Anda di halaman 1dari 10

Vol.4 No.

3 Agustus 2023 573


……………………………………………………………………………………………………...
ANALISIS DIFFERENSIASI PRODUK KULINER LOKAL DALAM MENDUKUNG
WISATA KOTA CIREBON

Oleh
Iva Yulia Mustafa1, Abdul Khalim2
1,2
Prodi D3 Perhotelan, Politeknik Pariwisata Prima Internasional
Jl. Perjuangan No.18 Kesambi Kota Cirebon, Jawa Barat
Email: 1ivayulia@poltekparprima.ac.id, 2khalim@poltekparprima.ac.id

Abstrak
Potensi Wisata kuliner Cirebon sangat tinggi Kuliner Cirebon menjadi tujuan utama Wisatawan
untuk berkunjung ke Kota Cirebon. Dan munculnya beberapa kuliner yang baru dengan
memodifikasi jenis kuliner yang sudah adamenjadikan Kuliner Khas Cirebon semakin bervariasi
dan diharapkan menambah kemenarikan kunjungan Wisatawan. Penelitian ini, diharapkan dapat
membuktikan Analisis Differensiasi Produk Kuliner Lokal Dalam Mendukung Pariwisata Kota
Cirebon. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pentingnya differernsiasi produk Kuliner
Lokal dalam menarik Wisatawan untuk datang ke Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan
metode kombinasi atau mixed methods, metode ini merupakan penggabungan antara metode
kualitatif dan kuantitatif. Menggunakan analisa regresi berganda hasil penelitian ini membuktikan
bahwa baik differensiasi produk memegang peranan dalam pengambilan keputusan konsumen.
Kata Kunci: Kuliner; Cirebon; Wisata

