Anda di halaman 1dari 38

MODUL AJAR PPKn KELAS VIII

No Komponen Deskripsi/Keterangan
1 Identitas Sekolah
Nama Penyusun Fera L Simbolon, Okbertus Bilanta Girsang
Nama Institusi SMPN 1 Percut Sei Tuan
Tahun Penyusunan Perangkat 2022
Ajar
Jenjang Sekolah SMP
Kelas/ Semester VIII/ Ganjil
Alokasi Waktu 11 jam Pelajaran

2 Kompetensi Awal
1. Peserta didik mampu menunjukkan sikap
Pengetahuan dan/atau syukur atas terjaganya Negara Kesatuan
Keterampilan atau Kompetensi Republik Indonesia sebagai bentuk
Prasyarat anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
2. Peserta didik mampu menampilkan perilaku
menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia di lingkungan sekolah
dan masyarakat.
3. Peserta didik mampu menampilkan perilaku
taat hukum di lingkungan sekolah dan
masyarakat.
4. Peserta didik mampu mempraktikkan
kedaulatan pada organisasi sekolah dan
masyarakat.
5. Peserta didik mampu mempraktikkan
kedaulatan pada organisasi di sekolah.
6. Peserta didik mampu memahami ketentuan
tentang bentuk dan kedaualatan negara
sesuai UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945
7. Peserta didik mampu menganalisis
kedaulatan dengan baik dan benar.
8. Peserta didik mampu mengembangkan
sikap menjunjung persatuan yang
memperkukuh bentuk dan kedaulatan
negara republik Indonesia dengan baik.

3 Profil Pelajar Pancasila


Profil Pelajar Pancasila yang 1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang
Berkaitan Maha Esa dan berakhlak mulia, dengan cara
melatih peserta didik berdoa sebelum dan
sesudah belajar.
2. Berkebhinekaan Global, yaitu dengan cara
melatih peserta didik untuk tidak membeda-
bedakan teman Ketika pembentukan
kelompok diskusi.
3. Bergotong royong, yaitu dengan cara
melatih peserta didik untuk saling
bekerjasama dalam kelompok saat
melakukan diskusi maupun presentasi hasil
diskusi kelompok.
4. Mandiri yaitu dengan cara melatih
kesadaran dan kemauan peserta didik dan
tidak ketergantungan pada teman saat
kegiatan pembelajaran.
5. Bernalar kritis, dengan cara melatih peserta
didik dengan pertanyaan-pertanyaan yang
berhubungan dengan topik materi.
6. Kreatif, dengan cara meltih peserta didik
berinovasi dalam mengajukan ide.

4 Sarana dan Prasarana


Fasilitas  Jaringan Internet
 LCD Proyektor
 Papan tulis
 Power Point.
 Lembar kerja peserta didik
 Video pembelajaran dari aplikasi Youtube
atau video pembelajaran yang dibuat oleh
guru
 Aplikasi, Classroom, Canva.
Lingkungan Belajar Disekolah dan di rumah masing-masing peserta
didik.

5 Target Peserta Didik


Kategori Peserta Didik  Siswa regular/tipikal (Siswa kelas VIII)

6 Model Pembelajaran Tatap muka, Blended Learning (Paduan Tatap


Muka dan PJJ), Diskusi kelompok, model
pembelajaran Discovery Learning, project based
learning (pembelajaran berbasis proyek) dan tanya
jawab

KOMPETENSI INTI

1. Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik mampu menunjukkan sikap syukur atas terjaganya Negara Kesatuan
Republik Indonesia sebagai bentuk anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
 Peserta didik mampu menampilkan perilaku menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia di lingkungan sekolah dan masyarakat.
 Peserta didik mampu menampilkan perilaku taat hukum di lingkungan sekolah dan
masyarakat.
 Peserta didik mampu mempraktikkan kedaulatan pada organisasi sekolah dan
masyarakat.
 Peserta didik mampu mempraktikkan kedaulatan pada organisasi di sekolah.

2. Pemahaman Bermakna

Dengan mempelajari materi ini maka peserta diharapkan mampu untuk memahami
bahwa:

 Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 menyatakan; “Negara Indonesia adalah Negara Kesatuan
yang berbentuk Republik”. Perlu disebutkan di sini, bahwa “Negara Kesatuan” adalah
untuk menjelaskan bentuk negara yang dianut oleh Indonesia adalah negara
bersusunan kesatuan. Bentuk negara kesatuan (unitary state) dipilih oleh The
Founding Fathers Indonesia melalui proses diskusi dan perdebatan panjang dalam
Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia dan Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI-PPKI) yakni, antara pihak yang
menginginkan Indonesia merdeka nanti adalah berbentuk kesatuan yang dipelopori
oleh M. Yamin dan kawan-kawan dan dipihak lain yang menginginkan bentuk negara
Indonesia merdeka adalah negara federal yang dipelopori oleh M. Hatta.
 Istilah “Republik” pada Pasal 1 ayat (1) UUD 1945 adalah untuk menjelaskan bahwa
sistem pemerintah yang dianut oleh negara Indonesia untuk melaksanakan kehidupan
berbangsa dan bernegara adalah sistem republik yang dikepalai oleh Presiden, bukan
sistem monarki yang pimpin oleh Raja, Ratu, Kaisar, Sulthan atau Amir pada negara
Islam.
 Negara Indonesia telah menetapkan dirinya menjadi negara hukum. Nagara hukum
adalah konsep negara yang bersandar pada keyakinan bahwa kekuasaan negara harus
dijalankan atas dasar hukum yang adil dan baik. Negara hukum mensyaratkan bahwa
setiap tindakan dari negara haruslah bertujuan untuk menegakkan kepastian hukum,
dilakukan secara setara, menjadi unsur yang mengesahkan demokrasi, dan memenuhi
tuntutan akal budi.
 Kedaulatan rakyat merupakan salah satu bentuk teori, yang kemudian diterapkan di
Indonesia. Kedaulatan rakyat berarti kedaulatan negara dipegang oleh rakyat. Ini
artinya, rakyat menjadi pemegang kekuasaan tertinggi di dalam suatu negara. Teori
kedualatan rakyat ini berfungsi untuk membatasi kuasa para pemimpin. Apabila
terdapat pemimpin sudah tidak sesuai dengan hati nurani, maka rakyat berhak untuk
mengajukan usulan untuk mengganti pemimpinnya.Dalam hal ini, rakyat memberikan
wakilnya yang akan menduduki lembaga eksekutif dan yudikatif. Wakil rakyat yang
menduduki posisi tersebut wajib mendengar dan mengusulkan isi hati nurani rakyat.

