PENGLIHATAN
Ani Sutriningsih
PEMERIKSAAN FISIK PADA SYSTEM
PENGLIHATAN
Pemeriksaan kejernihan
Kornea : transparasi, reflex kornea, apabila ada radang
korne akan tampak keruh.
Iris dan pupil : warna, lanjutan
Pemeriksaan pupil, secara
ukuran, reaksi terhadap normal, pupil berbentuk
cahaya bulat, simetris atau apabila
diberi sinar akan mengecil
dengan reflex cahaya
langsung akan mengecil.
Midriasis atau dilatasi pupil
menunjukan adanya
rangsangan simpatis,
sedangkan miosis
menunjukan keadaan pupil
yangmengecil, pupil yang
berwarna putih
menunjukan kemungkinan
adanya penyakit katarak.
LENSA
LANJUTAN
Pemeriksaan jernih atau
keruhnya lensa untuk memeriksa
adanya kemungkinan katarak.
Pemeriksaan bola mata, kondisi
bola mata yang menonjol
BOLA MATA: dinamakan eksoftalmus dan bola
mata yang mengecil dinamakan
enofthalmus, strabismus atau
juling merupakan su mbu visual
yang tidak sejajar pada lapang
gerakan bola mata, nistagmus
yang merupakan gerakan bola
mata ritmik yang cepat dan
horizontal
Pemeriksaan penglihatan sentral (visual
acuity)
Kartu snellen
Pada pemeriksaan kartu memerlukan jarak enam meter antara
pasien dengan tabel, jika tidak terdapat ruangan yang cukup luas,
pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan cermin. Ketajaman
penglihatan normal bila baris yang bertanda 6 dapat dibaca
dengan tepat oleh setiap mata (visus 6/6)
Jari tangan
Normal jari tangan bisa dilihat pada jarak 3 meter tetapi bisa
melihat pada jarak 2 meter, maka perkiraan visusnya adalah
kurang lebih 2/60.
Gerakan tangan
Normal gerakan tangan bisa dilihat pada jarak 2 meter tetapi bisa
melihat pada jarak 1 meter berarti visusnya kurang lebih 1/310.
Pemeriksaan Penglihatan Perifer
Mata juling
Astigmatis( mata silindris )
Contoh kelainan mata
katarak Celulitis orbitaria
Next…