Anda di halaman 1dari 27

MODUL

PENDIDIKAN PANCASILA

AJAR

KELAS
V I I I/D

WIDYA DEVITASARI
2314980
Kelas PPKN B
INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama : Widya Devita Sari, S.Pd.

Satuan Pendidikan : SMP Fase / Semester


: D / Ganjil
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Tema : BAB II Bentuk dan Kedaulatan Negara Sub Tema
: 2.2 Indonesia Sebagai Negara Republik Alokasi
waktu : 2 x 3 JP
Tahun Penyusunan : 2023 Elemen
: NKRI
Capaian Pembelajaran :
Negara Kesatuan Republik Indonesia Peserta didik dapat memahami wilayah Indonesia
sebagai satu kesatuan yang utuh dan berpartisipasi
secara aktif untuk turut serta menjaga kedaulatan
wilayah; dan mengkaji dasar dan alasan mengapa
indonesia memilih negara kesatuan sebagai acuan sikap
dan tindakan peserta didik dalam membangun keutuhan
NKRI dan kerukunan bangsa. Pesert didik juga dapat
memahami sistem penyelenggaraan pemerintahan
ditingkat kabupaten atau kota, provinsi dan NKRI
sebagai satu kesatuan; dan mengidentifikasi peran
Indonesia di Asia dimasa mendatang
dalam bingkai NKRI.
B. KOMPETENSI AWAL
 Menunjukan sikap syukur atas terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia
sebagai bentuk anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa
 Menampilkan prilaku menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di
lingkungan sekolah dan masyrakat

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
2. Berkebhinekaan global.
3. Bergotong royong.
4. Mandiri.
5. Bernalar kritis.
6. Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA


Sarana Prasarana
 Handphone
 Laptop
 Akses Internet
 Papan tulis / White Board
 LCD
E. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
proses pembelajaran

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model Implementasi Pembelajaran : PjBL (Project Based Learning)
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi dan penugasan.
KOMPETENSI INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Alur Tujuan Pembelajaran
 Peserta didik dapat mendeskripsikan negara Indonesia sebagai negara republik.
 Peserta didik mampu menampilkan prilaku yang menunjukan sebagai negara
republik di lingkungan sekolah dan masyarakat.

B. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN


 Setelah mengamati gambar visual mengenai contoh bentuk negara republik dan
monarki peserta didik dapat menjelaskan bentuk negara repbulik dan monarki.
 Setelah berdiskusi peserta didik dapat mengimplementasikan prinsip
bentuk negara republik dalam kehidupan sehari-hari.

C. PEMAHAMAN BERMAKNA
Indonesia sebagai Negara Republik
Setelah Indonesia merdeka, para pendiri bangsa bermusyawarah untuk menentukan bentuk
pemerintahan Negara Indonesia. Setelah disepakati bentuk negaranya kesatuan, lalu disepakati pula
bentuk pemerintahan adalah republik. Artinya, suksesi kepemimpinan tidak berdasarkan turun-
temurun, melainkan melalui pemilihan.
Tabel 2.2 Perbandingan Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan

Bentuk Negra Bentuk Pemerintahan


Susunan atau organisasi secara Susunan yang menerangkan struktur
keseluruhan mengenai struktur organisasi dan fungsi
negara yang meliputi segenap unsur pemerintahannya saja dengan tidak
negara (daerah dan penduduk) menyinggung struktur daeerah maupun
dibedakan menjadi dua : penduduknya. Dibedakan menjadi dua :
1. Kesatuan, yaitu negara yang 1. Monarki, yaitu suksesi pemerintahan
bersusunan tunggal. diwariskan secara turun-temurun.
2. Federasi, yaitu negara yang 2. Republik, yaitu suksesi pemerintahan
bersusunan jamak. dilakukan melalui mekanisme
pemilu.

