Anda di halaman 1dari 15

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep dan Wujud Wawasan
Kebangsaan Indonesia dan Karakteristik Politik Serta Strategi Nasional”
tepat pada waktunya.
Tak lupa, saya menyampaikan terima kasih kepada Bapak Lili
Supriyadi S.Pd., M.M. selaku dosen Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan, yang telah memberikan tugas kepada saya sehingga
saya bisa belajar lebih banyak tentang materi ini. Tentunya penyusunan
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan terdapat beberapa
kekurangan didalamnya baik dalam penyusunannya ataupun penggunaan
tata bahasanya. Untuk itu apabila ada kritik dan saran yang ingin
disampaikan, saya sangat terbuka dan dengan senang hati menerimanya.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat untuk pembaca sekalian.

Jakarta, 12 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................... 1

1.1 Latar belakang.............................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN.............................................................................. 3

2.1 Konsep Wawasan Kebangsaan dan Wawasan Lokal....................... 3


2.2 Hubungan Wawasan Kebangsaan Dengan Wawasan lokal............. 5
2.3 Konsep Dasar Politik Nasional........................................................ 6
2.4 Landasan Politik dan Strategi Nasional........................................... 8

BAB 3 PENUTUP....................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan...................................................................................... 10
3.2 Saran................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 12

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap negara memiliki wawasan yang bertujuan untuk masa
depannya yang lebih baik dan teratur, karena negara memiliki
karakteristik, hubungan, kepercayaan, pendapat yang berbeda-beda.
Perbedaan tersebut sangat rentan mengalami perpecahan jika tidak
diberikan wawasan kebangsaan dan wawasan lokal. Wawasan kebangsaan
dapat menempatkan diri secara nasional dan berhubungan dengan negara
lain secara internasional. Dengan adanya wawasan kebangsaan, guna
mempererat suatu negara ataupun lingkungan yang didalamnya sehingga
asas Bhinneka Tunggal Ika dapat dipertahankan. Tercapainya sebuah
tujuan dari wawasan kebangsaan tersebut, dapat membuat pemahaman
mengenai wawasan lokal. Selain wawasan kebangsaan yang penting untuk
negara, wawasan lokal juga penting bagi kehidupan masyarakat daerah,
karena dapat mengembangkan potensi setiap daerah sehingga mengurangi
kekurangan yang dimiliki setiap daerah.
Di dalam negara selain harus memiliki wawasan kebangsaan dan
wawasan lokal, diperlukan adanya pemahaman politik dan strategi
nasional. Jika diterapkan pemahaman politik dan strategi nasional, dapat
membangun hubungan antara pemerintah dengan masyarakatnya dalam
rangka pembentukan suatu tatanan negara yang lebih teratur. Pemahaman
tentang politik dan strategi nasional itu tidak bisa dipisahkan, karena
memiliki satu kesatuan yang saling melengkapi. Politik memiliki arti
sebuah upaya proses untuk menentukan tujuan, sedangkan strategi
nasional sebuah langkah dalam pembuatan rencana untuk mencapai tujuan.
Jadi, dalam berpolitik harus memiliki strategi nasional agar bisa mencapai
tujuan nasional. Politik dan strategi nasional akan tercapai dengan baik
dan bermanfaat untuk semua, jika pemerintah dan masyarakat saling kerja
sama dengan membangun rasa semangat, dan moralitas.

1
1.2 Rumusan Masalah
Dilihat dari apa yang terjadi, terdapat berbagai macam masalah yang
terdapat di dalam pemahaman konsep wawasan kebangsaan Indonesia dan
karakteristik politik serta strategi nasional, antara lain:
1. Apa yang dimaksud konsep dari wawasan kebangsaan dan wawasan
lokal itu?
2. Hubungan apa yang terdapat dari wawasan kebangsaan dan wawasan
lokal?
3. Apa yang dimaksud konsep dasar politik nasional?
4. Bagaimana implementasi dari landasan politik dan strategi nasional?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan latar belakang dan masalah yang ada di atas, tujuan penulisan
dari hal tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Dapat mengetahui pengertian dari wawasan kebangsaan dan wawasan
lokal.
b. Dapat mengetahui hubungan antara wawasan kebangsaan dan
wawasan lokal.
c. Dapat mengetahui penjelasan dari konsep dasar politik nasional.
d. Dapat mengetahui pengertian dari landasan politik dan strategi
nasional.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Konsep Wawasan Kebangsaan dan Wawasan Lokal


