Anda di halaman 1dari 10

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA

TEMA : KEARIFAN LOKAL


JUDUL TOPIK : “PERGELARAN BUDAYA SUNDA”

A. Tujuan, Alur dan Target Pencapaian


1. Tujuan
 Tujuan umum pada projek tema kearifan lokal ini adalah agar peserta didik
memahami kearifan lokal budaya sunda. 
 Tujuan khusus tiap projek dapat dilihat pada setiap langkah.
2. Alur
Untuk alur kegiatan, terdiri dari; Tahap Pengenalan, Tahap Kontekstualisasi, Tahap
Aksi, Tahap Refleksi.
3. Target Pencapaian
Melalui proyek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan secara spesifik
4 dimensi projek penguatan profil pelajar Pancasila yaitu kebhinekaan global,
bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

B. Tahapan Proyek
1. Pengenalan
Mengenali dan membangun kesadaran murid terhadap pengetahuan kearifan lokal
budaya sunda
a. Pengantar materi pengenalan kearifan lokal budaya sunda (5JP)
b. Menganalisis kearifan lokal budaya sunda (5 JP)
2. Konstektualisasi
Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal budaya sunda
a. Pembentukan panitia kelas (2 JP)
b. Mengeksplorasi budaya lokal untuk mencari informasi kearifan lokal dengan pilihan
topik: pakaian, makanan, permainan, bahasa, kesenian tradisional, dll (3 JP)
c. Menentukan kearifan lokal budaya sunda yang akan dipilih untuk pergelaran (2JP)
d. Melakukan diskusi, ekplorasi tentang kearifan lokal budaya sunda yang telah dipilih
(3JP)
e. Menyusun jadwal dan perencanaan kegiatan pergelaran kearifan lokal budaya sunda
(30 JP)
3. Aksi
Melaksanakan kegiatan bentuk aksi kearifan lokal budaya sunda melalui kegiatan
pergelaran budaya sunda
a. Persiapan teknis pergelaran budaya sunda (20 JP)
b. Pelaksanaan pergelaran budaya sunda (20 JP)

4. Refleksi
a. Membuat Jurnal kegiatan dalam bentuk video portofolio dan menulis refleksi
kegiatan pergelaran kearifan lokal budaya sunda (6 JP)

C. Dimensi, Elemen Profil Pelajar Pancasila


Dimensi Profil Pelajar Elemen Aktivitas terkait
Pancasila
Yang sesuai dengan target 1. Berkebinekaan global 2.b, 3.c
2. Gotong royong 2.a, 2.b, 2.c, 3.a,
3. Bernalar kritis 1.a, 1.b, 2.b
4. Kreatif 3.b, 3.c

D. Perkembangan Sub-elemen Antarfase (Referensi)


Dimensi/ Belum Mulai Berkembang Sudah melebihi
Elemen/ berkembang berkembang sesuai harapan harapan
Sub elemen < 30% 30 - <60% 60 - <90% >90%
Berkebhine Peserta didik Peserta didik Peserta didik bisa Peserta didik bisa
kaan Global belum bisa bisa menerima dan menerima
menerima menyebutkan menyebutkan perbedaan
perbedaan satu beberapa pendapat dan
pendapat pemikiran/penda pemikiran/pendap menjelaskan
sepenuhnya dari pat yang berbeda at yang berbeda pemikiran dengan
orang lain sebagai respons sebagai respons detail sebagai
terhadap terhadap respons terhadap
Dimensi/ Belum Mulai Berkembang Sudah melebihi
Elemen/ berkembang berkembang sesuai harapan harapan
Sub elemen < 30% 30 - <60% 60 - <90% >90%
pemikiran orang pemikiran orang pemikiran orang
lain. lain. lain.
Begotong Peserta didik Perserta didik Peserta didik Peserta didik
royong belum mampu mulai mampu sudah mamou mampu
beradaptasi beradptasi berperan dan beradaptasi
dengan rekan dengan rekan melkukan tugas dengan cepat
dalam kelompok dalam kelompok yang dalam kegiatan
dan dapat didelegasikan kelompok serta
menyelesaikan sertta mampu memapu
tugasnya mengkomunikasi mengkomunikasi
kan dengan baik kan berbagai
tantangan dan
solusinya
Bernalar Pesrta didik Peserta didik Pesrta didik bisa Peserta didik bisa
Kritis belum mampu mampu menerima menerima dan
mengungkapkan mengutarakan kritikan/saran menjelaskan
/mengutaran sebuah dari orang lain pemikiran dengan
pendapat/ide pendapat/gagasa dan menyebutkan detail sebagai
n bagi kelompok beberapa repons terhadap
pemikiran pemikiran orang
sebagai repons lain
terhadap
pemikiran orang
Kreatif Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik bisa
mempunyai satu mempunyai mempunyai mengembangkan
ide yang dapat beberapa ide banyak ide dan ide yang berbeda
memberikan dapat bisa sebagai terobosan
sumbangan memberikan mengembangkan dan
pemikiran sumbangan satu ide dan mewujudkannya
kepada orang pemikiran melakukan usaha menjadi nyata.
lain kepada orang untuk
lain mewujudkannya
Dimensi/ Belum Mulai Berkembang Sudah melebihi
Elemen/ berkembang berkembang sesuai harapan harapan
Sub elemen < 30% 30 - <60% 60 - <90% >90%
menjadi nyata.

