Anda di halaman 1dari 16

Volume 20 Number 1, 2020

ISSN: 1411 – 3411 (p) ISSN: 2549 – 9815 (e)


DOI: 10.24036/invotek.v20i1.361
Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi

Penilaian Kinerja Guru Produktif


Dalam Melaksanakan Standar Kompetensi Guru
Dedi Setiawan1*, Hendra Dani Saputra1, Muslim , R Chandra1
1
Jurusan Teknik Otomotif, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
*Corresponding author, e-mail: dedimpdt@ft.unp.ac.id

Abstrak—Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja guru produktif dalam melaksanakan standar
kompetensi guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kombinasi (kuantitatif dan kualitatif). Subjek
penelitian sebanyak 55 orang. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner, teman sejawat, observasi,
wawancara dan data hasilnya di analisis menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian ditemukan
bahwa kompetensi pedagogik: (1) Untuk kuesioner skor total rata-ratanya 4,2. (2) Untuk penilaian
teman sejawat skor total rata-ratanya 4,0, dengan tingkat pencapaian responden 80% berada dalam
kategori “baik”, (3) Untuk observasi skor total rata-ratanya 4,0, dengan tingkat pencapaian responden
80% berada dalam kategori “baik”, dan (4) Untuk hasil wawancara yang diajukan kepada kepala
sekolah, waka kurikulum dan 7 ketua jurusan produktif , dengan kesimpulan kategori “baik”.
Sementara untuk kompetensi kepribadian diperoleh penilaian (1) Untuk kuesioner skor total rata-
ratanya 4,3. (2) Untuk penilaian teman sejawat skor total rata-ratanya 4,2, dengan tingkat pencapaian
responden 84% berada dalam kategori “baik”, (3) Untuk observasi skor total rata-ratanya 4,1, dengan
tingkat pencapaian responden 82% berada dalam kategori “baik”, dan (4) Untuk hasil wawancara yang
diajukan kepada kepala sekolah, waka kurikulum dan 7 ketua jurusan produktif yaitu dengan
kesimpulan kategori “baik”.

Kata kunci: Penilaian Kinerja, Guru Produktif, Standar Kompetensi Guru

Abstract— This study aims to assess teachers in education. This type of research is combination research
(quantitative and qualitative). Research subjects were 55 people. The research data was obtained through
questionnaires, peers, interviews, and data from the analysis using a percentage formula. The results of the
study found that pedagogic competence: (1) for the questionnaire the average total score was 4.2. (2) For
peer rankings average total score of 4.0, with the achievement level of respondents 80% remaining in the
"good" category, (3) Average productivity score of 4.0, with an achievement level of respondents 80% in the
category " good ", and (4) For the results of interviews that discuss the principal, curriculum curriculum
and 7 heads of productive majors, with the conclusion of the" good "category. While for the competence of
the soul is obtained (1) For the questionnaire the total score is 4.3. (2) For the rank of peers the average total
score is 4.2, with the achievement level of respondents 84% in the "good" category, (3) Average productivity
score 4.1, with 82% respondents' achievement in the category " good ", and (4) For the results of interviews
that discuss the principal, curriculum curriculum and 7 heads of productive departments with the" good
"category.

Keywords : Performance Assessment, Productive Teachers, Teacher Competency Standards.

This is an open access article distributed under the Creative Commons 4.0 Attribution License.

I. PENDAHULUAN yang saling berkaitan di dalam tatanan organisasi.


Pengelolaan pada suatu organisasi sangat
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan
dibutuhkan dan dipandang perlu terutama di
institusi pendidikan yang mewadahi proses
sekolah. Lulusan sekolah kejuruan harus memiliki
dilakukannya pembelajaran sekaligus berperan
sumber daya manusia yang maksimal dan mampu
sebagai lembaga untuk menyiapkan tenaga kerja
bekerja memenuhi tuntutan masyarakat yang ada
tingkat menengah [1]. Dalam kegiatannya guru dan
disekitarnya. Keberhasilan suatu sekolah atau tidak
peserta didik berkumpul di sekolah dan tidak hanya
berhasilnya suatu sekolah dalam mempersipakan
sekedar berkumpul, tetapi berada dalam hubungan
generasi yang siap bekerja akan sangat bergantung

Received date 16/08/2018, Revised date 23/11/2019, Accepted date 01/12/2019 113
ISSN: 1411 – 3414 (p) INVOTEK ISSN: 2549 – 9815 (e)

