9 2 Case 9 2 Kel 3 Audit Final Updated Troston PLC
9 2 Case 9 2 Kel 3 Audit Final Updated Troston PLC
2: Troston plc
Pertanyaan
Siklus jasa personalia (personnel service cycle) suatu entitas menyangkut peristiwa dan
aktivitas yang berhubungan dengan kompensasi eksekutif dan karyawan. Jenis-jenis
kompensasi ini meliputi gaji, upah per jam dan insentif (borongan), komisi, bonus, opsi
saham dan tunjangan karyawan. Kelompok transaksi yang utama dalam siklus ini adalah
transaksi penggajian (payroll transaction).
Sebelum melakukan audit atas jasa personalia, adalah penting bagi auditor untuk memahami:
- Pentingnya jasa personalia bagi keseluruhan entitas.
- Sifat kompensasi, karena kompensasi per jam memerlukan system pengendalian yang
berbeda dengan kompensasi gaji.
- Pentingnya berbagai paket kompensasi seperti bonus, opsi saham dan hak apresiasi
saham, serta perjanjian pensiun.
Jika kompensasi suatu entitas terutama didasarkan atas gaji dan menunjukkan hubungan
yang dapat diprediksi dengan pemberian jasa, maka auditor dapat menekankan pada prosedur
analitis dalam pengembangan strategi audit. Jika beban kompensasi didasarkan atas upah per
jam, dan menunjukkan tingkat variabilitas yang tinggi sepanjang periode berjalan, maka
auditor dapat menekankan pendekatan penilaian tingkat risiko pengendalian yang lebih
rendah.
Page 1 of 9
Case 9.2: Troston plc
ii. Kemukakan beragam pertanyaan yang biasa terjadi pada area penggajian dan
kepegawaian
Page 3 of 9
Case 9.2: Troston plc
a) Apakah sistem payroll yang ada telah secara otomatis mentransfer uang upah dan
pengurangannya seperti pajak dan uang pension dari akun yang tepat dari general
ledger.
b) Apakah dilakukan pembanding antara beban yang actual dan beban payroll yang
telah dianggarkan dan investigasi atas varian-varian yang signifikan?
c) Apakah atas penghasilan pegawai dari upah yang dibayarkan telah dipotong pajak
sesuai peraturan yang berlaku?
iii. Review sistem penggajian dan kepegawaian Troston plc dan identifikasi
keunggulan dan kelemahan atas sistem yang berjalan
Beberapa keunggulan atas sistem penggajian dan kepegawaian Troston plc ialah:
1) Pemisahan tugas yang memadai, yaitu Departemen Personalia independen terhadap
Departemen Penggajian dan bertanggungjawab atas penambahan dan pengurangan
pegawai, tarif pembayaran dan pengurangan gaji karyawan
2) Pemisahan tugas yang memadai, yaitu Departemen Penggajian terpisah dari pihak
yang menandatangani slip pembayaran bank atas gaji yaitu Chief Accountant dan
kasir yang mengeksekusinya
3) Adanya pembagian otorisasi yang tidak tumpang tindih, yaitu Departemen Personalia
yang bertanggungjawab atas otorisasi penambahan dan pengurangan pegawai dari
daftar penggajian. Selain itu, tarif gaji dan pengurangan telah tepat diotorisasi oleh
pihak penyelia diatas karyawan yang melakukan pekerjaan atau lembur. Persetujuan
dicatat pada kartu jam kerja dan request overtime dari PCD atau group forepersons.
Page 4 of 9
Case 9.2: Troston plc
4) Telah dipakainya dokumen dan catatan yang memadai yang berfungsi sebagai
dokumen pendukung yang diperlukan untuk perhitungan gaji, lembur dan bonus grup.
Sebagai tambahan, dokumen pencatatan jam kerja diberi nomor (prenumbered) untuk
mengurangi kemungkinan dibuatnya dokumen fiktif.
5) Dari segi pengendalian fisik terhadap aktiva dan catatan, Troston plc telah membatasi
akses ke slip pembayaran gaji dimana Chief Accountant dan salahsatu Direktur yang
berwenang mengotorisasinya. Ini memperlihatkan bahwa slip pembayaran gaji
ditandatangani oleh pegawai yang berwenang dan dilakukan eksekusi atas slip
tersebut terpisah yaitu oleh kasir.
6) Peran Chief Accountant dalam mereview kembali penggajian dari Departemen
Penggajian memperlihatkan adanya pemeriksaan independen atas kinerja karyawan,
dalam hal ini perhitungan gaji ataupun bonus grup. Perhitungan diverifikasi secara
independen, dengan membandingkan jumlah satuan jam kerja atau jam produksi yang
diperbandingkan dengan waktu standar, dengan laporan harian untuk melihat tidak
adanya keganjilan diantara keduanya.