E. Relevansi proyek ini bagi sekolah dan semua guru mata pelajaran
Relevansi kegiatan pembelajaran utamanya menerapkan Project Based Learning dengan
melibatkan peserta didik dalam kerja dan dalam melaksanakan projek yang telah
diberikan. Dengan memaksimalkan pengenalan budaya lokal yang didapat peserta didik
diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.. Peserta didik yang
terlibat akan menjadi individu yang lebih efektif, peduli terhadap sesama, siap
menghadapi tantangan, berjiwa pemimpin dan bertanggungjawab, berjiwa kebhinekaan
global, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

F. Cara Penggunaan Perangkat Ajar Proyek ini


Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang sedemikian rupa untuk memberi panduan kepada
guru SMK untuk menjabarkan kegiatan tema kebekerjaan yang memuat 9 sub tema (1)
Kenali Diri/Impian; (2) Bekali Diri/ Penguatan Kompetensi; (3) Eksplorasi Potensi Lokal;
(4) Kemampuan  Komunikasi Efektif; (5) Kolaborasi; (6) Kreativitas dan Proaktif; (7)
Aktualisasi Diri; (8) Penerapan Komunikasi dalam Wawancara; (9) Personal Branding);
(10) Rencana Tindak Lanjut (RTL dan Change Project).

G. Tips untuk Guru sebelum memulai proyek


a. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu memperhatikan persyaratan
kebekerjaan yang berlaku di dunia kerja baik secara softskill maupun persyaratan
hardskill.
b. Lingkungan SMK merupakan salah satu tempat melatih dan mengasah nilai-nilai
kebekerjaan melalui aktivitas pembelajaran seperti pada kunjungan industri.
c. Dalam pelaksanaan tema dan sub tema, guru hendaknya mengintegrasikan 6 dimensi
Profil Pelajar Pancasila namun disesuaikan dengan sub tema pilihan.
d. Beberapa hal yang dapat guru lakukan: memfasilitasi diri mengenai pengetahuan atas
isu yang berkaitan dengan kebekerjaan peserta didik SMK.
e. Mencoba menyediakan bahan bacaan, alat tulis, kertas dan media lain yang terdapat di
sekitar lingkungan sekolah.
f. Meningkatkan peran peserta didik dalam berbagai kegiatan untuk selalu kreatif, dan
kritis dalam menggali berbagai ilmu dan pengetahuan yang mendasari atau yang
menguatkan kompetensi diri dalam memasuki dunia kerja.
g. Dalam menerapkan pembelajaran kecakapan abad 21, guru dapat mengikuti
perkembangan yang terjadi di lingkup Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi berkaitan dengan 4C menjadi 6C sebagai berikut : 1) Computational
Thinking; 2) Communication; 3) Collaboration; 4) Creativity; 5) Critical Thinking; 6)
Compassion.
h. Dalam proses pembelajaran, guru memfasilitasi peserta didik untuk mengekplorasi
kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dikenal dengan istilah Higher Order
Thinking Skills (HOTS)

H. Materi bahan ajar

Langkah ke-1
Judul : Pengantar materi pengenalan kearifan lokal budaya sunda
Waktu : 5 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang Kearifan Lokal.
Pelaksanaan :
1. Doa dan Presensi
2. Peserta didik mengemukakan pengetahuannya tentang kearifan lokal.
3. Pemberian Assesmen Diagnostik :
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdk4h6-
3h33yDyl96timAgV_XnRuXA_75FMHoygqRk1umD5iA/viewform?usp=sf_link
4. Peserta didik menyimak penjelasan tentang kearifan lokal budaya sunda

lembar tes awal mengenal Kearifan Lokal Budaya Sunda


Langkah ke-2
Judul : Menganalisis kearifan lokal budaya sunda
Waktu : 5 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang Kearifan Lokal
Budaya Sunda
Pelaksanaan :
1. Doa dan Presensi
2. Peserta didik menganalisis kearifan lokal yang ada pada budaya sunda
3. Guru pembimbing membimbing siswa dalam menganalisis kearifan lokal yang
ada pada budaya sunda