pada aktivitas pembelajaran yang dilakukan di utama, yaitu : (1) kompetensi pedagogik (2)
sekolah [2]. kompetesi kepribadian (3) kompetensi sosial, dan
Guru merupakan salah satu hal yang terpenting (4) kompetensi profesional [6]. Kinerja guru dalam
disekolah. Secara keseluruhan di dalam sistem melaksanakan kompetensi guru sangat
pendidikan hal yang paling menentukan adalah berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa [7]
komponen guru, menjadi sentral peserta didik dan sehingga untuk mengetahui kinerja seorang guru
harus mendapatkan perhatian, berbicara masalah dalam melaksanakan standar kompetensinya maka
pendidikan figur guru akan menjadi sosok yang perlu dilakukan penilaian kinerja guru, hal ini
strategis yang menjadi sorortan pertama dan utama, bertujuan untuk mewujudkan guru yang
hal ini dikarenakan guru merupakan faktor professional. Untuk mewujudkan guru yang
terpenting di dalam dunia pendidikan, profesional perlu dilakukan penilaian kinerja guru
pembangunan pendidikan di indonesia sangat dan dilakukannya penilaian kinerja guru bukan
membutuhkan peranan penting seorang guru, untuk menyulitkan guru, melainkan agar
khususnya yang dilakukan disekolah formal, terwujudnya guru yang profesional [8].
keberhasilan peserta didik sangat bergantung pada SMK Negeri 8 Padang sebagai salah satu
gurunya, hal ini sebagaimana penelitian yang lembaga pendidikan formal tingkat menengah
dilakukan [3] menyatakan the viability of the kejuruan di Sumatera Barat, tidak terlepas dari
instructor is the major determinant of student masalah-masalah yang ada, melalui observasi yang
scholarly advance. Terutama dalam kaitannya dilakukan kemudian dikuatkan dengan data
dengan kemajuan proses belajar mengajar. wawancara dengan Kepala Sekolah dan beberapa
Mutu pendidikan akan sangat dipengaruhi oleh orang guru produktif, dalam hal ini diperoleh
guru yang bermutu. Dengan demikian jelas bahwa informasi diantaranya : Kinerja guru dalam
peranan peningkatan mutu pendidikan dipegang kompetensi pedagogik, belum optimal hal ini,
oleh guru . “Educational change depends on what ditandai dengan adanya lebih kurang 90% guru di
teachers do and think” [4]. Dapat kita maklumi dari sekolah ini belum mengumpulkan Perangkat
kenyataan, sekolah-sekolah tidak akan berdaya Pembelajarannya secara lengkap, menyiapkan
tanpa guru. Faktor kunci dari pembawa perubahan Perangkat Pembelajaran harus dikumpulkan oleh
pada sekolah adalah guru karena mereka pasti akan setiap guru pada awal bulan tahun ajaran baru,
berinteraksi dengan peserta didik atau siswanya. komponen Perangkat Pembelajaran adalah salah
Hasilnya mutu pendidikan sekolah dipengaruhi satu komponen yang terpenting yang ada dalam
oleh guru atau kinerja guru. Oleh sebab itu, apapun kompetensi pedagogik yang termasuk dalam sub
upaya perbaikan yang dilakukan dalam rangka indikator dari penilaian kinerja guru.
meningkatkan kualitas pendidikan tidak akan dapat Pada sekolah ini, kinerja guru dalam
memberikan sumbangan yang berarti tanpa kompetensi kepribadian menurut observasi awal
dorongan dan keterlibatan guru yang berkualitas yang dilakukan setiap hari senin selama satu
dan profesional. semester, waktu pelaksanaan upacara bendera, para
Makin baik mutu pendidikan sekolah atau guru yang hadir sangat minim rata-rata terdapat
kinerja gurunya akan berpengaruh pada lebih kurang 40% - 60% termasuk di dalamnya
pengetahuan, keterampilan dan motivasinya [5], yang ikut upacara bendera adalah pegawai tata
maka diduga mutu pendidikan cenderung akan usaha. Sedangkan Kinerja guru dalam kompetensi
lebih baik. Kinerja guru mendidik di sekolah sosial dan kinerja guru dalam kompetensi
berpeluang besar akan melahirkan sumber daya professional di sekolah ini selama observasi tidak
manusia yang maju dalam bertindak kedepannya. ditemukan masalah.
Dengan demikian mutu sekolah dan kinerja guru
perlu menjadi perhatian agar tercapai sekolah dan A. Penilaian Kinerja Guru
guru yang berkualitas dan menjadi harapan bangsa Penilaian kinerja guru dilaksanakan pada
dan secara terus menerus musti meningkatkan kompetensi guru berdasarkan kewajiban
kualitas pendidikannya. Secara umum pendidikan melakukan pembelajaran, pembimbingan, atau
yang bermutu akan menjadi tolok ukur pekerjaan tambahan yang sesuai dengan
keberhasilan dari kinerja yang ditunjukkan oleh kepentingan sekolah. Penilaian adalah suatu
seorang guru. langkah sistematis dan meliputi aktivitas
Spesifikasi kinerja guru mempunyai kriteria menganalisis, menginterprestasikan serta
tertentu dan dapat dilihat berdasarakan kompetensi mengumpulkan informasi yang bisa dimanfaatkan
yang dimiliki oleh seorang guru ,dan telah tentang karakteristik seseorang dan membuat
dikembangkan secara utuh menjadi 4 kompetensi

114 INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi, Vol. 20 No.1, 2020
ISSN: 1411 – 3414 (p) INVOTEK ISSN: 2549 – 9815 (e)

kesimpulannya atau objek penentuan seberapa jauh qualified, yaitu keadaan berwewenang atau
guru meraih tujuan pembelajaran [9]. memenuhi syarat menurut ketentuan hukum.”[15].
Penilaian kinerja bisa dipergunakan Dalam [16] dinyatakan kompetensi guru mancakup
sebagai media untuk berkomunikasi di tempat pedagogik, kepribadian, profesional dan sosial.
kerja [10]. Sementara [11] mengemukakan Empat kompetensi utama seorang guru telah
penilaian kinerja guru merupakan kegiatan yang dikembangkan menjadi standar kompetensi guru,
terstrukur dalam mengumpulkan, mengolah, diantaranya ialah kompetensi pedagogik,
menyusun dan menafsirkan data, informasi dan kepribadian, sosial, dan profesional. Kinerja guru
fakta dengan harapan dapat menyimpulkan telah terintegrasi dalam empat kompetensi tersebut
ukuran atau peringkat seseorang dalam [17]. Bersamaan dengan hal itu, guru wajib
kompetensinya yang satu jenis/profesi pada menempuh pendidikan profesi agar memiliki
bidang kehalian kependidikan. Lebih lanjut [12] kompetensi guru yang diantaranya kompetensi
penilaian kinerja guru adalah penilaian yang pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional
dilakukan pada setiap butir aktivitas tugas utama [18].
guru dengan tujuan pembinaan karir, jabatan dan Adapun penjelasan dari empat kompetensi
kepangkatannya. tersebut (1) kompetensi pedagogik yaitu mencakup
Cara penilaian yang salah satunya banyak pemahaman siswa, pelaksanaan dan perencanaan
digunakan dalam menetapkan kemampuan pembelajaran, evaluasi prestasi belajar, serta
seseorang yaitu dengan melakukan aktivitas pengembangan siswa dalam rangka
penilaian kinerja guru. Penilaian kinerja menurut mengaktualisasi dari berbagai potensi yang ada
[13] merupakan alat yang digunakan dalam padanya. (2) kompetensi kepribadian adalah
bentuk manajemen yang dimanfaatkan untuk kemampuan perorangan yang mewujudkan
menaikkan kualitas penarikan keputusan dan kepribadaian yang stabil, mantap, arif, dewasa,
kepercayaan. Bersumber pada penjelasan di atas berwibawa, menjadi contoh untuk para siswanya
disimpulkan penilaian kinerja guru produktif serta berakhlak mulia. (3) kompetensi profesional
ialah merupakan prosedur yang terstruktur yang yaitu materi pembelajaran yang dikuasai yang
melingkupi aktivitas menganalisis, mencakup secara keseluruhan serta mendalam,
menginterprestasikan serta mengumpulkan yang meliputi materi kurikulum pada mata
penjelasan yang berguna sebagai pembuat pelajaran sekolah dan juga hakikat keilmuan yang
kesimpulan mengenai karakter seseorang. meterinya dinaungi, serta penguasaan pada struktur
dan metode keilmuan. Dan (4) kompetensi sosial
B. Aspek-aspek yang Mempengaruhi Kinerja adalah kemampuan seorang guru dalam
Aspek yang mempengaruhi kinerja guru ialah berkomunikasi antar sesama dan juga bergaul
kecakapan (ability) dan aspek motivasi dengan efektif terhadap siswa, dengan pendidik
(motivation). Secara Psikologis, kecakapan guru lain, tenaga kependidikan, wali siswa, dan
terbagi atas kecakapan potensi (IQ) dan kecakapan masyarakat umum disekitarnya.
reality (knowledge + skill). Artinya latar belakang
pendidikan tinggi dan linier dengan bidangnya D. Indikator Penilaian Kinerja Guru
yang dimiliki oleh seorang guru seorang Adapun beberapa indikator penilaian kinerja
selanjutnya kompeten dalam melakukan pekerjaan guru yang dapat dilihat yaitu diantaranya : (a)
sehari-hari, dengan demikian kinerja yang Kompetensi pedagogik, yaitu (1) Karakter peserta
diharapkan akan lebih mudah dicapi oleh guru [14]. didik dikuasai oleh guru (2) Prinsip-prinsip
Situasi kerja yang dihadapi oleh guru akan pembelajaran dan teori belajar yang mendidik
membentuk motivasi dan sikap seorang guru. harus dikuasai oleh guru (3) Kurikulum yang
Selanjutnya untuk mencapai tujuan pendidikan dikembangkan (4) Aktivitas pembelajaran yang
yang terarah yang menggerakkan kondisi mendidik (5) Potensi peserta didik yang
seseorang merupakan motivasi [14]. dikembangkan (6) guru berkomunikasi dengan
peserta didik (7) Melakukan evaluasi dan penilaian
C. Standar Kompetensi Guru (b) Kompetensi kepribadian, yaitu (1) Etos kerja,
Setiap individu guru harus memiliki tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
kompetensi, agar dalam menjalankan tugasnya guru (2) Bertindak sesuai norma agama, hukum,
sebagai seorang pendidik dapat terarah. sosial, dan kebudayaan nasional (3) Menunjukkan
Competency berarti “kemampuan atau kecakapan.” pribadi yang dewasa dan teladan. (c) Kompetensi
Selain memiliki arti kemampuan, kompetensi juga sosial yaitu, (1) Komunikasi dengan sesama guru,
diartikan “the state of being legally competent or tenaga kepndidikan, orang tua, peserta didik, dan