Pada praktiknya, pemilihan kepala negara sekaligus kepala pemerintahan pernah dilakukan melalui
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang terdiri dari berbagai elemen bangsa. Namun,
kemudian seiring perkembangannya, pemilihan kepala negara dan bahkan kepala daerah dilakukan
secara langsung oleh rakyat. Menurut Jimly Asshiddiqie, bentuk pemerintahan Negara Indonesia
bisa dipahami dari pasal 1 ayat 1 UUD NRI Tahun 1945, yaitu Negara Indonesia adalah negara
kesatuan yang berbentuk republik. Menurut Jimly, kesatuan adalah konsepsi bentuk negara,
sementara republik adalah konsepsi bentuk pemerintahan yang dipilih oleh Bangsa Indonesia sesuai
UUD NRI Tahun 1945.

D. PERTANYAAN PEMANTIK
Apakah kalian pernah bermain dan memahami makna filosofisnya dari puzzel? puzzel berupa
potonngan-potongan gambar atau motif tertentu ketika disatukan akan membentuk gambar yang
indah, begitupula gambaran negara kesatuan.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke- 1
Pendahuluan (10 Menit)
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru mengintruksikan membaca do’a dipimipin oleh ketua kelas
3. Mengkondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung nyaman dan
menyenangkan
4. Guru memeriksa presensi kehadiran peserta didik di dalam kelas
5. Guru menginstruksikan peserta didik menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya
6. Guru memotivasi peserta didik sebelum memulai pembelajaran
7. Guru mempersiapkan segala peralatan yang menunjang pembelajaran (media
pembelajaran)
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam proses
pembelajaran
9. Guru melakukan apersepsi dengan materi pembelajaran sebelumnya mengenai
negara Indonesia sebagai negara kesatuan, dengan menampilkan visual gambar
serta pertanyaan pemantik

10. Guru memberikan pertanyaan berupa sebuah visual gamber mengenai materi yang
akan dibahas

Kegiatan Inti (60 Menit)


11. Guru memaparkan materi menggunakan media pembelajaran LCD / Proyektor
dengan Power Point Interaktif mengenai materi “Indonesia Sebagai Negara
Republik”
12. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya terkait
materi “Indonesia Sebagai Negara Republik”
13. Guru membagi 5 kelompok belajar sesuai dengan gaya belajar peserta didik
14. Guru mengatur posisi duduk lingkungan belajar peserta didik sesuai dengan
kelompok yang sudah dibagi
15. Peserta didik membagi tugas tiap individu untuk merancang produk
pembelajaran sesuai dengan kesepakatan tiap kelompok belajar
16. Guru mengamati proses kegiatan pembuatan produk dari peserta didik
17. Peserta didik melakukan kegiatan presentasi dengan menyajikan hasil produk
yang sudah dibuat oleh tiap kelompok
18. Guru menanggapi serta mengevaluasi hasil karya produk setiap kelompok yang
tampil pada presentasi
19. Peserta didik membuka sesi diskusi dalam setiap sesi proses presentasi
Kegiatan Penutup (10 Menit)
21. Peserta didik diberikan kesempatan untuk menyimpukan secara mandiri
mengenai materi “Indonesia Sebagai Negara Republik”
22. Guru menberikan kesimpulan mengenai materi yang sudah dibahas
mengenai materi “Indoneisa Sebagai Negara Republik”
23. Guru dan Peserta didik merefleksikan kegiatan pembelajaran
24. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan membaca do’a
F. ASESMEN / PENILAIAN
Aspek Teknik Bentuk
Sikap Observasi Jurnal guru tentang Terlampir
pengamatan sikap
peserta didik selama
diskusi / pemaparan
Penilaian Daftar Ceklis Terlampir
Diri
Keterampilan Proyek Rubrik penilaian dan Terlampir
pedoman penskoran
G. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
Pengayaan :
1. Pengayaan diberikan kepada peserta didik untuk menambah wawasan materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas
mencapai kompetensi dasar (KD).
2. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan sesuai dengan kesepakatan
dengan peserta didik.

Remidial :
1. Remidial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian kompetensi
dasarnya (KD) belum tuntas.
2. Guru memberikan semangat kepada peserta didik yang belum tuntas.
3. Guru memberikan pengulangan materi dasar serta materi spesifik, serta
memberikan tugas kepada peserta didik yang belum tuntas.

