Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MASALAH EKONOMI YANG DISEBABKAN


OLEH PENGANGGURAN

GURU PEMBIMBING :
Lucky Christ Sondakh, S.Pd

DISUSUN OLEH :
1. Daniel Panggabean
2. Yohanes Aritonang
3. Rasya Jevilla
4. fresky Maspaitella
5. Frederic
6. Pius Delomga
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul "Masalah Ekonomi Pengangguran". Makalah ini disusun sebagai
salah satu tugas untuk memenuhi tuntutan akademik di bidang ekonomi.
Pengangguran merupakan masalah yang kompleks dan memerlukan
perhatian serius dari berbagai pihak. Dalam konteks ekonomi,
pengangguran dapat berdampak buruk pada pertumbuhan ekonomi,
stabilitas sosial, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Oleh
karena itu, perlu adanya upaya untuk mengatasi masalah pengangguran
agar dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam makalah ini, kami akan membahas berbagai aspek terkait
dengan masalah pengangguran, mulai dari definisi dan jenis-jenis
pengangguran, faktor-faktor penyebab pengangguran, serta berbagai
kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pengangguran.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman yang lebih
mendalam tentang masalah pengangguran serta memberikan masukan bagi
pemerintah dan masyarakat dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk
mengatasi masalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan masyarakat luas.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi...................................................................................................................... ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah............................................................................................. 1
1.3 Tujuan masalah.................................................................................................. 1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Pengangguran................................................ 2
2.2 Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Pengangguran di
Indonesia............................................................................................................... 2
2.3 Dampak Pengangguran terhadap Perekonomian Indonesia.............. 3
2.4 Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Pengangguran di
Indonesia dan Efektivitasnya........................................................................ 4
2.5 Kebijakan yang Dapat Dilakukan oleh Pemerintah dan Masyarakat
dalam Mengatasi Masalah Pengangguran................................................ 4

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................... 5
3.2 Saran....................................................................................................................... 5

BAB. 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar belakang makalah ini adalah terkait dengan masalah pengangguran yang masih
menjadi perhatian utama dalam bidang ekonomi. Pengangguran merupakan masalah serius
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, stabilitas sosial, dan kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan. Di Indonesia, tingkat pengangguran masih cukup tinggi
meskipun telah dilakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini.
Masalah pengangguran memiliki dampak yang cukup besar pada berbagai aspek
kehidupan masyarakat, antara lain kurangnya lapangan kerja yang tersedia, menurunnya daya
beli masyarakat, meningkatnya angka kemiskinan, dan meningkatnya kriminalitas serta
konflik sosial. Selain itu, pengangguran juga dapat memicu masalah sosial seperti depresi dan
penyalahgunaan narkoba.
Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mengatasi masalah pengangguran secara
efektif dan efisien. Dalam makalah ini, akan dibahas berbagai aspek terkait dengan masalah
pengangguran, mulai dari definisi dan jenis-jenis pengangguran, faktor-faktor penyebab
pengangguran, serta berbagai kebijakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah
pengangguran. Dengan demikian, diharapkan makalah ini dapat memberikan pemahaman
yang lebih mendalam tentang masalah pengangguran dan memberikan masukan bagi
pemerintah dan masyarakat dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk
mengatasi masalah ini.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pengangguran dan apa saja jenis-jenis pengangguran?
2. Apa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di Indonesia?
3. Bagaimana dampak pengangguran terhadap perekonomian Indonesia?
4. Bagaimana upaya pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran di Indonesia
dan apakah sudah efektif?
5. Apa saja kebijakan yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam
mengatasi masalah pengangguran?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengangguran dan jenis jenis
pengangguran.
2. Untuk mengetahui factor- factor yang menyebabkan terjadinya pengangguran
diindonesia.
3. Untuk mengetahui bagaimana dampak dari pengangguran terhadap perekonomian
Indonesia.
4. Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi
masalah pengangguran di Indonesia dan apakah sudah efektif.
5. Untuk mengetahui apa saja kebijakan yang dilakukan oleh pemerintag dan rakyat
dalam mengatasi masalah pengangguran