3. Pertanyaan Pemantik
1) Coba sebutkan apa bentuk negara Indonesia?
2) Kenapa Indonesia disebut sebagai negara kesatuan?
3) Bagaimana menjaga negara Indonesia menjadi satu kesatuan yang utuh?
4) Jika kamu diminta ikut berperan dalam mengkampanyekan untuk turut serta
mengenal, memperkuat karakteristik daerah dalam kerangka NKRI apa yang akan
kamu lakukan?

4. Persiapan Pembelajaran
 Guru membaca dan menelaah bentuk dan kedaulatan negara.
 Guru terlebih dahulu mengkondisikan siswa untuk menyiapkan segala sarana dan
prasarana sebelum belajar, Hal ini harus sudah disampaikan 1 minggu sebelum
belajar.
 Mencari video pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan di pelajari.
 Menyiapkan instrumen penilaian
 Guru membuat bahan tayang PPT materi
 Guru mencari contoh mind map, poster digital dan video yang berisi ajakan kebaikan.

5. Kegiatan Pembelajaran
A. Indonesia Sebagai Negara Kesatuan

Pertemuan Kegiatan Konten Pembelajaran


15-16 Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan
menanyakan kabar peserta didik.
2. Peserta didik menyiapkan diri secara
fisik maupun psikis untuk mengikuti
pembelajaran diawali dengan
menyanyikan lagu wajib nasional dan
berdoa dipimpin oleh salah satu siswa.
3. Guru melaksanakan presensi kehadiran
peserta didik.
4. Guru melaksanakan arsepsi dengan
menananyakan bahasan diskusi minggu
lalu.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
dan Langkah kegiatan pembelajaran.
6. Selanjutnya guru dapat bertanya
kepada siswa. Kenapa Indonesia
disebut sebagai negara kesatuan?
Inti 1. Guru membagi siswa kedalam
kelompok-kelompok belajar, satu
kelompok belajar minimal berisi 5
orang.
2. Guru terlebih dahulu menjelaskan apa
itu negara kesatuan kemudian meminta
sisiwa untuk mengamati gambar 2.2
Konferensi Meja Bundar di Hal. 25
buku siswa.
3. Siswa diminta menjelaskan perdebatan
mengenai bentuk Negara Indonesia
antara Soekarno, Mohammad Hatta,
Soepomo dan Mohammad Yamin.
Masing-masing apa yang disampaikan
oleh tokoh-tokoh tersebut.
4. Guru dapat bertanya ke siswa isi dari
pasal 1 ayat 1 Undang-undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun
1945 (UUD NRI 1945)
5. Guru bertanya ke siswa perbandingan
antara sistem sentralisasi dan
desentralisasi.
6. Tanyakan kepada siswa masing-masing
wilayah ini apa sebutan untuk kepala
daerahnya:
a) Provinsi kepala daerahnya
disebut?
b) Kabupaten kepala daerahnya
disebut?
c) Kota kepala daerahnya disebut?
7. Guru meminta siswa untuk berdiskusi
dengan kelompok masing-masing
terkait dengan:
a) Perilaku sederhana apa yang
bisa mencerminkan dalam
menjaga keutuhan NKRI?
b) Dalam menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), apakah
hanya menjadi tugas Tentara
Nasional Indonesia (TNI) saja?
8. Guru kemudian meminta setiap
perwakilan kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusinya di
depan kelas.
Penutup 1. Guru meminta siswa untuk
menyampaikan refleksi,. salah. satunya.
meminta. siswa. secara. subjektif
menyatakan apa manfaat terkait proses
diskusi hari ini
2. Guru melakukan. klarifikasi. atau.
penjelasan. lebih lanjut terkait materi
pembelajaran yang sudah dilakukan
3. Guru memberikan penjelasan secara
umum materi pertemuan berikutnya
tentang
4. Guru menunjuk salah satu siswa untuk
memimpin doa penutup.
5. Guru membuat catatan atau penilaian
siswa dari aspek sikap dan
keterampilan selama proses pertemuan
ini.

Pertemuan Kegiatan Konten Pembelajaran


17 Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan
menanyakan kabar peserta didik.
2. Peserta didik menyiapkan diri secara
fisik maupun psikis untuk mengikuti
pembelajaran diawali dengan
menyanyikan lagu wajib nasional dan
berdoa dipimpin oleh salah satu siswa.
3. Guru melaksanakan presensi kehadiran
peserta didik.
4. Guru melaksanakan arsepsi dengan
menananyakan bahasan diskusi minggu
lalu.
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran
dan Langkah kegiatan pembelajaran.