H. REFLEKSI
Refleksi Peserta Didik :
1. Apakah pembelajaran hari ini menyenangkan?
2. Apakah ada manfaat yang diambil dari pembelajaran hari ini?

Refleksi Guru :
1. Apakah kalian menyukai model pembelajaran yang diterapkan?
2. Apakah ada hal yang harus diperbaiki dalam proses pembelajaran?
LAMPIRAN

PENILAIAN ASESMEN AWAL

Metode Kebutuhan Rencana Hasil dan Aplikasi yang digunakan


Instrumen pengembangan
Asesmen Membuat Membuat
non Kuesioner Kuesioner untuk https://7es54dpb0pz.typeform.com/to/i72kV34C
kognitif mengidentifikasi
Gaya belajar,
Kebutuhan
Belajar dan
minat peserta
didik

Penilaian Membuat Apa yang kamu rasakan saat ini? –


awal untuk Polling satu https://strawpoll.com/eJnvvlLrEnv
menentuka pertanyaa
n kesiapan berhubungan
belajar dengan perasaan
peserta peserta didik
didik. sebelum
memulai
pembelajaran
Asesmen Lembar Membuat
awal kerja berisi pertanyaan
kognitif pertanyaan mengenai
kuis dengan Bentuk dan
bentuk Kedaulatan
essai Negara untuk
mengetahui https://quizizz.com/admin/quiz/659ab507d954a67bb5ca1cca
kemampuan
awal peserta
didik
Apa yang kamu rasakan saat ini ?

Senang Sedih Marah Mengantuk


 Asesmen Awal Keterangan Bobot Skor:
1. Jika dijawab benar skor 1
1. Sebutkan Negara-Negara yang menggunakan 2. Jika dijawab salah/ tidak dijawab
sistem monarki beserta dengan kepala skor 0
negaranya? 3. Jumlah skor total adalah 10
2. Berikan pendapatmu tentang bagaimana
pelaksanaan sistem pemerintahan Indonesia?
3. Jelaskan perbedaan monarki konstitusional
dan monarki absolut?
4. Mengapa kekuasaan diperlukan untuk
mempengaruhi kebijakan politik. Uraikan
pendapat anda
5. Apa saja keuntungan dan kerugian jika
Indonesia menjadi negara – negara bagian
seperti Monarki?

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran

No Kunci Jawaban Rubrik


1 Brunei Darussalam - Sultan Hassanal Bolkiah. Benar dan
Oman - Sultan Qaboos bin Said al Said. tepat skor 3
Qatar - Amir TAMIM bin Hamad Al Thani. Benar dan
Arab Saudi - Raja Salman bin Abd al-Aziz Al Saud. Kurang
Swaziland - Raja Mswati III. lengkap
Vatikan - Paus Fransiskus. skor 2
Kurang
lengkap 1
Tidak
dijawab skor
0
2 Indonesia merupakan salah satu negara yang menganut teori Benar dan
kedaulatan rakyat. Hal ini tertuang dalam Pasal 1 ayat (2) UUD tepat skor 3
1945 yang berbunyi: Kedaulatan berada di tangan rakyat dan Benar dan
dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar. Kurang
lengkap
skor 2
Kurang
lengkap 1
Tidak
dijawab skor
0
3 Pada monarki konstitusional, kekuasaan kepala negara dibatasi oleh Benar dan
konstitusi negara. Raja atau ratu hanya bertindak sebagai kepala tepat skor 3
negara karena kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri. Benar dan
Sementara itu, dalam monarki absolut, biasanya pemimpin negara Kurang
dipilih berdasarkan keturunan. lengkap
skor 2
Kurang
lengkap 1
Tidak
dijawab skor
0
4 Menurut saya kekuasaan adalah wewenang yang paling utama yang Benar dan
harus dikuasi dan tepat skor 3
dimiliki oleh setiap politikus. Karena kekuasaan juga lah dapat Benar dan
mengubah kebijakan- Kurang
kebijakan pemerintah yang ada. Kekuasaan harus jatuh ketangan lengkap
yang tepat agar masyarakat skor 2
dapat sejahtera dan jika tidak maka masyarakat akan tertindak Kurang
dengan kekuasaan yang lengkap 1
dimiliki oleh penguasa atau politikus. Dan kekuasaan sangat Tidak
derebutkan oleh politikus. dijawab skor
0
5 Menurut saya kekuasaan adalah wewenang yang paling utama yang Benar dan
harus dikuasi dan tepat skor 3
dimiliki oleh setiap politikus. Karena kekuasaan juga lah dapat Benar dan
mengubah kebijakan- Kurang
kebijakan pemerintah yang ada. Kekuasaan harus jatuh ketangan lengkap
yang tepat agar masyarakat skor 2
dapat sejahtera dan jika tidak maka masyarakat akan tertindak Kurang
dengan kekuasaan yang lengkap 1
dimiliki oleh penguasa atau politikus. Dan kekuasaan sangat Tidak
derebutkan oleh politikus agar dijawab skor
0