PENDAHULUAN Wisatawan. Hal ini memperlihatkan bahwa


Wisata Kuliner Cirebon sangat dikenal minat dari Wisatawan dalam mencoba dan
sebagai kekuatan daya tarik wisata. Tidak menggemari Kuliner Cirebon semakin tinggi.
sedikit jenis kuliner Kota Cirebon juga sangat Dengan data kunjungan wisatawan dan analisis
terkenal di kota-kota lain, sehingga Wisatawan kekuatan Kuliner lokal kota Cirebon, maka
yang datang ke Kota Cirebon tidak akan perlu adanya analsis untuk mengetahui analisis
melewati untuk menikmati Wisata Kuliner. differensiasi produk yang dilakukan untuk
Salah satu tujuan wisatawan mendatangi meningkatkan daya tarik wisata Kota Cirebon
wilayah Cirebon adalah wisata kuliner Cirebon dan juga untuk mempertahankan kuliner lokal
yang sangat digemari oleh masyarakat luas. khas Cirebon.
Jenis Kuliner Cirebon yang sangat
digemari antara lain: Empal Gentong, Empal LANDASAN TEORI
Asem, Tahu Gejrot, Nasi Jamblang, Mie 1. Strategi Diferensiasi
Koclok, dan lain lain. Namun seiring Diferensiasi adalah cara merancang perbedaan
berjalannya wakttu, muncul beberapa kuliner yang berarti untuk membedakan penawaran
yang baru dengan memodifikasi jenis kuliner perusahaan dari penawaran pesaingnya.
yang sudah ada sebelumnya, seperti Empal Strategi diferensiasi dalam mempertahankan
Asem, Empal dalam kemasan, Ketan Bumbu konsumen yaitu adanya perbedaan yang ada
Ebi, dan lain lain. Jenis-jenis kuliner ini pada perusahaan dengan perusahaan lain.
merupakan kuliner yang cukup digemari oleh Berikut ini penjelasan rinci tentang strategi
konsumen atau Wisatawan dan dapat diferensiasi[1]:
berdampingan dengan kuliner yang sudah ada a. Diferensiasi Produk
sebelumnya. Semakin banyaknya jenis tersebut Dalam diferensiasi produk, produk
membuat Kuliner Cirebon semakin dicari oleh memiliki arti atau nilai bahwa perusahaan
menciptakan suatu produk baru yang dirasakan
……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) JurnalInovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
574 Vol.4 No.3 Agustus 2023
………………………………………………………………………………………………………
oleh keseluruhan pelanggan sebagai produk tidak mahal, sederhana, dan ekonomis dalam
yang unik dan berbeda. proses produksi dan distribusinya.
b. Diferensiasi Pelayanan Perusahaan yang berhasil mencapai
Selain mendiferensiasikan produk tujuan adalah perusahaan yang selalu berusaha
fisiknya, perusahaan juga dapat untuk memberikan Produk dan jasa pelayanan
mendiferensiasikan pelayanannya. Jika produk sesuai dengan keinginan pelanggan.
fisiknya tidak mudah diferensiasikan, kunci Pengembangan produk pada dasarnya upaya
sukses lainnya terletak pada peningkatan untuk senantiasa menciptakan produk baru.
kualitas pelayanan. Strategi diferensiasi menuntuk untuk adanya
c. Diferensiasi Citra inovasi dari produk yang ada.
Dalam diferensiasi citra, diperoleh dari Dalam pemasaran, diferensiasi produk
suatu cara pemasaran yang berbeda. Citra adalah kegiatan modifikasi produk agar lebih
merupakan arti penting dalam bisnis. Citra yang menarik. Diferensiasi ini merupakan keinginan
penting bagi seorang pelanggan adalah citra pasar yang berbeda. Differensiasi mengubah
yang dirasakan memiliki perbedaan dari citra sedikit karakter produk, antara lain kemasan
pesaing. Dalam hal ini, citra yang dimaksud dan tema promosi tanpa mengubah spesifikasi
berupa image dari produk dan perusahaan. fisik produk, meskipun itu diperbolehkan.
Pelanggan merasakan adanya perbedaan dari Menurut diferensiasi produk mencakup[1]:
produk yang digunakan. a. Bentuk
d. Strategi Diferensiasi Kinerja Banyak produk dapat didiferensiasikan
Perusahaan berdasarkan bentuk, ukuran, model, atau
Strategi Diferensiasi kinerja perusahaan struktur fisik produk.
yang dapat dilakukan perusahaan, yaitu b. Keistimewaan
keunggulan biaya (cost leadership), Produk dapat ditawarkan dengan
diferensiasi dan focus. Diferensiasi kinerja berbagai keistimewaan, yakni
adalah jantung kinerja perusahaan dalam pasar karakteristik yang melengkapi fungsi
bersaing. Diferensiasi kinerja pada dasarnya dasar produk.
tumbuh dari nilai atau manfaat yang dapat c. Mutu Kerja
diciptakan perusahaan bagi para pembelinya Mutu kinerja mengacu pada tingkat
yang lebih dari biaya yang harus dikeluarkan dimana karakteristik dasar produk itu
perusahaan untuk menciptakannya. beroprasi.
2. Diferensiasi Produk d. Mutu kesesuaian
Menurut definisi produk adalah apa saja Kualitas kesesuaian adalah tingkat
yang ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli, dimana semua unit yang berproduksi
dikonsumsi, digunakan, yang dapat adalah identik dan memenuhi spesifikasi
memuaskan keinginan dan kebutuhan sasaran yang dijanjikan oleh sebuah
mereka[2]. produk.
Mutu produk menunjukkan kemampuan e. Daya Tahan
sebuah produk untuk menjalankan fungsinya. Suatu ukuran usia opersi produk yang
Ciri produk secara kompetitif untuk diharapkan dalam kondisi normal.
membedakan produk perusahaan dengan f. Keandalan
produk pesaing, sedangkan desain produk dapat Ukuran kemungkinan suatu produk tidak
menyumbangkan kegunaan atau manfaat serta akan rusak atau gagal dalam suatu
coraknya, jadi fisik produk tidak hanya periode tertentu.
penampilan yang diperhatikan, tetapi juga g. Gaya
hendaknya ia merupakan produk yang simpel,
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.4 No.3 Agustus 2023 575
……………………………………………………………………………………………………...
Dimana digambarkan penampilan dan produk tersebut, sehingga mereka akan penuh
persamaan yang ditimbulkan produk dengan pertimbangan – pertimbangan.
untuk pembeli Kotler dan Armstrong, Dasar-dasar
h. Rancangan pemasaran (2008 : 224) terdapat 5 tahapan
Salah satu cara yang paling ampuh untuk pembelian[6]:
mendiferensiasikan dan memposisikan a. Pengenalan kebutuhan/masalah
produk dan jasa perusahaan. Proses pembelian diawali dengan adanya
b. Mudah Diperbaiki masalah atau kebutuhan yang dirasakan oleh
Suatu ukuran kemudahan untuk konsumen. Konsumen mempersepsikan
memperbaiki suatu produk yang rusak perbedaan antara keadaan yang diinginkan
atau gagal. antara situasi guna membangkitkan dan
3. Keputusan Pembelian mengaktifkan proses keputusan.
Menurut Philip Kotler Keputusan b. Pencarian informasi
Pembelian yaitu Beberapa tahapan yang Setelah konsumen merasakan adanya
dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan kebutuhan suatu barang atau jasa, selanjutnya
keputusan pembelian suatu produk. Sedangkan konsumen mencari informasi yang baik yang
Menurut Chapman dan Wahlers Keputusan disimpan dalam ingatan (internal) maupun
Pembelian adalah: informasi yang didapat dari lingkungan
“Sebagai keinginan konsumen untuk (eksternal). Sumber-sumber konsumen terdiri
membeli suatu produk. Konsumen akan dari
memutuskan produk yang akan dibeli Sumber pribadi : keluarga, tetangga, teman,
berdasarkan persepsi mereka terhadap produk kenalan.
tersebut berkaitan dengan kemampuan produk Sumber niaga/komersil : iklan, tenaga penjual,
tersebut dalam memenuhi kebutuhannya”[1], kemasan dan pemajangan.
[3]. Sumber umum : media massa dan organisasi
Menurut Shciffman dkk yang dikutitp konsumen.
dalam Sumarwan mengemukakan bahwa Sumber pengalaman : penangan, pemeriksaan,
keputusan pembelian konsumen adalah penggunaan produk.
pemilihan satu tindakan dari dua atau lebih c. Evaluasi alternative
pilihan alternatif[3][4]. Setelah informasi diperoleh, konsumen
Menurut Sutisna (2002), Pengambilan mengevaluasi berbagai alternative pilihan
keputusan oleh konsumen untuk melakukan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk
pembelian suatu produk diawali oleh adanya menilai alternative pilihan konsumen terdapat
kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan tiga konsep dasar yang digunakan, yaitu :
keinginan. Setelah konsumen menyadari 1) Sifat-sifat produk
kebutuhan dan keinginan tersebut maka 2) Nilai kepentingan
konsumen akan melakukan tindak lanjut untuk 3) Tingkat kesukaan
memenuhi kebutuhan dan keinginan 4) Keputusan pembelian
tersebut[5]. Konsumen yang telah melakukan
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan pilihan terhadap berbagai alternative
bahwa untuk melakukan suatu keputusan orang biasanya membeli produk yang paling
akan melalui suatu proses tertentu, demikian disukai, yang membentuk suatu
pula pada hal keputusan memilih produk atau keputusan untuk membeli. Ada 3(tiga)
merek mereka akan melaksanakan proses factor yang menyebabkan timbulnya
terlebih dahulu mungkin karena mereka tidak keputusan untuk membeli, yaitu :
mau menanggung resiko apabila membeli