a. Wawasan Kebangsaan
Kelahiran dari pemahaman wawasan kebangsaan itu terjadi karena
bangsa Indonesia memiliki pendidikan dan latar belakang sosial yang
berbeda-beda. Dan dari perbedaan tersebut, menjadi bersatu padu yang
berlandaskan persatuan dan kesatuan dengan memiliki rasa akan cinta
tanah air, semangat juang yang tinggi, dan rasa ingin mewujudkan cita-
cita bangsa.
Wawasan kebangsaan merupakan konsepsi cara pandang bangsa
dalam mengengola kehidupan suatu negara yang berdasarkan jati diri
bangsa dan negara pada sistem nasional yang berlandaskan Pancasila,
UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika untuk mencapai negara yang
maju, adil, dan makmur.
Wawasan kebangsaan memberikan masyarakat jaminan untuk
kepentingan nasional dari dalam ataupun luar. Hal ini menandakan
bahwa wawasan kebangsaan memberikan arah yang pasti dan jelas
untuk kelangsungan kehidupan berbangsa dan perkembangannya di
masa yang akan datang.
Wawasan kebangsaan ini dapat menentukan bagaimana cara
memandang lingkungannya dari dalam maupun luar dan dapat
menentukan bagaimana cara memanfaatkan suatu bangsa jika dilihat
dari aspek sosial dan budaya, ekonomi, serta geografi untuk mencapai
sebuah tujuan.
Sebagian masyarakat berpendapat bahwa pada aspek
perkembangan sosial dan budaya, ekonomi, serta politik itu sangat
mengecewakan sehingga rasa tersebut menjadi nyata di suatu
lingkungan, yaitu merendahnya wawasan kebangsaan. Dan jika

3
kalangan masyarakat kehilangan wawasan terhadap dasar berbangsa
dan bernegara, itu akan menimbulkan perpecahan antara kelompok
satu dengan kelompok lainnya. Pandangan tersebut sangat wajar,
ketika krisis di Indonesia saling berhubungan seperti krisis ekonomi,
krisis sosial, dan krisis politik. Apalagi negara Indoensia ini
bermacam-macam dimulai dari ras, suku, adat, bahasa, dan politik
yang kemungkinan besar menyebabkan perpecahan ataupun
menghancurkan rasa persatuan dan kesatuan terhadap negara.
Dengan demikian, diperlukan menciptakan pengetahuan bahwa
penguatan akan wawasan kebangsaan itu penting dan menjadi suatu
tantangan yang perlu dihadapi oleh seluruh warga negara. Guna untuk
menentukan tujuan nasional dan pertumbuhan negara. Hal tersebut
dilakukan perlu untuk meyakinkan diri sendiri untuk sadar akan
berwawasan. Jika hal tersebut telah diterapkan, itu akan dapat
membangun pengembangan otonomi daerah, mejaga keutuhan dan
keselamatan negara, serta dapat menghilangkan disintegrasi atau
perpecahan. Melalui pencegahan tersebut, diharapkan dapat terciptanya
rasa persatuan kesatuan yang lebih kuat sehingga pemerintah, warga
negara, maupun negaranya dapat berkembang dengan lebih baik dan
mandiri.

b. Wawasan Lokal
Istilah dari wawasan lokal terdiri dari dua suku kata yaitu
“Wawasan” dan “lokal”. Menurut KBBI, wawasan memiliki arti hasil
mewawas, tinjauan, pandangan, ataupun konsepsi cara pandang.
Sedangkan lokal memiliki arti ruang yang luas ataupun suatu tempat
tentang pembuatan, produksi, tumbuh, hidup, dan sebagainya.
Setiap negara memiliki daerah atau Kawasan lokal yang terdiri dari
berbagai macam suku bangsa, adat, ras, kebudayaan, kepercayaan,
berkomunikasi dengan bahasa, kebiasaan yang semua itu berbeda-
beda. Selain itu suatu bangsa dilihat dari aspek geografisnya, dan dari

4
aspek sosial budayanya dalam hidup bermasyarakat seperti berinteraksi
dengan orang lain pun juga berbeda dengan negara lainnya. Dan
dengan berbagai macam hal tersebut, kemungkinan akan terjadi
disintegrasi atau bisa dinamai perpecahan. Sehingga setiap daerah
memiliki kekurangan yang perlu diperbaiki ataupun dihilangkan dan
kelebihan yang perlu dikembangkan agar memiliki potensi untuk
daerah tersebut, agar terciptanya satu kesatuan yang saling melengkapi
dan tidak terjadi perpecahan setiap daerah.
Dalam artian wawasan lokal merupakan suatu cara pandang
masyarakat tentang daerahnya masing-masing untuk mengetahui dan
meningkatkan potensi kebudayaan yang dimiliki setiap daerah masing-
masing. Wawasan lokal ini sangat perlu untuk setiap daerah agar bisa
lebih mengenal kelebihan dan kekurangan daerah tersebut.

