39
l. Tingkat Pendidikan : S2/ Pasca Sarjana
m. Masa Kerja Kep. Sek : 25 Tahun 07 Bulan
n. Akreditasi Sekolah :A
40
3) Pendidik dan Tenaga Kependidikan
a. Kepala sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
Tabel 2: Data Kepala dan Wakil Kepala Sekolah
41
6 IPA - 1 5 2 - - - - 8
7 IPS - - 4 1 - - - - 5
8 Penjaskes - - 4 - - - - - 4
9 Seni Budaya - - 4 - - - - - 4
10 TIK - - 2 - - - - - 2
11 Prakarya - - 1 - - - - - 1
12 Bahasa Jawa - - 1 1 - - - 2
13 Fotografi - - - - - - 1 - 1
Animasi
14 - - - - - - 1 - 1
komputer
15 BK - - 4 - - - 1 - 5
JUMLAH - 1 45 9 3 58
42
11
Keamanan 2 2 2
.
13 Cleaning
2 2 2
. Servis
Jumlah 3 16 3 1 3 12 6 22
Sumber data : Dokumen Tata Usaha
44
Sebagaimana dikemukakan oleh kepala sekolah
dalam hasil wawancara, sebagai berikut:
45
Selain berdasarkan pada visi misi yang baru yang tentunya
disepakati oleh dewan guru dalam rapat dinas, program
pendidikan karakter di SMP Negeri 2 demak disesuaikan juga
dengan program pemerintah yang lain yaitu program sekolah
yang berwawasan lingkungan. Maka perlu mengadakan
tinjauan terhadap kebijakan pendidikan karakter yang
berwawasan lingkungan.
46
dan Kabupaten/Kota (notula rapat dinas, Senin 22 Juli
2013).
50
mengetahui keberhasilan program pelaksanaan
pendidikan karakter dengan hasil sebagai berikut:
52
menanamkan jiwa enterpreneur kepada peserta didik
agar memiliki kepekaan menemukan peluang sehingga
dapat hidup mandiri dan penuh tanggung jawab
dikemudian hari. Yang dikembangkan di SMP Negeri 2
Demak antara lain: fotografi, desainer grafis, sanggar
seni tari, vocal, penerbitan majalah sekolah, program
desain batik, kepenulisan, master ceremony.
Program pembinaan ekonomi kreatif yang
dilaksanakan di SMP Negeri 2 Demak tersebut sesuai
dengan hasil wawancara penulis dengan pembinanya,
ibu Dra Savitri, yaitu sebagai berikut:
SMP Negeri 2 Demak memiliki keunggulan yang
ditunjukkan dengan pengakuan terhadap proses dan hasil
keluaran pendidikan yang berkualitas dan teruji dalam
berbagai aspek. Sekolah setiap saat selalu menunjukkan
keunggulan kinerja yang baik dan sekaligus merupakan
pengakuan terhadap kemampuan untuk menjamin mutu
pendidikan secara optimal. Terkait dengan hal tersebut,
maka salah satu yang dilakukan dengan menanamkan
jiwa entrepreneurship melalui pembinaan ekonomi kreatif
53
Tabel 5: Pembinaan Ekonomi Kreatif SMP Negeri 2 Demak
54
Tabel 6: Karakter yang akan dikembangkan di
SMP Negeri 2 Demak
No Karakter Kegiatan Pembinaan Peserta didik
1 Beriman Peringatan hari besar agama dan kegiatan
keagamaan: hafalan Asmaul Husna,
pesantren Romadhon, qurban, zakat,
jumat beramal, sholat dhuhur berjamaah,
sholat dhuha, kebaktian dan doa novena
(Pluralisme)
2 Berakhlak Penegakan tata tertib sekolah, pembiasaan
mulia jabat tangan/5 S (senyum, salam, sapa,
sopan, salim), melaksanakan gotong
royong dan kerja bakti, melaksanakan