Telah disinggung sebelumnya mengenai dokumen dan catatan yang memadai sebagai
keunggulan sistem penggajian dan kepegawaian Troston plc. Berikut ini dijabarkan dokumen
dan catatan yang dipakai dalam sistem penggajian dan kepegawaian Troston plc:
a. Bagian Operasional dan Produksi
Fungsi bisnis: pencatat waktu dan penyiapan pembayaran gaji
Dokumen dan catatan:
a.1 a personal encoded plastic card
Pengendalian yang berjalan:
1) Card reader ditempatkan dekat dengan kantor pabrik di pintu masuk pabrik
2) Card reader diawasi oleh pegawai khusus pada kantor pabrik
3) Data harian di update ke central computer payroll
Page 5 of 9
Case 9.2: Troston plc
yang menilai kualitas produk yang selesai diproduksi, lalu BET diserahkan ke
PCD
2) PCD yang bertugas memasukan actual times dari Daily Production Reports
(computer file) dan data waktu standard dan aktual produksi ke central computer
payroll untuk perhitungan bonus grup
b. Departemen Penggajian
Fungsi bisnis: pencatat waktu dan penyiapan pembayaran gaji
Dokumen dan catatan: payroll, bank transfer form
Pengendalian yang berjalan:
1) Meng-input validation run
2) Review payroll dan persetujuan pelaksanaan harus ditandatangani oleh 2
karyawan pada departemen ini
3) Membandingkan bank transfer form dengan payroll sebelum dikirimkan ke Chief
Accountant
c. Departemen Personalia
Fungsi bisnis: kepegawaian dan penempatan pegawai
Dokumen dan catatan: master file employee
Pengendalian yang berjalan:
1) Sudah terdapat master file yang berisi catatan kepegawaian mengenai kontrak
kerja, PHK, form tarif gaji, form tarif bonus
2) Otorisasi perubahan data ditandatangani oleh Kepala Departemen Personil dan
direview periodic oleh Direktur Produksi yang menandatangani seluruh kontrak
kerja
Potensi salah saji: karyawan yang sudah berhenti mungkin tetap ada dalam daftar
gaji
Pengendalian komputer/manual:
1. Dept.personalia menghapus karyawan yang sudah berhenti dari file induk data
personalia.
2. Hanya beberapa karyawan kunci di dept.personalia yang dapat mengubah
informasi dalam file induk data personalia.
3. Manajemen di dept.personalia menelaah semua perubahan pada file induk data
personalia.
Potensi salah saji: transaksi gaji mungkin memuat data yang salah ketik/tidak valid.
Pengendalian komputer/manual:
Menguji pembatasan komputer atas jumlah jumlah jam kerja yang dilakukan serta
jumlah setiap cek gaji.
Tanggal penyerahan untuk diproses dibandingkan dengan file induk gaji.
Potensi salah saji: Gaji mungkin dicatat untuk jasa yang tidak diterima, dibukukan
ke akun yang salah, atau dengan jumlah yang salah.
Pengendalian manajemen:
Tingkatan manajemen yang sesuai harus menelaah semua pembelian yang
dibebankan ke pusat pertanggungjawaban secara tepat waktu, dengan meneleaah
karyawan, jumlah dan akun yang dibebani.
6) Tidak disebutkan adanya pengawasan atau pengecekan kembali atas cek penggajian
ataupun transfer penggajian apakah sudah sesuai dengan penerimanya atau ada
kemungkinan terjadinya penggajian fiktif atau penyelewengan dana gaji dimana
penerima gaji tersebut bukan penerima yang seharusnya. Sebaiknya semua dana yang
cair untuk payroll dipastikan diterima dengan baik dan adanya pengecekan ataupun
sistem otorisasi yang baik dalam adanya perubahan data tujuan pembayaran
penggajian karyawan baik tunai, cek, ataupun alamat transfer bank.
7) Berkaitan dengan pajak penghasilan, tidak disebutkan ada atau tidaknya pemotongan
pajak. Jika ada pemotongan pajak, tidak disebutkan di bagian mana perhitungan
maupun pemotongan pajak dilakukan, ketepatan waktu pembayaran pajak, dan bukti
potong pajak yang seharusnya diberikan kepada karyawan. Sebaiknya divisi terkait
juga mengawasi hal ini agar tidak terjadi kecurangan atau kesalahan.
Page 9 of 9