Anda di halaman 1dari 8

1 VI LOGIKA MATEMATIKA

BAB VI Misalkan p : Hasil kali 3


dan 5 adalah 15
LOGIKA MATEMATIKA
Pernyataann p benar, sebab 3 x 5 = 15.
A. PERNYATAAN (KALIMAT TERTUTUP) Dengan demikian pernyataan p
DAN KALIMAT TERBUKA memiliki nilai kebenaran B (benar), ditulis
1. Pernyataan τ (p) = B.
Pernyataan atau kalimat penutup adalah 3. Ingkaran (Negasi) dari suatu
suatu kalimat yang mmepunyai nilai benar Pernyataan
saja atau salah saja, tidak sekaligus bernilai Ingkaran (negasi) dari suatu
benar dan salah. Salah pernyataan biasanya pernyataan adalah suatu pernyataan baru
dinotasikan dengan huruf kecil, seperti p, yang diperoleh dari pernyataan semula
q, r, s dan sebagainya. sedemikian sehingga jika pernyataan
semula bernilai benar, maka ingkarannya
2. Nilai Kebenaran dari suatu Pernyataan bernilai salah, dan jika pernyataan semula
Nilai benar atau nilai salah dari suatu bernilai salah, maka ingkarannya bernilai
pernyataan disebut nilai kebenaran. Nilai benar. Ingkaran dari pernyataan p
kebenaran dapat ditentukan dengan cara dinotasikan dengan ~ p.
empiris dan cara nonempiris.
a. Cara empiris adalah cara menentukan Tabel kebenaran yang
nilai kebenaran suatu pernyataan menunjukkan hubungan antara pernyataan
berdasarkan fakta pada saat itu p dan ingkarannya  p adalah sebagai
(bergantung pada ruang waktu). berikut :
b. Cara non empiris adalah cara
p p
menentukan nilai kebenaran suatu
B S
pernyataan berdasarkan bukti-bukti
S B
atau perhitungan-perhitungan dalam
Ingkaran pernyataan p (p) dapat
matematika (kebenarannya bersifat
diperoleh dengan cara menambahkan
mutlak)
kalimat “tidak benar bahwa” didepan
Nilai kebenaran dari suatu pernyataan
pernyataan p, atau dengan menyisipkan
dinotasikan dengan huruf Yunani, yaitu τ
perkataan “tidak” atau “bukan” di dalam
(dibaca tau) yang berasal dari kata asing
pernyataan p.
truth berarti kebenaran.
4. Kalimat Terbuka
Suatu pernyataan yang benar memiliki
Kalimat terbuka adalah suatu
nilai kebenaran B (benar), sedangkan
kalimat yang belum dapat ditentukan nilai
suatu pernyataan yang salah memiliki
kebenarannya (benar atau salah) karena
nilai kebenaran S (salah).
mengandung variabel. Suatu kalimat
www.catatansidogol.com @catatansidogol
2 VI LOGIKA MATEMATIKA

terbuka dengan variabel x dilambangkan a. Ingkaran dari penyataan


dengan p(x), q(x), r(x), dan sebagainya. berkuantor semua p adalah
Misalkan p (x) : 2x + 1 = 5, x  R ada/beberapa/terdapat p.
Apabila variabel x pada p(x) diganti Misalkan p : semua orang asing
dengan bilangan 2, maka : berkulit putih
p(2) : 2 (2) + 1 = 5 (benar) Maka p : tidak benar bahwa
kalimat terbuka p(x) menjadi pernyataan semua orang asing berkulit putih
yang bernilai benar. p : ada orang asing tidak
Apabila variabel x pada p (x) berkulit putih
diganti dengan bilangan selain 2, misalnya p : beberapa orang asing
3, maka : tidak berkulit putih
p (3) : 2 (3) + 1 = 5 (salah) b. Ingkaran dari pernyataan berkuator ada
Kalimat terbuka p(x) menjadi pernyataan
atau terdapat p adalah semua p.
bernilai salah.
Misalkan
Bilangan pengganti variabel disebut
p : ada laki-laki yang tidak berkumis
konstanta, dan konstanta yang menjadi
Maka
suatu kalimat terbuka menjadi suatu
p : tidak benar bahwa ada laki-laki yang
pernyataan akan bernilai benar disebut
tidak berkumis
penyelesaian kalimat terbuka.
p: semua laki-laki berkumis