Penilaian Kinerja Guru ………….(Dedi Setiawan et al.) 115


ISSN: 1411 – 3414 (p) INVOTEK ISSN: 2549 – 9815 (e)

masyarakat (2) Bersikap inklusif, bertindak analisis secara kuantitatif dan selanjutnya
objektif, serta tidak diskriminatif. (d) Kompetensi dijelaskan secara kualitatif, dengan demikian
Profesional yaitu (1) Mengembangkan dalam pengolahan data penulis menempuh cara: (1)
keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif (2) Editing (2) Tabulating (3) Skoring (4) melakukan
Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir analisis persentase dan (5) mendeskripsikan data
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang penelitian.
diampu [18]. Selanjutnya untuk data wawancara di analisis
dengan interactive model, yaitu (1) Data reduction
E. Strategi Peningkatan Kinerja Guru (2) Data display dan (3) Conclusion drawing [20].
Kinerja guru yang rendah tentunya membuat
kepala sekolah gundah. Mutu pendidikan akan III. HASIL DAN PEMBAHASAN
menurun dengan rendahnya kinerja guru dan visi
Hasil dan pembahasan yang dilakukan adalah
misi sekolah kejuruan akan terhambat. Lulusan
sebagai berikut:
yang unggul dan memiliki daya saing dikancah
A. Kinerja Guru Produktif pada Kompetensi
global tidak akan mampu dihasilkan oleh sekolah
Pedagogik
kejuruan yang rendah kinerja gurunya. Oleh sebab
Hasil penilaian kinerja guru dalam
itu, pengelolaan kinerja guru harus dilakukan
melaksanakan standar kompetensi guru yang
dengan baik serta dipelihara sehingga tidak
berhubungan dengan kompetensi pedagogik pada
mengalami penurunan kinerjanya.
instrumen : 1) Kuesioner, 2) Penilaian Teman
Ada dua langkah vital yang bisa dibuat agar
Sejawat, 3) Observasi, dan 4) Wawancara, dalam
menaikkan kinerja guru, meliputi “pelatihan dan
tujuh sub indikator ialah : (1) Karakter peserta
motivasi kerja”. Pelatihan dimanfaatkan sebagai
didik dikuasai oleh guru (2) Prinsip-prinsip
wadah membenahi kinerja guru yang rendah,
pembelajaran dan teori belajar yang mendidik
sedangkan motivasi kinerja dimanfaatkan sebagai
harus dikuasai oleh guru (3) Kurikulum yang
media pemberi semangat kerja dan gairah kerja.
dikembangkan (4) Aktivitas pembelajaran yang
Keseriusan penggunaan dua langkah demikian
mendidik (5) Potensi peserta didik yang
bergantung pada keadaan guru yang bersangkutan.
dikembangkan (6) guru berkomunikasi dengan
Terlebih lagi, bila memang dibutuhkan, dengan
peserta didik (7) Melakukan evaluasi dan penilaian
cara simultan keduanya bisa digunakan [19].
yang berbentuk distribusi frekuensi bisa amati pada
tabel 1 :
II. METODE
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Tabel 1. Penilaian Kinerja Guru produktif pada
metode kombinasi (mixed methods). Jenis Kompetensi Pedagogik
penelitian kombinasi ini merupakan metode yang No Kuesione Teman Observas Wawancar
Sub r Sejawat i a
menggabungkan atau mengkombinasikan metode Keputusa
Indik n
kuantitatif dan metode kualitatif yang digunakan Rerata Rerata Rerata
Kesimpula