Jumlah Skor
Nilai = ---------------------------------- X 100
Skor Maksimal
LAMPIRAN ASESMEN FORMATIF
Metode Kebutuhan Rencana pengembangan Hasil dan Aplikasi yang digunakan
Istrumen
Asesmen Pertanyaan Membuat dua pertanyaan
kognitif awal sebagai
pemantik yang menjadi inti
pematik
materi kepada didik sebelum
siswa
memulai pembelajaran

Asesmen Menganalisis Pengembangan dari model ajar/RPP


kognitif video sesuai (Bagian aktivitas dan asesmen) dengan
dengan penambahan kolom
materi yang keterlaksanaan/ketidaklaksanaan serta
bersangkutan kolom catatan.

https://youtu.be/7hgvtvB0dQw?si=pdHL4z4i6jd-
5KoV
Asesmen Lembar Pengembangan dari model ajar/RPP
Kognitif checklis (Bagian aktivitas dan asesmen) dengan
observasi penambahan kolom
keterlaksanaan/ketidaklaksanaan serta
kolom catatan.

https://id.postermywall.com/index.php/l/online-
poster-maker
 Pertanyaan Pemantik
 Power Point Interaktif

 Analisis Video Pembelajaran


 Project Membuat Poster
RUBRIK PENILAIAN TUGAS ANALISIS VIDEO

Kriteria Aspek Yang Dinilai Skor Maksimal Total Skor


Kemampuan memahami konteks
Pemahaman historis peristiwa yang dianalisis
20

Kemampuan mengidentifikasi aspek-


aspek penting dalam perbedaan
Identifikasi bentuk negara Republik dan Monarki 25

Kemampuan untuk menilai


Evaluasi dengan Data kebenaran dan akurasi dengan Data
25
dalam video

Kemampuan menganalisis argumen


yang disajikan dalam video

Analisis Video 30
Total 100

Jumlah Skor
Nilai = ---------------------------------- X 100
Skor Maksimal

RUBRIK PENILAIAN POSTER KELOMPOK


No Kriteria Aspek yang dinilai
Penilaian
4 3 2 1 0

1 Isi Teks Isi teks Dua darikriteria Hanya salahsatu Isi teks Tidak
singkat, pa isi/teksyang baik dari terlalu panjang, membuat
dat dipenuhi, kriteria isi/teks miskin tugas
akaninfor sementara salah dipenuhi, ini poster
masi, jelas satu kriteria tidak sementara kriteria informasi,tidak je
keterbacaa dipenuhi lainnya las
nnya tidak dipenuhi keterbacaannya
(seluruh kriteria
tidak terpenuhi)
2 Desain Warna Dua dari kriteria Hanya salah satu Warna, ukuran Tidak
menarik,u desain dari elemen penyusun, membuat
kuran Yang baik kriteria desain pusat perhatian tugas
elemen dipenuhi, yang baik dipenuhi, tidakmenunjukka poster
penyusun Sementara salah sementara dua n desain
proporsion satu kriteria tidak kriteria yang baik
al, pesan terpenuhi tidak dipenuhi (seluruh
yang kriteria tidak
ingindisa terpenuhi)
mpaikanm
enjadi
pusat
perhatian
(semua
Kriteria
terpenuhi)
3 Gambar Gambar Dua darikriteria Hanya salah satu Gambar Tidak
menarik, gambar yang dari tidakmenarik, membuat
bermakna baikdipenuhi,seme kriteria gambar tidak bermaknase tugas
sebagai ntara salahsatu yang bagai poster
penyampai kriteria baikdipenuhi,seme penyampai pesan
pesan,dan tidak dipenuhi ntara , dantidak orisinil
orisinil(ket dua kriteria (seluruh kriteria
iga kriteria tidakdipenuhi desain yang baik
terpenuhi) tidak terpenuhi)
4 Pesan Pesan Pesan cukup Pesan sulit Pesan tidak dapat Tidak
