Anda di halaman 1dari 1

Kronologi Guru di Maluku Tengah Dibully Siswanya, Kunci

Motornya Sempat Disembunyikan dan Disoraki

Aksi tak terpuji dilakukan oleh sejumlah siswa di Maluku Tengah terhadap
gurunya.
Para siswa itu melakukan perundungan terhadap guru sekaligus Wakil Kepala Sekolah SMA
15 Maluku Tengah bernama Maryam Latarissa gara-gara kebijakan yang dijalankan oleh
pihak sekolah. Perundungan terhadap guru ini dilakukan oleh para siswa dengan mengambil
kunci sepeda motor milik gurunya. Setelah Maryam tidak bisa menghidupkan motornya
karena kunci diambil siswa, para pelajar itu kemudian menyoraki gurunya. Kejadian itu
terjadi di halaman parkir sekolah pada Senin (14/8/2023) lalu.

Maryam akhirnya berhasil mendapatkan kunci sepeda motornya setelah berkali-kali


memintanya kepada oknum siswa yang menyembunyikannya. Aksi perundungan guru oleh
siswanya ini sempat direkam dengan menggunakan kamera video.
Bahkan videonya viral setelah diunggah ke media sosial.

Dikutip dari Kompas.com, perundungan terhadap bu guru Maryam ini


merupakan buntut dari protes atas sejumlah kebijakan yang diberlakukan pihak
sekolah.
Antara lain penunjukan ketua OSIS tanpa melibatkan Majelis Perwakilan Kelas dan soal
pengangkatan Ketua Gudep Pramuka. Para siswa juga sempat berunjuk rasa di halaman
depan kantor sekolah di Kelurahan Letwaru, Kota Masohi. Salah satu pengurus OSIS, TJ
mengungkapkan, mereka menolak wakil kepala sekolah yang baru. "Kami menolak Wakasek
baru karena Wakasek buat aturan sepihak," kata dia. Sementara itu Maryam mengaku sudah
memaafkan tindakan perundungan yaang dilakukan oleh siswanya itu.

Maryam mengatakan telah menganggap siswa-siswanya seperti anaknya sendiri. "Sebelum


konferensi pers ini, saya sudah memberikan maaf untuk mereka, karena itu anak-anak saya,"
kata dia, seperti dilansir dari Tribun Ambon, Rabu(16/8/2023) Maryam meyakini, para siswa
tidak berniat melakukan perundungan. Namun, ada oknum yang diduga memanas-manasi
mereka. "Saya tahu pasti, anak-anak kami itu tidak mungkin mem-bully gurunya, kecuali ada
aktor di belakang panggung yang berusaha merusak nama saya terutama SMA 15 Maluku
Tengah," katanya.

Respon Pihak Sekolah


Butut kasus perundungan itu, pihak sekolah akhirnya mengambil tindakan tegas. Kepala
sekolah SMA 15 Maluku Tengah Amsuddin menegaskan akan memanggil orangtua siswa
menindaklanjuti perundungan yang terjadi di sekolahnya. "Saya bersama teman-teman akan
mengumpulkan data data siswa-siwa mana kemudian bersama orangtuanya, lalu kita buat
semacam video permintaan maaf terhadap tindakan yang mereka lakukan terhadap ibu dan
kepada publik," kata dia. Dia mengaku akan memanggil pihak-pihak terlibat untuk duduk
bersama mencari pemecahan dari persoalan tersebut. "Saya sebagai pimpinan akan mencari
solusi yang terbaik agar masalah ini bisa kita pulihkan sehingga kepercayaan masyarakat
lebih baik ke depan," katanya.

Anda mungkin juga menyukai