PASIEN DENGAN MATA MERAH
kemudian dokter akan memeriksa
KLARIFIKASI ISTILAH
 Pemeriksaan oftalmologis : oftalmoskopi
atau funduskopi adalah bagian dari
pemeriksaan mata yang dinilai dapat
mendeteksi dini berbagai penyakit serius
secara akurat. Pemeriksaan oftalmoskopi
menggunakan oftalmoskop (senter dengan
lensa kecil yang dapat memperlihatkan dan
memperjelas bagian dalam bola mata), alat
ini dapat mendeteksi gangguan pada mata
seperti robekan retina, glaukoma,
kerusakan saraf optic, cakram optic, dan
pembuluh darah. Funduskopi ada 3
prosedur, yaiu langsung, tidak langsung
dan slit lamp.
- Pemeriksaan langsung pasien diminta
duduk di ruangan gelap dan doktre
akan mengarahkan sinar oftalmoskop
pada pupil dan memeriksan bagian
dalam mata.
- Pemeriksaan tidak langsung, pada
pemeriksaan ini memungkinkan untuk
melihat struktur bagian belakang mata.
Pada pemeriksaan ini, terdapat sedikit
tekanan langsung pada bola mata,
sehingga tidak disarankan untuk
dilakukan pada bayi
- Oftalmoskopi slit lamp : mengguankan
alat khusus, pasien meletakkan dagu
dan dahi pada perangkat slit lamp
bagian dalam bola mata mengguanakan
mikroskop dan lensa kecil pada alat.
 Segmen anterior
Pemeriksaan segmen anterior pada mata
terdiri: Palpebra, Konjungtiva (palpebra
dan bulbi), Sklera, Kornea, Bilik mata
depan, Iris, Pupil, dan Lensa.
 ODS
- OD (Oculus Dextra): istilah Latin
untuk mata kanan. Sama artinya
dengan R/Right = kanan.
- OS (Oculus Sinistra): istilah Latin
untuk mata kiri. Sama artinya dengan L
untuk Left (kiri).
- OU (Oculus Uterque) : kedua mata.
 Edema palpebra
Edema pada palpebra. Edema adalah
penumpukan cairan tubuh pada jaringan
ekstravaskular atau pada intersititial. Hal
ini dapat terjadi kaena kerusakan pembuluh
darah, bisa bersifat ringan hingga berat
tergantung derajat kerusakan endotel.
 Krusta : ruam sekunder berupa pengeringan
cairan eksudat yang memiliki warna
tertentu pada permukaan kulit karena
pecahnya papula, pustula, vesikel atau
bulla. Atau dapat juga disebut dengan
pengeringan eksudat yang bercampur
dengan darah, ananh, jaringan nekrosis,
benda asing, kotoran, dsb. Warnanya
berfariasi, dari hijau, kuning, merah, coklat,
dan hitam.

 Palpebra superior
 VOD dan VOS
- VOD : Visus Optik Dextra
- VOS : Visus Optik Sinistra
Visus adalah ketajaman penglihatan.
Diukur menggunakan Snellen chart,
jari, lambaian tangan, dan sinar/cahaya.
 Blefarospasme alif
 Konjungtiva bulbi haykal
 Biomikroskop slit lamp icha
 Anterior chamber alya
 Sinekia mbak berlin
 TIO : Tekanan intraokular (TIO) adalah
tekanan di dalam bola mata yang terbentuk
sebagai akibat dari produksi dan sirkulasi
cairan bola mata secara terus menerus. TIO
diukur menggunakan tonometer
 Siliar injeksi aghnia
 Uji fluorosensi nabil
 Uji placido
Adalah uji untuk mengukur kelengkungan
kornea. Dipakai papan plasido yang
menghadap pada sumber cahaya atau
jendela, sedangkan pasien membelakangi
jendela. Papan placido merupakan papan
yang mempunyai gambaran garis putih-
hitam melingkar konsentris dengan lobang
kecil pada bagian sentralnya. Melalui
lubang ditengah plasidoskop dilihat
gambaran bayangan placido pada
kornea. Normalnya bayangan plasido pada
kornea berupa lingkaran konsentris dan bila
ada bayangan lingkaran lonjong
menunjukkan adanya astigmatisme kornea
dan jika garis lingkaran tidak beraturan
berarti astigmatisme ireguler karena
infiltrate atau parut kornea.
RUMUSAN MASALAH
Pasien pertama: perempuan 47 tahun
1. Apa yang dapat menyebabkan merah, gatal,
nyeri, bengkak, dan panas pada kedua kelopak
mata sejak satu minggu yang lalu? nabil mas
christo
2. Apa yang menyebabkan banyak kotoran
putih kekuningan di tepi kelopak mata dan
bulu mata yang sering rontok? yudri anti
Pada pasien memiliki Riwayat terkena bola di
lapangan berdebu 2 minggu yll, saat terkena
pasien hanya mengucek matanya untuk
menghilangkan debu yang masuk, namun saat
ini banyak keluhan yang terjadi pada mata
pasien. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan adanya penurunan visus pada mata
kanannya, sehingga kemungkinan mengalami
kerusakan pada struktur media refraksi
(kornea, uvea, atau seluruh mata).