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Jenis-jenis Pengangguran
Pengangguran atau tunakarya (bahasa Inggris: unemployment) adalah istilah untuk orang
yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari pekerjaan, bekerja kurang dari dua hari
selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi di mana seseorang yang sedang
mencari pekerjaan tidak dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilannya
atau tidak ada pekerjaan yang tersedia. Ada beberapa jenis pengangguran, antara lain:
- Pengangguran Terbuka : Pengangguran terbuka adalah kondisi di mana seseorang
yang telah memenuhi kriteria sebagai angkatan kerja, tetapi tidak bekerja dan sedang
mencari pekerjaan.
- Pengangguran Tersembunyi: Pengangguran tersembunyi adalah kondisi di mana
seseorang tidak memenuhi kriteria sebagai angkatan kerja, tetapi sebenarnya ingin
bekerja.
- Pengangguran Friksional: Pengangguran friksional adalah kondisi di mana seseorang
sedang mencari pekerjaan yang sesuai dengan keterampilannya, tetapi masih butuh
waktu untuk menemukan pekerjaan yang cocok.
- Pengangguran Siklis: Pengangguran siklis terjadi karena fluktuasi siklus bisnis di
mana terjadi penurunan permintaan pasar yang mengakibatkan perusahaan harus
melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

2.2 Faktor-faktor yang Menyebabkan Terjadinya Pengangguran


di Indonesia
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di Indonesia, antara
lain:
- Pertumbuhan Ekonomi yang Rendah: Pertumbuhan ekonomi yang rendah akan
berdampak pada minimnya kesempatan kerja dan perusahaan lebih berhati-hati dalam
merekrut karyawan baru.
- Persaingan yang Ketat: Persaingan ketat di antara perusahaan akan membuat
perusahaan lebih selektif dalam merekrut karyawan dan bisa memperburuk angka
pengangguran.
- Ketidaksesuaian Keterampilan: Keterampilan yang tidak sesuai dengan permintaan
pasar juga dapat menyebabkan pengangguran, karena seseorang tidak dapat
memenuhi kriteria pekerjaan yang dibutuhkan.
- Pertumbuhan Penduduk yang Cepat: Pertumbuhan penduduk yang cepat juga dapat
menyebabkan tingginya tingkat pengangguran, karena jumlah angkatan
kerja meningkat.

2.3 Dampak Pengangguran terhadap Perekonomian Indonesia


Pengangguran merupakan masalah yang cukup kompleks dan dapat memberikan dampak
yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Beberapa dampak yang dapat terjadi
antara lain:
- Menurunnya Daya Beli Masyarakat: Ketika masyarakat mengalami pengangguran,
maka daya beli mereka akan menurun karena tidak memiliki penghasilan yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini dapat memicu menurunnya konsumsi dan
pertumbuhan ekonomi.
- Meningkatnya Angka Kemiskinan: Pengangguran dapat menyebabkan meningkatnya
angka kemiskinan karena masyarakat yang mengalami pengangguran tidak memiliki
penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
- Menurunnya Produktivitas: Ketika masyarakat mengalami pengangguran, mereka
tidak akan berkontribusi pada produksi barang dan jasa yang dapat menurunkan
produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.
- Meningkatnya Kriminalitas dan Sosial Ekonomi: Pengangguran juga dapat memicu
terjadinya kriminalitas dan masalah sosial ekonomi lainnya seperti permasalahan
kesehatan mental, alkoholisme, dan narkotika. Hal ini dapat memperburuk kondisi
sosial masyarakat dan kesejahteraan umum.
- Meningkatnya Beban Anggaran Negara: Pemerintah harus mengeluarkan anggaran
untuk memberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang mengalami pengangguran.
Hal ini dapat meningkatkan beban anggaran negara dan mempengaruhi
kondisi fiskal negara.

Gambar 2.3.1 Wawancara Seorang Pengangguran

2.4 Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Masalah Pengangguran


di Indonesia dan Efektivitasnya
Pemerintah Indonesia telah melakukan beberapa upaya dalam mengatasi masalah
pengangguran di Indonesia. Beberapa upaya tersebut antara lain:
- Program Kartu Prakerja: Program ini adalah program bantuan dari pemerintah yang
memberikan pelatihan dan subsidi biaya pelatihan untuk meningkatkan keterampilan
dan kemampuan kerja masyarakat agar lebih siap memasuki dunia kerja.
- Penyediaan Lapangan Kerja: Pemerintah juga telah melakukan upaya dalam
menciptakan lapangan kerja melalui program pembangunan infrastruktur dan
pengembangan sektor-sektor ekonomi yang potensial.
- Kebijakan Fiskal: Pemerintah juga telah memberikan insentif fiskal bagi perusahaan
yang memberikan lapangan kerja, seperti pengurangan pajak dan keringanan biaya.
- Kebijakan Moneter: Pemerintah juga telah melakukan kebijakan moneter, seperti
menurunkan suku bunga bank untuk mendorong perusahaan untuk mengambil kredit
dan memperluas usahanya, sehingga dapat meningkatkan lapangan kerja.
Namun, efektivitas dari upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran masih perlu
dievaluasi. Meskipun sudah dilakukan upaya, namun tingkat pengangguran di Indonesia
masih cukup tinggi.