2.2 Hubungan Wawasan Kebangsaan Dengan Wawasan lokal


Di dalam pemahaman hubungan wawasan kebangsaan dengan
wawasan lokal diartikan keduanya memiliki satu kesatuan yang tidak bisa
dipisahkan. Adanya keanekaragaman suku bangsa, adat, ras, kebudayaan,
kepercayaan bahasa untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar,
kebiasaan yang bermacam-macam. Hal itu rentan menyebabkan konflik
antara daerah satu dengan daerah lainnya yang bisa menimbulkan
perpecahan akibat dari semangat lokal yang tinggi, dan hal tersebut perlu
dihindarkan dengan menanamkan pemahaman wawasan kebangsaan dan
wawasan lokal.
Pada kehidupan berbangsa dan bernegara, kehidupan berwawasan
kebangsaan itu digunakan sebagai cara untuk menghubungkan dan
pemersatuan dengan wawasan lokal di setiap daerah masing-masing.
Wawasan kebangsaan dengan wawasan lokal itu tidak boleh bertentangan,
pemahaman tersebut harus menjadi satu kesatuan yang utuh dan erat agar
bisa menjaga keseimbangan negara. Wawasan kebangsaan dan wawasan
lokal perlu dimaknai sebagai kekayaan yang harus dimiliki oleh negara.

5
Oleh karena itu, negara harus memperhatikan aspirasi yang berkembang di
setiap masyarakat lokal.

2.3 Konsep Dasar Politik Nasional


Konteks politik dalam penggunaan sehari-hari merupakan konsep
ide atau pemikiran berupa peristiwa yang terjadi. Konsep tersebut
terbentuk dari pikiran masyarakat untuk memudahkan masyarakat
memahami peristiwa yang dialami dalam hidupnya.
Secara etimologis, kata politik berasal dari Bahasa Yunani yaitu
“Polis” yang mengartikan negara kota atau kota. Kemudian berkembang
menjadi “Politeia” yang berasal dari dua kata Polis dan Teia. Polis
memiliki arti satu kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, contohnya
negara. Sedangkan Teia memiliki arti urusan. Lain hal dengan arti politik
dalam Bahasa Inggris yang merupakan prinsip, cara, atau alat yang
ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu yang dikehendaki secara
direncanakan dengan jelas dan baik.
Penjelasan politik secara umum, suatu asas atau prinsip yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu. Pelaksanaan tujuan tersebut
diperlukan adanya kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pengaturan
atau alokasi sumber yang ada. Di dalam penentuan pengaturan, kebijakan-
kebijakan umum, ataupun alokasi sumber yang ada, itu diperlukan adanya
wewenang dan kekuasaan untuk menjaga keseimbangan negara. Karena
wewenang dan kekuasaan memiliki peran yang utama dan penting dalam
hal bekerjasama dan penyelesaian konflik untuk mencapai tujuan tertentu.
Jadi, politik itu membicarakan tentang hal negara, kekuasaan, wewenang,
kebijakan umum untuk memilih cara yang paling efektif sebagai tujuan
mencapai cita-cita bangsa, dan alokasi sumber daya yang ada.
Jadi dari penjelasan diatas, politik nasional dapat diartikan sebagai
kebijakan umum agar bisa mencapai tujuan atau cita-cita tertentu bagi
bangsa dan negara. Politik nasional ini dirumuskan sebagai asas dan
kebijakan negara tentang bagaimana merencanakan, mengendalikan, serta