tersampa sangat mudah ditangkap pembaca ditangkap membuat
ikan mudah ditangkap pembaca pembaca tugas
ditangkap poster
pembaca
5 Penguasa Sangat Sangatmenguasaim Sedikit menguasai Tidak menguasai Tidak
an menguasai ateri, materi dan tidak materi membuat
Materi materi tetapi belum mampu dan tugas
danmamp mampu menjawab pertanya tidak mampu poster
umenjawa menjawabsetiap an ketika ditanya menjawab pertany
b setiap pertanyaanketika aan
pertanyaan ditanya ketika ditanya
ketikadita
nya
6 Kemamp Anggota Anggota kelompok Sedikit mampu Tidak mampu Tidak
uan kelompok mampu menjawab menjawab menjawab membuat
menjawa mampu pertanyaan pertanyaan pertanyaan tugas
b menjawab poster
pertanya pertanyaan
an dengan
baik

No Nama Skor Jumlah


4 3 2 1 0 Skor

1
2
3
4

Jumlah Skor
Nilai = ---------------------------------- X 100
Skor Maksimal
RUBRIK PENILAIAN PROYEK INDIVIDU

Kriteria Skor
 Project sesuai dengan materi. 4
 Ikut membuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan dengan baik dan
tepat.
 Aktif menjelaskan perencanaan memuat tujuan kegiatan yang jelas dan
tepat.
 Bagian pelaksanaan memuat proses pengumpulan data yang baik, dan
penyajian data berbasis bukti
 Kerjasama didalam kelompok sangat baik.
 Aktif menjawab pertanyaan audiens.
 Project sesuai dengan materi 3
 Ikut membuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan dengan baik.
 Aktif menjelaskan hasil project dengan baik.
 Ikut serta memuat proses pengumpulan data dan penyajian data.
 Kerjasama didalam kelompok baik.
 Project sesuai tetapi kurang lengkap 2
 Ikut membuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
 Kurang aktif menjelaskan hasil project
 Ikut serta memuat proses pengumpulan data dan penyajian data.
 Kerjasama kelompok baik
 Project tidak sesuai 1
 Tidak ikut membuat perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
 Tidak aktif menjelaskan hasil project
 Ikut serta memuat proses pengumpulan data dan penyajian data.
 Kerjasama kelompok kurang baik
Tidak melakukan tugas proyek 0

No Nama Skor Jumlah


4 3 2 1 0 Skor

1
2
3
4

Jumlah Skor
Nilai = ---------------------------------- X 100
Skor Maksimal
RUBRIK PENILAIAN SISWA

1. Nilai Pengetahuan
No Nama Menjawab Mendefinisikan Mendefinisikan Mendefinisikan Jumlah
saja dan uraian dan penjelasan Skor
singkat logi
1
2
3
4

2. Nilai Sikap
No Nama Bertaqwa Bergotong Bernalar Mandiri Kebhinekaan Kreatif Jumlah
kepada - royong kritis Skor
YME
1
2
3
4

3. Nilai Keterampilan
No Nama Mampu Mmapu Mamou Hanya Jumlah
menyampaikan mengkomunikasikan merespon mengikut Skor
hasil diskusi ide gagasan dengan pertanyaan i proses
kelompok terarah dan yang ada nya saja
dengan baik sistematis disesi
diskusi
1
2
3
4
5

Pedoman Penskoran :
4 = Selalu, apabila selalu melakukan sesuati pernyataan.
3 = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataabdan kadang – kadang tidak
melakukan.
2 = Kadang – Kadang, apabila kadang – kadang melakukan dan sering tidak melakukan.
1 = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan.