2.5 Kebijakan yang Dapat Dilakukan oleh Pemerintah dan


Masyarakat dalam Mengatasi Masalah Pengangguran
Selain upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, masih banyak kebijakan yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah pengangguran. Beberapa kebijakan yang dapat dilakukan
antara lain:
- Peningkatan Keterampilan dan Pendidikan: Masyarakat dapat meningkatkan
keterampilan dan pendidikan mereka agar lebih siap memasuki dunia kerja.
Pemerintah dapat menyediakan akses pendidikan yang terjangkau dan memberikan
pelatihan keterampilan secara gratis atau dengan biaya subsidi.
- Mendorong Kewirausahaan: Pemerintah dapat memberikan insentif bagi pengusaha
untuk membuka usaha dan menciptakan lapangan kerja baru.
- Meningkatkan Kerjasama dengan Swasta: Pemerintah dapat meningkatkan kerjasama
dengan perusahaan swasta dalam menciptakan lapangan kerja.
- Menekan Angka Pertumbuhan Penduduk: Pertumbuhan penduduk yang cepat dapat
memperburuk angka pengangguran, oleh karena itu pemerintah dapat melakukan
kebijakan untuk menekan pertumbuhan penduduk.
- Peningkatan Investasi: Pemerintah dapat meningkatkan investasi asing dan domestik
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan adanya kebijakan tersebut, diharapkan tingkat pengangguran dapat turun dan
masyarakat dapat lebih mudah memasuki dunia kerja.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengangguran merupakan kondisi di mana seseorang tidak memiliki pekerjaan,sedang
mencari pekerjaan, bekerja kurang dari 2 hari seminggu. Pengangguran juga terbagi dalam
beberapa jenis yaitu penganggura terbuka,pengangguran tersembunyi,pengangguran
friksional, dan pengangguran siklis.
Pengangguran dapat terjadi atas beberapa factor seperti factor persaingan yang ketat
dan cepatnya pertumbuhan penduduk membuat banyak yang kalah dalam persaingan untuk
mendapat pekerjaan tersebut terpaksa menjadi pengangguran . tentu saja dengan adanya
pengangguran ini dapat berdampak untuk bangsa Indonesia dimana bisa menyebabkan
turunnya produktivitas dan malah meningkatkan kriminalitas yang diakibatkan oleh sang
penganggur ingin bertahan hidup yang membuatnya menghalalkan berbagai cara untuk bisa
bertahan hidup.
Pemerintah juga sudah berupaya untuk mengurangi jumlah pengangguran tersebut
salah satunya dengan menyediakan lapangan kerja dan program kartu prakerja yang
memberikan peluang kerja dan pelatihan kepada para pengangguran untuk bisa bekerja dan
menambah skill mereka lewat pelatihan tersebut .
Selain pemerintah, masyarakat juga memiliki peran penting dalam mengatasi
pengangguran, salah satunya adalah dengan meningkatkan kemampuan mereka melalui
program kartu prakerja yang telah di buat oleh pemerintah

3.1 Saran
Saran dari kami dalam kaitannya dengan masalah ekonomi pengangguran adalah agar
berperan aktif dan sebisa mungkin membantu para pengangguran dengan memberitau mereka
lowongan pekerjaan atau mengsuport mereka untuk bisa bangkit dan memulai mencari
pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA
1. Mankiw, N.G. (2012). Principles of Economics (6th ed.). Mason, OH: South-Western
Cengage Learning.
2. Badan Pusat Statistik. (2020). Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi,
Agustus 2019. Diakses dari https://www.bps.go.id/indicator/21/1532/1/tingkat-
pengangguran-terbuka-menurut-provinsi.html.
3. Harahap, S. S., & Satriawan, E. (2018). Pengaruh Tingkat Pengangguran Terhadap
Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 2(1), 55-64.
https://doi.org/10.31955/jke.v2i1.429.
4. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (2020). Rencana Aksi Nasional
Pengembangan Ekonomi Berbasis Komunitas 2020-2024. Diakses dari
https://www.bappenas.go.id/files/3515/3652/2331/RAN_Pengembangan_Ekonomi_
Berbasis_Komunitas.pdf.
5. Anggraeni, R. (2018). Kebijakan Pemerintah dalam Menanggulangi Pengangguran di
Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 22(2), 131-143.
https://doi.org/10.22146/jsp.31749.

Anda mungkin juga menyukai