secara bersamaan pada suatu aktivitas penelitian, ator n

dengan demikian diperoleh data yang lebih 1 4,1 4,0 4,1 Baik Baik
komprehensif, reliabel, valid dan obyektif [20]. 2 4,2 4,0 4,1 Baik Baik
Data sekunder dan data primer digunakan
3 4,5 4,2 4,0 Baik Baik
pada penelitian ini. Subjek penelitiannya yaitu
semua guru berstatus aparatur sipil negara yang 4 4,2 4,1 4,0 Baik Baik
mengajar pada mata pelajaran produktif yaitu
5 4,0 3,9 4,0 Baik Baik
sebanyak 55 orang.
Pengumpulan data dilakukan dengan jalan 6 4,3 3,9 3,9 Baik Baik
menemui para responden secara langsung dengan
menggunakan: (1) Kuesioner (2) Penilaian teman 7 4,1 4,0 4,0 Baik Baik

sejawat (3) Observasi dan (4) Wawancara. Teknik


keabsahan data kualitatif disebut juga dengan
Berdasarkan tabel diatas ada 7 sub indikator
kredibilitas, merupakan istilah yang digunakan
yang di evaluasi dengan instrumen: 1) kuesioner,
dalam penelitian kualitatif sebagai penentuan
2) penilaian teman sejawat, 3) observasi, dan 4)
validitas, hal ini memerlukan langkah-langkah
wawancara yang rinciannya dapat dilihat pada
sebagai berikut: (1) Triangulasi (2) Peer Defriefing
gambar 1.
dan (3) Confirmability. Data yang terkumpul di

116 INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi, Vol. 20 No.1, 2020
ISSN: 1411 – 3414 (p) INVOTEK ISSN: 2549 – 9815 (e)

kategori baik, (6) 4,3 dengan tingkat pencapaian


responden 78% kategori cukup baik, dan (7) 4,1
dengan tingkat pencapaian responden 80%
kategori baik.

Gambar 1. Grafik kuesioner

Berdasarkan data hasil pengolahan dengan


kuesioner yang disebarkan kepda guru produktif
diperoleh skor rerata masing sub indikator (1) 4,1
Gambar 2. Grafik penilaian teman sejawat
dengan tingkat pencapaian responden 82%
kategori baik, (2) 4,2, dengan tingakt pencapaian
responden 84% kategori baik, (3) 4,5 dengan
tingkat pencapaian responden 90% kategori sangat
baik, (4) 4,2 dengan tingkat pencapaian responden
84% kategori baik, (5) 4,0 dengan tingkat
pencapaian responden 80% kategori baik, (6) 4,5
dengan tingkat pencapaian responden 86%
kategori baik, dan (7) 4,1 dengan tingkat
pencapaian responden 82% kategori baik.
Berdasarkan data hasil pengolahan dengan
penilaian teman sejawat yang disebarkan kepada
guru produktif (lihat Gambar 2) diperoleh skor
rerata masing sub indikator (1) 4,1 dengan tingkat
pencapaian responden 80% kategori baik, (2) 4,2,
dengan tingakt pencapaian responden 80%
kategori baik, (3) 4,5 dengan tingkat pencapaian Gambar 3. Grafik Observasi
responden 84% kategori baik, (4) 4,2 dengan
tingkat pencapaian responden 82% kategori baik, a. Instrumen Wawancara
(5) 4,0 dengan tingkat pencapaian responden 78% Berdasrakan wawancara yang telah dilakukan
kategori cukup baik, (6) 4,5 dengan tingkat kepada kepada sekolah, waka kurikulum dan ketua
pencapaian responden 78% kategori cukup baik, jurusan semua jurusan produktif dari tanggal 16
dan (7) 4,1 dengan tingkat pencapaian responden April 2013 – 22 mei 3013 yang menyangkut 7 sub
80% kategori baik. va Teacher Competency Standards riabel diperoleh
Berdasarkan data hasil observasi sejak tanggal kesimpulan pada kategori “Baik”.
16 april 2013 - 22 mei 2013 terhadap 14 orang guru
produktif yang masing-masingnya 2 orang pada 7 Berdasarkan analisis deskriptif yang telah
jurusan (lihat Gambar 3), diperoleh skor rerata dilakukan terhadap variabel penilaian kinerja guru
masing sub indikator (1) 4,1 dengan tingkat produktif di SMK Negeri 8 Padang dengan
pencapaian responden 82% kategori baik, (2) 4,2, indikatornya kompetensi pedagogik yang terdiri
dengan tingakt pencapaian responden 82% dari 7 sub indikator dari 55 orang guru produktif
kategori baik, (3) 4,5 dengan tingkat pencapaian subjek penelitian diperoleh skor rata-rata 186,5 dan
responden 80% kategori baik, (4) 4,2 dengan skor maksimal ideal 220, didapat tingkat
tingkat pencapaian responden 80% kategori baik, pencapaian respondennya sebesar 85% yang
(5) 4,0 dengan tingkat pencapaian responden 80% termasuk dalam kategori baik.

Penilaian Kinerja Guru ………….(Dedi Setiawan et al.) 117


ISSN: 1411 – 3414 (p) INVOTEK ISSN: 2549 – 9815 (e)