B. KALIMAT BERKUANTOR C. PERNYATAAN MAJEMUK, BENTUK


Kuantor artinya pengukur kuantitas atau EKUIVALEN, DAN INGKARANNYA
jumlah. Sehingga pernyataan berkuantor yaitu Pernyataan majemuk adalah suatu
pernyataan yang memuat ukuran kuantitas atau pernyataan yang dibentuk dari beberapa
jumlah, seperti kata semua, seluruh, setiap, pernyataan tunggal dengan menggunakan kata
tanpa kecuali, ada, beberapa, dan sebagainya. penghubung logika, seperti dan, atau,
Kuantor dibagi menjadi dua bagian, yaitu sehingga, jika ... maka ..., ... jika dan hanya
kuantor universal dan kuantor eksistensial. jika ....., meskipun, tetapi.
Kuantor universal dinotasikan dengan ,
contohnya semua, untuk setiap, untuk tiap-
tiap, seluruh, atau tanpa kecuali. Kuantor Dengan matematika dikenal beberapa
eksistensial dinotasikan dengan , contohnya pernyataan majemuk, yaitu konjungsi,
ada, beberapa, terdapat, atau sekurang- disjungsi, implikasi, dan biimplikasi.
kurangnya satu.

Ingkaran Pernyataan Berkuantor


www.catatansidogol.com @catatansidogol
3 VI LOGIKA MATEMATIKA

Kata Hubung Lambang Istilah • p  q benar, jika salah satu p


Logika atau q benar, atau jika p dan q
.... dan ....  Konjungsi keduanya benar.
.... atau ....  Disjungsi • p  q salah, jika p dan q keduanya
Jika ... maka ...  Implikasi salah.

...jika dan hanya jika  biimplikasi Tabel kebenaran disjungsi (p  q)

1. Konjungsi p q pq
Konjungsi adalah pernyataan B B S
majemuk yang dibentuk dari dua B S B
pernyataan tunggal dengan menggunakan S B B
kata hubung “dan”. Konjungsi dari S S B
pernyataan p dan pernyataan q dinotasikan
oleh “pq” (dibaca: p dan q) 3. Implikasi
Nilai kebenaran p  q ditentukan Implikasi adalah pernyataan majemuk
sebagai berikut : yang dibentuk dari dua pernyataan tunggal

• p  q benar, jika p benar dan q benar. dengan menggunakan kata hubung “jika

• p  q salah, jika salah satu p atau q .... maka ....”. implikasi dari pernyataan p

salah, atau jika p salah dan q salah. terhadap q dinotasikan oleh “ p  q” dapat

Tabel Kebenaran konjungsi (p  q) dibaca :


a. Jika p maka q
p q pq
b. p berimplikasi q
B B B
c. q hanya jika p
B S S
d. p syarat cukup untuk q
S B S
e. q syarat perlu untuk p
S S S
Nilai kebenaran p  q ditentukan sebagai
2. Disjungsi berikut :
Disjungsi adalah pernyataan majemuk
• p  q salah, jika p benar dan q salah
yang dibentuk dari dua pernyataan tunggal
• p  q benar, dalam komposisi nilai
dengan menggunakan kata penghubung kebenaran p dan q yang lainnya.
“atau”. Tabel Kebenaran implikasi (p  q)
Disjungsi dari pernyataan p dan P q pq
pernyataan q dinotasikan oleh “p  q” B B B
(dibaca : p atau q). B S S
S B B
Nilai kebenaran p  q ditentukan sebagai
S S B
berikut :
www.catatansidogol.com @catatansidogol
4 VI LOGIKA MATEMATIKA