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) JurnalInovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
576 Vol.4 No.3 Agustus 2023
………………………………………………………………………………………………………
5) Sikap orang lain : tetangga,teman,orang tersebut, dalam penelitian ini, peneliti
kepercayaan,keluarga dll. menggunakan model Sequential Exploratory.
6) Situasi tak terduga : harga,pendapatan Pada model Sequential Exploratory tahap
keluarga,manfaat yang diharapkan. pertama yaitu metode kualitatif dan selanjutnya
7) Faktor yang tak dapat diduga : faktor dilengkapi dengan metode kuantitatif.
situasional yang dapat diantisipasi oleh Kombinasi data kedua metode ini bersifat
konsumen. connecting (menyambung) hasil penelitian
8) Perilaku pasca pembelian tahap pertama (kualitatif) dan tahap berikutnya
9) Keputusan atau ketidakpuasaan (kuantitatif). Langkah – langkah utama dalam
konsumen terhadap perilaku pembelian model kombinasi ini ditunjukan pada
selanjutnya. Jika konsumen puas berikut[7]:
kemungkinan besar akan melakukan
pembelian ulang dan begitu juga Gambar 1. Tahap Penelitian
sebaliknya. Ketidakpuasan konsumen
akan terjadi jika konsumen mengalami
pengharapan yang tak terpenuhi.

METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian ini adalah metode kombinasi atau
Pada tahap pertama penelitian
mixed methods, metode ini merupakan
menggunakan metode kualitatif, yang langkah
penggabungan antara metode kualitatif dan
– langkahnya adalah: menentukan masalah atau
kuantitatif. Menurut Creswell (2009) dalam
potensi penelitian, selanjutnya peneliti
(Sugiyono, 2016:19) “is an approach to
melakukan kajian teori perspektif yang
inquiry that combines or associated both
berfungsi untuk memandu peneliti dalam
qualitative quantitative form of research. It
mengumpulkan data dan analisis data kualitatif,
involves philosophical assumption the use of
dan akhirnya peneliti dapat menemukan
quantitative and qualitative approaches, and
gambaran yang utuh dari objek penelitian
the mixing of both approached in a study”.
tersebut, dan mendapatkan hipotesis.
Metode penelitian kombinasi merupakan
Pada tahap kedua, peneliti menggunakan
pendekatan dalam penelitian kuantitatif dan
metode kuantitatif dengan cara menentukan
kualitatif. Hal itu mencakup landasan filosofis,
populasi dan sampel sebagai tempat untuk
penggunaan pendekatan kuantitatif dan
menguji hipotesis, mengembangkan dan
kualitatif, dan mengombinasikan kedua
menguji instrumen untuk pengumpulan data
pendekatan dalam penelitian”[7].
dan selanjutnya membuat laporan yang diakhiri
Metode kombinasi menjadi dua model
dengan kesimpulan dan saran.
utama yaitu model sequential (kombinasi
Penelitian kualitatif dapat menunjukan
berurutan) yang meliputi sequential
kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku,
explanatory (kuantitatif-kualitatif) dan
fungsionalisasi organisasi, gerakan sosial dan
sequential exploratory (kualitatif-kuantitatif),
hubungan kekerabatan. Jadi penelitian tentang
dan model concurrent (kombinasi campuran)
Differensiasi Produk Kuliner ini disajikan
yang meliputi concurrent embedded (campuran
dengan deskripsi secara narasi dengan data -
tidak berimbang) dan concurrent triangulation
data yang sudah didapat. Dengan menggunakan
(campuran berimbang). Berdasarkan hal
metode kualitatif ini tujuannya adalah untuk
menjelaskan secara mendalam tentang
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.4 No.3 Agustus 2023 577
……………………………………………………………………………………………………...
Differensiasi Produk Kuliner Lokal Dalam Sumber : kompas.com [11]
Mendukung Wisata Kota Cirebon[8]. Selain makanan-makanan tersebut,
2. Teknik Pengumpulan Data & Analisa terdapat beberapa Jenis makanan yang menjadi
Data trend Baru atau dapat kita sebut sebagai
a. Teknik Pengumpulan Data Differensiasi Produk Kuliner Kota Cirebon
Untuk memperoleh data dan berbagai yang saat ini juga menjadi favorit dan menjadi
keterangan yang diperlukan dalam penelitian kunjungan baru bagi Wisatawan.
ini, maka teknik yang dipergunakan adalah Berikut adalah Differensiasi produk-
sebagai berikut : produk kuliner Khas Cirebon dan
1) Wawancara yaitu melakukan tanya penjelasannya:
jawab langsung kepada. pihak pelaku Tabel 1. Differensiasi produk-produk
pemasaran di lokasi penelitian. kuliner Khas Cirebon
2) Pengisian kuesioner atau angket yaitu No. Nama Kuliner Penjelasan
1. Empal Asam Kuliner khas yang berdampingan
membuat daftar pertanyaan terlebih dengan Empal Gentong, memiliki
dahulu setelah itu diajukan kepada rasa gurih dan asam dari belimbing
wuluh, namun memiliki kuah
pihak pemasar dan responden bening berbeda dengan Empal
konsumen Gentong yang lebih creamy.
2. Pedesan Entog Makanan yang terbuat dari daging
3. Teknik Analisis Data Entog (Sejenis Unggas/ Bebek),
Dalam penganalisisan data penelitian ini dan olahan Bumbu pedas yang
dapat disantap dengan sepiring nasi
nantinya akan dilakukan degan metode hangat.
deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara 3. Rujak Kangkung Makanan ini terlihat seperti
Dadakan Plecing Kangkung. Yang
penganalisisan terhadap fakta yang ditemukan membedakan tidak menggunakan
sewaktu pengumpulan data dilakukan, kacang dan terasa sangat pedas
4. Empal dalam Makanan ini sama dengan
kemudian dari hasil perbandingan tersebut akan Kemasan makanan yang disajikan seperti
dikemukakan kesimpulan-kesimpulan yang biasa hanya saja dikemas dalam
kaleng agar dapat di bawa
diperoleh serta saran-saran yang dianggap kemanapun menjadi oleh-oleh dan
perlu. lebih awet
5. Ketan Ebi Makanan ini termasuk jenis
makanan lama, hanya saja toping
HASIL DAN PEMBAHASAN yang biasanya terbuat dari kelapa
dan gula sekarang diberi rasa baru
1. Gambaran Umum menggunakan Ebi
Kondisi kuliner di Cirebon saat ini
semakin hari semakin banyak bermunculan
tempat kulinar baru. Namun kuliner favorit
yang menjadi tujuan utama wisatawan masih
tetap menjadi tujuan utama, dan berikut adalah
data tempat tujuan kuliner Khas Cirebon, antara
lain: Nasi Jamblang; Sego Lengko; Mi Koclok;
Empal Gentong; Tahu Gejrot; Bubur Sop
Ayam; Sate Kalong; Docang; Gepuk; Dan lain-
lain[9][10].
Gambar 2. Empal Gentong Cirebon
Gambar 3. Differensiasi produk Empal
Asam
Sumber: Disbudpar Kota Cirebon [12]