Inti 1. Pada kegiatanpembelajaran ini


menggunakan model pembelajaran
berbasis proyek (Project based
learning)
2. Guru membagi siswa kedalam
kelompok-kelompok belajar, satu
kelompok belajar minimal berisi 5
orang.
3. Guru kemudian membuat tugas
wawancara dengan ketua RT tempat
tinggal salah satu anggota kelompok
belajar.
4. Guru mendampingi siswa/kelompok
belajar menyusun daftar pertanyaan
yang akan diajukan. Daftar pertanyaan
dapat menyangkut ketertiban,
kerukunan, dan kedamaian di
lingkungan sebagai bentuk menjaga
keutuhan NKRI
5. Guru dan siswa secara kolaboraif
menyusun jadwal dalam mneyelesaikan
proyek. Buatlah perjanjian dengan
Ketua RT, kapan waktu untuk
melakukan wawancara.
6. Guru kemudian memoniitoring siswa
terhadap aktivitas siswa selama
menyelesaikan proyek.
7. Dokumentasikan pertemuan tersebut
dan hasil wawancara atau reportase
tersebut dibuat dalam bentuk tulisan
reportase.
8. Hasil reportase masing-masing
kelompok akan di diskusikan pada
pertemuan ke-24
Penutup 1. Guru meminta siswa untuk
menyampaikan refleksi,. salah. satunya.
meminta. siswa. secara. subjektif
menyatakan apa manfaat terkait proses
diskusi hari ini
2. Guru melakukan. klarifikasi. atau.
penjelasan. lebih lanjut terkait materi
pembelajaran yang sudah dilakukan
3. Guru memberikan penjelasan secara
umum materi pertemuan berikutnya
tentang Subbab Indonesia sebagai
Negara republik (Buku Siswa PPKn
Kelas VIII halaman 30) dan siswa
diminta terlebih dahulu
mempelajarinya di rumah.
4. Guru menunjuk salah satu siswa untuk
memimpin doa penutup.
5. Guru membuat catatan atau penilaian
siswa dari aspek sikap dan
keterampilan selama proses pertemuan
ini.

B. Indonesia sebagai Negara Republik

Pertemua Kegiatan Konten Pembelajaran


n
18 Pendahuluan 1. Mengucapkan salam
2. Sebelum proses pembelajaran
dimulai, salah satu siswa diminta
untuk memimpin doa.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
5. Mengaitkan materi/tema
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan materi/tema sebelumnya.
6. Menyampaikan rencana
pembelajaran hari ini

Inti
1. Pada pertemuan ini pembelajaran
dilakukan dengan menggunakan
metode tanya jawab.
2. Guru terlebih dahulu menjelaskan
kepada peserta didik terkait materi
Indonesia sebagai Negara Republik.
3. Kemudian meminta 1–2 siswa untuk
menyampaikan pandangannya
terkait materi Indonesia sebagai
Negara Republik, lalu
mendiskusikannya.
4. Guru dapat menanyakan kepada
siswa apa bentuk negara dan sistem
pemerintahan di Indonesia.
5. Guru dapat menanyakan kepada
siswa, apa keuntungan dari bentuk
negara republik?

Penutup 1. Membuat kesimpulan dengan


bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi
Indonesia sebagai negara republik
yang baru dipelajari.
2. membagi peserta didik menjadi 3
kelompok untuk presentase
pertemuan berikutnya mengenai
bentuk pemerintahan Indonesia dari
monarki ke republic.
3. Dan hasil diskusi kelompok tersebut
dikumpulkan di google classroom
sesuai dengan tenggat waktu yang
diberikan.
4. Pembelaaran diakhiri dengan
Bersama-sama berdoa dan memberi
salam kepada guru.

Pertemua Kegiatan Konten Pembelajaran


n
19 Pendahuluan 1. Mengucapkan salam
2. Sebelum proses pembelajaran
dimulai, salah satu siswa diminta
untuk memimpin doa.
3. Memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin
4. Menyiapkan fisik dan psikis peserta
didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
5. Mengaitkan materi/tema
pembelajaran yang akan dilakukan
dengan materi/tema sebelumnya.
6. Menyampaikan rencana
pembelajaran hari ini