Jumlah Skor
Nilai = ---------------------------------- X 100
Skor Maksimal
RUBRIK PENILAIAAN SUMATIF
NILAI = JUMLAH JAWABAN BENAR X 10 (PILIHAN GANDA)
NILAI = JUMLAH JAWABAN BENAR X 20 (ESSAY)
SOAL PILIHAN GANDA
1. Amandemen UUD Negara RI Tahun 1945 merupakan agenda reformasi di bidang hukum dan salah satu
hasilnya adalah berubahnya ketentuan pasal 1 ayat (2) yaitu Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR berubah menjadi Kedaulatan berada di tangan rakyatdan dilaksanakan
menurut UUD. Konsekuensi atau akibat dari amandemen pasal tersebut adalah ….
A. MPR sebagai lembaga tertinggi negara.
B. Presiden pemegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
C. Keanggotaan MPR terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD.
D. Presiden tidak lagi dipilih oleh MPR tetapi oleh rakyat secara langsung.
E. Presiden memiliki tugas dan kewenangan eksekutif dan legislatif dalam pemerintahan.
2. Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 sebagai tertib hukum tertinggi di dalamnya memuat tujuan nasional
yang akan diwujudkan oleh setiap pemegang kekuasaan. Tujuan nasional Indonesia yang terkait dengan upaya
penegakkan hukum tanpa pandang bulu bagi siapa saja yang bersalah adalah ….
A. Melindungi segenap bangsa indonesia.
B. Memajukan kesejahteraan umum.
C. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
D. Menciptakan ketertiban umum.
E. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.
3. Amandemen UUD Negara RI Tahun 1945 merupakan agenda reformasi di bidang hukum dan salah satu
hasilnya adalah berubahnya ketentuan pasal 1 ayat (2) yaitu Kedaulatan berada di tangan rakyat dan
dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR berubah menjadi Kedaulatan berada di tangan rakyatdan dilaksanakan
menurut UUD. Konsekuensi atau akibat dari amandemen pasal tersebut adalah ….
A. MPR sebagai lembaga tertinggi negara.
B. Presiden pemegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD.
C. Keanggotaan MPR terdiri dari anggota DPR dan anggota DPD.
D. Presiden tidak lagi dipilih oleh MPR tetapi oleh rakyat secara langsung.
E. Presiden memiliki tugas dan kewenangan eksekutif dan legislatif dalam pemerintahan.
4. Pembagian kekuasaan negara baik kekuasaan eksekutif, legislatif maupun yudikatif diatur dalam konstitusi
agar tidak terjadi tumpang tindih antara pembagian tugas dan wewenangnya. Meskipun demikian,
antarlembaga negara sebagai pelaksana kekuasaan memiliki hubungan kerjasama dan mekanisme penyelesaian
sengketa yang diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Berikut ini yang merupakan contoh
kerjasama antara lembaga eksekutif dengan yudikatif yaitu Presiden ....
A. Mengajukan rancangan undang-undang dan dibahas menjadi undang-undang.
B. Memberi grasi dan rehabilitasi yang dilaksanakan pada saat-saat tertentu.
C. Mengangkat duta dan konsul untuk ditempatkan di negara lain.
D. Memberi gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan.
E. Menerima penempatan duta dari negara lain.
5. Kesenjangan pembangunan yang ada di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat memicu
terjadinya gerakan sparatisme yang ada di daerah. Berikut ini yang merupakan salah satu usaha untuk
menyelesaikan masalah gerakan sparatisme yang terjadi di Indonesia sesuai dengan Pancasila khususnya sila
ke-5 adalah ....
A. Menjalankan kekuasaan secara sentralisasi agar tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
B. Melaksanakan pemerataan pembangunan dan hasi-hasilnya di seluruh wilayah Indonesia
C. Menegakkan hukum secara represif di seluruh wilayah Indonesia
D. Meningkatkan teknologi persenjataan dan jumlah angkatan perang Indonesia
E. Menumpas segala bentuk gerakan yang ingin melepaskan diri dari Indonesia
6. Akibat pemerintahan tidak menerapkan demokrasi maka akan terjadi….
A. Tumbuhnya pemerintahan oleh kaum otokrat yang kejam dan licik.
B. Tidak terjamin bagi warga negara sejumlah hak asasi yang tidak diberikan.
C. Tidak terjamin kebebasan pribadi yang lebih luas sebagai warga negara.
D. Terlindungi kepentingan pokok mereka.
E. Terlindungi Bahan Kepentingan
7. Di bawah ini contoh perilaku yang mendukung tegaknya prinsip-prinsip demokrasi, kecuali….
A. Menghindarkan perbuatan otoriter.
B. Melaksanakan amanat rakyat.
C. Melaksanakan hak dengan merugikan orang lain.
D. Mengembangkan toleransi antarumat beragama.
E. Mengambangkan kesombongan
8. Demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,pendapat tersebut dikemukakan
oleh……
A. John locke
B. Plato
C. Abraham Lincoln
D. Aristoteles
E. Youman
9. Pemerintahan diatur rakyat Government by the people, dalam kekuasaan pemerintahan berada di tangan
rakyat memiliki arti….
A. Pemerintah dari rakyat
B. Pemerintahan oleh rakyat
C. Pemerintahan untuk rakyat
D. Pemerintahan dikuasai rakyat
E. Pemerintah dikuasai oleh pemerintah

