Anda di halaman 1dari 2

1.

PENDAHULUAN
Penyakit infeksi merupakan salah satu penyebab tingginya angka kesakitan dan
kematian di dunia. Infeksi nosokomial merupakan salah satu jenis infeksi yang terjadi di
rumah sakit. Infeksi nosokomial ini masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia.
Menurut panduan WHO, salah satu cara untuk mengurangi kejadian infeksi di rumah
sakit yakni dengan menerapkan tindakan hand hygiene. Hand hygiene merupakan teknik
dasar yang paling penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit
terutama penyakit infeksi. Hand hygiene merupakan istilah yang dipakai untuk mencuci
tangan, baik menggunakan antiseptik pencuci tangan ataupun menggunakan hand rub
antiseptic (Elizabeth et al., 2013).
Antiseptik merupakan zat kimia yang bertujuan untuk mencegah terjadinya
multiplikasi mikroorganisme pada permukaan tubuh dengan cara menghambat
pertumbuhan dan aktivitas metabolik serta membunuh mikroorganisme. Dalam dunia
medis, salah satu antiseptik yang banyak digunakan adalah Hand sanitizer dengan basis
alkohol. Sifat alkohol yang stabil dalam membunuh mikroorganisme merupakan salah
satu alasan penggunaan alkohol sebagai desinfektan di rumah sakit (Robert & Brown,
2022).
Hand sanitizer merupakan salah satu bahan antiseptik berupa gel yang sering
digunakan rumah sakit sebagai media pencuci tangan yang praktis. Penggunaan hand
sanitizer lebih efektif dan efisien bila dibanding dengan menggunakan sabun dan air.
Adapun kelebihan hand sanitizer dapat membunuh kuman dalam waktu relatif cepat,
karena mengandung senyawa alkohol (etanol, propanol, isopropanol) dengan
konsentrasi ± 60% sampai 80% dan golongan fenol (klorheksidin, triklosan) (Holifah et
al., 2020).
Seiring berjalannya waktu kebutuhan handsanitizer di RSPAL dr. Ramelan semakin
menigkat, peningkatan yang sangat signifikan terjadi pada saat era pandemi Covid-19
sampai saat ini. Untuk menekan biaya pengeluaran dari rumah sakit maka produksi
hansanitizer secara mandiri oleh RSPAL dr. Ramelan merupakan pilihan yang tepat
dimana dapat berdampak positif dari segi farmakoekonomi. Berikut pembahasan
perbandingan farmakoekonomi antara produksi secara mandiri dengan membeli
dipasaran.
DAFTAR PUSTAKA

Elizabeth, R., Apriliana, E., & Rukmono, P. (2013). Uji Efektivitas Pada Antiseptik Di Unit
Perinatologi Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek Bandar Lampung. Medical Journal of
Lampung University, 1(1), 119–128.

Holifah, Ambari, Y., Ningsih, A. W., Sinaga, B., & Nurrosyidah, I. H. (2020). EFEKTIFITAS
ANTISEPTIK GEL HAND SANITIZER EKTRAK ETANOL PELEPAH PISANG KEPOK (Musa
paradisiaca L.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherihia coli. Jurnal
Ilmiah Medicamento, 6(2), 123–132. https://doi.org/10.36733/medicamento.v6i2.1107

Robert, B., & Brown, E. B. (2022). buku Hand Hygine. 1, 1–14.

Anda mungkin juga menyukai