Anda di halaman 1dari 4

Nama: Ligia Francisco Gama

NIM: 205040203141001
Nomor Presensi:
2. Jelaskan secara singkat project sosial kelompok anda dengan detail
disertai alasan mengapa Anda memilih topik tersebut.
Jawaban: Judul kelompok kami memilih topik yakni kesetaraan gender, dimana
alasan kami memilih topik karena menurut kami masalah kesetaraan gender ini
sampai sekarang belum ada solusinya seperti yang sering diberitakan bahwa
banyak orang yang masih memperjuangkan kesetaraan gender. Terdapat berbagai
pendapat tentang kesetaraan gender, seperti wawancara yang kelompok kami
lakukan ada jawaban yang beda-beda. Salah satu jawaban dari wawancara yakni
kalo kesetaraan gender itu seharusnya tidak ada karena kemampuan laki-laki dan
perempuan berbeda. Di sisi lain ada jawaban lain seperti kesetaraan gender yang
ada di Indonesia masih tergolong rendah karena masih banyak berpikir secara
patriarki. Oleh karena itu, kami ingin mengetahui pendapat orang tentang
kesetaraan gender itu seperti apa dilihat dari banyaknya permasalahan yang
terjadi.
3. Apa urgensi project yang anda lakukan? Mengapa perlu dilaksanakan?
Jawaban: Urgensi project ini sangat penting karena ketika dalam masyarakat bisa
menwujudkan kesetaraaan gender artinya manusia dapat menjujung persamaan
hak sebagai manusia tanpa membedakan gender baik perempuan maupun laki-
laki. Namu melalui project ini juga, kita bisa melihat dari perspektif yang
berbeda-beda yakni dari sisi laki-laki maupun dari sisi perempuan. Hasil
wawancara yang kami lakukan yakni salah satu pertanyaan yang kami ajukan
adalah “apakah pernah mengalami diskriminasi dalam kesetaraan gender” dan
jawaban dari salah satu narasumber mengakatan bahwa keseteraan gender di
Indonesia masih berkaitan erat dengan budaya dimana pola pikir masyarakat yang
laki-laki harus mengalah kepada perempuan masih sering terjadi. Dimana ia
menceritakan bahwa salah satu contoh yang masih ada batasan antara laki-laki dan
perempuan yakni pada saat naik kendaraan umum, perempuan masuk dan orang-
orang spontan menyuruh laki-laki untuk berdiri dan memeberi tempat kepada
perempuan. Dari cerita ini saja dapat kita lihat bahwa masih belum ada kesetaraan
gender. Oleh karena itu, itulah salah satu alasanya mengapa kelompok kami ingin
mengangkat topik tentang kesetaraan gender.
4. Apa keterkaitan tema project kelompok anda dengan nilai-nilai Pancasila?
Uraikan argumentasi anda disertai dengan eksplorasi yang mendalam!
Jawaban: Keterkaitan tema judul kami yakni kesetaraan gender dengan nilai-nilai
Pancasila yakni dapat kita lihat pada sila kelima yakni Sila Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab. Menurut Marhaeni (2016), Penjelasan Soekarno tentang
kedudukan perempuan dimulai dari lambang negara Garuda Pancasila. Sila
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab disimbolkan oleh gambar rantai, terdiri dari
gelang persegi (lambang laki-laki) yang berhubungan dengan gelang bundar
(lambang perempuan). Hubungan kedua jenis rantai tersebut selain menyiratkan
kesetaraan laki-laki dan perempuan, juga mengingatkan bahwa keberlangsungan
Bangsa tergantung pada kerjasama warga masyarakat laki-laki dan perempuan.
5. Jelaskan secara singkat tugas atau peran Anda dalam kelompok proyek
sosial !
Jawaban: Tugas atau peran saya dalam kelompok proyek sosial yakni sebagai
pewawancara dan mencari materi dalam pembuatan project ini.
6. Saat ini sedang marak terjadi bulliying terhadap Pancasila sebagai ideologi
bangsa. Banyak yang menganggap bahwa Pancasila adalah ideologi yang
kusam serta tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman. Bagaimana
pandangan Anda sebagai warga negara tentang hal ini? Uraikan jawaban
Anda dengan tegas.
Jawaban: Bullying terhdap Pancasila contohnya yang dilakukan oleh ormas-ormas
Anti-Pancasila dimana dijelaskan oleh Sholihah (2016) bahwa ormas merupakan
organisasi yang didirikan dan dibentuk oleh masyarakat secara sukarela
berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, kepentingan, kegiatan, dan
tujuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan demi tercapainya tujuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Namun ada juga
ormas-ormas yang anti Pancasila yang bertentangan ideologi dengan ideologi
Pancasila. Oleh karena itu, perlunya upaya atau tindakan dari pemerintah seperti
menanamkan sejak diri generasi-generasi muda tentang pentingnya ideologi
Pancasila di Negara Indonesia untuk menhindari adanya ideologi lain yang
bertentang dengan ideologi Pancasila
DAFTAR PUSTAKA
A.A I.N Marhaeni, (2016), Perkembangan Studi Perempuan, Kritik, dan Gagasan
Sebuah Prespektif Untuk Studi Gender Ke Depan.
Sholihah, I. 2016. Menyoal Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Anti-Pancasila.
Rechts Vinding Online. 2016

Anda mungkin juga menyukai