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) JurnalInovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
578 Vol.4 No.3 Agustus 2023
………………………………………………………………………………………………………

Gambar 4. Differensiasi produk Empal


dalam kemasan Responden penelitian berjumlah 45
Sumber : liputan6.com [13] Responden, dengan jumlah 59,5 %
Pembahasan Perempuan dan 40.5 % Laki-laki. Paling
Berdasarkan hasil penelitian/pengolahan banyak dengan rentang umur 31-40 tahun,
data melalui kuesioner yang telah disebarkan dan dengan 72% adalah Warga Cirebon dan
oleh peneliti kepada 45 orang responden , 28 % adalah Wisatawan yang pernah
diperoleh data tentang jumlah dan persentase berkunjung ke Cirebon.
berdasarkan pendidikan seperti pada diagram 1.1. Tanggapan Responden Dimensi Rasa
berikut ini: produk-produk kuliner Khas Cirebon
a. Berdasarkan jenis kelamin

Tanggapan responden mengenai Dimensi Rasa


produk-produk kuliner Khas Cirebon sejumlah
61,4 % menilai sangat suka dan 27,3% menilai
Suka dengan Rasa makanan Kuliner Cirebon.
1.2. Tanggapan Dimensi keistimewaan
produk-produk kuliner Khas Cirebon
b. Usia Responden

Tanggapan responden mengenai keistimewaan


produk-produk kuliner Khas Cirebon sejumlah
c. Tempat Asal Responden 52.3% menilai sangat tertarik dan 34,1%
menilai tertarik dengan keistimewaan makanan
Kuliner Cirebon.

