Anda di halaman 1dari 2

PERUNDINGAN SISWA TERHADAP GURU DI MALUKU

Video pembullyan guru ini menjadi viral di media sosial. Diketahui peristiwa ini terjadi pada Senin
(14/8/2023) lalu di SMAN 15 Maluku Tengah.

Dari video yang viral itu tampak seorang guru perempuan menjadi korban bully murid-muridnya
sendiri yang tidak sedikit jumlahnya.

Guru yang mendapat perlakukan tidak tersebut adalah Maryam Latarisa. Dia adalah Wakil Kepala
Sekolah SMAN 15 Maluku Tengah yang berkedudukan di Kota Masohi. Wanita kelahiran 3 April 1967
itu juga sempat menjadi wali kelas XI. Lama mengajar di SMAN 15 Malteng, Maryam Latarissa
mengajar pelajaran Biologi. Perihal pendidikannya, Maryam Latarissa merupakan lulusan magister S2
dari IAIN Ambon.

Maryam menjadi korban bully karena kebijakan sekolah yang tidak sejalan dengan keinginan para
murid.

Hal yang tidak disetujui adalah penunjukan ketua OSIS tanpa melibatkan Majelis Perwakilan Kelas
(MPK) sekolah.

Mereka juga marah karena dilarang berpendapat dalam pemilihan Ketua Osis serta Ketua
Gugusdepan Pramuka tersebut.

Diungkap siswa, masa bakti Ketua Gudep yang lama masih tersisa satu tahun lagi.

Merasa haknya memilih dibungkam, para siswa pun memilih untuk berdemo hingga memaki Maryam
Latarissa sebagai perwakilan sekolah.

Dikutip dari Tribun Ambon, Maryam Latarissa mengaku sudah memaafkan murid-muridnya.

“Saya sudah memberikan maaf untuk mereka, karena itu anak-anak saya, saya ikhlas,” kata Maryam
Latarissa dilansir pada Jumat (18/8/2023).

Diakui Maryam, ada pihak yang memprovokasi para muridnya sehingga bertindak anarkis. Sebab
diyakini Maryam, murid-muridnya adalah anak yang baik dan tidak punya niat membully dirinya.

“Saya tahu pasti anak-anak kami itu tidak mungkin membully gurunya, kecuali ada aktor-aktor di
belakang panggung yang berusaha merusak nama saya, terutama SMA 15 Maluku Tengah ini,” kata
Maryam Latarissa.Para siswa yang terlibat dalam pembully-an pun akan dimintai
pertanggungjawaban. Orangtua para murid tersebut nantinya akan dipanggil.

Sementara itu, kejadian tersebut turut disoroti para alumni.

Salah seorang alumni SMAN 15 Malteng di Facebook, Bun Pical mengurai kesaksiannya terkait sosok
Maryam Latarissa.

Menurutnya, Bu Maryam adalah guru favoritnya semasa sekolah.

Pro terhadap aksi :

Berani membela kebenaran dan keadilan (sila 2)


Kontra :

 Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain (sila 4)


 Tidak Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
(sila 4)
 Tidak Menghormati Hak dan kewajiban orang lain (sila 5)
 Murid melanggar etika & norma
 Kebebasan berpendapat
 Ketentuan Sepihak (sila 5)

Anda mungkin juga menyukai