6
mengembangkan potensi nasional yang efektif untuk bisa mencapai tujuan
nasional.
Untuk suatu kehidupan nasional yang diingankan baik dalam
lingkup nasional ataupun internasional, Potensi nasional yang dapat
menghubungkan berbagai macam usaha tersebut untuk mencapai tujuan
nasional yang dirumuskan, yakni:
 Politik ekonomi yang memiliki sifat swadaya dan swasembada. Politik
ini di tugas untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat agar
masyarakat menjadi tentram dan bisa memiliki daya kreasi.
 Politik luar negri yang memiliki sifat bebas dan aktif. Politik ini di
tugaskan untuk membentuk sebuah kerja sama dan solidaritas
antarbangsa, contohnya seperti negara Asia-Afrika.
 Politik dalam negri dengan cara mengangkat, mengembangkan potensi
masyarakat, memelihara harkat dan martabat negara agar bisa menjadi
negara yang lebih baik dan dipandang terhormat dengan negara lain.
 Politik pertahanan dan keamanan yang bersifat aktif dan di tugaskan
untuk memelihara keamanan masyarakat, menjaga keseimbangan
setiap warna negara, melindungi bangsa dan negara, serta mencegah
adanya konflik ataupun ancaman bagi negara maupun masyarakatnya.

Adapun juga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi politik


nasional yang bisa dilihat dari berbagai bidang, yaitu:

 Ekonomi
Indonesia memiliki kekayaan akan sumber daya alam yang
menjadi potensi ekonomi yang besar. Hal tersebut digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negri maupun luar negri.
 Sosial Budaya
Arti Bhinneka Tunggal Ika dilihat dari segi kehidupan berbangsa
dan bernegara merupakan hal yang menjadi kekhawatiran karena
memiliki berbagai macam suku, adat, ras, kebudayaan, kepercayaan
yang berbeda-beda. Tetapi, hal tersebut pun bisa menjadi potensi

7
kekuatan jika dipersatukan. Lain hal lagi, jika pengaruh kebudayaan
barat itu sangat kuat di Indonesia, yang membuat gaya hidup
masyarakat berubah menjadi gaya kebarat-baratan. Hal tersebut dapat
membuat jati diri negara akan hilang sepenuhnya.
 Ideologi dan Politik
Kelebihan dari pemahaman ideologi dan politik mencakup rasa
persatuan dan kesatuan nasional yang dapat menggambarkan suatu
kepribadian bangsa atas kemampuan yang dimiliki sendiri.contohnya
seperti memiliki rasa kesanggupan untuk saling tolong menolong antar
negara yang masih dijajah menuju kemerdekaan.

2.4 Landasan Politik dan Strategi Nasional


Politik nasional pada hakikatnya merupakan suatu kebijaksanaan
umum dengan pengaturan yang terarah dengan jelas untuk mencapai
tujuan nasional. Hal tersebut diperlukan adanya tata cara sebagai kekuatan
nasional, tata cara tersebut bisa dilakukan dengan strategi nasional.
Dalam pengertian umum, strategi adalah suatu cara untuk
mendapatkan kemenangan ataupun mencapai tujuan tertentu yang
diinginkan. Ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam strategi
seperti perencanaan yang baik dan suatu tindakan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Kata “Strategi” tidak hanya digunakan dalam bidang militer saja,
tetapi bisa digunakan dalam segala bidang kehidupan seperti dalam bidang
politik yang bisa disebut dengan strategi nasional. Jadi, strategi nasional
merupakan suatu cara dalam melaksanakan kebijakan umum untuk
mencapai tujuan tertentu yang sudah direncanakan dengan baik.
Agar strategi nasional berjalan sesuai rencana dengan baik, perlu
adanya strategi dengan pemikiran intensif, ekstensif analisis, sintesis, dan
menyeluruh. Strategi tersebut disusun secara terpisah seperti sasaran
strategi apa yang direncanakan, sarana apa saja yang tersedia untuk
melakukan strategi tersebut, dan bagaimana cara pencapaian strategi