Inti 1. Peserta didik duduk dikelompoknya


masing-masing dan mempersiakan
presentasi materi Indonesia sebagai
negara republik.
2. Nomor urut kelompok yang
presentasi dapat dibuat dengan
menggunakan undian.
3. Presentase ini dilakukan semua
kelompok secara bergantian-gantian
dengan waktu tiap kelompokyang
tampil maksimal 20 menit.
4. Peserta didik menampilkan
presentase bentuk pemerintahan
indonesia dari monarki ke republik.
5. Peserta didik/kelompok lain
menyimak melalui power point
materi yang disampaikan oleh
kelompok yang tampil.
6. Guru mempersilahkan peserta didik
untuk memberikan saran dan
pertanyaan terhadap hasil presentasi
kelompok yang tampil.
Penutup 1. Membuat kesimpulan dengan
bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran tentang materi
Indonesia sebagai negara republik
yang baru dipelajari.
2. Mengagendakan pekerjaan rumah
untuk materi pelajaran Bentuk
Kedaulatan yang sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 yang
baru diselesaikan dan dikumpulkan
di google classroom sesui dengan
tenggat waktu yang diberikan.
3. Mengagendakan materi yang harus
dipelajari pada pertemuan
berikutnya mengenai praktik
demokrasi dalam pemilihan ketua
kelas.
4. Pembelaaran diakhiri dengan berdoa
dan memberi salam kepada guru
Pertemua Kegiatan Konten Pembelajaran
n
20 Pendahuluan 1. Mengucapkan salam.
2. Sebelum proses pembelajaran
dimulai, salah satu siswa diminta
untuk memimpin doa bersama.
3. Menyapa dan berbincang sedikit
dengan 2–3 siswa.
4. Menciptakan suasana kelas yang
kondusif/ menyenangkan.
5. Menyampaikan rencana
pembelajaran hari ini.
6. Menyerukan yel pembelajaran
PPKn.
Inti Model pembelajaran berbasis proyek.
1. Menjelaskan materi yang akan di
diskusikan terkait dengan praktik
demokrasi melalui kegiatan
pemilihan ketua OSIS dan wakil
ketua OSIS.
2. Selanjutnya guru menjelaskan tahap
kegiatan. Pada tahap pertama
memberikan penjelasan tentang
kriteria seorang pemimpin
diantaranya disiplin, jujur, adil.
3. Selanjutnya peserta didik diminta
untuk mencalonkan diri untuk
menjadi calon dan wakil ketua osis
atau guru juga dapat meminta siswa
untuk menuliskan nama salah
seorang teman di kelas yang
memiliki kriteria tersebut di dalam
selembar kertas. Kemudian kertas
yang telah ditulis nama
dikumpulkan di meja guru.
4. setelah terpilih 3 nama sebagai
kandidat ketua OSIS, selanjutnya
setiap peserta didik diminta untuk
memilih 1 nama dari 3 kandidat
tersebut, dan menuliskannya dalam
selembar kertas.
5. Kemudian Guru membagi siswa
dalam kelompok-kelompok belajar,
satu kelompok minimal
beranggotakan 5 siswa.
6. Masing-masing kelompok diberikan
tugas untuk membuat poster ajakan
menyalurkan aspirasi dalam
pemilihan Ketua dan Wakil Ketua
OSIS.
7. Poster dibuat menggunakan
pengolah grafis atau gambar, seperti
CorelDraw, Photoshop, Canva atau
yang lain sesuai keterampilan
masing-masing kelompok belajar.
Bagi siswa/ sekolah infrastrukturnya
tidak mendukung, maka poster
dibuat secara sederhana
menggunakan alat dan bahan yang
dimiliki. Seperti kertas HVS atau
kertas karton manila, spidol, pensil
atau crayon.
8. Kelompok belajar diberikan waktu
untuk menyelesaikan tugasnya dan
diskusikan juga antar kelompok
apakah poster publikasi tersebut
sudah sesuai dengan tujuan.
9. Selanjutnya hasil dari pembuatan
poster tersebut akan digunakan pada
Pertemuan 22 yang akan
dikampanyekan di lingkungan
sekolah dengan cara di tempel di
mading atau papan pengumuman
yang ada di sekolah.
Penutup 1. Siswa didampingi guru membuat
kesimpulan dari pembelajaran hari
ini.
2. Guru meminta siswa untuk
menyampaikan refleksi,. salah.
satunya. meminta. siswa. secara.
subjektif menyatakan Apa Manfaat
Bagi-Ku (AMBAK) terkait
pembelajaran hari ini.
3. Guru mengagendakan materi yang
harus dipelajari pada pertemuan
berikutnya mengenai Indonesia
sebagai negara hukum.
4. Menyerukan bersama yel-yel PPKn.
5. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa penutup.
6. Guru membuat catatan atau
penilaian siswa dari aspek
keterampilan dan pengetahuan
selama proses pertemuan ini.

C. Indonesia sebagai Negara Hukum

Pertemua Kegiatan Konten Pembelajaran


n
21 Pendahuluan 1. Mengucapkan salam.
2. Sebelum proses pembelajaran
dimulai, salah satu siswa diminta
untuk memimpin doa bersama.
3. Menyapa dan berbincang sedikit
dengan 2–3 siswa.
4. Menciptakan suasana kelas yang
kondusif/menyenangkan.
5. Menyampaikan rencana
pembelajaran hari ini.
6. Menyerukan yel pembelajaran PPKn
Inti 1. Siswa di dampingi oleh guru
menyampaikan review terkait
subbab sebelumnya, yakni materi
Indonesia sebagai Negara Hukum.
2. Memberikan kesempatan kepada
siswa jika ada yang ingin bertanya
terkait materi Indonesia sebagai
Negara Hukum.
3. Selanjutnya guru menunjuk satu
siswa maju ke depan kelas dan
memaparkan materi Indonesia
sebagai Negara yang Berkedaulatan
Rakyat yang telah dipelajarinya di
rumah.
4. Memberikan kesempatan kepada
siswa yang lain jika ada yang
bertanya terkait materi tersebut dan
siswa yang lain juga bisa
memberikan tanggapannya atau
pandangannya.
5. Guru menanyakan kepada siswa apa
yang di maksud dengan MPR, DPR,
DPRD Provinsi, DPRD
Kota/Kabupaten dan apa itu Badan
Permusyawaratan Desa. Tanyakan
juga ke siswa, mereka di pilih oleh
siapa?
6. Guru menanyakan kepada siswa,
apakah MPR, DPR, DPRD Prov,
DPRD Kota/Kabupaten yang ada
saat ini sudah bekerja sebagai mana
mestinya. Mintakan beberapa siswa
untuk memberikan tanggapannya.
7. Minta siswa untuk menjelaskan apa
yang di maksud dengan asas
kerakyatan dan asas musyawarah?
8. Guru menunjuk satu siswa untuk
menyampaikan prinsip-prinsip
Kedaulatan Negara Republik
Indonesia yang diatur dalam UUD
NRI Tahun 1945.
Penutup 1. Siswa didampingi guru membuat
kesimpulan dari pembelajaran hari
ini.
2. Guru meminta siswa untuk
menyampaikan refleksi salah
satunya meminta siswa secara
subjektif menyatakan Apa Manfaat
Bagi-Ku (AMBAK) terkait
pembelajaran hari ini.
3. Guru melakukan klarifikasi atau
penjelasan lebih lanjut terkait materi
pembelajaran yang sudah dilakukan.
4. Menyerukan bersama yel PPKn.
5. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa penutup.
6. Guru membuat catatan atau
penilaian siswa dari aspek
keterampilan dan pengetahuan
selama proses pertemuan ini.