tatakrama pergaulan, melaksanakan
kegiatan 6 K (keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan
kerindangan), Pembiasaan berbaris
sebelum masuk kelas, kantin kejujuran
INDIKATOR/ TARGET
Student Outcomes
56
2 Memahami Psikotest bisa 1 kali 1 kali 1 kali
kekurangan dan rutin dalam dalam dalam
kelebihan diri dilaksanakan 3 3 3
sendiri dan tahun tahun tahun
menunjukkan
sikap percaya
diri
3 Mematuhi # Rata-rata <10 <8 <5
aturan-aturan jumlah siswa
sosial yang yang
berlaku dalam melanggar
lingkungan yang aturan dalam
lebih luas seminggu dari
catatan guru
BK menurun
4 Menghargai % ketuntasan 100 % 100 % 100 %
keberagaman siswa dalam
agama, budaya, pelajaran PKn
suku, ras, dan meningkat
golongan sosial
ekonomi
5 Menunjukkan Pembuatan >5 >8 > 10
kemampuan Karya ilmiah karya karya karya
berpikir logis, siswa ilmiah ilmiah ilmiah
kritis, kreatif, meningkat
dan inovatif
6 Menerapkan nilai 1. Penggalang 1 kali 1 kali 1 kali
kebersamaan an dana dalam dalam dalam
dalam kehidupan sosial rutin seming seming seming
bermasyarakat, gu gu gu
berbangsa, dan
bernegara demi 2. Sumbanga >1 kali >1 kali >1 kali
terwujudnya n bencana dalam dalam dalam
persatuan NKRI alam rutin 1 th 1 th 1 th
57
9 Menerapkan # Kegiatan >1 kali >1 kali >1 kali
hidup bersih, aksi dalam dalam dalam
sehat, bugar, lingkungan di seming seming seming
aman, dan sekolah rutin gu gu gu
memanfaatkan
waktu luang # Kegiatan >1 kali >1 kali >1 kali
aksi dalam dalam dalam
lingkungan di 1 bl 1 bl 1 bl
luar sekolah
rutin
58
Perencanaan pendidikan karakter juga terdapat
dibagian dokumen yang lain dari bagian kesiswaan,
khususnya tentang pendidikan karakter yang
dikembangkan, yaitu sebagai berikut:
Pembinaan dan penanaman pendidikan
karakter secara umum dilaksanakan terpadu pada
proses pembelajaran, secara khusus melalui kegiatan
sebagai berikut:
Tabel 8: Pelaksanaan Pendidikan Karakter
Jenis Nilai Indikator
Pelaksanaan
Karakter Karakter Keberhasilan
Kegiatan 6 karakter Melalui proses Setiap
pembelaja peserta pembelajaran kegiatan
ran didik sesuai semua peserta pembelaja
visi sekolah didik memiliki 6 ran.
karakter
Upacara Nasionalis, Semua peserta Setiap hari
bendera disiplin, didik mengikuti Senin,
patuh pada upacara dengan tanggal
aturan, kidmat tujuh belas
dan hari
besar
nasional.
Sholat Religius. Semua peserta Setiap
Dhuhur didik melakukan istirahat
berjamaah sholat Dhuhur kedua.
berjamaah
Peringatan Religius Semua peserta Idul Adha,
hari besar didik mengikuti Maulid
agama kegiatan Nabi.
peringatan hari
besar agama
Pesantren Religius Semua peserta Sebelum
Romadon didik mengikuti cuti
kegiatan bersama
Romadhon Idul Fitri
Kebiasaan Religius, Terbangunnya Jabat
senyum, santun, budaya jabat tangan
sapa, empati tangan, peserta pagi hari,
salam dan didik selalu saat
jabat senyum, sapa, berpa
59
tangan salam dengan pasan,
guru. saat mau
masuk/ke
luar
kelas.