Observasi yang telah dilakukan terhadap kinerja guru dapat dievalusi tingkatannya secara
variabel penilaian kinerja guru produktif di SMK perorangan dengan maksud kedepannya mencapai
Negeri 8 Padang dengan indikatornya kompetensi kinerja sekolah yang maksimal serta berpengaruh
pedagogik yang berdasarkan pedoman observasi pada kenaikan hasil belajar siswa. Penilaian ini
terstruktur yang telah disusun yang terdiri dari 14 dilakukan sangat relevan dengan standar
aspek yang di observasi, juga menguatkan temuan kompetensi guru, untuk mewujudkan guru yang
data diatas, didapati dari 14 orang guru produktif profesional terutama pada kompetensi pedagogik.
yang terdiri dari 7 jurusan, yang masing-masingnya Berdasarkan dari beberapa hasil data diatas,
di observasi 2 orang guru produktif sebagai sampel peneliti dapat disimpulkan bahwa variabel
tujuan diperoleh skor rata-rata 56,3 dan skor penilaian kinerja guru produktif di SMK Negeri 8
maksimal ideal 70, didapat tingkat pencapaian Padang dengan indikatornya kompetensi
respondennya sebesar 80% yang termasuk dalam pedagogik dengan penguasaan kompetensi
kategori baik. pedagogiknya sudah berada dalam kategori baik.
Hal tersebut diatas didukung dengan data dari
penilaian teman sejawat yang telah dilakukan B. Kinerja Guru Produktif pada Kompetensi
diperoleh skor rata-rata 48,9 dan skor maksimal Kepribadian
ideal 60, didapat tingkat pencapaian respondennya Hasil penilaian kinerja guru dalam
sebesar 82% yang termasuk dalam kategori baik. melaksanakan standar kompetensi guru yang
Observasi yang telah dilakukan diperoleh skor berhubungan dengan kompetensi kepribadian pada
rata-rata 56,3 dan skor maksimal ideal 70, didapat instrumen: 1) Kuesioner, 2) Penilaian Teman
tingkat pencapaian respondennya sebesar 80% Sejawat, 3) Observasi, dan 4) Wawancara, dalam
yang termasuk dalam kategori baik. tiga sub indikator yaitu: (1) Etos kerja, tanggung
Data diatas juga didukung kuat dengan hasil jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru (2)
wawancara yang telah peneliti lakukan dengan Bertindak sesuai norma agama, hukum, sosial, dan
kepala sekolah, waka kurikulum, dan 7 orang ketua kebudayaan nasional (3) Menunjukkan pribadi
jurusan yang bersangkutan yaitu (1) Ketua jurusan yang dewasa dan teladan. yang berbentuk distribusi
TKJ (Teknik Komputer Jaringan), (2) Ketua frekuensi dapat dilihat pada tabel 2.
Jurusan TKR (Teknik Kendaraan Ringan), (3)
Ketua Jurusan Kria Logam, (4) Ketua Jurusan Kria Tabel 2. Penilaian Kinerja Guru produktif pada
Kayu, (5) Ketua Jurusan Kria Tekstil, (6) Ketua Kompetensi Kepribadian
Jurusan Kria Keramik, dan (7) Ketua Jurusan No Teman
Kuesioner Observasi Wawancara
Busana Butik di SMK Negeri 8 Padang, di peroleh Sub Sejawat
Keputusan
hasil berdasarkan mayoritas jawaban terbanyak Indik
Rerata Rerata Rerata Kesimpulan
yang diberikan pada kompetensi pedagogik diatas, ator

dapat penulis simpulkan kompetensi pedagogik di 1 4,4 4,3 4,0 Baik Baik
SMK 8 Negeri pada kategori baik. 2 4,4 4,2 4,2 Baik Baik
Menurut [17] Empat kompetensi utama seorang
3 4,2 4,1 4,1 Baik Baik
guru telah dikembangkan menjadi standar
kompetensi guru, diantaranya ialah kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Berdasarkan tabel diatas ada 3 sub indikator
Kinerja guru telah terintegrasi dalam empat yang di evaluasi dengan instrumen: 1) kuesioner,
kompetensi tersebut, Bersamaan dengan hal itu, 2) penilaian teman sejawat, 3) observasi, dan 4)
guru wajib menempuh pendidikan profesi agar wawancara yang rinciannya seperti pada gambar 4,
memiliki kompetensi guru yang diantaranya 5 dan 6.
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan Berdasarkan data hasil pengolahan dengan
profesional [18]. Untuk mewujudkan guru yang kuesioner yang disebarkan kepda guru produktif
profesional perlu dilakukan penilaian kinerja guru diperoleh skor rerata masing sub indikator (1) 4,4
dan dilakukannya penilaian kinerja guru bukan dengan tingkat pencapaian responden 88%
untuk menyulitkan guru, melainkan agar kategori baik, (2) 4,2, dengan tingakt pencapaian
terwujudnya guru yang profesional [8], karena responden 88% kategori baik, dan (3) 4,2 dengan
kualitas layanan profesi yang bermutu ditentukan tingkat pencapaian responden 84% kategori baik.
oleh harkat dan martabat suatu profesi”. Dalam hal Berdasarkan data hasil pengolahan dengan
ini penilaian kinerja guru produktif dalam kuesioner yang disebarkan kepda guru produktif
melaksanakan standar kompetensi guru telah diperoleh skor rerata masing sub indikator (1) 4,3
dilakukan di SMK Negeri 8 Padang, hal ini agar dengan tingkat pencapaian responden 86%

118 INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi, Vol. 20 No.1, 2020
ISSN: 1411 – 3414 (p) INVOTEK ISSN: 2549 – 9815 (e)

kategori baik, (2) 4,2, dengan tingakt pencapaian indikatornya kompetensi kepribadian yang terdiri
responden 84% kategori baik, dan (3) 4,1 dengan dari 3 sub indikator dari 55 orang guru produktif
tingkat pencapaian responden 84% kategori baik. subjek penelitian diperoleh skor rata-rata 65,2 dan
Berdasarkan data hasil observasi sejak tanggal 16 skor maksimal ideal 75, didapat tingkat pencapaian
april 2013 - 22 mei 2013 terhadap 14 orang guru respondennya sebesar 87% yang termasuk dalam
produktif yang masing-masingnya 2 orang pada 7 kategori baik.
jurusan, diperoleh skor rerata masing sub indikator
(1) 4 dengan tingkat pencapaian responden 80%
kategori baik, (2) 4,2, dengan tingakt pencapaian
responden 84% kategori baik, dan (3) 4,1 dengan
tingkat pencapaian responden 82% kategori baik.

