Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BAHASA INDONESIA

ANALISIS UNSUR EKSTRINSIK NOVEL “TIRAMISU “CINTAKU SELEMBUT


KEJU,SEPAHIT KOPI’’ WT.Charlie

Guru Pembimbing : Andi Susanti

Disusun Oleh :Sri Mahmut Ambarwati

Kelas :XII MIPA 1

YAYASAN PONDOK PESANTREN AL FATTAH


SMA UNGGULAN BPPT AL FATTAH LAMONGAN
Siman Sekaran Lamongan 62261 Telp. (0322) 3383113
e-mail smaubpptlamongan@yahoo.com

2019
“TIRAMISU Cintaku selembut keju sepahit kopi”
UNSUR EKSTRINSIK NOVEL :
1. UNSUR BIOGRAFI
WT Charlie adalah penulis kelahiran 20 April 1988,seorang perempuan yang mengawali

karirnya pada dunia kesenian yang terbungkus dalam sebuah pertunjukkan yang mengandalkan

kemampuan tubuh yang mulai bergerak . dan ini merupakan karya pertamanya yang mampu di

cetak dan dinikmati oleh banyak kalangan .saat ini ia sedang menggeluti dibidang

manajemendan sedang menaiki tangga kesuksesan yang telah dirancangnya. Ketika ia mulai

kuliah dibidang seni pertunjukan ia sempat mengikuti beberapa organisasi di kampus. ia selalu

bersemanggat untuk menulis dan membuat sebuah karya. Dan pada tahun 2012 ia lulus kuliah

dan masih terus menjadi seorang penulis. Tiramisu ini merupakan karya pertamanya. Meski

karya pertama tetapi cerita yang di tulisnya sulit di tebak. Melihat konflik antar tokoh yang

muncul di fikiran saya adalah sang tokoh utama tidak bahagia di akhir ceritanya.

Novel ini menceritakan perjalanan cinta Gladys, siswi kelas dua SMA Clara Costa yang sangat

menyukai dunia jurnalistik dan juga Fotografi. Ketertarikan akan dua hal tersebut membawa

Glandys pada pengalaman cintanya. Gladys adalah tipe cewek yang cuwek dengan penampilan

apalagi urusan pacaran, hingga teman- temannya sering mengolok-olok Glandys tak laku.

Untunglah Albert dang menyelamatkan reputasinya.


2. Kondisi /Lingkungan masyarakat

kondisi /lingkungan masyarakat yang mempengaruhi terbitnya novel tersebut adalahl kisah dari

kehidupan remaja yang bernama Gladys terdapat dalam cuplikan”Makanya dong punya pacar

!biar ada kerjaan lain dan nggak selalu suntuk mikirin sekolahan hi hi hi” Karena seorang

penulis pada waktu itu masih Mahasiswa yang gemar akan menulis dan dilingkungan sekitarnya

tidak asing dengan namanya dunia percintaan. cocok untuk remaja yang sedang mengalami

dilema cinta.

3. Unsur Nilai

 Nilai Sosial

 dari novel “tirmisu”Cintaku selembut keju,sepahit kopi dapat diidentifikasi nilai sosialnya

seorang gadis bernama Gladys yang mengikuti komunitas hunting fotografer yang didalam

suatu komunitas itu terdapat beberapa orang antara lain agus,Albert dkk dijelaskan dalam

cuplikan ”Sudah Empat tahun Gladys mengikuti kegiatan di komunitas fotografer dan ia

sangat menkmatinya .Hari minggu pada minggu ke empat menjadi agenda rutin komunitas

hunting bersama yang berlokasi di pasar tradisional “ Yang terdpat pada hal 22

 Nilai sosial kedua dari tersebuat tertera dalam kutipan “seperti biasanya pula Gladys selalu

ramah dan tidak lupa menyapa atau hanya sekedar tersenyum pada warga disekitar

rumahnya’’ terdapat pada hal 42

 “Keramahan masyarakat pun begitu kental terasa di desa yudis tinggal . semua orang

yang mereka temui tidak ada satu pun yang terlewat menyapanya bahkan sebaliknya
,terutama menanyakan kapan yudis sampai di jogja dan dengan siapa orang yang berjalan

bersamanya”Hal 107.

 Nilai Agama

dari novel “tirmisu”Cintaku selembut keju,sepahit kopi dapat diidentifikasi nilai

Agamanya ketika ada adzan magrib yang dikumandangkan oleh warga dikampung yudis

tinggal.

Terdapat dalam kutipan “adzan magrib berkumandang bersahut-sahutan dari mushola

dan masjid di sekitar lereng gunung merapi”hal 110

 Nilai Budaya

 . dari novel “tirmisu”Cintaku selembut keju,sepahit kopi dapat diidentifikasi nilai

budaya bahwa bel waktu pulang otomatis selalu bordering dalam kutipan “ Bel otomatis

puang sekolah yang tak biasa dibendung unuk tidak bordering .menambahnya berburu –

buru menambah kecepatan langkahnya “

 Nilai budaya kedua dari novel tersebut dalam kutipan “ suasana seperti itu sudah banyak

ditemui dikompleks –kompleks perumahan kota apalagi Jakarta . mereka mempunyai

kesibukan sendiri-sendiri dan tidak ada waktu untuk saling mengakrabkan diri sengan

tetangga rumahnya”pada hal 42

 “sory dys! kena macet. Gila gak siang ngga malam nggak weekend jakarata nggak

pernah absen dari yang namanya macet” hal 44

 BENVENUTO “Kalimat selamat datang dalam bahasa italia telah menyambut

kedatangan mereka “

Anda mungkin juga menyukai