Langkah ke-3
Judul : Pembentukan panitia kelas
Waktu : 2 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang Kearifan Lokal
Budaya Sunda
Pelaksanaan :
1. Doa dan Presensi
2. Peserta didik membentuk panitia kelas untuk pelaksanaan pergelaran
3. Guru pembimbing membimbing siswa dalam pembentukan panitia kelas
pelaksanaan pergelaran
4. Siswa mencatat kepanitiaan kelas yang telah terbentuk

Langkah ke-4
Judul : Mengeksplorasi budaya lokal untuk mencari informasi kearifan lokal
dengan pilihan topik: pakaian, makanan, permainan, bahasa, kesenian
tradisional, dll
Waktu : 3 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang Kearifan Lokal
Budaya Sunda
Pelaksanaan :
1. Doa dan Presensi
2. Peserta didik Mengeksplorasi budaya lokal untuk mencari informasi kearifan lokal
dengan pilihan topik: pakaian, makanan, permainan, bahasa, kesenian tradisional,
dll
3. Guru pembimbing membimbing siswa dalam proses eksplorasi mengenai kearifan
lokal

Langkah ke-5
Judul : Menentukan kearifan lokal budaya sunda yang akan dipilih untuk pergelaran
Waktu : 2 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang Kearifan Lokal
Budaya Sunda
Pelaksanaan :
1. Doa dan Presensi
2. Setelah peserta didik mengeksplorasi budaya lokal untuk mencari informasi
kearifan lokal dengan pilihan topik: pakaian, makanan, permainan, bahasa,
kesenian tradisional, dll, peserta didik diarahkan untuk memilih kearifan lokal
yang akan ditampilkan pada saat kegiatan pergelaran.
3. Guru pembimbing membimbing siswa dalam proses penentuan jenis kearifan
lokal yang akan dipilih

Langkah ke-6
Judul : Melakukan diskusi ekplorasi tentang kearifan lokal budaya sunda yang telah
dipilih
Waktu : 3 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri dengan berbagai pengetahuan tentang Kearifan Lokal
Budaya Sunda
Pelaksanaan :
1. Doa dan Presensi
2. Setelah peserta didik menentukan kearifan lokal budaya sunda yang akan dipilih
untuk pergelaran,
3. Guru pembimbing membimbing siswa dalam proses diskusi, ekplorasi tentang
kearifan lokal budaya sunda yang telah dipilih

Langkah ke-7
Judul : Menyusun jadwal dan perencanaan kegiatan pergelaran kearifan lokal budaya
sunda
Waktu : 30 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri untuk membimbing siswa dalam proses Latihan untuk
pergelaran
Pelaksanaan :
1. Doa dan Presensi
2. Setelah peserta didik diskusi ekplorasi tentang kearifan lokal budaya sunda yang
telah dipilih dan akan ditampilkan pada saat pergelaran, peserta didik Menyusun
jadwal dan perencanaan untuk kegiatan kegiatan pergelaran kearifan lokal budaya
sunda.
3. Guru pembimbing membimbing siswa dalam proses Latihan untuk pergelaran
Langkah ke-8
Judul : Persiapan teknis pergelaran budaya sunda (20 JP)
Waktu : 20 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri untuk membimbing siswa dalam proses persiapan teknis
untuk pergelaran
Pelaksanaan :
1. Doa dan Presensi
2. Setelah peserta didik melakukan Latihan untuk pergelaran, peserta didik
melakukan persiapan teknis di aula untuk mematangkan aksi yang akna ditapilkan
oleh kelas masing-masing.
3. Guru pembimbing mengarajkan siswa dalam persiapan teknis pergelaran.

Langkah ke-9
Judul : Pelaksanaan pergelaran budaya sunda
Waktu : 20 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri untuk menyaksikan penampilan peserta didik
Pelaksanaan :
1. Doa dan Presensi
2. Peserta didik dikondisikan di aula untuk mengikuti serangkaian kegiatan
pergelaran budaya sunda.
3. Peserta didik menampilkan kreasi kelas pada pergelaran budaya sunda
4. Guru pembimbing menyaksikan dan mengapresiasi penampilan peserta didik.

Langkah ke-10
Judul : Membuat Jurnal kegiatan dalam bentuk video portofolio dan menulis refleksi
kegiatan pergelaran kearifan lokal budaya sunda (6 JP)
Waktu : 6 JP
Persiapan :
1. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
2. Guru mempersiapkan diri untuk membqrikan refleksi kepada peserta didik
Pelaksanaan :
1. Doa dan Presensi
2. Peserta didik dikondisikan dan diarahkan untuk mengisi form refleksi kegiaran
pergelaran budaya sunda
3. Guru pembimbing membimbing pada saat pengisian

Anda mungkin juga menyukai