8
tersebut dengan sarana yang ada. Di setiap bangsa dan negara memiliki
strategi nasional yang berbeda-beda sesuai apa yang ingin dicapai.
Perbedaan tersebut ada, karena setiap negara memiliki jangkauan waktu
dan struktur yang berbeda-beda. Sehingga cara menyusun suatu strategi
pun berbeda juga.
Politik nasional pada dasarnya sama dengan kebijakan nasional
yang digunakan sebagai landasan dan arah tujuan bagi pemahaman konsep
strategi nasional. Dalam hal menyusun politik nasional diperlukan adanya
kebutuhan pokok nasional yang terdiri dari masalah kesejahteraan umum
dan masalah pertahanan dan keamanan negara.
Oleh karena itu, diperlukan adanya upaya untuk mewujudkan
kebutuhan pokok nasional yang juga pada dasarnya merupakan cita-cita
bangsa dan negara ataupun tujuan nasional. Dengan demikian, negara
melakukan rencana program pembangunan nasional (PROPENAS)
ataupun politik pembangunan.
Dalam pembangunan nasional tersebut politik dan strategi nasional
merupakan suatu hal berfungsi sebagai pedoman yang memberikan arah
atau tujuan yang jelas dan memberikan tata cara pelaksanaannya. Wujud
dari penerapan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sebagai arah
penyelenggaraan negara seperti warga negara, contohnya semua lembaga
negara berkewajiban menyampaikan laporan pelaksanaan GBHN dalam
papan tahunan MPR yang sesuai dengan fungsi, tugas, dan wewenangnya
berdasarkan dengan UUD 1945.
Jadi, politik dan strategi nasional memberikan suatu tata cara
kepada pembangunan nasional dan itu lakukan dengan ditentukan
ketepatannya oleh Pertahanan Nasional. Maka landasan dari politik dan
strategi nasional terdiri dari wawasan, pancasila, sebagai landasan idiil,
UUD 1945 sebagai landasan konstitusional, dan pertahanan nasional.

9
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa
wawasan kebangsaan dan wawasan lokal itu lahir karena setiap
masyarakat memiliki latar belakang sosial yang berbeda-beda.
Pemahaman akan berwawasan kebangsaan dan wawasan lokal itu sangat
penting bagi warga negara dan negaranya. Wawasan kebangsaan dan
wawasan lokal dapat menjadi tantangan untuk negara dan warga
negaranya karena memiliki setiap warga negara memiliki karakteristik
yang berbeda-beda. Wawasan kebangsaan dan wawasan lokal merupakan
wawasan yang memiliki makna yang saling berkaitan.
Negara juga diperlukan akan adanya politik dan strategi nasional.
Politik nasional dengan strategi nasional itu sangat berkaitan untuk
membuat tujuan nasional dengan cara pembangunan nasional yang
dilandasi dengan sebuah wawasan kebangsaan dan wawasan lokal,
pencasila yang digunakan sebagai landasan idiil, UUD 1945 yang
digunakan sebagai landasan konstitusional, dan pertahanan nasional. Hal
tersebut memiliki manfaat untuk kemajuan negara guna menciptakan
kesejahteraan hidup masyarakat.

3.2 Saran
Dari penjelasan diatas diharapkan bagi negara untuk menciptakan
dan memberi pemahaman akan berwawasan itu penting, seperti wawasan
kebangsaan dan wawasan lokal. Dengan adanya wawasan tersebut, dapat
membuat negara dan masyarakatnya saling bekerja sama untuk membuat
negara tersebut menjadi lebih maju dan lebih baik. Apalagi di era zaman
sekarang, dampak dari globalisasi menimbulkan masyarakat memiliki
gaya hidup yang kebarat-baratan. Oleh sebab itu, wawasan kebangsaan
dan wawasan lokal perlu diperhatikan dan diperkuat lagi agar tidak
menghilangkan jati diri bangsa.

10
Selain itu, negara dapat melaksanakan politik dan strategi nasional
yang diharapkan oleh masyarakatnya yang dilandasi oleh Bhinneka
Tunggal Ika agar dapat menciptakan rasa persatuan dan kesatuan guna
meningkatkan potensi dalam negri ataupun luar negri.

11
DAFTAR PUSTAKA
Arti Kata Lokal, diunduh dari: https://kbbi.web.id/lokal

Arti Kata Wawasan, diunduh dari: https://typoonline.com/kbbi/wawasan

Darmayadi, Andrias. "Politik Strategi Nasional." (2013).

NASIONAL, POLITIK DAN STRATEGI. "BAB 9 POLITIK DAN


STRATEGI NASIONAL."

Sistem Pemerintahan Indonesia: Wawasan Kebangsaan Indonesia, disari


dan dikutip dari http://sistempemerintahan-
indonesia.blogspot.com/2014/04/wawasan-kebangsaan-
indonesia.html

Triwahyuni, Dewi. "Politik Dan Strategi Keamanan Nasional." (2010).

Yuniarto, H. Bambang. Wawasan Kebangsaan. Deepublish, 2021.

12

Anda mungkin juga menyukai