10. Government of the people, dalam kekuasaan pemerintahan berada di tangan rakyat memiliki arti…..
A. Pemerintah dari rakyat
B. Pemerintahan oleh rakyat
C. Pemerintahan untuk rakyat
D. Pemerintahan dikuasai rakyat
E. Rakyat dikusai oleh Pemerintah
SOAL PENGAYAAN / REMEDIAL
1. Baiq Nuril (Nuril) adalah staf honorer di SMAN 7 Mataram, Nusa Tenggara Barat. Pada bulan Agustus
2012 mengalami suatu kejadian yang merugikan dirinya secara verbal dari pimpinannya yaitu Kepala
SMAN & Mataram yang diduga mengandung unsur “asusila”. Singkat cerita kejadian tersebut, berakhir
dramatis yang merugikan Baiq Nuril, dimana Baiq Nuril dilaporkan oleh Kepala SMAN 7 Mataram ke
Kepolisiam karena dianggap telah mencemarkan martabat dan nama baiknya. Baiq Nuril akhirnya dijeral
telah melanggar UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pasal 27 (1)
Juncto pasal 45 (1). Berdasarkan dengan hal di atas, jelaskan lembaga peradilan yang dapat memutuskan
dan mengadili kasus Baiq Nuril tersebut sesuai dengan UU Pokok Kehakiman !
2. Contoh koflik agama yang terjadi di Indonesia, diantaranya Konflik Poso, Konflik Ambon,Melalui deskripsi
di atas, berikan empat (4) contoh penyelesaikan kasus-kasus di atas berdasarkan Pancasila dan UUD NRI
Tahun 1945 Pasal 29 (2)! Konflik Tolikara, Konflik Aceh, dan lain-lainnya. Hal ini menjadi bukti bahwa
Negara Kesatuan Republik Indonesia masih sangat rawan konflik yang diakibatkan oleh perbedaan agama
atau kepercayaan. Konflik terjadi pada dasarnya bukan karena adanya perbedaan pandangan terhadap
keyakinan yang diyakininya. Namun, konflik terjadinya pada umumnya karena ada individu atau
kelompok yang memicu kemarahan suatu kelompok agama tertentu. Hal ini seharusnya dapat kita hindari,
sebab konflik sangat merugikan semua pihak dan dapat mengancam keutuhan NKRI. Melalui deskripsi di
atas, berikan empat (4) contoh penyelesaikan kasus-kasus di atas berdasarkan Pancasila dan UUD NRI
Tahun 1945 Pasal 2y9 (2) !
3. Lingkaran Survey Indonesia (LSI) merilis 5 kasus kekerasan terburuk pasca Reformasi tahun 1998,
diantaranya kasus Maluku VS Maluku, Konflik Sampit,Kasus Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, Kasus
Transito Mataram, dan Kasus Konflik Lampung Selatan. Dari kasus tersebut tak kurang 10 ribu orang
dilaporkan meninggal dunia dan lebih dari 100 ribu nyawa mengungsi ke daerah lain yang lebih
aman. Sehubungan dengan konflik-konflik tersebut, berikan empat (4) contoh perilaku yang dapat
mendukung dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sebagai wujud pengamalan
Pancasila khususnya sila ke-3 !
4. Orde Baru yang berkuasa lebih dari 30 tahun, pada awalnya bertekad untuk melaksanakan Pancasila dan
UUD 1945 secara murni dan konsekwen. Di bawah kekuasaan Presiden Soeharto dalam upaya
melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila maka dilaksanakanlah kegiatan Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila (P4). Namun, dalam perkembangannya, Orde Baru dianggap banyak melakukan
pelanggaran terhadap nilai-nilai Pancasila, diantaranya adalah sebagai berikut.1) Pancasila sebagai dasar
negara ditafsirkan sebagai simbol kekuasaan.ekuasaannya hingga bertahan hingga lebih dari 30 tahun.1)
Pancasila sebagai dasar negara ditafsirkan sebagai simbol kekuasaan.2) Pancasila dijadikan alat penguasa
untuk melegitimasi kekuasaannya hingga bertahan hingga lebih dari 30 tahun.3) Terjadi indoktrinasi
terhadap nilai-nilai Pancasila dalam seluruh tatanan kehidupan masyarakat Indonesia.Dari ilustrasi tersebut
di atas, interpretasikan atau tafsirkan dengan tepat dan benar empat empat (4) dampak yang diakibatkan
dari penyimpangan pelaksanakaan Demokrasi Pancasila pada masa Orde Baru !
5. Penyelenggaraan pemerintahan pusat, berkaitan dengan pelaksanaan otonomi daerah pada dasarnya adalah
suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab dari urusan yang semula menjadi urusan
pemerintah pusat kepada badan-badan atau lembagalembaga pemerintah daerah agar menjadi urusan
rumah tangganya sehingga urusan-urusan tersebut beralih kepada daerah dan menjadi wewenang serta
tanggung jawab pemerintah daerah. Berdasarkan ilustrasi diatas, sebutkan 4 (empat) dampak positif dalam
pelaksanaan otonomi daerah !
A. GLOSARIUM