Menyanyi Nasionalis, Semua peserta Sebelum
kan lagu menghargai didik mempunyai memulai
kebang keragaman semangat pem
saan dan nasionalisme. belajaran
lagu pada jam
nasional. pertama
61
Tabel 9: Perencanaan Program Suasana kondusif
Pembelajaran
Kegiatan yang berkaitan penciptaan
NO Bidang iklim dan suasana pembelajaran Keterangan
yang kondusif
62
perbaikan berkesinambungan pengelolaan
63
Menurut keterangan dari kepala sekolah, bahwa
diterapkan strategi untuk pengelolaan pendidikan
karakter, yaitu strategi pertama pendidikan karakter
disesuaikan dengan visi misi sekolah yang meliputi
enam jenis pendidikan karakter yang dikembangkan,
strategi yang kedua bahwa semua mata pelajaran
harus ada pendidikan karakternya, strategi yang ke tiga
terpadu dengan pembinaan kesiswaan, dan yang ke
empat penggunaan IT untuk manajemen sekolah.
Berikut ini adalah hasil wawancara kepala
sekolah dengan penulis tentang pelaksanaan
pendidikan karakter yang ada di SMP Negeri 2 Demak:
64
Hasilnya adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan kebijakan pengelolaan pendidikan
karakter yang berwawasan lingkungan
A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
memuat pendidikan karakter dan upaya
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
a. Visi, misi dan tujuan sekolah yang tertuang
dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
memuat kebijakan pendidikan karakter
berwawasan lingkungan hidup, yaitu:
Visi: Terwujudnya peserta didik yang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, kreatif, berprestasi,
dan berwawasan lingkungan.
Misi: 1) Menanamkan keimanan terhadap Tuhan YME
melalui pemahaman dan pengamalan ajaran agama yang
sebenar-benarnya, 2) Menanamkan akhlak mulia terhadap
sesama melalui keteladanan ucapan dan tindakan, 3)
Melaksanakan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif,
efektif, dan menyenangkan, 4) Melaksanakan bimbingan
akademik dan non-akademik secara sungguh-sungguh dan
berkelanjutan, 5) Menanamkan perilaku yang bertanggung
jawab terhadap kebersihan, kesehatan, dan keindahan
lingkungan.
65
pada saat pertemuan wali murid dan kepala sekolah
pada rapat pleno komite sekolah
B. Menetapkan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS).
Dari studi dokumentasi sarana dan prasarana
diperoleh keterangan, sekolah memiliki anggaran untuk
upaya pengelolaan lingkungan hidup sebesar 20% dari
total anggaran sekolah. Anggaran sekolah dialokasikan
secara proposional untuk kegiatan:
1) Kesiswaan
2) Kurikulum dan kegiatan pembelajaran
3) Peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan
4) Sarana dan prasarana
5) Budaya dan lingkungan sekolah
6) Peran masyarakat dan kemitraan
7) Peningkatan dan pengembangan mutu.
66
satu lagu nasional, mengucapkan visi sekolah, berdoa
baru mulai kegiatan pembelajaran.
Hal ini sesuai juga dengan hasil wawancara
dengan guru PKn Chrst S,S.Pd sebagai berikut:
Terwujudnya peserta didik yang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, kreatif, berprestasi, dan berwawasan lingkungan
ditunjukkan dengan kegiatan antara lain: sebelum bel
masuk, siswa sudah membersihkan kelas, kemudian
secara rapi berbaris, membaca Asmaul Husna, berdo’a,
dan menyanyikan lagu kebangsaan/perjuangan, serta
mengucapkan visi sekolah sebelum pelajaran dimulai
setiap hari, jadi peserta didik banyak yang hafal Asmaul
Husna dan visi sekolah, karena setiap hari diucapkan.
67
Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran
• Perencanaan
• Penyusunan Silabus
• RPP
• Bahan Ajar
Siswa
Nilai-Nilai SMP
Karakter • Pelaksanaan Berka-
rakter
• Kegiatan Pembelajaran
(Paikem)
• Evaluasi
71
wiyata dan sekolah sehat dan mendapatkan kejuaraan
tingkat propinsi Jawa Tengah.