Pertemua Kegiatan Konten Pembelajaran


n
22-23 Pendahuluan 1. Mengucapkan salam
2. Sebelum proses pembelajaran
dimulai, salah satu siswa diminta
untuk memimpin doa bersama
3. Menyapa dan berbincang sedikit
dengan 2–3 siswa
4. Menciptakan suasana kelas yang
kondusif/ menyenangkan
5. Menyampaikan rencana
pembelajaran hari ini
Inti 1. Menjelaskan kegiatan kampanye
dan pemilihan ketua OSIS dan
wakil ketua OSIS.
2. Ketiga kandidat yang telah dipilih
pada pertemuan 20 diminta untuk
maju ke depan kelas.
3. Selanjutnya guru mengarhkan siswa
untuk melakukan kegiatan
Kampanye Pemilihan Ketua dan
Wakil OSIS. Dengan
menggunakan poster yang dibuat
oleh peserta didik pada pertemuan
20.
4. Selanjutnya ketiga kandidat diminta
untuk menyampaikan visi dan
misinya.
5. Selanjutnya Peserta didik diberitahu
bahwa nama yang mereka pilih
harus rahasia dalam artian tidak
boleh diketahui oleh temannya,
mereka juga harus jujur artinya
tidak boleh mengajak temannya
untuk mengikuti pilihannya.
6. Tahapan yang terakhir adalah
proses penghitungan suara. Pada
tahap ini guru dan meminta 1 siswa
untuk melakukan pengitungan
suara.
7. Setelah penghitungan suara telah
selesai maka guru kemudian
mengumumkan siapa yang
memperoleh suara terbanyak.
8. Jika sudah di dapat hasil
penghitungan suara tersebut, ketua
kelas terpilih diberikan kesempatan
“berpidato” di depan kelas
9. Rekamlah seluruh aktivitas yang
telah dilakukan di atas lalu unggah
di akun YouTube sekolah atau
siswa.
Penutup 1. Siswa didampingi guru membuat
kesimpulan dari proses simulasi
pemilihan ketua kelas yang baru
selesai dilaksanakan
2. Guru. melakukan. klarifikasi. atau.
penjelasan. lebih lanjut terkait
proses simulasi pemilihan keta kelas
yang sudah dilakukan
3. Meminta siswa mempelajari di
rumah Subbab Indonesia sebagai
Negara Hukum untuk pembelajaran
berikutnya
4. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa penutup

Pertemua Kegiatan Konten Pembelajaran


n
24 Pendahuluan 1. Mengucapkan salam.
2. Sebelum proses pembelajaran
dimulai, salah satu siswa diminta
untuk memimpin doa bersama.
3. Menyapa dan berbincang sedikit
dengan 2–3 siswa.
4. Menciptakan suasana kelas yang
kondusif/menyenangkan.
5. Menyampaikan rencana
pembelajaran hari ini.
6. Menyerukan yel pembelajaran
PPKn.
Inti Diskusi hasil reportase
1. Guru bertanya kepada kelompok
belajar adakah kendala saat proses
wawancara dengan Ketua RT. Jika
ada kendala, lalu bagaimana cara
mengatasinya.
2. Guru juga dapat bertanya kepada
kelompok belajar adakah cerita
menarik atau lucu yang bisa di
bagikan kepada kelompok belajar
yang lain.
3. Selanjutnya masing-masing
kelompok diberikan kesempatan 5–
10 menit untuk mempersentasikan
hasil reportasenya di depan kelas.
Nomor urut kelompok yang
presentasi dapat dibuat dengan
menggunakan undian.
4. Memberikan kesempatan kepada
anggota kelompok yang lain untuk
bertanya dan memberikan tanggapan
kepada kelompok yang sedang
presentasi.
5. Guru juga dapat mengajukan
pertanyaan dan memberikan
tanggapan kepada kelompok yang
sedang presentasi.
6. Guru dapat memilih 3 reportase
terbaik untuk di tempelkan di
mading sekolah.
Penutup 1. Siswa didampingi guru membuat
kesimpulan dari pembelajaran hari
ini
2. Guru meminta siswa untuk
menyampaikan refleksi,. salah.
satunya. meminta. siswa. Secara
subjektif menyatakan Apa Manfaat
Bagi-Ku (AMBAK) terkait
pembelajaran hari ini.
3. Guru melakukan klarifikasi atau
penjelasan lebih lanjut terkait materi
pembelajaran yang sudah dilakukan.
4. Menyerukan bersama yel PPKn.
5. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa penutup .
6. Guru membuat catatan siswa dari
aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan selama proses
pertemuan ini.

