Kelas : X-J
No Absen : 17
Materi tentang kacamata, penyakit rabun, dan Lensa dapat kita pelajari di salah satu
cabang ilmu fisika klasik yaitu “Optika”.
Optik adalah cabang fisika yang mempelajari perilaku dan sifat cahaya serta interaksinya
dengan materi. Berikut ini adalah para penemu di bidang optika. Sudah banyak ilmuwan yang
berjasa dalam perkembangan optik sepanjang sejarah. Berikut adalah beberapa tokoh penting:
1. Euclid (275-330 SM): Euclid adalah seorang ahli matematika Yunani yang
memberikan kontribusi signifikan pada optik, termasuk pengamatan bahwa cahaya
bergerak dalam garis lurus dan penjelasan hukum pemantulan
2. Johannes Kepler (1571-1630): Kepler adalah seorang astronom dan ahli matematika
Jerman yang mengembangkan hukum gerak planet dan memberikan kontribusi pada
bidang optik
3. René Descartes (1596-1650): Descartes adalah seorang filsuf, matematikawan, dan
ilmuwan Prancis yang mengusulkan konsep cahaya sebagai gelombang
4. Isaac Newton (1642-1727): Newton adalah seorang fisikawan dan matematikawan
Inggris yang memberikan kontribusi signifikan terhadap optik, termasuk penemuan
bahwa cahaya putih terdiri dari warna yang berbeda dan pengembangan teleskop
pemantul
5. Thomas Young (1773-1829): Young adalah seorang dokter dan fisikawan Inggris yang
melakukan percobaan celah ganda, yang membuktikan sifat gelombang cahaya
6. James Clerk Maxwell (1831-1879): Maxwell adalah fisikawan Skotlandia yang
mengembangkan persamaan yang menjadi dasar pemahaman elektromagnetisme,
yang mencakup perilaku cahaya
7. Albert Einstein (1879-1955): Einstein adalah seorang fisikawan Jerman yang
memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman dualitas partikel-gelombang
cahaya, yang mengarah pada pengembangan mekanika kuantum
Saat dipakai, kacamata dengan lensa korektif akan membelokkan cahaya untuk
membuatnya fokus dengan benar pada retina (lapisan jaringan peka cahaya di bagian
belakang mata). Sehingga, penderita miopi dapat melihat objek yang jauh secara jelas dan
tidak buram lagi. Agar Cahaya jatuh di retina, sinar yang masuk pada lensa mata harus
menyebar. Untuk itu di depan mata harus diberi lensa cekung (divergen). Jadi, untuk mata
miopi dapat ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif).
Setelah memakai kacamata berlensa cekung, objek yang letaknya jauh (s = ~) akan
membentuk bayangan maya di titik jauh mata tersebut. Ini berarti s′ = –pr. Dengan demikian
apabila titik jauh mata tersebut diketahui, ukuran kacamata yang harus dipakai (agar orang
tersebut dapat melihat jauh) dapat ditentukan menggunakan rumus lensa.
pr = punctum remotum (titik jauh)
Jika kacamata tidak pernah ditemukan, orang dengan masalah penglihatan harus
mengandalkan metode lain untuk meningkatkan penglihatan mereka. Berikut adalah beberapa
konsekuensi potensial dari tidak memakai kacamata:
1. Ketegangan mata: Orang dengan masalah penglihatan yang tidak memakai kacamata
mungkin mengalami ketegangan mata, yang dapat menyebabkan sakit kepala,
penglihatan kabur, dan ketidaknyamanan lainnya.
2. Kesulitan melihat: Orang dengan masalah penglihatan yang tidak memakai kacamata
mungkin mengalami kesulitan melihat objek dengan jelas, terutama yang jauh atau
dekat.
3. Mengurangi kualitas hidup: Orang dengan masalah penglihatan yang tidak memakai
kacamata mungkin mengalami penurunan kualitas hidup karena keterbatasan yang
disebabkan oleh masalah penglihatan mereka. Mereka mungkin tidak dapat
melakukan tugas atau aktivitas tertentu yang membutuhkan penglihatan yang baik
akibatnya kemampuan mereka di dalam hidup akan berkurang karena keterbatasan
penglihatan.
4. Peningkatan risiko kecelakaan: Orang dengan masalah penglihatan yang tidak
memakai kacamata mungkin berisiko lebih tinggi mengalami kecelakaan, terutama
saat mengemudi atau mengoperasikan mesin akibatnya dapat meningkatkan resiko
kematian.
Jadi itulah pentingnya kacamata dalam hidupku mungkin terdengar sepele namun dampaknya
sangat besar dalam hidupku.
Daftar Pustaka :
[1]. Ini Dia Akibatnya Jika Tidak Memakai Kacamata, Di Saat Seharusnya Dipakai. Diakses
pada:12,agustus,2023 dari:https://www.optikmelawai.com/id/news/ini-dia-akibatnya-jika-
tidak-memakai-kacamata-di-saat-seharusnya-dipakai
[2].”Kacamata.” Diakses pada:12,Agustus,2023 dari: https://id.wikipedia.org/wiki/Kacamata
[3]. “Optika.” Diakses Pada:12,Agustus,2023https://id.wikipedia.org/wiki/Optika
[4].” Kacamata”. College Loan Consolidation Sunday, March 8th, 2015. Diakses pada : 12,
Agustus,2023 https://fisikazone.com/kacamata/
[5]. “Begini Cara Kerja Kacamata untuk Mengoreksi Penglihatan Penderita Rabun Jauh”. August
29,Nuranisa Hamdan. Diakses:12,Agustus,2023 https://www.kasoemvisioncare.com/begini-cara-
kerja-kacamata-untuk-mengoreksi-penglihatan-penderita-rabun-jauh/#:~:text=Karena%2C
%20lensa%20kacamata%20bekerja%20seperti,cahaya%20di%20bagian%20belakang
%20mata).