Negara Negara adalah organisasi kekuasaan yang berdaulat dengan tata


pemerintahan yang melaksanakan tata tertib atas orang-orang di
daerah tertentu, dan memiliki kekuasaan tertinggi yang sah dan
ditaati oleh rakyatnya.

Kesatuan Negara kesatuan adalah negara berdaulat yang diselenggarakan


sebagai satu kesatuan tunggal, di mana pemerintah pusat adalah
yang tertinggi dan satuan-satuan subnasionalnya hanya
menjalankan kekuasaan-kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah
pusat untuk didelegasikan.

Republik Sebuah negara di mana tampuk pemerintahan akhirnya bercabang


dari rakyat, bukan dari prinsip keturunan bangsawan dan sering
dipimpin oleh seorang presiden.

Monarki merupakan sejenis pemerintahan yang dipimpin oleh seorang


penguasa monarki. Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan
adalah sistem tertua di dunia.

Federasi Federasi adalah gabungan beberapa perhimpunan yang bekerja


sama dan seakan-akan merupakan satu entitas badan, namun
hakikatnya tetap berdiri sendiri. Federasi pertama kali
terdefinisikan pada masa.
DAFTAR PUSTAKA

Asshiddiqie, Jimly. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta: Konstitusi


Press.

Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas Viii, Kementerian


Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan
Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan, Tahun
2021.

Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas Viii, Kementerian


Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan
Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan, Tahun
2021.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Pasal 1 Ayat 1 Tahun 1945.

Anda mungkin juga menyukai