Gambar 6. Grafik dengan Observasi

Hal tersebut diatas didukung dengan data dari


penilaian teman sejawat yang telah dilakukan
terhadap variabel penilaian kinerja guru produktif
Gambar 4. Grafik dengan Kuesioner
di SMK Negeri 8 Padang dengan indikatornya
kompetensi kepribadian yang terdiri dari 11 aspek
yang dinilai, didapati dari 55 orang guru produktif
subjek penelitian diperoleh skor rata-rata 45,7 dan
skor maksimal ideal 55, didapat tingkat pencapaian
respondennya sebesar 83% yang termasuk dalam
kategori baik.
Observasi yang telah dilakukan terhadap
variabel penilaian kinerja guru produktif di SMK
Negeri 8 Padang dengan indikatornya kompetensi
kepribadian yang berdasarkan pedoman observasi
terstruktur yang telah disusun yang terdiri dari 7
aspek yang di observasi, juga menguatkan temuan
data diatas, didapati dari 14 orang guru produktif
yang terdiri dari 7 jurusan, yang masing-masingnya
di observasi 2 orang guru produktif sebagai sampel
tujuan diperoleh skor rata-rata 28,8 dan skor
Gambar 5. Grafik dengan Penilaian Teman Sejawat
maksimal ideal 35, didapat tingkat pencapaian
respondennya sebesar 82% yang termasuk dalam
a. . Instrumen Wawancara
kategori baik.
Berdasrakan wawancara yang telah dilakukan
Data diatas juga didukung kuat dengan hasil
kepada kepada sekolah, waka kurikulum dan ketua
wawancara yang telah peneliti lakukan dengan
jurusan semua jurusan produktif dari tanggal 16
kepala sekolah, waka kurikulum, dan 7 orang ketua
April 2013 – 22 Mei 3013 yang menyangkut 3 sub
jurusan yang bersangkutan yaitu (1) Ketua jurusan
variabel diperoleh kesimpulan pada kategori
TKJ (Teknik Komputer Jaringan), (2) Ketua
“Baik”.
Jurusan TKR (Teknik Kendaraan Ringan), (3)
Berdasarkan analisis deskriptif yang telah
Ketua Jurusan Kria Logam, (4) Ketua Jurusan Kria
dilakukan terhadap variabel penilaian kinerja guru
Kayu, (5) Ketua Jurusan Kria Tekstil, (6) Ketua
produktif di SMK Negeri 8 Padang dengan

Penilaian Kinerja Guru ………….(Dedi Setiawan et al.) 119


ISSN: 1411 – 3414 (p) INVOTEK ISSN: 2549 – 9815 (e)

Jurusan Kria Keramik, dan (7) Ketua Jurusan digunakan. Menurut observasi yang telah peniliti
Busana Butik di SMK Negeri 8 Padang, diperoleh lakukan di SMK Negeri 8 Padang, upaya dalam
mayoritas jawaban terbanyak yang diberikan pada meningkatkan kinerja guru dengan strategi
kompetensi kepribadian, dapat penulis simpulkan pelatihan dan motivasi kerja sudah dilaksanakan
kompetensi kepribadian di SMK 8 Negeri pada pada guru-guru produktif di SMK Negeri 8 Padang,
kategori baik. diantaranya dengan mengikuti diklat, lomba karya,
Menurut [17] Empat kompetensi utama seorang bimtek, penataran, simposium dan rapat
guru telah dikembangkan menjadi standar pengarahan dari kepala sekolah dan pengawas
kompetensi guru, diantaranya ialah kompetensi sekolah setiap tahun telah dilakukan.
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Berdasarkan dari beberapa hasil data diatas, dapat
Kinerja guru telah terintegrasi dalam empat disimpulkan bahwa variabel penilaian kinerja guru
kompetensi tersebut, Bersamaan dengan hal itu, produktif di SMK Negeri 8 Padang dengan
guru wajib menempuh pendidikan profesi agar indikatornya kompetensi kepribadian dengan
memiliki kompetensi guru yang diantaranya penguasaan kompetensi kepribadiannya sudah
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan berada dalam kategori baik.
profesional [18]. Untuk mewujudkan guru yang
profesional perlu dilakukan penilaian kinerja guru IV. KESIMPULAN
dan dilakukannya penilaian kinerja guru bukan
untuk menyulitkan guru, melainkan agar Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka
terwujudnya guru yang profesional [8]. Dalam hal penelitian dengan pendekatan deskriptif, jenis
ini penilaian kinerja guru produktif dalam kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif tentang
melaksanakan standar kompetensi guru telah penilaian kinerja guru produkitf dalam
dilakukan di SMK Negeri 8 Padang, hal ini agar melaksanakan kompetensi guru dalam kompetensi
kinerja guru dapat dievalusi tingkatannya secara pedagogik dan kepribadian, dapat disimpulkan
perorangan dengan maksud kedepannya mencapai sebagai berikut:
kinerja sekolah yang maksimal serta berpengaruh 1. Kinerja guru produktif dalam melaksanakan
pada kenaikan hasil belajar siswa dan untuk kompetensi pedagogik di SMK Negeri 8 Padang
mewujudkan guru yang profesional terutama pada berada pada ketegori baik yaitu (1) Untuk penilaian
kompetensi kepribadian. diri (kuesioner) skor total rata-ratanya 4,2, skor
Upaya untuk meningkatkan dan maksimal ideal 5 dengan tingkat pencapaian
mengembangkan kinerja guru dalam melaksanakan responden 84% dan berada dalam kategori baik, (2)
standar kompetensi guru, khususnya di SMK Untuk penilaian teman sejawat skor total rata-
Negeri 8 Padang pada dasarnya adalah kebutuhan ratanya 4,0, skor maksimal ideal 5 dengan tingkat
yang tiada pernah berakhir terutama pada pencapaian responden 80% dan berada dalam
organisasi sekolah. Hal ini dikarenakan kategori baik, (3) Untuk observasi skor total rata-
pengembangan dan peningkatan kinerja guru tidak ratanya 4,0, skor maksimal ideal 5 dengan tingkat
hanya dilaksanakan bila ada kepincangan antara pencapaian responden 80% dan berada dalam
kinerja nyata dengan kinerja yang diminta, kategori baik, dan (4) Untuk hasil wawancara yang
melainkan juga peningkatan dan pengembangan diajukan kepada kepala sekolah, waka kurikulum
tersebut musti konsisten dilaksanakan walaupun dan 7 orang ketua jurusan produktif di SMK Negeri
belum terjadi kepincangan. Sebab dewasa ini 8 Padang juga menguatkan data yang sebelumnya
perubahan lingkungan eksternal organisasi sekolah yaitu dengan kesimpulan berada dalam kategori
yang sangat cepat akan mendorong pada naiknya baik.
desakan yang lebih besar pada suatu organisasi 2. Kinerja guru produktif dalam melaksanakan
sekolah. kompetensi kepribadian di SMK Negeri 8 Padang
Menurut [9] dua hal penting yang dapat berada pada ketegori baik yaitu (1) Untuk penilaian
dilakukan pada strategi untuk meningkatkan diri (kuesioner) skor total rata-ratanya 4,3, skor
kinerja guru, ialah “pelatihan dan motivasi kerja”. maksimal ideal 5 dengan tingkat pencapaian
Rendahnya kemampuan guru dapat ditangani responden 86% dan berada dalam kategori baik, (2)
dengan pelatihan, sedangkan semangat kerja dan Untuk penilaian teman sejawat skor total rata-
gairah kerja dapat ditangani dengan motivasi ratanya 4,2, skor maksimal ideal 5 dengan tingkat
kinerja. Kedua strategi tersebut dapat digunakan pencapaian responden 84% dan berada dalam
dengan intensitas yang sesuai dengan kemampuan kategori Baik, (3) Untuk observasi skor total rata-
individu guru. Terlebih lagi, jika memang ratanya 4,1, skor maksimal ideal 5 dengan tingkat
dibutuhkan, secara simultan keduanya dapat pencapaian responden 82% dan berada dalam

