Hampir satu tahun belakangan ini,Angela seperti telah
kehilangan keakraban dengan kakak-kakaknya.Itu memang ia sengaja.Gadis cantik itu sengaja menghindar jika kakak- kakaknya,yang kini sudah mahasiswa itu,berada dirumah.Kecuali terhadap kakak lelakinya yang tertua,Martin.Kedua kakak perempuannya,Yola dan Ambar,selalu mencela bila melihat raport Angela.Nilainya tak ada yang istimewa,semuanya enam,hanya ekstrakurikuler saja nilainya delapan.Ketiga kakak angela memang siswa berprestasi pelajar terbaik di SMA.maka tak heran,mereka dengan mudah dapat memasuki jenjang perguruan tinggi.
“bagaimana angela bisa berhasil masuk ke perguruan
tinggi,bang.kalau belajar saja dia kurang”
“kamu jangan sinis begitu Yola.kita harus menyemangati adik
bungsu kita”
“tidak mungkin bang Martin.dia terlalu bodoh” sahut ambar
“Abang rasa kalian terlalu sombong.Apa mentang-mentang
statusmu sekarang mahasiswa kedokteran dan kamu difakultas ekonomi UI.”
Tak lama kemudian Yola pun melengos,menyambar tasnya dan
mengikuti kakaknya.Sementara Martin menarik napas dalam lalu gelengkan kepala.
Angela pun bergegas untuk pergi ke Kf deket dari rumahnya
KF KRIMLIT.Beberapa orang tengah bercanda ditempat KF itu.Ada yang bersama keluarga,ada yang bersama teman temanya dan ada juga yang bengajak pacarnya.Mereka sungguhh bisa menikmati dengan penuh canda tawa.Tetapi Angela......? Dia hanya bisa memandang ke udara terbuka saja,dan ia hanya sendirian dimeja itu.dalam kesendiriannya ia malah terserat dalam lamunan.ia teringat ketika Dennis mengajaknya pergi kepantai Carita,enam bulan yang lalu.
“Dari tadi saya perhatikan Nona tersenyum-senyum
sendirian,ada apa sih Nona....?tanya seorang pelayan.”
Angela tersenyum.”mungkin kau benar,disini terasa
nyaman .sepertinya sejak tadi kau memperhatikan ya?”