berkesempatan menjaga ditengah garis
vertikal.

2.Pihak lawan akan berusaha memasuki arena yang telah dijaga


tadi.

3.Lawan akan berusaha masuk dengan cara jangan sampai badan


mereka tersentuh oleh pihak yang menjaga.

4.Apabila salah seorang pihak lawan yang masuk badannya


tersenggol oleh tim yang menjaganya, berarti lawan tersebut kalah
dan permainan digantikan oleh pihak yang bertugas menjaga.

Egrang

1. Menyiapkan Egrang.
2. Menegakkan Egrang dan sedikit condong ke depan.
3. Posisikan Egrang tidak sejajar.
4. Mulai menginjakkan salah satu kaki pada pijakan Egrang
diikuti kaki satunya.
5. Mulai berjalan di tempat dan jangan berhenti jika tidak
yakin pada posisi seimbang.

Marsitekka
Dalam permainan yang dimainkan oleh 2 orang ini, terdapat
tambahan alat seperti batu yang dilemparkan ke salah satu
kotak. Ketika permainan dimulai, pemain melompat ke dalam
kotak tersebut, dengan aturan kaki peserta tidak boleh
mengenai tepi garis kotak tersebut dan melangkahi "batu" yang
disebut "umpan" yang musti di ambil si peserta pada saat
memutar dari ujung kotak.
Tahap Refleksi dan Tindak Lanjut
11. Asesmen Sumatif Pameran permainan tradisional
12. Asesmen Sumatif Evaluasi Solusi Yang Ditawarkan
13. Mari Beraksi Sambil Refleksi

5. Asesmen
a. Diagnostik : Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi
awal peserta didik yang dipakai untuk menentukan kebutuhan
diferensiasi peserta didik, pengembangan alur dan kegiatan
projek, dan penentuan perkembangan sub-elemen antarfase

Indikator Strategi Bentuk


Mengetahui minat Kunjungan ke Menanyakan minat
peserta didik terhadap kelas kepada peserta
permainan tradisional didik.

b. Formatif :
Indikator Strategi Bentuk
Pola pada desain. Mengunjungi Melihat proses
perkelompok pembuatan
kerajinan sabut
kelapa
Kreasi Desain. Mengunjungi Melihat proses
perkelompok pembuatan
kerajinan sabut
kelapa
Keselarasan bentuk Mengunjungi Melihat proses
pada desain. perkelompok pembuatan
kerajinan sabut
kelapa

c. Sumatif Indikator Strategi Bentuk


Keindahan Mengumpulkan Melihat hasil
hasil karya pembuatan kerajinan
sabut kelapa
Kerapihan Mengumpulkan
hasil karya
Kesesuaian waktu Mengumpulkan
hasil karya

6. Pertanyaan Pemantik : Saat ini permainan tradisional sudah dikenal di dunia internasional.
Tetapi kenapa generasi muda sekarang kurang permainan
tradisional? Mengapa generasi muda harus mencintai permainan
tradisional

7. Pengayaan dan : -
Remedial

8. Refleksi Peserta Didik : Refleksi Peserta Didik


dan Pendidik Peserta didik mampu mencintai budaya lokal
Peserta didik bangga dengan budaya lokal

Refleksi
Pendidik dapat menanamkan rasa cinta tanah air dalam diri
peserta didik melalui projek permainan tradisional
C. Lampiran
1. Lembar Kerja Peserta Didik
2. Bahan Bacaan Pendidik dan Peserta Didik : buku dan internet
3. Daftar Pustaka: https://aturanpermainan.blogspot.com/2021/05/24-permainan-tradisional-khas-
sumatera-utara.html

, Juli 2022
Koordinator Projek Penyusun Modul

NIP. NIP.

Mengetahui,
Kepala Sekolah

NIP

Anda mungkin juga menyukai