120 INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi, Vol. 20 No.1, 2020
ISSN: 1411 – 3414 (p) INVOTEK ISSN: 2549 – 9815 (e)

kategori Baik, dan (4) Untuk hasil wawancara yang [13] J. Pramono, “Analisis Pengukuran Kinerja Smk
diajukan kepada kepala sekolah, waka kurikulum Negeri 6 Surakarta Dengan Pendekatan Balanced
dan 7 orang ketua jurusan produktif di SMK Negeri Scorecard,” Balanc. Scorec. P. 21, 2014.
8 Padang juga menguatkan data yang sebelumnya [14] Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber
Daya Manusia. Bandung: Pt. Rosda Karya, 2000.
yaitu dengan kesimpulan berada dalam kategori
[15] Jamil Suprihatiningrum, Guru Profesional
Baik. Pedoman Kinerja, Kualifikasi Dan Kompetensi
Guru. Yogyakarta: Ar - Ruzzmedia, 2013.
[16] Depdiknas, “Undang-Undang No 14 Tahun 2015
DAFTAR PUSTAKA Tentang Guru Dan Dosen,” 2012.
[17] Depdiknas, “Undang - Undang No 16 Tahun 2007
[1] A. Ahyanuardi, H. Hambali, And K. Krismadinata, Tentang Standar Kualifikasi dan Kompetensi
“Pengaruh Kompetensi Pedagogik Dan Profesional Guru,” 2012.
Guru Sekolah Menengah Kejuruan Pasca Sertfikasi [18] Kementerian Pendidikan Nasional Direktorat
Terhadap Komitmen Guru Melaksanakan Proses Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga
Pembelajaran,” Invotek J. Inov. Vokasional Dan Kependidikan 2010, “Kompetensi Dan Indikator
Teknol., Vol. 18, No. 1, Pp. 67–74, Jul. 2018. Dalam Penilaian Kinerja Guru.”
[2] H. Hamdani and K. Krismadinata, “Kontribusi Www.Bermutuprofesi.Org, 2013.
Kompetensi Dan Persepsi Tentang Supervisi [19] Barnawi & Mohammad Arifin, Kinerja Guru
Pembelajaran Terhadap Produktivitas Kerja Guru,” Profesional. Bandung: Ar - Ruzzmedia, 2012.
Invotek J. Inov. Vokasional Dan Teknol., Vol. 17, [20] Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi.
No. 2, Pp. 61–66, Dec. 2017. Yogyakarta: Alfabeta, 2012.
[3] W. L. Sanders and S. P. Horn, “Research Findings
from the Tennessee Value-Added Assessment
System (Tvaas) Database: Implications for Biodata Penulis
Educational Evaluation and Research,” J. Pers.
Eval. Educ., Vol. 12, No. 3, Pp. 247–256, 1998. Dedi Setiawan, Menyelesaikan pendidikan
[4] M. Fullan, “The New Meaning Of Educational Sarjana Pendidikan dan Magister Pendidikan
Change,” P. 32.
Teknik dari Fakultas Teknik UNP. Saat ini aktif
[5] Y. Indrawati, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Kinerja Guru Matematika Dalam Pelaksanaan
mengajar di Jurusan Teknik Otomotif Universitas
Kurikulum Berbasis Kompetensi (Kbk) Pada Negeri Padang.
Sekolah Menengah Atas Kota Palembang,” P. 18.
[6] B. Sudibyo, “Menteri Pendidikan Nasional,” P. Hendra Dani Saputra, Menyelesaikan pendidikan
31. Sarjana Pendidikan dan Magister Pendidikan
[7] M. Inayah,R T. ,& Sawiji, H., “Pengaruh Teknik dari Fakultas Teknik UNP. Saat ini aktif
Kompetensi Guru, Motivasi Belajar Dan Fasilitas mengajar di Jurusan Teknik Otomotif Universitas
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Negeri Padang.
Ekonomi Pada Siswa Kelas Xi Ips Sma Negeri 1
Lasem Jawa Tengah Tahun Pelajaran 2011/2012 Muslim, Menyelesaikan pendidikan Sarjana
(Doctoral Dissertation, Universitas Sebelas Maret
Surakarta).”
Pendidikan dan Magister Pendidikan Teknik dari
[8] Kemendikbud, “Tentang Pan & Rb No 16 Tahun Fakultas Teknik UNP. Saat ini aktif mengajar di
2009.” 2012. Jurusan Teknik Otomotif Universitas Negeri
[9] Kusaeri Suprananto, Pengukuran Dan Penilaian Padang.
Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
[10] H. Sadtyadi and B. Kartowagiran, “Pengembangan R Chandra, Saat ini aktif mengajar di Jurusan
Instrumen Penilaian Kinerja Guru Sekolah Dasar Teknik Otomotif Universitas Negeri Padang.
Berbasis Tugas Pokok Dan Fungsi,” J. Penelit. Dan Menyelesaikan gelar doktoral dari IKIP Jakarta.
Eval. Pendidik. Vol. 18, No. 2, Pp. 290–304, Dec.
2014.
[11] Pan & Rb No 16 Tahun 2009. (Jakarta Kementerian
Pendidikan Dan Kebudayaan 2012)..Pdf.”.
[12] K. R. Prasetyowati And T. Sutojo, “Sistem
Pendukung Keputusan Penilai Kinerja Guru (Pkg)
Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
(Saw) (Studi Kasus) Sma Negeri 9 Semarang,” P.
5.

Penilaian Kinerja Guru ………….(Dedi Setiawan et al.) 121


About Journal
INVOTEK: Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi is a double blind peer-reviewed journal for Technical,
Vocasional, Education and Training (VET) related research. This journal provides full open access to its
content on the principle that making research freely available to the science community and the public
supports a greater global exchange of knowledge and the further development of expertise in the field of
Vocational Education and Training (understood in a wide sense and also known as e.g. TVET Technical
Vocational Education and Training, Professional Education and Training, Career and Technical Education,
Workforce Education).