Pada implikasi p  q, p disebut hipotesa, Kontradiksi adalah


q disebut konklusi. pernyataan majemuk yang selalu salah
untuk semua kemungkinan nilai
4. Biimplikasi
kebenaran dari pernyataan-pernyataan
Biimplikasi adalah pernyataan
komponennya.
majemuk yang dibentuk dari dua
6. Bentuk Ekuivalen Pernyataan
pernyataan tunggal dengan menggunakan
Majemuk
kata hubung “ ...jika dan hanya jika...”
Dua pernyataan majemuk dikatakan
Biimplikasi dari pernyataan p dan
ekuivalen jika kedua pernyataan majemuk
pernyataan q dinotasikan oleh “p  q”
itu mempunyai nilai kebenaran yang sama.
dibaca “ p jika dan hanya jika q” atau
Ekuivalensi dua pernyataan majemuk
dibaca “jika p maka q dan jika q maka p”.
dinotasikan dengan “”.
Nilai kebenaran biimplikasi p  q
Berikut ini adalah beberapa pernyataan
ditentukan sebagai berikut :
majemuk yang ekuivalen.
• p  q benar, jika p dan q memiliki
p  q  p  q
nilai kebenaran yang sama (t (p) = t
p  (q  r)  ( p  q)  (p  r)
(q))
pqqp
• p  q salah, jika p dan q memiliki nilai
p  (q  r)  (p  q)  (p  r)
kebenaran yang tidak sala (t (p)  t (q))
pqqp
Tabel Kebenaran Biimplikasi p  (p  q)  (p  q)  p

pq p   q  q  p
p  q  (p  q)  (q  p)
p q pq
pqqp
B B B
7. Ingkaran Suatu Pernyataan Majemuk
B S S
a. Ingkaran Konjungsi
S B S
Ingkaran konjungsi p  q adalah p 
S S B
q. Atau ditulis :
(p  q)   p  q
5. Tautologi dan Kontradiksi
b. Ingkaran Disjungsi
Tautologi adalah pernyataan majemuk
Ingkaran disjungsi p  q adalah p 
yang selalu benar untuk semua
kemungkinan nilai kebenaran dari q. Atau ditulis :

penyataan-pernyataan komponennya. (p  q)  p  q

Sebuah tautologi yang memuat pernyataan


implikasi disebut implikasi logis.

www.catatansidogol.com @catatansidogol
5 VI LOGIKA MATEMATIKA

c. Ingkaran Implikasi E. PENARIKAN KESIMPULAN


Ingkaran implikasi p  q adalah p  Dalam penarikan kesimpulan atau
q. Atau ditulis : konklusi diperlukan beberapa pernyataan

(pq)  p  q (premis). Apabila premis-premisnya bernilai

d. Ingkaran Biimplikasi benar, maka kesimpulan/konklusi yang

Ingkaran biimplikasi p  q adalah (p diperoleh juga bernilai benar. Atau dengan


kata lain, proses penarikan/kesimpulannya
 q)  (q  p). Atau ditulis :
dikatakan sah.
(p  q)  (p  q)  (q  p).
1. Modus Ponens
D. KONVERS, INVERS, DAN
pq (B) ...... premis 1
KONTRAPOSISI
p (B) ...... premis 2
Dari suatu implikasi p  q dapat dibentuk
 p (B) ......
implikasi lain, yaitu :
kesimpulan/konklusi
1. q  p, yang disebut konvers dari p  q
Modus ponens merupakan penarikan
2.  p  q, yang disebut invers dari p  q
kesimpulan yang sah sebab pernyataan
3. q   p, yang disebut kontraposisi dari p
[( p  q )^ p]  q merupakan tautologi.
 q.
2. Modus Tollens