………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.4 No.3 Agustus 2023 579
……………………………………………………………………………………………………...
1.3. Tanggapan Dimensi bentuk produk- 1.6. Tanggapan Responden terhadap
produk kuliner Khas Cirebon Pengenalan kebutuhan/masalah

Tanggapan responden mengenai bentuk Tanggapan responden mengenai


produk-produk kuliner Khas Cirebon 40,9% pengetahuan/informasi terhadap produk-
menilai sangat tertarik dan 38,6% menilai produk kuliner Khas Cirebon 47,7 % menilai
tertarik dengan bentuk makanan Kuliner sangat jelas dan 31,8 % menilai jelas dengan
Cirebon. pengetahuan/informasi makanan Kuliner
1.4. Tanggapan Dimensi kualitas produk- Cirebon.
produk kuliner Khas Cirebon 1.7. Tanggapan Responden terhadap
Pencarian informasi

Tanggapan responden mengenai kualitas


produk-produk kuliner Khas Cirebon 43.2% Tanggapan responden mengenai pencarian
menilai sangat suka dan 40.9 % menilai suka informasi terhadap produk-produk kuliner
dengan kualitas makanan Kuliner Cirebon. Khas Cirebon 47,7% menilai sangat mudah
1.5. Tanggapan Dimensi kesesuaian harga dan 31,8% menilai mudah dengan
produk-produk kuliner Khas Cirebon pengetahuan/informasi makanan Kuliner
Cirebon.
1.8. Tanggapan Responden terhadap
Evaluasi alternative

Tanggapan responden mengenai kesesuaian


harga produk-produk kuliner Khas Cirebon
52.3% menilai sangat sesuai dan 29.5%
menilai sesuai dengan kesesuaian harga Tanggapan responden mengenai pilihan
Kuliner Cirebon. produk-produk kuliner Khas Cirebon 50%
menilai sangat baik dan 34,1% menilai baik
mengenai pilihan produk makanan Kuliner
Cirebon.

