Tuntutan dalam penentuan prioritas pembangunan bagi negara
sedang membangun pada umumnya menunjukan pada pembanguan di bidang ekonomi, hal ini dikarenakan keterbelakangan negara – negara tersebut paling terlihat pada bidang ekonomi Kondisi ini tidak terlepas dari ciri – ciri ekonomi negara berkembang yaitu 1. Banyak rakyat nya hidup di bawah garis kemiskinan absolut. 2. Dilain pihak terdapat sejumlah warga negara yang hidup dengan standar internasional yang tergolong sebagai orang kaya 3. Produk momestik kotor masih sangat rendah, karena produktivitas nasional yang rendah 4. Tingkat pendidikan masyarakat belum tinggi bahkan masih banyak yang buta huruf. ( di indonesia 6,7 juta, kalbar 400 ribu penduduk buta aksara ) 5. Perekonomian masih bersifat tradisional yang masih berkisar pada sektor pertanian. 6. Kegiatan perekonomian lainya seperti perikanan, peternakan dan holtikultural hanya berorientasi untuk pemenuhan kebutuhan sendiri 7. Komuditi yang dihasilkan, termasuk produk ekspor masih berupa bahan mentah 8. Infrastruktur tidak memadai 9. Pertumbuhan penduduk tinggi dan tidak terkendali 10. Tingkat kewirausahaan rendah. Perekonomian penduduk di negara berkembang dapat dikatakan berada dalam lingkaran setan ( oleh : Ragnar Nurkse )
Pendapatan perkapita rendah
Posisi orang tidak Ketidakmampuan
bergeser dari garis menabung kemiskinan
Tidak ada Tidak terjadi
penghasilan pembentukan modal
Pengangguran Tidak ada Investasi
meningkat
Tidak ada Tidak ada perluasan
kesempatan kerja usaha Pembangunan ekonomi melalui moderenisasi pertanian dan industrialisasi harus berhasil karena memiliki beberapa urgensi yaitu : 1. Mengentaskan kemiskinan. 2. Menghilangkan kesenjangan sosial. 3. Tersedianya dana untuk pembangunan bidang lainnya, 4. Terpelihara ketertiban umum.