MATA
ANGGITHA RAHARJANTI
ANAMNESIS PEMERIKSAAN MATA
•Identitas pasien
•Keluhan utama analisis fungsi fisiologis dan status
•Riwayat penyakit saat ini anatomi mata, sistem visual, dan
•Status penglihatan saat ini struktur terkait
•Riwayat okular
•Riwayat penyakit dahulu
•Riwayat penyakit keluarga
•Riwayat sosial dan pekerjaan
•Riwayat Penggunaan APD
PEMERIKSAAN MATA
•Pemeriksaan Visual Acuity
•Penentuan best-corrected visual acuity
•Pemeriksaan Alignment dan motilitas mata
•Pemeriksaan pupil
•Pemeriksaan lapang pandang
•Pemeriksaan mata eksternal dan adneksa okular
•Pemeriksaan segmen anterior
•Pemeriksaan Tonometri (Tekanan intraokular / Tio)
•Pemeriksaan segmen posterior
PEMERIKSAAN
MATA DASAR
Tujuan: evaluasi fungsi & anatomi mata
Fungsi:
–fungsi visual
–Fungsi non-visual (gerakan mata &
alignment)
Anatomis:
•Adneksa (kelopak mata dan jaringan
periokular)
•Bola mata Orbita
RESOLUSI
SPASIAL
Visual acuity = kemampuan mengenali dua objek sebagai objek terpisah secara spasial
(kemampuan resolusi sistem penglihatan)
•Jika VA < 6/6→ tidak mampu memisahkan kaki-kaki huruf E → tidak mampu mengidentifikasi
huruf yang terlihat
SNELLEN CHART
•Terdiri dari baris-baris huruf yang semakin kecil
Supplements
Supplements
Food Sources
Supplements
PEMERIKSAAN PERGERAKAN
OTOT EKSTRAOKULAR
Ikuti target dengan kedua mata saat bergerak ke 9 arah utama
pandangan mata (9-cardinal directions of gaze)
Amati kecepatan, kehalusan, jangkauan, simetri gerakan dan
ketidakstabilan fiksasi (nystagmus)
Pemeriksaan Anterior
Chamber
EKSTERNAL MATA:
PALPASI
•Kepala: pulsasi karotid, kelenjar getah bening
•Dinding orbita: margo orbita (fraktur)
•Kelopak mata: massa?
•Sistem lakrimal: massa? Ukuran? Nyeri tekan?
Epifora: reflux air mata?
•Bola mata: palpasi tekanan bola mata
SLIT LAMP
Bagian yang dapat tervisualisasi
dengan slitlamp:
Detil margo palpebra & bulu mata
Permukaan konjungtiva palpebra &
bulbar
Bagian anterior bola mata (segmen
anterior)
Tear film dan kornea
Aqueous humour
Iris dan pupil
Lensa kristalin & vitreous anterior
(dilated pupil)
PEWARNAAN FLUORESCEIN
Pada kornea normal, epitel mencegah
pewarnaan masuk ke lapisan kornea
Langkah pewarnaan fluorescein:
Secarik kertas steril yang mengandung
fluorescein dibasahi dengan larutan
garam steril
Kertas disentuhkan pada permukaan
dalam kelopak mata bawah,
menanamkan pewarna kekuningan
ULKUS KORNEA DENDRITIK
(yellowish dye) ke dalam tear film (KERATITIS HERPES SIMPLEKS)
Cahaya slitlamp dengan filter biru FLUORESCEIN MEWARNAI STROMA KORNEA
Fluorescein dye disappearance test: Jones dye test I (tetes di forniks inferior)
–fluorescein 2% sebagai indikator •(+): kapas di hidung terwarnai
(forniks conj) •(-): kapas di hidung tidak terwarnai
–Normal: fluorescein hilang dalam 5 Jones dye test II (probing)
menit •(+): kapas di hidung terwarnai, sakus bebas
–Retensi lebih lama dari 5 menit: •(-): kapas di hidung tidak terwarnai, ada
kurangnya drainase lakrimal sumbatan parsial (pungta/kanalikuli)