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) JurnalInovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
580 Vol.4 No.3 Agustus 2023
………………………………………………………………………………………………………
1.9. Tanggapan Responden terhadap produk kuliner Khas Cirebon
Keputusan pembelian mendapatkan nilai tertinggi, yang
berarti harga merupakan salah satu
pertimbangan kuat dalam pemilihan
produk kuliner Khas Cirebon.
5. Berdasarkan hasil responden mengenai
keputusan pembelian kuliner Khas
Cirebon tanggapan responden
Tanggapan responden mengenai kemudahan mengenai keinginan untuk melakukan
melakukan pembelian produk-produk kuliner pembelian kembali produk-produk
Khas Cirebon 50 % menilai sangat mudah dan kuliner Khas Cirebon, hal ini berarti
34,1% menilai mudah mengenai pikemudahan minat responden untuk mengkonsumsi
melakukan pembelian produk makanan kuliner khas Cirebon sangat tinggi.
Kuliner Cirebon.
1.10. Tanggapan Responden terhadap Pasca SARAN
Pembelian 1. Perlunya Inovasi Produk dari kuliner
Khas Cirebon yang sudah ada.
2. Pentingnya meningkatkan promosi
Kuliner Khas Cirebon agar dapat lebih
dikenal oleh wisatawan dan calon
Wisatawan.
3. Perlu adanya dukungan pemerintah
dalam mendukung UMKM Kuliner
Tanggapan responden mengenai keinginan lokal agar para pengusaha kuliner dapat
untuk melakukan pembelian kembali produk- selalu eksis.
produk kuliner Khas Cirebon 70.5 % menilai 4. Tanggapan Dimensi bentuk produk-
sangat ingin dan 15.9% menilai ingin produk kuliner Khas Cirebon
mengenai tuk melakukan pembelian kembali mendapatkan nilai terendah (43%)
produk-produk kuliner Khas Cirebon. penilaian ini menunjukan bahwa bentuk
atau tampilan produk kuliner perlu di
KESIMPULAN perhatikan dan perlu adanya inovasi
Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan dalam membuat tampilan makanan tsb.
dari pembahasan-pembahasan sebelumnya
antara lain: DAFTAR PUSTAKA
1. Cirebon memiliki banyak Wisata [1] P. Kotler and K. L. Keller, Marketing
Kuliner khas yang menjadi salah satu management. Upper Saddle River: NJ
daya Tarik Wisatawan. Pearson Education, Inc, 2009.
2. Differensiasi Produk kuliner Khas [2] M. T. Amir, Dinamika Pemasaran:
Cirebon diharapkan dapat menjadi daya Jelajahi & Rasakan. Jakarta: Raja
tarik yang lebih dan menambah daya Grafindo Persada, 2005.
tarik wisatawan untk berkunjung. [3] U. Sumarwan, Perilaku Konsumen Teori
3. Kuliner Khas Cirebon diharapkan selalu dan Penerapannya dalam Pemasaran.
eksis dan tidak punah. Bogor: Ghalia Indonesia, 2004.
4. Berdasarkan hasil responden mengenai [4] A. Khalim and Y. Hardiyansyah, “Analisa
Differensiasi Produk kuliner Khas Pengaruh EWOM Instagram Terhadap
Cirebon kesesuaian harga produk- Keputusan Kunjungan Wisata Pada
………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)
Vol.4 No.3 Agustus 2023 581
……………………………………………………………………………………………………...
ODTW Di Kota Cirebon,” J. Inov.
Penelit., vol. 2, no. 6, pp. 1813–1820,
2021.
[5] Sutisna, Perilaku Konsumen dan
Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2002.
[6] P. Kotler and G. Amstrong, Dasar-dasar
pemasaran. Jakarta: Indeks, 2003.
[7] Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2019.
[8] M. D. Ghony and F. Almanshur,
Metodelogi Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.
[9] Detik.com, “Mi Koclok, Kuliner
Legendaris Berkuah Kental Khas
Cirebon,” 2022. [Online]. Available:
https://www.detik.com/jabar/kuliner/d-
6150315/mi-koclok-kuliner-legendaris-
berkuah-kental-khas-cirebon. [Accessed:
06-Jan-2023].
[10] A. Khalim and D. Fitriyana, “Analisa
Potensi Wisata Kampung Arab Panjunan
Dalam Pengembangan Pariwisata
Berkelanjutan Di Kota Cirebon,” J. Inov.
Penelit., vol. 4, no. 1, pp. 169–178, 2023.
[11] kompas.com, “Resep Empal Gentong
Cirebon yang Empuk dan Tidak Amis,”
2021. [Online]. Available:
https://www.kompas.com/food/read/202
1/11/28/202600375/resep-empal-
gentong-cirebon-yang-empuk-dan-tidak-
amis. [Accessed: 12-Jun-2023].
[12] DISBUDPAR Kota Cirebon, “Legenda
Empal Asem,” 2021. [Online]. Available:
https://disbudpar.cirebonkota.go.id/2021/
07/12/legenda-empal-asem-empal-
gobag/. [Accessed: 10-Jun-2023].
[13] liputan6.com, “Cerita Haji Apud
Ciptakan Empal Gentong dalam Kemasan
Kaleng,” liputan6.com, 2018. [Online].
Available:
https://www.liputan6.com/regional/read/
3304413/cerita-haji-apud-ciptakan-
empal-gentong-dalam-kemasan-kaleng.
[Accessed: 12-Jun-2023].

……………………………………………………………………………………………………...
ISSN 2722-9475 (Cetak) JurnalInovasi Penelitian
ISSN 2722-9467 (Online)
582 Vol.4 No.3 Agustus 2023
………………………………………………………………………………………………………

HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN

………………………………………………………………………………………………………
Jurnal Inovasi Penelitian ISSN 2722-9475 (Cetak)
ISSN 2722-9467 (Online)

Anda mungkin juga menyukai