Pertemua Kegiatan Konten Pembelajaran


n
25 Pendahuluan 1. Mengucapkan salam.
2. Sebelum proses pembelajaran
dimulai, salah satu siswa diminta
untuk memimpin doa bersama.
3. Menyapa dan berbincang sedikit
dengan 2–3 siswa.
4. Menciptakan suasana kelas yang
kondusif/menyenangkan.
5. Menyampaikan rencana
pembelajaran hari ini.
6. Menyerukan yel pembelajaran
PPKn.
Inti Menyampaikan ringkasan materi bab II,
antara lain:
Ringkasan materi
Indonesia sebagai Negara Kesatuan
Bentuk Negara Indonesia
merupakan negara kesatuan dengan sistem
desentralisasi. Artinya, seluruh wilayah
Indonesia merupakan satu kesa tuan.
Terdapat pendelegasian kewenangan dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
yang diatur melalui undang-undang. Ada
pemerintah provinsi (gubernur), pemerintah
kabupaten (bu pati), pemerintahan tingkat
kota (wali kota).
Indonesia sebagai Negara Republik.
Bentuk pemerintahan Indonesia merupakan
republik. Artinya, suksesi kepemimpinan
nasional dilakukan melalui mekanisme
pemilihan umum, bukan turuntemurun
sebagaimana pada pemerintahan yang
berbentuk monarki.

Indonesia sebagai Negara Hukum.


Indonesia merupakan negara hukum.
Artinya, hukumlah yang menjadi panglima
dalam memutuskan dinamika kehidupan
kenegaraan. Di mata hukum semua warga
negara memiliki hak yang sama.

Indonesia sebagai Negara yang Berkedau


latan Rakyat.
Indonesia merupakan negara berkedaulatan
rakyat yang berdasarkan Pancasila. Artinya,
kedaulatan rakyat di sini dijiwai oleh
Pancasila dan dilaksanakan dengan acuan
per aturan perundang-undangan.

Uji Kompetensi
Bagian ini merupakan salah satu upaya
untuk melihat sejauh mana pengetahuan
siswa terhadap materi-materi yang telah di
sampaikan di Bab II. Adapun langkah-
langkah uji kompetensinya adalah sebagai
berikut: 1. Guru meminta kepada siswa
untuk menjawab soal pilihan ganda yang
dilembar jawaban yang telah disediakan
oleh guru. 2. Selanjutnya siswa diberikan
waktu untuk menjawab soal tersebut 4.
Setelah selesai, soal dan kertas jawaban di
kumpulkan.
Penutup 1. Siswa didampingi guru untuk
membuat kesimpulan atas
pembelajaran hari ini.
2. Guru memberikan apresiasi kepada
seluruh siswa atas proses
pembelajaran hari ini.
3. Guru meminta siswa mempelajari
terlebih dulu Bab III Tata Negara
dan Pemerintahan (Buku Siswa
PPKn Kelas VIII halaman 43) serta
siswa diminta mencari data atau
sumber informasi yang lain terkait
materi di Bab III. Baik itu lewat
buku, jurnal, internet dan media
yang lain.
4. Menyerukan bersama yel PPKn.
5. Guru menunjuk salah satu siswa
untuk memimpin doa penutup.
6. Guru membuat catatan siswa dari
aspek sikap, pengetahuan dan
keterampilan selama proses
pertemuan ini

6. Assesment
 Jenis assessment:
1. Diagnostik: tanya jawab
2. Formatif : ulangan harian berbentuk pilihan berganda.
7. Pengayaan dan Remedial
 Pengayaan
Alternatif bentuk pengayaan adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelaaran
tutor sebaya
2. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari
berbagai sumber dan mencatat hal-hal yang penting. Dan menyajikan dalam
bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

 Remedial
Alternatif bentuk remedial yaitu sebagai berikut:
1. Mengulang materi pokok diluar jam tatp muka bagi peserta didik yang belum
tuntas
2. Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
3. Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan

8. Refleksi Peserta Didik dan Guru


1. Refleksi Peserta Didik

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Melalui diskusi saya telah memahami mengapa
Indonesia disebut sebagai negara kesatuan.
2 Melalui diskusi saya telah memahami Indonesia disebut
sebagai negara republik.
3 Melalui diskusi saya telah memahami makna dari
Indonesia sebagai negara hukum.
4 Melalui diskusi saya telah memahami mengapa
Indonesia sebagai disebut sebagai negara berkedaulatan
rakyat.

2. Refleksi Guru
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan
baik?
2 Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan pembelajaran?
3 Apakah peserta didik dapat memahami tayangan video
yang dibuat oleh guru?
4 Apakah peserta didik mampu memahami bentuk dan
kedaulatan negara di Indonesia ?
5 Apakah rencana pembelajaran telah dilaksanakan
dengan runtut dan sistematik?

Lampiran

Kriteria Penilaian Pengetahuan


1. Penilaian pengetahuan (Soal Pilihan Ganda)
Bila jawaban benar diberi skor 2
Bila jawaban salah diberi skor 0

Jumlah perolehan skor


Nilai= x 100
Jumlah skor maksimum

2. Penilaian Sikap

Kriteria Sikap

No Nama Gotong Bernalar Mandiri Berakhlak Berkhebinekaan Kreatif


Royong Kritis Mulia

1 Fera
2 Indri
3 Kevin
4 Okbertus

Catatan:

Aspek perilaku sikap dinilai dengan kriteria:

100 = sangat baik

75 = Baik

50 = Cukup

25 = Kurang

Skor Perolehan
Nilai Sikap= x 100
Skor Maksimal

LAMPIRAN
Lembar Kerja Peserta Didik

Melaksanakan penilaian harian dengan soal pilihan ganda.

