PENGEMBANGAN PROGRAM EKSTRAKULIKULER Dosen Pengampu : Dr. Lukmanul haqim Lubay, M.Pd.
Disusun Oleh : 2103212 Ayyasha Nurul Aziza
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2023 A. KAJIAN TEORI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2014 TENTANG KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan. 2. Satuan pendidikan adalah Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK). Pasal 2 Kegiatan Ekstrakurikuler diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam rangka mendukung pencapaian tujuan pendidikan nasional. Pasal 3 1) Kegiatan Ekstrakurikuler terdiri atas: a. Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib; dan b. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan. 2) Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. 3) Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berbentuk pendidikan kepramukaan. 4) Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan Kegiatan Ekstrakurikuler yang dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan sesuai bakat dan minat peserta didik. 5) Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat berbentuk latihan olah-bakat dan latihan olah-minat. Pasal 4 1) Pengembangan berbagai bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dilakukan dengan mengacu pada prinsip: a. partisipasi aktif; dan b. menyenangkan. 2) Pengembangan berbagai bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dilakukan melalui tahapan: a. identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik; b. analisis sumber daya yang diperlukan untuk penyelenggaraannya; c. pemenuhan kebutuhan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya; d. penyusunan program Kegiatan Ekstrakurikuler; dan e. penetapan bentuk kegiatan yang diselenggarakan; B. TUJUAN Ektrakulikuler bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan akademik siswa. Kegiatan kokurikuler dimaksudkan untuk lebih memahami materi pengajaran yang telah dipelajari pada kegiatan intrakurikuler di kelas. Kegiatan ekstrakurikuler membantu dalam pengembangan aspek-aspek seperti minat, bakat dan kepribadian dan juga mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama dan kemandirian peserta didik secara optimal. C. FUNGSI Ekstrakulikuler untuk mengembangkan kemampuan potensi dan rasa tanggung jawab memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperluas pengalaman sosial. D. EKSTRAKULIKULER YANG ADA DI SD NEGERI 225 MEKARGALIH 1. Tari 2. Pramuka (wajib) 3. Literasi 4. Seni musik E. ANALISIS SWOT a. Strenght (kekuatan) Sd Negeri 225 Mekargalih memiliki banyak prestasi di Ekstrakulikuler non olahrraga, sehingga hal tersebut membuktikan sekolah sangat mensuport minat dna bakan siswa, pembina yang profesional dan orang tua yang mendukung. b. Weakness (kelemahan) Belum adanya ekstrakulikuler olahraga di sekolah tersebut, kurangnya fasilitass dan tidak adanya lahan untuk mengadakan ekstrakulikuler olahraga. c. Opportunity (peluang) Guru olahraga yang menjadi narasumber memiliki keinginan untuk mengadakan ekstrakulikuler olahraga, narasumber menyebutkan bahwa banyak anak anak berbakat dalam bidang olahraga ynag mereka kirim ke club-club olahraga di luar sekolah. d. Threats (ancaman) Ancaman yang ada ialah banyak anak yang berprestasi di olahraga tetapi jarang dari mereka yang membawa nama sekolah, banyak dari peserta didik membawa nama club mereka sendiri, sehingga guru memiliki keinginan lebih besar mengadakan ekstrakulikuler olahraga. Dari hasil analisis SWOT di atas memungkinkan bahwa guru dapat mengadakan ekstrakulikuler olahraga yang tidak memerlukan tempat yang luas dan alat yang banyak, narasumber menyebutkan bahwa anggaran untuk ekstrakulikuler dari sekolah sudah diatur oleh pihak sekolah maka hal tersebut tidak menjadi ancaman bagi guru. Maka harapannya guru dapat mendata atau bahkan saya bisa saja mendata peserta didik yang memiliki minat dan bakan ke bidang olahraga, beberapa melakukan observasi dan bertemu denganpeserta didik dapat dikatakan bahwa sebetulnya banyak peserta didik yang jika kempuannya di kembangkan di ekstrakulikuler dengan pembina ang profesionala maka anak akan memeiliki prestasi. F. PROGRAM KERJA 1. Menganalisis dan melakukan Observasi lanjutan untuk dapat mendata anak yang memiliki minat dan bakat di bidang Olahraga. 2. Guru yang bersangkutan menginginkan Ekstrakulikuler olaraga di bidang Atletik 3. Mencari profesional di bidang Atletik untuk menjadi pembina Ektrakulikuler 4. Ekstrakulikuler ditujukan untuk dua hal : 1). Untuk Prestasi, 2). Untuk Terapi dan menyalurkan Hobby peserta didik 5. Memilih Nomor yang ada di cabang olahraga atletik sesuai dengan lahan yang ada di lingkungan sekolah. G. KESIMPULAN Sekolah tersebut memiliki banyak prestasi di ekstrakulikuler tetapi tidak ada di bidang olahraga sehingga guru olahraga memiliki keinginan untuk mengadakan ekstrakulikuler olahraga di cabang olahraga Atletik, untuk nomor Atletik akan di sesuaikan dengan Lingkungan sekolah dan kempuan peserta didik.