b. Kegiatan Keagamaan.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk menanamkan
karakter beriman yang meliputi kegiatan
keagamaan yang beragama Islam maupun yang non
muslim, karena peserta didik di SMP Negeri 2
Demak ini beragam. Contoh pelaksanaannya antara
lain: Sholat Berjamaah (terutama sholat Dzuhur
dilakukan di Mushola SMP Negeri 2 Demak setiap
kelas secara bergantian, dengan imam dari bapak
72
guru yang telah ditunjuk) , Peringatan Hari Besar
Keagamaan (misalnya memperingti Isro’ Mi’roj,
Maulid Nabi), Kegiatan zakat (dilaksanakan setiap
bulan Romadhon), infak (dilaksanakan setiap hari
Jum’at sebagai kegiatan amal Jum’at), Pesantren
Romadhon (dilaksanakan setiap bulan Romadhon),
Membaca Asmaul Husna sebelum jam pembelajaran
setiap hari, Kegiatan Kebaktian dan doa oleh
peserta didik yang beragama non muslim di ruang
kebaktian. Untuk dokumentasi ada pada lampiran.
Uraian tersebut sesuai dengan keterangan guru
yang penulis wawancarai, antara lain adalah: guru
IPA bapak Sugeng BW,S.Pd selaku kesiswaan
Untuk kegiatan keagamaan sudah saya koordinasikan
bersama dengan seluruh pengurus OSIS dalam rapat OSIS
yang sekaligus dibahas program-program OSIS selama satu
tahun khususnya di bidang keagamaan, antara lain
memperingati hari besar keagamaan, dan ini ada
dokumennya yang bisa dilihat.
73
langsung disambut oleh beberapa guru yang sudah
siap dengan teladan 5S (sesuai dengan jadwal yang
sudah disusun oleh kepala sekolah) sambil
diperhatikan, dibenarkan, dan dipuji baik mengenai
cara berpakaian maupun kedatangannya yang tidak
terlambat. Jadwal piket bapak ibu guru yang datang
dan bersalaman di pintu gerbang ada pada
lampiran. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan
salah satu guru Bimbingan Konseling, bapak Abd
Hayyi,S.Pd dalam wawancara dengan penulis, yaitu:
Program pembiasaan, misalnya peserta didik datang
sebelum jam pembelajaran dimulai, kalau ada yang
terlambat langsung kami tegur, dan bila sampai tiga kali
orang tua dipanggil, mengucapkan salam senyum, sapa
dan sopan santun. Sikap dan perilaku, serta ucapan
peserta didik menjadi lebih baik, menjadi lebih santun,
lebih menghargai guru dan teman-temannya. Hal ini
dilakukan setiap hari dengan teladan guru begitu peserta
didik datang di sekolah.
74
ibu guru wali kelas dan guru bidang studi pada jam
pelajaran pertama
e. Sharing Idea (Adanya keberanian mengemukakan
pendapat, kritik, dan kebiasaan dekat dengan guru)
Peserta didik mengemukakan pendapat terutama
kepada kepala sekolah yang sudah terprogram
setiap dua bulan sekali, yaitu perwakilan setiap
kelas dua orang peserta didik terdiri dari ketua
kelas dan wakilnya. Peserta didik mengemukakan
segala hal yang berkaitan dengan proses
pembelajaran, tentang cara bapak ibu mengajar,
tentang pendapat dan ide mereka untuk kemajuan
pembelajaran, dsb langsung kepada kepala sekolah.
Hal ini untuk melatih pendidikan karakter kreatif,
berahlak mulia, dan berprestasi, sesuai dengan
program kesiswaan.
Berikut ini hasil wawancara dengan salah satu
guru PKn, ibu Chris S.Pd kepada penulis
Terwujudnya peserta didik yang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, kreatif, berprestasi, dan berwawasan lingkungan
ditunjukkan dengan kegiatan antara lain: berdo’a, dan
menyanyikan lagu kebangsaan/ lagu perjuangan/, serta
mengucapkan visi sekolah sebelum pelajaran dimulai
setiap hari; Sharing Idea (Adanya keberanian
mengemukakan pendapat, kritik, dan kebiasaan dekat
dengan guru) yang dilakukan setiap dua bulan sekali
antara peserta didik dengan guru dan kepala sekolah
77
Negeri 2 Demak salah satu penyebabnya adalah
sekolah tersebut bersih dan nyaman, maka sekolah
selalu berupaya untuk memenuhi semua indikator
sekolah yang peduli lingkungan, yaitu:
1) Kebijakan Berwawasan Lingkungan
a. Visi “Terwujudnya peserta didik yang beriman,
berakhlak mulia, berilmu, kreatif, berprestasi,
dan berwawasan lingkungan”, telah
melaksanakan program tersebut secara bertahap.
b. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam
mengembangkan kegiatan pembelajaran
lingkungan hidup
c. Warga sekolah terlibat dalam pemeliharaan
lingkungan sekolah antara lain: piket kebersihan
kelas, jumat bersih (setiap warga sekolah saling
bahu membahu ikut membersihkan lingkungan
setiap hari Jumat sesudah senam sebelum jam
pelajaran), kegiatan PMR, lomba kebersihan kelas,
kegiatan pemeliharaan taman, sekolah menjalin
kerjasama dengan Dinas Kesehatan tentang
bahaya narkoba, peserta didik memelihara green
house, toga dan biopori, mengikuti kegiatan aksi
lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar,
bakti sosial OSIS SMP Negeri 2 Demak dalam
rangka penanaman mangrove, siswa dengan di
pandu guru bekerjasama dengan KLH
wilayah Demak membersihkan sampah di
lingkungan penduduk yang berdekatan dengan
lingkungan sekolah, membersihkan paku-paku
yang menancap di pohon, Kerjasama dengan
78
Bank Sampah Mawar untuk daur ulang sampah
kertas yang sudah tidak digunakan
2) Tersedianya enam sarana prasarana untuk
mengatasi permasalahan lingkungan hidup di
sekolah sesuai dengan standar sarana dan
prasarana Permendiknas No 24 Tahun 2007, seperti
air bersih, sampah (penyediaan tempat sampah
terpisah sesuai dengan plastik, daun, dan kertas),
air limbah/ drainase, ruang terbuka hijau, dan
tersedianya tempat cuci tangan, serta komposter.
3) Pembelajaran yang berwawasan lingkungan hidup.
Berikut ini hasil studi dokumentasi penulis tentang
pembelajaran yang mendukung lingkungan hidup di
sekolah antara lain : pembelajaran pembuatan
biogas, pembelajaran pemanfaatan limbah kertas,
pembelajaran pembibitan dan penanaman cabai,
memasang template go green dan template bertopik
kebersihan.
4) Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang
ramah lingkungan, berikut hasil observasinya:
ruang kelas dengan cahaya dan ventilasi udara
yang cukup. pemeliharaan dan pengaturan pohon
peneduh dan penghijauan, sarana yang mendukung
pengelolaan sanitasi sekolah, kantin sekolah sehat
79
3. Manajemen Sekolah Berbasis IT
80
elektronik smp2demak.sch.id
~ Pengelolaan dokumen Shoft file anggaran
berbasis IT Online aktife
~ Web sekolah; ~Software dan hard
~ Penyusunan anggaran ware E-
berbasis IT learningsmp2demak
~ Sistem keuangan online
~ Layanan E- learning SMP
Negeri 2 Demak
81
sertifikat ISO 9001 versi 2008 dari URS, upaya
selanjutnya yang harus dilakukan adalah
mempertahankannya melalui kegiatan surveilance.
Sehingga sekolah dapat meningkatkan implementasi
manajemen ISO 9001-2008 dan mempertahankan
sertifikat ISO 9001-2008 yang telah diperoleh sebagai
bukti pengakuan mutu dibidang pengelolaan.
Sebagaimana dikemukakan oleh kepala sekolah,
tentang pelaksanaan surveillance yang rutin dilakukan
setiap tahun, adalah sebagai berikut:
82
kuesioner kepada orang tua dan peserta didik) dan
rapat tinjauan manajemen.