1. Prinsip kedaulatan rakyat menunjukkan bahwa pemerintahan Negara hendaklah ….


a. Dikuasai oleh para politisi
b. Rakyat memegang kekuasaan tertinggi
c. Rakyat membela keberadaan Negara
d. Ditentukan oleh keberadaan partai politik

2. Prinsip kedaulatan rakyat merupakan landasan bagi terbentuknya pemerintahan yang


bersifat.…..
a. Monarki
b. Demokrasi
c. Teokrasi
d. Otokrasi

3. Kekuasaan untuk membuat undang-undang disebut.…..


a. Legislatif
b. Yudikatif
c. Eksekutif
d. Federatif

4. Pelaksanaan prinsip kedaulatan rakyat tercemin dalam pemerintahan yang


menggunakan pendekatan dari….., oleh ….., dan untuk …..
a. Rakyat, rakyat, Negara
b. Negara, rakyat, rakyat
c. Rakyat, Negara, rakyat
d. Rakyat, rakyat, rakyat

5. “Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang


Dasar”. Hal ini diatur dalam UUD 1945 pasal…
a. 1 Ayat 1
b. 1 Ayat 2
c. 1 Ayat 3
d. 2 Ayat 1

6. Dalam pelaksanaan kedaulatan rakyat di Indonesia, yang termasuk lembaga legislatif


adalah…
a. Presiden dan wakil presiden
b. MPR, DPR dan DPD
c. MA, MK, dan MY
d. Presiden dan DPR

7. Sebagai warga negara yang mengakui prinsip-prinsip kedaulatan rakyat maka


akan……
a. Bersikap peduli terhadap jalannya pemerintahan
b. Berusaha agar menjadi pemimpin partai politik
c. Berusaha menjadi anggota legislative
d. Memperhatikan kehidupan masyarakat sekitar

8. Bentuk negara Indonesia adalah……


a. Negara kesatuan
b. Negara republik
c. Negara serikat
d. Negara monarki

9. Indonesia merupakan negara hukum, hal ini mengandung konsekuensi ….


a. Semua tingkah laku harus ada hukum yang mengatur
b. Semua orang memiliki kedudukan yang sama
c. Hukum harus memihak kepada warga yang lemah
d. Warganegara dan penyelenggara wajib taat pada hukum

10. Perhatikan pernyataan di bawah ini


1. Memilih presiden wakil presiden melalui Pemilu
2. Memilih anggota Mahkamah Konstitusi melalui Pemilu
3. Memilih angota DPR dalam Pemilu
4. Memilih anggota DPRD melalui Pemilu
5. Memilih Mahkamah Agung melalui Pemilu
Keterlibatan rakyat sebagai pelaksana kedaulatan rakyat menurut UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah ….
a. 1, 2, 5
b. 1, 3, 4
c. 2, 3, 4
d. 3, 4, 5

KUNCI JAWABAN

1. B 6. B
2. B 7. A
3. A 8. A
4. D 9. D
5. D 10. B

Lembar Jawaban Pilihan Ganda

PETUNJUK UMUM
SMP NEGERI 1 1. lembar jawaban tidak boleh kotor,
PERCUT SEI TUAN basah atau terlipat
KEC. PERCUT SEI TUAN 2. Tulislah nama dan kelas dengan
KAB. DELI SERDANG benar
LEMBAR JAWABAN UJIAN IDENTITAS DIRI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Cara Menjawab pada Lembar Jawaban Nama Lengkap :
1) Beri tanda silang (X) tepat pada
salah satu huruf a, b, c atau d Kelas :
2) Contoh cara memperbaiki jawaban
yang salah (merubah pilihan): Hari/ tanggal sekarang :

Pilihan semula:
3 A B C D Tanda Tangan Siswa:

.
Menjadi:
3 A B C D
JAWABAN PILIHAN GANDA
1 A B C D
2 A B C D
3 A B C D
4 A B C D
5 A B C D
6 A B C D
7 A B C D
8 A B C D
9 A B C D
1 A B C D
0
Lembar Jawaban Diskusi Kelompok

LEMBAR KERJA DISKUSI KELOMPOK

Materi:

Kelas :
Kelompok :
Anggota : 1……………
2……………
3……………
4……………

Hari/ Tanggal :

HASIL DISKUSI
Lembar Penilaian Hasil Presentasi

LEMBAR KERJA HASIL PRESENTASI KELOMPOK

Nama Kelompok :
Kelas :
Pertemuan ke :
Hari/ Tanggal Pelaksanaan :

Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan


tanda ceklis (√) pada berbagai nilai sesuai indicator.

No AspekYang Diamati Skor Penilaian

Tidak Kuran Sesuai Sangat


Sesuai g Sesuai
Sesuai
1 2 3 4
1 Ruang lingkup materi sesuai
dengan yang sedang didiskusikan
dalam kelompok.
2 Penyajian materi lugas dan mudah
dipahami.
3 Kualitas pembuatan media yang
digunakan dalam presentasi.
4 Penyampaian materi dengan
memberikan contoh yang mudah
dipahami.
5 Penampilan dalam presentasi.
6 Kemampuan menjawab terhadap
pertanyaan yang diajukan guru
atau siswa dari kelompok lain.
7 Kemampuan menyampaikan
keseluruhan hasil diskusi.
Bacaan guru dan peserta didik

1. Indonesia sebagai Negara Kesatuan

Indonesia sejak kelahirannya pada tanggal 17 Agustus 1945 telah memiliki tekad yang
sama, bahwa negara ini akan eksis di dunia internasional dalam bentuk negara kesatuan.
Kesepakatan ini tercermin dalam rapat-rapat Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
dalam menyusun konstitusi atau UUD yang tertinggi dalam negara. Perubahan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengukuhkan keberadaan Indonesia
sebagai negara kesatuan dan menghilangkan keraguan terhadap pecahnya Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pasal-pasal dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 telah memperkukuh prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak ada
keinginan sedikit pun mengubah Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi negara
federal.

Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
dirumuskan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tersebut merupakan tekad bangsa
Indonesia yang menjadi sumpah anak bangsa pada tahun 1928 yang dikenal dengan Sumpah
Pemuda, yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia. Wujud NKRI
semakin kokoh setelah adanya ketetapan Majelis Permusyarawatan Rakyat. Salah satunya
adalah tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dan tetap mempertahankan NKRI sebagai bentuk final negara bagi bangsa
Indonesia. Kesepakatan untuk tetap mempertahankan bentuk negara kesatuan didasari
pertimbangan bahwa negara kesatuan adalah bentuk yang ditetapkan sejak awal berdirinya
negara Indonesia dan dipandang paling tepat untuk mewadahi ide persatuan sebuah bangsa
yang majemuk ditinjau dari berbagai latar belakang (dasar pemikiran).

2. Indonesia sebagai Negara Republik

Setelah Indonesia merdeka, para pendiri bangsa bermusyawarah untuk menentukan


bentuk pemerintahan Negara Indonesia. Setelah disepakati bentuk negaranya kesatuan, lalu
disepakati pula bentuk pemerintahan adalah republik. Artinya, suksesi kepemimpinan tidak
berdasarkan turun-temurun, melainkan melalui pemilihan. Adapun Perbandingan Bentuk
Negara dan Bentuk Pemerintahan yaitu bahwa bentuk negara adalah susunan atau organisasi
secara keseluruhan mengenai struktur negara yang meliputi segenap unsur negara (daerah dan
penduduk). Dibedakan menjadi dua; 1. Kesatuan, yaitu negara yang bersusunan tunggal.2.
Federasi, yaitu negara yang bersusunan jamak. Sedangkan Bentuk Pemerintahan yaitu
Susunan yang menerangkan struktur organisasi dan fungsi pemerintahannya saja dengan
tidak menyinggung struktur daerah maupun penduduknya. Dibedakan menjadi dua; 1.
Monarki, yaitu suksesi pemerintahan diwariskan secara turun-temurun. 2. Republik, yaitu
suksesi pemerintahan dilakukan melalui mekanisme Pemilu.

3. Indonesia sebagai Negara Hukum

Indonesia sebagai negara hukum mengembangkan perangkat hukum sebagai suatu sistem
yang fungsional dan berkeadilan. Perangkat hukum ini dikembangkan dengan menata
suprastruktur dan infrastruktur kelembagaan politik, ekonomi, dan sosial yang tertib dan
teratur. Kemudian, agar perangkat hukum itu bisa berjalan baik, maka perlu dilakukan upaya
membangun budaya dan kesadaran hukum dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan
bernegara. Negara hukum Indonesia itu menjunjung tinggi nilai-nilai kemahaesaan dan
kemahakuasaan Tuhan. Artinya, diakuinya prinsip supremasi hukum tidak mengabaikan
keyakinan mengenai kemahakuasaan Tuhan Yang Maha Esa, yang diyakini sebagai sila
pertama dan utama dalam Pancasila.

4. Indonesia sebagai Negara yang Berkedaulatan Rakyat

Seiring perjalanan Negara Indonesia, UUD NRI Tahun 1945 mengalami amandemen mulai
tahun 1999 sampai dengan tahun 2002. Ketentuan pasal 1 ayat 2 diamandemen menjadi,
“Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.”
Pasal tersebut memiliki makna bahwa rakyatlah yang memiliki kedaulat-an menurut Undang-
Undang Dasar. Dalam konteks pemilihan presiden dan wakil presiden RI, pemilihan
dilakukan secara langsung oleh rakyat dengan ketentuan perundang-undangan yang dibuat
untuk mengaturnya. Secara umum, kedaulatan rakyat dipercayakan kepada MPR yang terdiri
dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Badan-badan
perwakilan rakyat yang melaksanakan kedaulatan rakyat menurut perundang-undangan terdiri
atas:

a. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)


b. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
c. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (DPRD Provinsi)
d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota/Kabupaten (DPRD Kota/ Kabupaten)
e. Badan Permusyawaratan Desa

Glosarium

1. Tutor sebaya adalah siswa pilihan yang dijadikan sebagai pembimbing dalam
suatu kelompok.
2. Google Classroom (Google Kelas) merupakan media pembelajaran online
yang memungkinkan guru dan murid untuk saling terhubung secara online dari
mana pun dan kapan pun. Google Classroom menjadi jembatan para guru
dalam membuat tugas, membagikan, dan menilai tugas tanpa harus bertatap
muka.
3. Discovery learning ialah rangkaian kegiatan pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan
menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga mereka dapat
menemukan sendiri pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud
adanya perubahan perilaku.

Daftar Pustaka

Kemendikbud, Buku Paket Peserta Didik Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Untuk SMP Kelas VIII Edisi 2021

Kemendikbud, Buku Paket Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP
Kelas VIII Edisi 2021

Rudy (2013). Mencari Bentuk Kedaulatan dalam UUD Tahun 1945. Fiat Justitia Jurnal
Ilmu Hukum Volume 7 No. 3

Jeje Jainudin (2019). Makna Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Makna%20NKRI%20-
%20DWI/Bentuk-Negara-dan-Pemerintahan-NKRI.html

Mabruri Pudyas Salim (2022). Bentuk Negara Indonesia adalah Kesatuan, Ketahuilah
Macam-macam Bentuk dan Sistem Pemerintahan.
https://hot.liputan6.com/read/5057377/bentuk-negara-indonesia-adalah-kesatuan-
ketahui-macam-macam-bentuk-dan-sistem-pemerintahan

Ajim.N. Karakteristik Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karakteristik Negara Kesatuan


Republik Indonesia | Mikirbae.com

Anda mungkin juga menyukai