Publication frequency : tri-annually. Manuscript submissions are welcome throughout the year.

(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/issue/view/7)

Published: Feb 4, 2020

Articles

Perbaikan Postur Kerja Proses Muat Kelapa Sawit Berdasarkan Metode Selang Alami Gerak (SAG)
(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/710)
 1-12  Fadli Arsi, Hilma Raimona Zadry, Feri Afrinaldi

 PDF 58

Perancangan Kontainer Berpendingin pada Sepeda Motor dengan Metoda QFD dan TRIZ
(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/752)

 13-26  Ratna Sari Dewi, Ahmad Rusdiansyah, Farhan Herdiansyah

 PDF 67

Analisis Sistem Kriptografi dalam Mengamankan Data Pesan Dengan Metode One Time Pad
Cipher (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/647)

 27-36  Oskah Dakhi, Mardhiah Masril, Rina Novalinda, Jufrinaldi Jufrinaldi, Ambiyar Ambiyar

 PDF 165

Analisis Kemampuan Pedagogi Guru SMK yang sedang Mengambil Pendidikan Profesi Guru
dengan Metode Deskriptif Kuantitatif dan Metode Kualitatif
(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/652)

 37-44  isnawati isnawati, Niswardi Jalinus, Risfendra Risfendra

 PDF 227

Evaluasi Program Ekstrakulikuler di Pondok Pesantren Al-khoir Padang Lawas Sumatera Utara
(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/658)

 45-52  Nurhasanah Harahap, Fahmi Rizal

 PDF 35

Pengembangan Modul Belajar Berbasis Competency Based Training (CBT) Pada Mata Pelajaran
Desain Grafis Percetakan Jurusan Multimedia Sekolah Menengah Kejuruan
(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/695)

 53-60  Jessica Trinanda, Kasman Rukun, Asrul Huda

 PDF 86

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Instruction Berbasis Collaboration,


Communication, Creativity and Critical Thinking Terhadap Hasil Belajar Rangkaian Elektonika
(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/665)

 61-68  Ayu Alam Pertiwi, Fahmi Rizal


 PDF 71

Pengembangan Rancangan Media Pembelajaran Augmented Reality Perangkat Jaringan Komputer


(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/702)

 69-76  Melsi Sari Murfi, Kasman Rukun

 PDF 98

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Learning Pada Mata Pelajaran Dasar Listrik
Dan Elektronika Sekolah Menengah Kejuruan
(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/704)

 77-84  Mery Sumiati, Fahmi Rizal, Muhammad Anwar

 PDF 66

Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Tutorial untuk Meningkatkan Efektifitas


Pembelajaran pada Mata Kuliah Tata Rias Pengantin Indonesia
(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/725)

 85-92  Mandalika Mandalika, Syahril Syahril

 PDF 120

Konsep Penginjeksian Mata Kuliah Baru Pada Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/761)

 93-102  Nadia Utari, Riki Mukhaiyar

 PDF 93

Implementasi Model STEMPROCSI Studi Kasus Pada Program Studi Pendidikan Teknik
Informatika dan Komputer (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/663)

 103-113  Karmila Suryani, Khairudin Khairudin

 PDF 38

Penilaian Kinerja Guru Produktif Dalam Melaksanakan Standar Kompetensi Guru


(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/361)

 114-122  Dedi Setiawan, Hendra Dani Saputra, Muslim Muslim, R Chandra

 PDF 94

Model Penjadwalan Pemeliharaan Preventif Mesin-Mesin Produksi untuk Meminimasi Total


Tardiness (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/article/view/629)

 123-136  Eri Wirdianto, Irfan Nugraha Putra Mukhti, Alexie Herryandie Bronto Adi, Milana Milana

 PDF 65

Akreditasi SINTA

(https://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?id=4770)

Berdasarkan SK No: 28/E/KPT/2019


(http://arjuna.ristekbrin.go.id/files/berita/Pemberitahuan_Hasil_Akreditasi_Jurnal_Ilmiah_Periode_V_Tahun_2019.pdf)
[ DOWNLOAD SERTIFIKAT (http://invotek.ppj.unp.ac.id/public/site/images/admin/SertifikatSinta3.jpg) ]
 Editorial Team (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/Editors)

 Reviewers (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/Reviewer)

 Archiving (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/archiving)

 Review Process (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/review-process)

 Focus and Scopes (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/focus-scope)

 Publication Ethics (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/EthicsStatement)

 Author Guidelines (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/Author)

 Publication Fee (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/fee)

 Plagiarism (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/plagiat)

 Contact Us (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/about/contact)

 Open Access Statement (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/open-access)

 Journal History (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/history)

 Copyright and License (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/right)

 Indexing (http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/indexing)

 Statistics (http://statcounter.com/p11988540/summary/?guest=1)

INVOTEK Tools

(https://drive.google.com/file/d/1n4OLRwwraelELbohxaWafjlOcjeuTMy4/view?

usp=sharing)
(https://www.turnitin.com) (https://www.grammarly.com)

p-ISSN: 1411-3414 (http://u.lipi.go.id/1180430366) e-ISSN: 2549-9815 (http://u.lipi.go.id/1487061590)

(http://invotek.ppj.unp.ac.id/index.php/invotek/submission/wizard)

(http://unp.ac.id)

Flag Counter (https://flaghitcounter.com/details/CO)

(https://statcounter.com/) View INVOTEK Stats (https://statcounter.com/p11988540/?guest=1)

← (http://onesearch.id/Search/Results? (https://app.dimensions.ai/discover/publication? (https://www.b →


+dan+teknologi&qt=results_page)
lookfor=invotek&type=AllFields) search_text=INVOTEK%3A%20Jurnal%20Inovasi%20Vokasional%20
search.net/Search
q=dccoll%3Aftjinvotek&
Address

2nd floor Integrated Laboratory Building Faculty of Engineering


Universitas Negeri Padang
Jalan Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang
Post code 25131 - INDONESIA

Contact Info

Tel: +62 751 7055644


Fax: +62 751 7055644
Email:invotek@ppj.unp.ac.id
Website: http://unp.ac.id (http://unp.ac.id)

INVOTEK : Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi Licensed under

(https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/)

a Creative Commons Attribution 4.0 International License (https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).

Anda mungkin juga menyukai