Pada pasien saat ini mengeluhkan banyak
kotoran putih kekuningan di tepi kelopak mata
dan bulu mata yang mudah rontok, hal ini
kemungkinan karena adanya peradangan pada
mata kanan pasien.
Kotoran putih kekuningan di tepi kelopak mata
sering kita sebut dengan istilah belek atau
dalam medis disebut dengan rheum mrupakan
campuran dari lender, minyak, sel-el kulit
mati, air mata dan debu yang terakumulasi di
sudut mata, terutama saat tidur.
Saat kita dalam kondisi terjaga, debu atau
kotoran kecil pada mata dibersihkan melalui
air mata. air mata terdiri dari campuran air dan
lender yang diproduksi oleh konjungtiva dan
meibum, yaitu zat berminyak yang dihasilkan
oleh kelenjar meibum untuk menjaga mata
agar tetap terlumasi saat berkedip. Lapisan air
mat aini terus menggenangi permukaan mata
setiap berkedip, sehingga membersihkan dan
melembabkan sekaligus menyaring kotoran
dan sisa rheum melalui saluran pembuangan
air mata sebelum lender berubah menjadi
belek.
ketika Anda tidur, Anda tidak berkedip. Hal
ini menyebabkan proses pembersihan mata
tidak berjalan, selain itu produksi air mata juga
berkurang sehingga menyebabkan cairan mata
mengalami sedikit pengeringan. Hal
tersebutlah yang membuat sisa kotoran tidak
terbuang dan akhirnya menumpuk di area
sudut mata. Tekstur belek tergantung kondisi
mata, semakin kering permukaan mata Anda
maka belek yang dihasilkan akan bertekstur
kering, atau berpasir. Namun jika mata Anda
sedikit lembab, maka belek yang dihasilkan
akan sedikit lengket atau berlendir. Oleh sebab
itu, belek mata kadang bisa basah, lengket,
kering, atau berkerak tergantung seberapa
banyak cairan belek yang menguap.
Belek normal terjadi saat tidur, namun jika
ditemukan sepanjang hari maka
mengindikasikan adanya infeksi bakteri atau
ada zat asing pada mata, dan menyebabkan
peradangan padadasar bulu mata (blepharitis)
yang akan menghasilkan belek tebal, lendir
berwarna kekuningan seperti nanah yang
mengandung banyak bakteri dan juga bulu
mata mudah patah karena proses inflamasi
yang terjadi.
3. Apakah ada keterkaitan antara bola voli
yang mengenai mata sebelah kanan pasien dan
keluhan yang dialami pasien? aghnia icha
4. Bagaimana interpretasi pemeriksaan
oftalmologis pasien? nita alya
5. Bagaimana interpretasi pemeriksaan visus
pasien? hudan mbak berlin
6. Apa diagnosis dan diagnosis banding
pasien? khrisna azra
7. Bagaimana tata laksana yang tepat untuk
pasien? haykal mbak manda
Pasien kedua: laki-laki 58 tahun
1. Apa yang dapat menyebabkan mata kanan
pasien merah, nyeri di sekitar bola mata, dan
cekot-cekot seperti melihat pelangi? alif mbak
berlin
2. Mengapa penglihatan pasien bisa buram,
berair, dan silau sejak 2 hari yang lalu? khrisna
azra
3. Apakah ada keterkaitan antara kelilipan di
sawah dengan keluhan yang dialami pasien?
nabil haykal
4. Bagaimana interpretasi pemeriksaan
mata kanan pasien? icha yudri
OD  glaucoma akut
VOD 3/60  sangat menurun. Efisiensi
rwfrakter mata turun, hnaya 5-15% saja. Dapat
terjadi karena peningkatan TIO yang
mendadak dan cepat sehingga refraksi cahata
mata juga terganggu  penglihatan tidak jelas
atau buram, disertai pusing hingga mual
muntah.
Blefarospasme  kelainan pada kontraksi otot
kelopak mata sehingga mata terus berkedut
atau berkedip. Etiologiny amasih belum jelas,
namun etiologi dicurigai tergantung
keparahannya, jika hanya berkedut  stress
atau keleleahan, esensial jinak (kejang kronis
pada ototo kelopak mata dan bisa
menyebabkan kelopak mata tertutup beberapa
jam), dan kejang wajah separuh (tahap yang
sangat berat) pada tahap ini kekejangan otot
sudah merambat ke mulut dan lidah 
sindrom Meige.pada tahap yang lebih parah
mungkin terjadi karena kerusakan sel-sel saraf
dalam basal ganglia.
Konjungtiva bulbi hiperemi – ada peradangan
Refleks cahaya – dan Pupil mid dilatasi 
bukan anisokor karena reflek cahaya masih
konstriksi namun ukurannya beda. Hal ini
dapat terjadi karena lesi pada jaras simpatik
atau konsumsi obat-obatan
TIO 45 mmHg  meningkat (Normal 12-20
mmHg)
Kornea edema
Anterior chamber dangkal
Sinekia anterior
5. Bagaimana interpretasi pemeriksaan mata
kiri pasien? nita hudan
6. Bagaimana interpretasi pemeriksaan
biomikroskop slit lamp pada kedua mata
pasien? anti mbak manda
7. Apa diagnosis dan diagnosis banding
pasien? mas christo aghnia
8. Bagaimana tata laksana yang tepat untuk
pasien? alya khrisna