Evaluasi pelaksanaan pendidikan karakter
dilaksanakan secara rutin, untuk evaluasi dalam mata
pelajaran meliputi kognitif, afektif dan psikomotor,
dilaksanakan dalam ulangan harian, ulangan tengah
semester dan ulangan akhir semester. Sedangkan yang
terpadu dengan manajemen sekolah, melalui kegiatan
surveillance. Evaluasi juga dilaksanakan dengan tehnik
non tes yaitu dengan kuesioner berupa angket
‘Pengukuran Kepuasan Pelanggan’ yang dibagikan
kepada orang tua dan peserta didik, kemudian hasilnya
dianalisis untuk mengetahui faktor kekuatan dan
kelemahannya.
9 Gersang Rindang
10 Kotor Bersih
84
a. Sekolah menjadi asri, bersih dan rapi, halaman
luar dan dalam kelas bersih
b. Siswa merasa nyaman belajar di luar kelas
misalnya di bawah pohon dan di taman
c. Ruang terbuka hijau, sehingga pembinaan
peserta didik dari kepolisian dan pemda terasa
nyaman bisa dilakukan di luar ruangan.
d. Prestasi peserta didik meningkat secara
signifikan antara lain: juara 2 nasional LPIR
(Lomba Penelitian Ilmiah Remaja) di
Banjarmasin, judul “Alat pemberi makan ikan
jarak jauh dengan HP”, Juara 3 Nasional LPIR
tahun 2013 di Bali, judul “Magnetic Bed”, Juara
2 lomba Olimpiade Nasional Sceience dan IPS di
Banjarmasin tahun 2013 (Dwi Ayu
Sulistyaningsih/ Science dan M Ilmi Hudaya/
IPS), dan kedua peserta didik tersebut pada
tahun ajaran 2014/2015 diterima di SMA
Taruna Nusantara atas beasiswa pemerintah.
e. Menjadi Sekolah Adiwiyata tingkat propinsi
tahun 2013 dan 2014 (foto copy sertifikat
terlampir).
f. Menjadi Sekolah Sehat, juara 2 tingkat propinsi
tahun 2014 (foto copy sertifikat terlampir)
g. Semakin banyak orang tua murid yang
menyekolahkan anaknya di SMP Negeri 2
Demak.
85
Tabel 11: Data Peserta Didik Empat Tahun terakhir
Jumlah
Jml Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
(VII, VIII,
Tahun Pendaftar
IX )
Pelajaran
Jml Rom Jml Rom Jml Rom Jml Rom
Siswa bel Siswa bel Siswa bel Siswa bel
2011 / 307 227 8 220 8 260 8 707 24
2012
2012 /
407 240 8 227 8 220 8 687 24
2013
2013/
414 292 9 237 9 227 8 756 27
2014
2014/
450 306 10 299 9 237 9 842 29
2015
86
b) Juara harapan 1 lomba MPI (Media
Pembelajaran Interaktif) tingkat Propinsi Jawa
Tengah 2013.
c) Finalis lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel)
tingkat Nasional tahun 2014.
d) Finalis lomba Olimpiade Nasional Inovasi
Pembelajaran (ONIP) Matematika di
Yogyakarta 2014.
2) Sudar M,Pd (guru IPA)
Penerima ‘Best Sciences Teacher Award’
penghargaan sebagai guru IPA terbaik se Asean
di Solo tahun 2014.
3) Eko Sudinuryanto,S.Pd (guru bahasa Inggris)
a) Juara 1 guru berprestasi dalam pembuatan
bahan ajar berbasis multimedia tingkat
Propinsi.
b) Finalis lomba ‘Mobile Learning’ tingkat
nasional 2014.
c) Juara 3 lomba Inobel tingkat nasional 2014
87
tugas dan merancang kegiatan bersama-sama. Hal-
hal baik yang telah ada sudah menjadi kebiasaan
dan bisa terus dilanjutkan.
c. Dengan memperhatikan hasil yang positif, maka
kemungkinan keberlanjutan program ini sangat
besar. Misalnya dengan membuat slogan yang
mudah diingat dan dilaksanakan oleh peserta didik,
contoh gerakan LISA yang artinya Lihat Sampah
Ambil, dsb.
d. Dari kegiatan surveillance dapat diketahui dan
diukur perkembangan sistem manajemen mutu yang
berlangsung di SMP Negeri 2 Demak, apakah masih
layak memegang sertifikat tersebut atau tidak, maka
kegiatan surveillance masih terus dilanjutkan.
e. Selanjutnya SMP Negeri 2 Demak siap menjadi
sekolah berkarakter dan piloting ABITA (Aku Bangga
Indonesia Tanah Airku), pada tahun 2015 berharap
mendapat penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional.