pq qp pq (B) ...... premis 1


Konvers
q (B) ...... premis 2
 p (B) ...... kesimpulan
Invers Kontraposisi Invers
Modus Tollens merupakan penarikan
kesimpulan yang sah sebab pernyataan
 p  q Invers q   p [( p  q )^ q]   p merupakan tautologi.
3. Silogisme
Tabel Kebenaran untuk implikasi diatas adalah : pq (B) ...... premis 1
qr (B) ...... premis 2
P q   Implik Konv Inve Kontrap
rs pr (B) ...... kesimpulan
p q asi ers osisi
p Silogisme merupakan penarikan
(p  qp  q  
q) q p kesimpulan yang sah sebab pernyataan [( p
B B S S B B B B  q )  (q  r)]  ( p  r ) merupakan
B S S B S B B S tautologi.
S B B S B S S B
S S B B B B B B

www.catatansidogol.com @catatansidogol
6 VI LOGIKA MATEMATIKA

d. (p  q)
LATIHAN SOAL e. p  q
1. Ingkaran pernyataan “semua murid 5. “Jika nilai matematika Ani lebih dari 4, maka
menganggap matematika sukar” adalah ..... Ani lulus ujian”. Negasi dari pernyataan
a. Beberapa murid menganggap matematika tersebut adalah ....
sukar a. Jika nilai matematika Ani lebih dari 4 maka
b. Semua murid menganggap matematika Ani tidak lulus ujian
mudah b. Jika nilai matematika Ani kurang dari 4
c. Ada murid yang menganggap matematika maka Ani lulus ujian
tidak sukar c. Jika Ani lulus ujian maka nilai
d. Tidak seorangpun menganggap matematika matematikanya lebih dari 4
sukar d. Nilai matematika Ani lebih dari 4 dan Ani
e. Ada murid tidak menganggap matematika tidak lulus ujian
mudah e. Nilai matematika Ani kurang dari 4 atau
2. Ingkaran (negasi) dari pernyataan “semua Ani lulus ujian
orang makan nasi” ialah ..... 6. Negasi dari pernyataan “Jika garis k tegak lurus
a. “Beberapa orang tidak makan nasi” bidang a, maka semua garis di bidang a tegak
b. “Semua orang tidak makan nasi” lurus garis k” adalah .........
c. “Tidak semua orang tidak makan nasi” a. Jika garis k tidak tegak lurus bidang a maka
d. “Tidak semua orang makan nasi” semua garis dibidang tidak tegak lurus garis
e. “Beberapa orang makan nasi” k
3. Jika pertanyaan p bernilai salah dan pertanyaan b. Jika garis k tegak lurus bidang a, maka
q bernilai benar, maka pernyataan berikut yang semua garis di bidang a tegak lurus garis k
bernilai salah adalah ..... c. Garis k tegak lurus bidang a tetapi ada garis
a. p  q d.  p  q di bidang a yang tidak tegak lurus k
b. p  q e. p  q d. Garis k tegak lurus bidang a tetapi semua
c. p  q garis di bidang a tidak tegak lurus garis k
4. Dua pernyataan p dan q e. Garis k tidak tegak lurus bidang a, tetapi
p : bernilai benar semua garis di bidang a tegak lurus.
q : bernilai salah 7. Ingkaran dari √14 < 4 jika dan hanya jika sin
Pernyataan majemuk di bawah ini bernilai 45° < sin 60° adalah ....
benar, kecuali ........... a. √14 ≤ 4 jika dan hanya jika sin 45° < sin
a. p  q 60°
b. p  q b. √14 < 4 jika dan hanya jika sin 45° ≥ sin
c. p  p 60°

