Melarang siswa menggunakan tutup kepala lewat pengumuman membuat siswa yang ingin menggunakan
2 SMAN 5 Denpasar, Bali 2014
jilbab mengurungkan niatnya
3 SMPN 1 Singaraja, Bali 2014 Melarang siswa menggunakan jilbab secara terang-terangan
4 SMA Negeri 1 Maumere, Sikka. NTT 2017 Siswa yang berjilbab dilarang menggunakan rok yang panjang. Melanggar ketentuan dianggap pelanggaran.
Ada aturan tidak tertulis tetapi berupa himbauan secara lisan larangan menggunakan jilbab. Aturan sudah ada
5 SD Inpres 22 Wosi Manokwari, Papua 2019
sejak sekolah berdiri.
Ada aturan tidak tertulis tetapi berupa himbauan secara lisan untuk menggunakan jilbab. Dianggap sebagai
6 SMAN 2 Rambah Hilir, Rokan Hulu, Riau 2018
budaya sekolah sejak sekolah berdiri.
Peraturan sekolah mewajibkan siswa untuk menggunakan jilbab meski non-muslim. Aturan ini sudah dicabut
7 SMP Negeri 3 Genteng Banyuwangi, Jatim 2017
oleh Bupati Banyuwangi saat itu
Kepala Sekolah mewajibkan siswa baru, kelas I, menggunakan seragam muslim. Pada tahun ajaran berikutnya
8 SDN Karang Tengah 3 Gunung Kidul, D.I.Y 2019
seluruh siswa wajib menggunakan seragam muslim
9 SMAN 1 Gemolong Sragen, Jateng 2020 Siswa dipaksa menggunakan jilbab oleh Pengurus ROHIS.
Siswa diwajibkan menggunakan busana muslim sesuai dengan Perda yang dibuat oleh Walikota sejak tahun
10 SMK Negeri 2 Padang, Sumatera Barat 2021
2005
Tabel 1 : Diolah dari berbagai sumber.
Perundungan atau
bullying adalah
perilaku tidak
menyenangkan baik
secara verbal, fisik,
ataupun sosial di
dunia nyata maupun
dunia maya yang
membuat seseorang
merasa tidak nyaman,
sakit hati dan tertekan
baik dilakukan oleh
perorangan ataupun
kelompok.
Indikator terjadinya bullying atau perundungan:
1. Perilaku agresif (dipicu dari pola pengasuhan yang negative)
2. Relasi kuasa yang timpang
3. Keberulangan
4. Paksaan yang menimbulkan ketidaknyamanan/rasa sakit
atau cedera
Apa saja bentuk-bentuk
perundungan?
Verbal
Membentak, berteriak, Fisik
memaki, bergosip, Menampar, mendorong, Sosial
menghina, mencubit, Mengucilkan,
meledek, mencela, menjambak, menendang, membeda-bedakan,
mempermalukan, dll meninju, dll mendiamkan, dll
Perundungan di dunia maya
(Cyber Bullying)
Kita jadi
Upstanders
Upstanders adalah melakukan
tindakan berempati ketika melihat
perilaku perundungan untuk
mengurangiderita korban
perundungan.
Permendikbud No.82 Tahun 2015
Tentang Pencegahan dan Penanggulangan
Tindak Kekerasan di Satuan Pendidikan
Sekolah Wajib melakukan pencegahan berupa:
• Wajib menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi
peserta didik dalam pelaksanaan kegiatan/pembelajaran di sekolah
maupun kegiatan sekolah di luar satuan pendidikan;
• Wajib segera melaporkan kepada orangtua/wali termasuk mencari
informasi awal apabila telah ada dugaan/gejala akan terjadinya
tindak kekerasan yang melibatkan peserta didik baik sebagai korban
maupun pelaku;
• Wajib menyusun dan menerapkan Prosedur Operasi Standar (POS)
pencegahan tindak kekerasan dengan mengacu kepada pedoman
yang ditetapkan Kementerian;
Sekolah Wajib melakukan pencegahan berupa:
• melakukan sosialisasi POS dalam upaya pencegahan tindak kekerasan
kepada peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali,
komite sekolah, dan masyarakat;
• menjalin kerjasama antara lain dengan Lembaga psikologi, organisasi
keagamaan, dan pakar pendidikan dalam rangka pencegahan; dan
• wajib membentuk tim pencegahan tindak kekerasan dengan
keputusan kepala sekolah yang terdiri dari:
1) kepala sekolah;
2) perwakilan guru;
3) perwakilan siswa; dan
4) perwakilan orang tua/wali.
Sekolah Wajib melakukan pencegahan berupa:
• wajib memasang papan layanan pengaduan tindak kekerasan pada serambi
satuan pendidikan yang mudah diakses oleh peserta didik, orang tua/wali,
guru/tenaga kependidikan, dan masyarakat yang paling sedikit memuat:
1) laman pengaduan http://sekolahaman.kemdikbud.go.id;
2) layanan pesan singkat ke 0811-976-929;
3) telepon ke 021-5790-3020 atau 021-570-3303;
4) faksimile ke 021-5733125;
5) email laporkekerasan@kemdikbud.go.id
6) nomor telepon kantor polisi terdekat;
7) nomor telepon kantor dinas pendidikan setempat; dan
8) nomor telepon sekolah.
Penanggulangan Kekerasan oleh Satuan Pendidikan
• Wajib menjamin hak peserta didik untuk tetap mendapatkan pendidikan;
• Wajib memfasilitasi peserta didik, baik sebagai korban maupun pelaku,
untuk mendapatkan hak perlindungan hukum;
• Wajib memberikan rehabilitasi dan/atau fasilitasi kepada peserta didik
yang mengalami Tindakan kekerasan;
• Wajib melaporkan kepada Dinas Pendidikan setempat dengan segera
apabila terjadi tindak kekerasan yang mengakibatkan luka fisik yang cukup
berat/cacat fisik/kematian untuk dibentuknya tim independent oleh
Pemerintah Daerah; dan
• Wajib melaporkan kepada aparat penegak hukum setempat apabila terjadi
tindak kekerasan yang mengakibatkan luka fisik yang cukup berat/cacat
fisik/kematian.
Sanksi Sekolah Kepada Peserta Didik
• Satuan pendidikan memberikan sanksi kepada peserta didik dalam
rangka pembinaan berupa:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; dan
c. tindakan lain yang bersifat edukatif.
Rekomendasi
Retno Listyarti