4.3 Pembahasan
89
peserta didik. Visi pendidikan karakter yang diterapkan
oleh sekolah merupakan cita-cita yang akan diarah
melalui kinerja. Selanjutnya Lickona dalam (Koesoema,
2011:223), juga menjelaskan bahwa secara langsung
sekolah dapat mengelola pendidikan karakter melalui
pendekatan kurikulum, penegakan disiplin, manajemen
sekolah, maupun melalui program-program pendidikan
yang dirancangnya. Hal ini sesuai dengan pengelolaan
pendidikan karakter yang diprogramkan di SMP Negeri
2 Demak, yaitu direncanakan sesuai dengan kurikulum
KTSP, melalui penegakan disiplin yang bisa diteladani
dari bapak ibu guru, dan pendidikan karakter yang
terpadu dengan manajemen sekolah yang berbasis IT.
Pelaksanaan pendidikan karakter di SMP Negeri 2
Demak menggunakan cara kolaborasi, sesuai dengan
penjelasan Riyanto (2010) yaitu, pendidikan karakter
dipahami sebagai tanggung jawab sekolah bukan guru
mata pelajaran semata. Karena merupakan tanggung
jawab sekolah maka setiap aktifitas sekolah memiliki
misi pembentukan karakter. Setiap mata pelajaran
harus berkontribusi dalam pembentukan karakter dan
penciptaan pola pikir moral yang progresif. Sekolah
dipahami sebagai sebuah miniatur masyarakat
sehingga semua komponen sekolah dan semua
kegiatannya merupakan media pendidikan karakter.
Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk membawa
peserta didik ke dalam pengalaman nyata penerapan
karakter, baik sebagai kegiatan ekstrakurikuler yang
terprogram maupun kegiatan insidentil. Hal ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Hidayah yang
90
berjudul ‘Implementasi Pendidikan Karakter di SD
Negeri Ngunut 6 Tulungagung’, hasilnya bahwa
implementasi pendidikan karakter di SD Negeri Ngunut
6 dapat dijadikan rujukan dalam mengembangkan
pendidikan karakter dan dapat dijadikan contoh
implementasi pendidikan karakter yang tepat di
sekolah lainnya, terutama SD Negeri.
Evaluasi yang dilaksanakan meliputi seluruh
manajemen pendidikan karakter, dengan melalui
kegiatan survailllance yang dilaksanakan secara rutin
setiap tahun sekali, hal ini untuk memperoleh
gambaran mutu pelaksanaan pendidikan karakter
secara umum. Ini sesuai pendapat Aqib (2011:47)
bahwa untuk mengetahui sejauh mana efektivitas
program pendidikan karakter mencapai tujuan perlu
dilakukan kegiatan evaluasi.
Sedangkan perbedaannya terletak pada tempat.
Kalau penelitian Hidayah dilakukan di SD sedangkan
penulis pada SMP. Perbedaan lainnya adalah, kalau
peneliti terdahulu hanya membahas tentang
pelaksanaannya saja, sedangkan yang sekarang penulis
lakukan adalah meneliti cara pengelolaannya, yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Kekhasan dari SMP Negeri 2 Demak adalah melalui
pelaksanaan pendidikan karakter yang berwawasan
lingkungan dengan semangat ‘go green’, dikembangkan
enam ranah pendidikan karakter yang tercantum pada
visi misi sekolah dan pembiasaan peserta didik, yakni
penanaman karakter secara kontinyu sampai peserta
didik terbiasa.
91
Berdasarkan hasil yang telah dicapai, pelajaran
yang dapat diambil dari pengalaman SMP Negeri 2
Demak yang telah melaksanakan pengelolaan
pendidikan karakter yang berwawasan lingkungan
adalah:
93
94