www.catatansidogol.com @catatansidogol
7 VI LOGIKA MATEMATIKA

c. √14 ≥ 4 jika dan hanya jika sin 45° > sin  q (B)
60° d. p  q (B)
d. √14 > 4 jika dan hanya jika sin 45° ≥ sin p  r (B)
60° pr
e. √14 > 4 jika dan hanya jika sin 45° > sin e. p  q (B)
60° q  r (B)
8. Kontraposisi dari ( p  q)  (p  q) adalah pr (B)
.....
a. (p  q)  (p  q) 11. Cara mengambil kesimpulan
b. (p  q)  (p  q) p  q (B)

c. (p  q)  (p  q) p (B)

d. (p  q)  (p  q) q (B)

e. (p  q)  (p  q) disebut ......


a. Modus Tollens d. Implikasi
b. Modus Ponens e.
9. Pada tabel di bawah, p adalah negasi p dan q
Biimplikasi
adalah negasi dari q, B = Benar dan S = Salah.
c. Silogisme
Nilai kebenaran dari pernyataan q  p
12. Diketahui
terdapat pada kolom .....
(1) p  q (3) pq
a. I p q q  p
q p
b. II B B B B S S S
p q
c. III B S B S B B B
d. IV S B S B S B B
e. V (2) p  q (4) pq
S S B B B S B
p q
Kolom I II III IV V
q p
10. Penarikan kesimpulan yang merupakan
Argumentasi yang sah adalah .......
silogisme adalah ......
a. (1) dan (3)
a. p  q (B)
b. (2) dan 4)
p (B)
c. (1),(2),dan (3)
q (B)
d. (1), (2), dan (4)
b. p  q (B)
e. (2), (3), dan (4)
q (B) 
13. Kalimat (p  q)  r bernilai benar jika ......
q (B)
a. p benar, q salah, r salah
c. p  q (B)
b. p salah, q benar, r salah
p (B)
c. p salah, q salah, r benar
www.catatansidogol.com @catatansidogol
8 VI LOGIKA MATEMATIKA

d. p salah, q salah, r salah maka kesimpulan yang dapat diambil


14. Diketahui premis-premis: adalah ......
P1 : Jika ia dermawan maka ia disenangi a. Jika ongkos naik, harga bahan bakar naik
masyarakat b. Jika ongkos angkutan naik maka harga
P2 : Ia tidak disenangi masyarakat. kebutuhan pokok naik
Kesimpulan yang sah untuk dua premis di atas c. Jika ongkos angkutan tidak naik, maka
adalah ..... harga kebutuhan pokok naik
a. Ia tidak dermawan d. Jika harga bahan bakar naik, maka harga
b. Ia dermawan tetapi tidak disenangi kebutuhan pokok naik
masyarakat e. Jika harga bahan bakar tidak naik, maka
c. Ia tidak dermawan dan tidak disenangi harga kebutuhan pokok tidak naik
masyarakat
d. Ia dermawan
e. Ia tidak dermawan tetapi tidak disenangi
masyarakat
15. Diketahui :
P1 : Jika servis hotel baik, maka hotel itu
banyak tamu.
P2 : Jika hotel itu banyak tamu, maka hotel itu
mendapat keuntungan.
Kesimpulan dari argumentasi di atas adalah ....
a. Jika servis hotel baik, maka hotel itu
mendapat untung
b. Jika servis hotel tidak baik, maka hotel itu
tidak akan mendapat keuntungan
c. Jika hotel ingin mendapat untung, maka
servisnya harus baik
d. Jika hotel itu tamunya banyak, maka
servisnya baik
e. Jika hotel servisnya tidak baik, maka
tamunya tidak banyak
16. Diketahui :
“Jika harga bahan bakan naik, maka ongkos
angkutan naik”. Jika harga kebutuhan pokok
tidak naik, maka ongkos angkutan tidak naik.”
Bila kedua pernyataan itu bernilai besar,
www.catatansidogol.com @catatansidogol

Anda mungkin juga menyukai